Anda di halaman 1dari 2

Ciri Pilot Jet Kebesaran/Kekecilan - Untuk menentukan ukuran spuyer yang pas pada karburator

perlu patokan. Jika spuyer terlampau besar, maka bahan bakar hanya terbuang percuma dan power
mesin akan ngedrop. Begitu pula jika spuyer terlampau kecil, maka mesin akan cepat panas dan
juga performa tidak optimal. Berikut ciri dari setting pilot jet pada karburator motor.

main jet (kiri)  & pilot jet (kanan)


Ciri Pilot Jet Kebesaran

1. Mesin susah menyala


2. Busi basah bensin
3. Karburator dan intake manifold mengembun
4. Knalpot berasap hitam
5. Brebet ketika grip gas terbuka 0 - ½ putaran
6. Angin-angin karburator terbuka penuh, mesin tidak mati

Ciri Pilot Jet kekecilan

1. Mesin susah menyala


2. Busi kering
3. Mesin menyala saat starter menggunakan choke
4. Stationer mesin tinggi walau skep tertutup rapat
5. Angin-angin karburator tertutup penuh, rpm tinggi
6. Knalpot meledak-ledak

Cara pengecekan & Solusi

1. Putar angin-angin karburator.


Apabila terbuka penuh masih timbul gejala brebet, ganti pilot jet yang lebih kecil. Apabila
tertutup penuh mesin lebih teriak (rpm lebih tinggi), ganti pilot jet yang lebih besar.
2. Cek elektroda busi
Elektroda busi basah dan hitam kering menunjukkan bahwa pilot jet terlalu besar disertai
angin-angin karburator yang belum disetting benar. Sebaliknya, elektroda busi putih kering
menunjukkan bahwa pilot jet terlalu kecil disertai angin-angin karburator yang terlalu
menutup.
3. Cek bukaan skep
Apabila brebet terjadi pada bukaan skep 0 - ½ putaran, maka benar ukuran pilot jet yang
digunakan masih belum tepat. Apabila brebet terjadi pada bukaan skep ½ - 1 putaran, maka
bukan pilot jet melainkan jarum skep maupun main jet yang mengalami trouble.

Ciri Pilot Jet sudah Pas

1. Angin-angin karburator berada pada bukaan ½ - 2 putaran dari tertutup


2. Mesin tidak mengalami gejala bandang (rpm tinggi walau skep menutup)
3. Tidak ada ledakan di knalpot
4. Elektroda busi samping berwarna merah bata/coklat

Anda mungkin juga menyukai