Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok ke-1

(Minggu 3 / Sesi 4)

Writing Literature Review


Anda diminta untuk menyusun bibliografi dengan mencari referensi (academic journal,
professional journal, textbook, dll) yang terkait dengan topic “Continuous
Auditing/Continuous Monitoring”.

Berdasarkan bibliografi tersebut pilih referensi yang memiliki usia kurang dari 10 tahun.
Selanjutnya Anda harus menyusun literature review tentang implementasi Continuous
Auditing/Continuous Monitoring dalam proses audit. Gunakan APA citation style
dalam menyusun literature review dan menyusun daftar referensi/daftar pustaka (Anda bisa
memanfaatkan google scholar).

Catatan:

1. Gunakan bahasa Indonesia dalam menjawab


2. Jawaban tidak lebih dari 2 halaman A4
3. Spasi 1 s.d. 1,5
4. Font 12
5. Huruf: Times New Roman atau Arial
6. Memuat referensi sebagai sumber bacaan.

ACCT6193 – Research Methodology in Accounting


Menurut AICPA (1999) Continuous Auditing merupakan sebuah metodologi yang
memungkinkan auditor independen untuk memberikan jaminan tertulis mengenai suatu hal
dimana manajemen entitas bertanggungjawab menggunakan laporan auditor yang
dikeluarkan bersamaan atau dalam waktu singkat setelah terjadinya peristiwa penting yang
menjadi permasalahan. Continous Auditing terdiri dari 3 bagian utama yakni: Continous
Data Assurance, Continous Control Monitoring dan Continous Risk Monitoring &
Assesment.

Perbedaan CA dengan CM adalah CA memungkinkan auditor internal untuk


memusatkan perhatian serta mengalokasikan sumber daya audit dengan lebih baik sehingga
dapat meningkatkan kualitas auditing dan dukungan menejemen lebih cepat dan
akurat. Sedangkan CM memungkinkan menejemenn untuk memusatkan perhatian serta
mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan proses, mengatasi resiko, menumbuhkan
inisiatif agar perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan cepat dan akurat.
Secara umum, CM dan CA akan memberikan nilai lebih dengan cara meningkatkan
kepatuhan, menejemen resiko dan kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis. Maka dari itu
CA maupun CM seharusnya dipandang sebagai komitmen terhadap pendekatan baru yang
lebih sistematis. Namun yang tidak dapat diantisipasi pada penggunaan CA adalah
penggunaan audit berkelanjutan ini akan lebih menguntungkan bagi auditor internal
daripada auditor eksternal. Alasannya ada dua. Pertama, auditor eksternal akan kewalahan
ketika melakukan pekerjaan section 404 yaitu standar audit yang berisi peraturan yang
mewajibkan manajemen untuk menilai internal kontrol yang sudah dilaksanakan
atas laporan keuangannya serta pengesahan dari auditor eksternal. Pada section 404 ini
auditor eksternal tidak punya waktu luang untuk mengembangkan metodologi CA,
sementara auditor internal juga harus menemukan penanggung jawab dari section 404
sehingga dapat mengurangi jumlah karyawan dari tugas yang ada. Kedua, standar
independensi yang diperkuat pada CA dikhawatirkan akan dilanggar oleh auditor eksternal,
sementara auditor internal tidak menghadapi pembatasan tersebut.
Secara khusus “Continuous Control Monitoring” yang merupakan penerapan
teknologi untuk pemantauan berkelanjutan kontrol internal proses bisnis ini sering didorong
oleh kebutuhan manajemen yang sebenarnya bertentangan dengan persyaratan auditor
eksternal, sehingga biasanya hanya dapat dilakukan oleh auditor internal.
Menurut KPMG (Littley dan Costello, 2012) menggambarkan CA dan CM dalam
istilah operasional dengan mempertimbangkan beberapa tipe baru berbasis konseptualisasi
pada ekonomi baru informasi, control, dan risiko. Di dalam CA yang dilakukan audit
internal, mendapatkan proses bukti audit lebih banyak secara efektif dan efisien, fokus
auditnya lebih spesifik, memanfaatkan teknologi untuk tampilan audit internal yang lebih
efisien, juga dapat membantu kepatuhan dengan kebijakan, prosedur, dan peraturan. CM
akan terus meningkatkan tata kelola dan menyelaraskan bisnis / risiko kepatuhan
terhadap internal
kontrol dan perbaikan, meningkatkan transparansi dengan bereaksi lebih banyak, tepat
waktu. Manajemen berusaha keras untuk mengurangi biaya kontrol dan biaya
pengujian / pemantauan dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan efisiensi untuk
perbaikan.

Dalam Delloit (2018) dijelaskan, hambatan dalam mengadopsi CA dan CM secara


umum adalah kesalahpahaman antara penggunaan CM dan CA dan masalah
implementasi khususnya pada bidang teknologi. Terlebih melihat kesuksesan sistem ERP
dan GRC dan apakah cocok implementasi CM & CA melalui sistem tersebut, dan
bentuk persaingan internal sehubungan dengan sumber daya dan dana, CM dan CA juga
mengalami hambatan pada bidang berikut:
a. Dampak yang dirasakan perusahaan, karena CM dan CA akan mempengaruhi audit
internal (berupa: biaya, rencana audit, beban kerja, kualitas audit dan kepuasan
stakeholder dll) dan aera lain pada perusahaan. Begitupun pada fungsi IT dan unit
bisnis pada saat pengambilan keputusan dan menejemen resiko
b. Prioritas Implementasi yang sebaiknya direncanakan melalui kerangka kerja
menejemen resiko secara
keseluruhan.
c. Kesiapan Audit Internal untuk mengembangkan dan mengimplementasikan CA
d. Mempertimbangkan teknologi dan perangkat lunak, karena setiap perusahaan
mengalami pengalaman yang berbeda dalam penggunaan ERP atau GRC berbasis
sistem IT.
e. Harapan yang realistis dimana CM dan CA dapat memberikan manfaat yang jelas.
Karena organisasi besar dengan sistem yang kompleks dan berbagai kegiatan serta
transaksi membutuhkan waktu dan komitmen untuk merealisasikan manfaat CM dan
CA. maka dari itu penting untuk membedakan antara sisi proses dan sisi
teknologi CM & CA serta mempertimbangkan dari berbagai perspektif.

DAFTAR PUSTAKA

Nancy, Bumbgamer. CPA., Miklos, A.,& Vasarhelyi, PHD.(2018). Continuous


auditing.Emerald Insight,17.

Deloitte, 2010 . Idea for Impplementation. Continuous monitoring and continuous


auditing.
1-14.

David Y. Chan, 2 Miklos A. Vasarhelyi, "Innovation and Practice of Continuous Auditing


2" In Continuous Auditing. Published online: 12 Mar 2018; 273

Michael G. Alles, Alexander Kogan, Miklos A. Vasarhelyi, "Putting Continuous Auditing


Theory into Practice: Lessons from Two Pilot Implementations1" In Continuous Auditing.
Published online: 12 Mar 2018; 247-270.

Anda mungkin juga menyukai