Anda di halaman 1dari 13

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI

(UKBM BIO – 3.9/4.9)

A. IDENTITAS Nama : Novita


a. MataPelajaran :Biologi Nur H
b. Kelas / Semester: XI-IPA / Genap
Kelas: XI
c. MateriPokok : SistemEkskresi MIPA 1
d. AlokasiWaktu : 6 JP – 8 JP (1 x 45menit)
e. KompetensiDasar

3.9. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada


sistemekskresidalamkaitannyadenganbioprosesdangangguanfungsi yang dapat
terjadi pada sistem ekskresimanusia
4.9. Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi
serta kaitannya dengan teknologi

f. Indikator PencapaianKompetensi
3.9.1 Menjelaskan sistem ekskresi pada 4.9.1 Membuat tabel gangguan fungsi
manusia pada ginjal, hati, dan kulit.
3.9.2 Menganalisis hubungan struktur
dan fungsi jaringan penyusun
organ pada sistem ekskresi
manusia.
3.9.3 Menganalisis bioproses yang
terjadi pada organ ginjal dalam
sistem ekskresi manusia
3.9.4 Menganalisis gangguan fungsi
pada organ ginjal

g. Tujuanpembelajaran

Melalui pembelajaran Discovery Learning tentang sistem ekskresi pada manusia maka
Peserta Didik mampu mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia,
mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan penyusun organ sistem ekskresi manusia,
dan menganalisis bioproses serta gangguan fungsi pada organ ginjal sehingga peserta
didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).

1
h. MateriPembelajaran

 Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga
(halaman:195-211)

B. Peta Konsep

Fungsi Hati Fungsi Paru-paru

Hati Paru-paru

ORGAN EKSKRESI MANUSIA

Ginjal Kulit

Fungsi Ginjal Fungsi Kulit

Struktur Kulit
Struktur Ginjal Proses Gangguan Sistem Urinaria
Pembentukan Urine Kontrol Pengeluaran Keringat

Glikosuria

Albuminuria Batu

Ginjal Diabetes

Melitus

Diabetes Insipidius

Poliuria

Gagal Ginjal

Uremia
Nefritis

2
C. KegiatanPembelajaran
a. Stimulasi
Perhatikan gambar organ sistem ekskresi manusia dibawah ini !

Bagaimana organ ginjal menghasilkan urin? Apakah urin hasil ekskresi?

Kalau urin disebut hasil ekskresi, bagaimana


dengan kulit, hati, dan paru-paru ?

Jadi, Apa sebenarnya Ekskresi itu ?

Ayooo masuk ke kegiatan inti pada UKBM,


supaya dapat menjawab pertanyaan diatas
😊

3
b. KegiatanInti
1) Identifikasi masalah : perhatikan kembali peta konsep pada UKBM
halaman 2. Cermati peta konsep tersebut untuk mengorganisirkegiatan
belajar kalian mengenai sistem ekskresimanusia
2) Pengumpulan Data : Lakukan pengamatan terhadap organ ekskresi manusia
(lihat UKBM halaman 3) atau mengamati melalui torso yang disediakanoleh
guru. Apabila referensi dirasa kurang cukup, kalian dapat mencari literasi
dari buku dan website yangrelevan.
3) Pengolahan Data : Lengkapilah tabel dan soal deskriptif dibawah ini
terkait organ ekskresi besertabioprosesnya.
a) OrganGinjal
Gambar I Gambar II
Ginjal

7
4
6
2
5

1
Gambar III

4
No Gambar Nama Bagian
1 I 1. Korteks
2. Medula
3. Calyces
4. Pelvis
5. Ureter
6. Vena renalis
7. Arteri renalis

2 II 1. Glomerulus
2. Kapsul bowman
3. Tubulus kontortus proksimal
4. Tubulus kontortus distal
5. Tubulus kolektivus
3 III 1. Arteriol aferen
2. Arteriol eferen
3. Kapsul bowman
4. Epitel kapsul
5. Padosit
6. Tubulus proksimal
7. Kapiler glomerulus
8. Lumen kapsul bowman

Proses Pembentukan Urine


Urine adalah cairan sisa metabolisme yang dihasilkan ginjal dan dikeluarkan
dari tubuh melalui kencing. Secara umum, proses pembentukan urine melalui 3
tahapan,yaituproses(1) filtrasi,(2) reabsorpsi danproses(3) augmentasi
Proses pembentukan urine diawali dengan filtrasi atau penyaringan darah.
Penyaringan ini dilakukan oleh(4) glomerulus darah yang mengalir dari aorta
melalui arteri ginjal menuju ke(5) badan malphigi Penyaringan akan memisahkan 2 zat.
Zat bermolekul besar beserta protein akan tetap mengalir di pembuluh darah
sedangkan zat sisanya akan tertahan. Zat sisa hasil penyaringan ini disebut
(6) urine primer . Urine primer biasanya mengandung air, glukosa, garam serta urea.
Zat-zat tersebut disimpan sementara dalam (7) kapsul bowman
Setelah urine primer tersimpan sementara dalam Kapsul Bowman, mereka
kemudian akan menuju saluran pengumpul. Dalam perjalanan menuju saluran
pengumpul inilah, proses pembentukan urine melaluitahapan(8) reabsorpsi. Zat-zat
yang masih dapat digunakan seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan
diserap lagi oleh (9) tubulus proksimal dan lengkung(10) Henle Penyerapan
kembali dari urine primer akan menghasilkan zat yang disebut dengan(11) urine sekunder
Urine sekunder memiliki ciri berupa kandungan kadar ureanya yang tinggi.
Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle akan
mengalir menuju (12) tubulus kontortus distal.. Di sini, urine sekuder akan melalui
pembuluh kapiler darah untuk melepaskan zat-zat yang sudah tidak lagi berguna bagi
tubuh.Selanjutnya, (13) dihasilkan urine yang sesungguhnya.Urine ini akan
mengalir dan

5
6
berkumpul di (14) tubulus kolektivus untuk kemudian bermuara ke rongga ginjal.
Dari rongga ginjal, proses pembentukan urine diakhiri dengan mengalirnya urine
sesungguhnyamelalui(15) ureter untuk menuju vesika urinaria. Apabilakandung
kemih telah penuh dan cukup mengandung urine, ia akan tertekan sehingga akan
menghasilkan rasa ingin buang air kecil pada tubuh. Urine kemudian dialirkan melalui
saluran pembuangan yang disebut (16) uretra

b) Kulit
Gambar Struktur Kulit

Bagian Nama Bagian Keterangan


No. 1 Kelenjar sebaseus Berfungsi mengeluarkan sebum yang biasanya
dialirkan kevolikel rambut.,sebum adalah campuran
lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan-pecahan sel.
Sebum berfungsi sebagai pelembut kulit, bakteri dan,
dan sebagai pertahanan terhadap evaporasi.
No. 3 Kelenjar keringat apokrin Kelenjar keringat apokrin menghasilkan keringat yang
mengandung lemak. Kelenjar ini terutama terdapat
pada ketiak dan sekitar alat kelamin.

No. 2 Kelenjar keringat ekrin Kelenjar keringat tubuler sederhana dan berpilin, tidak
berhubungan dengan folikel rambut, serta tersebar
meluas ke seluruh tubuh terutama pada dahi, telapak
tangan, dan kaki. Sekresi keringat dari kelenjar ini
mengandung air yang membantu pendinginan melalui
penguapan untuk mempertahankan suhu tubuh.

Kontrol Pengeluaran Keringat


Fungsi kulit sebagai alat ekskresi terkait dengan (1) pengeluaran lemak dan
keringat dari dalam tubuh. Air keringat sendiri secara umum mengandung
(2) garam dan (3) urea,2 zat sisa metabolisme kita.Keringat dihasilkan dari(4)
kelenjar keringat

yang terdapat pada lapisan kulit jangat (dermis). Air keringat tersebut kemudian
7
dikeluarkan dalam jumlah tertentu ke permukaan kulit untuk mengatur keseimbangan
suhu tubuh. Jumlah keringat yang keluar dari kulit dapat dipengaruhi beberapa faktor,
aktivitas yang dilakukan, suhu lingkungan, suhu tubuh, emosi, makanan, dan kondisi
kesehatan.

c) OrganHati
Gambar Organ Hati

Bagian Nama Bagian Keterangan


No. 1 Kantong empedu Kantong empedu menerima dan menyimpan empedu, yang
dibuat oleh hati, melalui duktus hepatikus, dan
mengeluarkan melalui duktus koledukus ke usus dua belas
jari, dimana empedu membantu proses pencernaan lemak.
No. 2 Saluran empedu Struktur-struktur berbentuk tabung panjang yang
membawa empedu.

Empedu pada Hati


Hati berfungsi sebagai alat ekskresi karena membantu fungsi ginjal dengan cara
memecah beberapa senyawa yang bersifat racun(1) (detoksifikasi) dan
menghasilkan (2) amonia, (3) urea, (4) getah empedu, serta asam urat yang akan di

ekskresikan ke dalam (5) urine


Hati manusia terdiri dari lobus besar yangdibatasi(6) jaringan ikat ligamen falsiformis, yaitu
lobus
kanan dan kiri. Hati dibungkus oleh jaringan ikat padat(7) kapsula hepatikus . Setiap
lobus terdiri atas sejumlah lobulus (unit hepar) yang berbentuk polygonal yang
dipisahkan oleh percabangan dari kapsula hepatica yang disebut(8) kapsula glison.
(9) Empedu adalah cairan racun berwarna kehijauan, berasa pahit, berpH netral,
serta mengandung kolesterol, garam-garam mineral, dan zat warna empedu (10
bilirubin dan biliverdin). Empedu berasal dari perombakan(11) hemoglobin sel-sel
darah merah yang sudah tua dimana disimpan di dalam kantong empedu. Empedu
merupakan akumulasi racun-racun yang secara sengaja maupun tidak sengaja,
masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan, udara, maupun dari penyerapan
8
kulit.Jika tidak disaring oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu, racun-racun
tersebut tentu akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh yanglain.
Dalam sistem ekskresi hati, (12) urea dan (13) amonia

merupakan sisa dari proses perombakan protein dalam tubuh. Kedua senya….wa ini
bersifat racun dan harus dibuang dari dalam tubuh. Urea dan amonia diperoleh dari
proses(14) filtrasi darah yang kerjakan oleh hati dan ginjal. Kedua zatini
terbuangbersamaurinedanmenyebabkanurinekitajadipunyabaukhasyangsangat
menyengat.
Terkait fungsi hati sebagai alat ekskresi, urea dan amonia terbentuk ketika sel tubuh
memiliki kelebihan asam amino. Asam amino sistem ekskresi hati akan diurai melalui
proses (15) deaminasi. Dalam proses ini, dari asam amino dipisah dan
dipindahkanuntukpembentukansitrulin.Sitrulin kemudian dibawa ke sitosol kemudian
bereaksi dengan aspartat. Reaksi ini menghasilkan arginin dan fumarat. Dengan
bantuan enzim arginase, hati akan mengubah fumarat dan arginin menjadi ornitin dan
urea.Ornitin akan dibawa ke empedu dan dikeluarkan bersama feses sedangkan urea
akan dikeluarkan melalui urine.

d) OrganParu-paru
Gambar Organ Paru-Paru

Pertukaran O2 dan CO2 di Alveolus


Selain sebagai organ penting dalam sistem pernapasan, paru-paru juga berfungsi
dalam sistem ekskresi manusia. Zat sisa yang dikeluarkan paru-paru dalam fungsinya
sebagai alat ekskresi adalah 1. Karbon dioksida (CO2) dan 2. uap air (H2O) Kedua
zat ini dihasilkan dari proses pernapasan. Mekansime pernapasan manusia dimulai
dengan masuknya udara melalui hidung. Paru-paru kemudian mengikat oksigen dari
udara tersebut menggunakan 3. Hemoglobin dalam darah. Alveolus adalah bagian
paru-paru berbentuk gelembung-gelembung berukuran kecil yang berfungsi untuk
mengikat oksigen serta melepaskan karbondioksida dan air.
9
e) Kelainan Pada Sistem EkskresiManusia
No. Bentuk Kelainan Gejala dan penyebab
1. Albuminaria Gejala : Urine yang dikeluarkan
berbusa/berbuih, mudah lelah,
mual/muntah, sering buang air kecil,
insomnia, sesak nafas, sulit
berkonsentrasi, kulit jadi gatal & kering
Penyebab : Paparan terhadap panas &
dingin, demam, stres, aktivitas berat,
penyakit ginjal kronis, diabetes,
penyakit jantung, infeksi ginjal ,dan
pemakaian obat-obatan tertentu.
2. Gejala batu ginjal :
Sakit pinggang, paha, selangkangan
dan kemaluan. Darah dalam urine. Mual
dan muntah².
Penyebab batu ginjal:
Terbentuk jika urin mèngandung terlalu
banyak bahan kimia seperti kalsium,
asam urat, sistin
gulalives.com
3. DM 1 (diabetes melitus Gejala : sering buang air kecil terutama
tipe 1) pada malam hari, sering haus, sering
merasa lapar, berat badan turun,
pandangan kabur, kelelahan, mudah
terinfeksi, luka lama sulit untuk
sembuh, dan kesemutan pada kaki.
Penyebab : Ketidakmampuan pankreas
untuk memproduksi cukup insulin,
sehingga glukosa di dalam darah tidak
dapat masuk ke dalam sel, infeksi virus,
dan konsumsi obat-obatan tertentu..
4. DM 2 (diabetes melitus Gejala : Timbul bagian tubuh yang
tipe 2) menghitam, luka sulit sembuh,
penglihatan kabur. DM 2 punya gejala
yang hampir sama dengan tipe 1 tapi
tipe 2 cenderung membutuhkan waktu
lebih lama untuk timbul.
Penyebab : Gen, gaya hidup yang
kurang sehat, hipertensi, obesitas, dan
gangguan jantung
5. Gejala : Kulit dan bagian putih mata
menguning, muntah darah, perut
membesar, pendarahan
gastrointestinal, dan kebingungan
Penyebab : Minuman beralkohol,
Sirois Hati Hepatitis B, Hepatitis C, dan berat
dokter.id badan berlebih.

10
6. Jerawat Gejala : Munculnya bintik (komedo)
yang berwarna hitam atau putih
Penyebab : Produksi sebum berlebih,
sumbatan pada folikel rambut, bakteri,
hormon, keturunan, stres, konsumsi
obat, dan penggunaan kosmetik.
7. Ring Worm (Kurap) Gejala : Munculnya area bersisik
berwarna merah pada kulit yang
meluas secara melingkar menyerupai
cincin.
Penyebab : Udara panas & lembap,
menderita diabetes, memiliki berat
badan berlebih, sering mengenakan
pakaian yang ketat,dan memiliki sistem
imun lemah

11
INTERMEZZO

GANGGUAN FUNGSI PADA GINJAL

Perhatikan Berita dibawah ini

Sumber : http://www.liputan6.com/health/read/3354334/hemodialisis-selama-9-tahun-nike-
gagal-ginjal-bukan-berarti-gagal-hidup
Liputan6.com, Jakarta Gagal ginjalmungkin menjadi salah satu penyakit yang sangat
mengerikan. Orang dengan gagal ginjal kronis akan menjalani hemodialisis, atau yang
umumnya dikenal dengan sebutan cuci darah, selama hidupnya.

Seperti yang dialami oleh salah seorang survivor gagal ginjalkronis, Nike Kurniawati
namanya. Perempuan yang akrab disapa Nike ini sudah sembilan tahun mengalami gagal
ginjal. Nike mengaku sebelum didiagnosis gagal ginjal, dirinya sudah mengalami masalah
ginjal bocor, atau dalam bahasa kedokteran disebut sindrom nefrotik.

"Kelainan itu sudah saya bawa dari lahir. Tapi karena saya awam soal itu, jadi baru
ketahuan setelah dewasa," ujar Nike, saat diwawancarai Health Liputan6.com, ditulis
Jumat (9/3/2018).

Sebelum didiagnosis mengalami gagal ginjal, Nike menjalani rutinitas layaknya perempuan
yang meniti karier pada umumnya. Dia sempat bekerja sebagai seorang merchandiser di
salah satu perusahaan garmen. Namun, kondisi badan Nike mulai tampak berbeda. Dia
mulai mengalami bengkak-bengkak di badan dan sering buang air kecil. Hingga pada akhir
maret 2009, Nike didiagnosis positif mengidap gagal ginjal kronis.

"Saya sempat shock. Tapi ya bagaimana, saya harus menerima. Toh dengan
gagalginjalkan bukan berarti saya juga gagal hidup," tegas Nike.

Berdasarkan berita diatas, analisislah gangguan fungsi gagal ginjal kronis, ditinjau dari
bagian ginjal mana yang rusak dan bagaimana gejala seorang menderita gagal ginjal?

Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan dalam


jangka panjang, sehingga lama kelamaan ginjal mengalami kerusakab
yang berat dan permanen. Dikatakan gagal ginjal kronis jika seseorang
mengalami kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan. Dalam medis gagal ginjal
kronis didefinisikan sebagai penurunan laju filtrasi atau penyaringan selama
lebuh dari 3 bulan.

Penyakit dan kondisi yang menyebabkan gagal ginjal kronik meliputi:

12
 Kadar gula darah tinggi menyebabkan pembuluh darah pada ginjal
mengalami kerusakan. Jika tingkat gula darah tetap tinggi selama bertahun-
tahun, kerusakan ini secara bertahap akan mengurangi fungsi ginjal.
 Tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi juga akan menyebabkan
kerusakan pada pembuluh darah yang tidak terkontrol, yang pada akhirnya
dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah ginjal juga.
Kondisi lain yang dapat menjadi penyebab gagal ginjal kronik, meliputi:

 Penyakit ginjal dan infeksi, seperti penyakit ginjal polikistik,


pielonefritis, glomerulonefritis, atau masalah ginjal kongenital (bawaan lahir).
 Arteri renalis (pembuluh darah yang menyuplai ginjal) menyempit
atau tersumbat.
 Penggunaan jangka panjang obat-obatan yang dapat merusak
ginjal. Contohnya meliputi nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID),
seperti celecoxib dan ibuprofen, dan antibiotik tertentu.
 Obstruksi saluran kemih yang berkepanjangan, dari kondisi seperti
pembesaran prostat, batu ginjal dan beberapa jenis kanker.
 Vesicoureteral reflux, suatu kondisi yang menyebabkan urine kembali
ke ginjal
 Interstitial nephritis, radang tubulus ginjal dan struktur di sekitarnya.

Gejala gagal ginjal kronis :


- Mual
- Muntah
- Kram otot dan kejang otot
- Frekuensi buang air meningkat
- Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan tangan
- Menurunnya ketajaman mental
- Tekanan darah tinggi yang sulit dikontrol
- Perasaan lemah, letih, lesu
- Mati rasa, kesemutan, rasa seperti terbakar

Jika berdasarkan artikel di atas ibu Nike terkena penyakit gagal ginjal karena penyakit
ginjal yang diderita sebelumnya yaitu sindrom nefrotik yang dibawanya dari lahir.

13

Anda mungkin juga menyukai