Anda di halaman 1dari 2

Penyakit layu pada tomat disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum ( Schectht.) f.sp.lycopersici (Sacc.

)
Snyd. Et Hans

Patogen bertahan dalam tanah dan rimpang tanaman yang sakit. Patogen ini mempunyai miselium
berwarna putih. Untuk mempertahankan diri, cendawan F. oxisporum membentuk klamidospora.
Penyebaran patogen dapat melalui benih, air, angin, serangga dan alet pertanian.

Tingkat intensitas penyakit di dalam penyimpanan dibantu oleh suhu penyimpanan yang relatif tinggi,
cahaya yang lebih dari 50 %, dan penyimpanan lebih dari 4 bulan, adanya luka-luka pada umbi
membantu infeksi.Bila umbi sakit ditanam, cendawan menginfeksi akar dan menjalar melalui batang ke
seluruh tanaman. Suhu yang cocok untuk perkembangan penyakit ialah 20 – 24°C.

Awalnya miselium tidak berwarna, semakin tua warna menjadi krem, akhirnya koloni tampak
mempunyai benang benang berwarna oker.

Pada miselium yang lebih tua terbentuk klamidospora. Jamur membentuk banyak mikrokodidium ber sel
1, tidak berwarna, lonjong atau bulat telur, 6-15 x 2,5 -4um. Makrokonidium lebih jarang terdapat,
berbentuk kumparan, tidak berwarna, kebanyakan bersekat dua atau tiga, berukuran 25 -33 x 3,5 -5,5
um.

Gejala Serangan :

Gejala awal pada tanaman tomat adalah pucatnya tulang – tulang daun diikuti merunduknya tangkai,
akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan dan tanaman mati.

Jika pangkal batang atau dikelupas dengan kuku atau pisau akan terlihat suatu cincin coklat dari berkas
pembuluh.Jamur berada di dalam pembuluh kayu dan menyebabkan berkas pembuluh terdapat
nekrotik berwarna coklat.

Penyebab Penyakit :

Penyakit disebabkan oleh jamur Fusarium sp.

Fusarium sp membentuk konidiofor yang bercabang-cabang. Konidiofor membentuk mikrokonidium,


makrokonidium dan klamidospora. Mikrokonidium bersel 1 atau 2. Makrokonidium berbentuk bulan
sabit biasanya bersel 4.Klamidospora bersel 1 , jorong atau bulat, terbentuk di tengah hifa.
Fusarium sp bisa bertahan lama didalam tanah (3 – 5 tahun) dan bisa menginfeksi lagi pada jenis
tanaman yang sama.

Cara Pengendalian :

Menghindari lahan yang pernah terserang layu fusarium untuk ditanami tanaman yang sama dengan
tanaman yang terserang sebelumnya.

Apabila sebelumnya ditanami cabai dan terserang layu fusarium maka untuk berikutnya dianami padi
atau palawija seperti kacang tanah, atau kedelai.

Aplikasi MOSA GLIO (Super Glio) pada media persemaian bibit maupun pada lubang tanam. MOSA GLIO
(Super Glio) 1 sachet isi 100 gr di campur pupuk kandang 50 kg hingga merata, dibasahi hingga lembab
dan diperam selama seminggu. Tempat menyimpan campuran terjaga dari sinar matahari maupun air
hujan. Campuran MOSA GLIO (Super Glio) dan pupuk kandang yang sudah untuk media pembibitan dan
dimasukkan ke lubang tanam. Kebutuhan MOSA GLIO (Super Glio) untuk areal 1000 m2 adalah 1 – 2
sachet isi 100 gr/sachet.

Anda mungkin juga menyukai