Anda di halaman 1dari 3

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Nama : Kurnia Sari


NIM : 1703101076
Kelas : 5D Akuntansi

BAB II
PERSEKUTUAN
(PEMBUBARAN KARENA PERUBAHAN PEMILIK)

Suatu persekutuan dinyatakan bubar jika perjanjian bersama yang pada mulanya diadakan
untuk mejalankan usaha bersama telah berakhir.

Beberapa keadaan yang menyebabkan terjadinya pembubaran persekutuan,


diantaranya :

1. Pembubaran atas dasar perjanjian :


 Jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian telah berakhir atau tujuan
telah tercapai.
 Persetujuan bersama.
 Pengunduran diri anggota persekutuan.

2. Pembubaran atas dasar bekerjanya undang-undang :


 Kematian seorang atau beberapa anggota persekutuan.
 Seorang atau lebih anggota atau persekutuan mengalami kebangkrutan.
 Kejadian tertentu yang mengakibatkan perusahaan tidak mampu bertindak
yang dikarenakan perbuatan individu anggota yang membawa nama
persekutuan.
 Terjadi perang di negara dari salah seorang anggota.

3. Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan :


 Seorang anggota yang tidak mampu memenuhi kewajibannya atas perjanjian
perskeutuan.
 Tindakan seorang anggota yang menyebabkan tidak adanya keserasian dalam
usaha dijalankan.
 Perselisihan internal antar anggota.
 Tidak ada kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan secara kontinyu.
Persoalan Akuntansi dalam Pembubaran Persekutuan

A. Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru

Apabila anggota baru diperbolehkan masuk dalam persekutuan, berarti satu persekutuan baru
telah dibentuk. Dengan adanya pembentukan persekutuan baru otomatis akan membubarkan
persekutuan yang lama.

Cara memasukkan modal untuk seorang anggota baru :


 Membeli sebagian atau seluruh modal (penyertaan) seorang atau lebih anggota lama.
 Menanamkan kekayaan sehingga kekayaan persekutuan bertambah.

B. Pengunduran diri seorang anggota

Setiap anggota berhak untuk mengundurkan diri dari persekutuan. Pengunduran diri seorang
dapat dilakuukan dengan :
 Bagian penyertaan dijual pada anggota lain atau anggota baru.
 Bagian penyertaan dikembalikan dalam bentuk tunai harta kekayaan lain.

Untuk menentukan bagian penyertaan yang dikembalikan kepada anggota yang


mengundurkan diri maka dilakukan penilaian kembali. Keuntungan maupun kerugian
penilaian kembali pembagiannya disesuaikan dengan pembagian keuntungan/kerugian yang
berlaku yang kemudian diperhitungkan ke rekening modal masing-masing.

Pembayaran anggota yang mengundurkan diri dengan jumlah yang melampaui saldo modal
dapat terjadi karena penilaian kembali perusahaan yang ternyata lebih tinggi dibanding
dengan yang tercatat pada buku. Dengan demikian, anggota yang akan meneruskan usaha
berani untuk memberikan bonus ataupun goodwill pada anggota yang mengundurkan diri.

C. Kematian seorang anggota atau lebih

Kematian anggota persekutuan maka suatu persekutuan juga dikatakan bubar. Aktiva dan
hutang harus dinilai kembali serta bagian hak penyertaan anggota yang meninggal harus
ditentukan.

Para anggota dapat menyelesaikan atas bagian penyertaan yang meninggal sebagai berikut :
1. Dengan pembayaran yang bersumber dari anggota persekutuan.
2. Dengan pembayaran salah satu anggota yang bersedia membeli bagian penyertaan.
3. Pembayaran dari asuransi persekutuan dengan pembelian penyertaan oleh anggota
yang masih ada.
Bagian penyertaan dari anggota yang meninggal harus ditransfer ke rekening hutang.
Pembayaran dilakukan kepada ahli waris yang mempunyai hak dicatat sebagai pengurangan
saldo hutang.

D. Penyatuan atau Peleburan Suatu Persekutuan ke dalam Bentuk Perseroan (Corporation)

Para anggota berhak untuk memutuskan untuk meleburkan meleburkan persekutuan ke


dalam bentuk perseroan supaya ada jaminan terhadap keuntungan yang akan diperoleh.

Apabila perjanjian telah disepakati, maka selanjutnya perseroan akan mengambil alih
kekayaan bersih persekutuan untuk ditukar dengan saham-sahamnya. Kemudian saham yang
diterima oleh persekutuan dibagikan kepada anggota pemilik sesuai dengan bagian
penyertaannya.

Untuk proses akuntansi bagi perseroan yang baru tergantung dari apakah perseroan akan
melanjutkan bukun persekutuan atau membuka buku baru.

Apabila buku persekutuan tetap dipertahankan maka pencatatannya harus menunjukkan :


a) Adanya perubahan nilai dari aktiva, hutang serta bagian penyertaan untuk masing-
masing anggota sebelum menjadi perseroan.
b) Adanya perubahan dalam bentuk kepemilikan. Dalam mencatat perubahan dari nilai
aktiva dan hutang mungkin terdapat keuntungan/kerugian yang diakibatkan dari
penilaian kembali. Untuk mencatat perubahan dari nilai aktiva dan hutang dapat
menggunakan rekening antara yang dinamakan “Rekening Penyesuaian Modal”.

Apabila membuka buku baru, maka pencatatan pertama yang harus dilakukan adalah
penyeseuaian aktiva dan bagian penyertaan para anggota yang kemudian diikuti pencatatan-
pencatatan sebagai berikut :
a) Pemindahan aktiva dan hutang kedalam perseroan.
b) Penerimaan saham-saham yang diakui sebagai pembayaran atas kekayaan bersih yang
dipindahkan.
c) Pembagian saham kepada para anggota pemilik.

Untuk hal ini transaksi yang berkaitan dengan penyelesaian pembubaran persekutuan pada
pembukaan buku tidak perlu dilaporkan.

Anda mungkin juga menyukai