Bab 2
Bab 2
BAB II
PERSEKUTUAN
(PEMBUBARAN KARENA PERUBAHAN PEMILIK)
Suatu persekutuan dinyatakan bubar jika perjanjian bersama yang pada mulanya diadakan
untuk mejalankan usaha bersama telah berakhir.
Apabila anggota baru diperbolehkan masuk dalam persekutuan, berarti satu persekutuan baru
telah dibentuk. Dengan adanya pembentukan persekutuan baru otomatis akan membubarkan
persekutuan yang lama.
Setiap anggota berhak untuk mengundurkan diri dari persekutuan. Pengunduran diri seorang
dapat dilakuukan dengan :
Bagian penyertaan dijual pada anggota lain atau anggota baru.
Bagian penyertaan dikembalikan dalam bentuk tunai harta kekayaan lain.
Pembayaran anggota yang mengundurkan diri dengan jumlah yang melampaui saldo modal
dapat terjadi karena penilaian kembali perusahaan yang ternyata lebih tinggi dibanding
dengan yang tercatat pada buku. Dengan demikian, anggota yang akan meneruskan usaha
berani untuk memberikan bonus ataupun goodwill pada anggota yang mengundurkan diri.
Kematian anggota persekutuan maka suatu persekutuan juga dikatakan bubar. Aktiva dan
hutang harus dinilai kembali serta bagian hak penyertaan anggota yang meninggal harus
ditentukan.
Para anggota dapat menyelesaikan atas bagian penyertaan yang meninggal sebagai berikut :
1. Dengan pembayaran yang bersumber dari anggota persekutuan.
2. Dengan pembayaran salah satu anggota yang bersedia membeli bagian penyertaan.
3. Pembayaran dari asuransi persekutuan dengan pembelian penyertaan oleh anggota
yang masih ada.
Bagian penyertaan dari anggota yang meninggal harus ditransfer ke rekening hutang.
Pembayaran dilakukan kepada ahli waris yang mempunyai hak dicatat sebagai pengurangan
saldo hutang.
Apabila perjanjian telah disepakati, maka selanjutnya perseroan akan mengambil alih
kekayaan bersih persekutuan untuk ditukar dengan saham-sahamnya. Kemudian saham yang
diterima oleh persekutuan dibagikan kepada anggota pemilik sesuai dengan bagian
penyertaannya.
Untuk proses akuntansi bagi perseroan yang baru tergantung dari apakah perseroan akan
melanjutkan bukun persekutuan atau membuka buku baru.
Apabila membuka buku baru, maka pencatatan pertama yang harus dilakukan adalah
penyeseuaian aktiva dan bagian penyertaan para anggota yang kemudian diikuti pencatatan-
pencatatan sebagai berikut :
a) Pemindahan aktiva dan hutang kedalam perseroan.
b) Penerimaan saham-saham yang diakui sebagai pembayaran atas kekayaan bersih yang
dipindahkan.
c) Pembagian saham kepada para anggota pemilik.
Untuk hal ini transaksi yang berkaitan dengan penyelesaian pembubaran persekutuan pada
pembukaan buku tidak perlu dilaporkan.