Laporan PCC
Laporan PCC
DISUSUN OLEH:
Bayu Vava Violeta, S.KG
G4B016039
SUPERVISOR:
drg. Agus Surachman, Sp.BM
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diakibatkan oleh aktivitas perusakan bakteri terhadap jaringan keras gigi (email,
karies yaitu bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacilli (Kidd dan Bechal,
2012).
makanan menjadi asam melalui proses fermentasi. Asam terus diproduksi oleh
bakteri dan akhirnya merusak sruktur gigi sedikit demi sedikit. Kemudian plak
dan bakteri mulai bekerja 20 menit setelah makan (Pratiwi dkk., 2007).
Karies gigi pada anak jika dibiarkan dapat menyebabkan premature loss
atau tanggalnya gigi desidui sebelum waktunya. Sedangkan jika anak mengalami
karies pada gigi anterior, dapat berdampak pada gangguan estetik pasien.
premature loss pada gigi desidui yaitu sebesar 96,1% (Mehdi dkk, 2013).
anak yang mengalami karies luas adalah dengan restorasi. Sebaiknya, restorasi
yang tepat untuk karies gigi yang meluas pada gigi anterior anak adalah restorasi
yang sewarna dengan gigi berupa restorasi PCC (Poly Carbonate Crown)
(Ventakataraghavan, 2014).
2
Salah satu perawatan untuk mencegah terjadinya premature loss gigi anak
yang mengalami karies luas adalah dengan restorasi. Sebaiknya, restorasi yang
tepat untuk karies gigi yang meluas pada gigi anterior anak adalah restorasi yang
sewarna dengan gigi, yaitu berupa restorasi indirect polycarbonate crown (PCC).
B. Tujuan
Tujuan dari laporan ini adalah untuk memaparkan kasus pada pasien dengan
karies yang meluas pada gigi anterior serta teori mengenai prosedur perawatan
C. Manfaat
perawatan restorasi indirect PCC pada gigi anterior desidui yang mengalami
3
BAB II
ISI
desidui atau restorasi sementara gigi anterior permanen. PCC berbahan gabungan
metakrilat (akrilik), namun polikarbonat lebih kuat dan dapat digunakan pada
suhu yang tinggi, meski lebih mahal (Ventakataraghavan, 2014). Sifat PCC
diantaranya yaitu:
plastik lain
4. Sementasi mudah
Sedangkan beberapa kerugian yang ditimbulkan dari PCC adalah sebagai berikut:
4
(Cameron dan Widmer, 2003).
1. Gigi anterior desidui yang mengalami karies yang luas atau mengenai
beberapa permukaan yang bila dilakukan restorasi resin sudah tidak ada
retensi
2. Gigi anterior desidui yang memerlukan preparasi meliputi dua bidang atau
lebih
4. Pasien anak yang tidak dapat memelihara kebersihan rongga mulut, misalnya
pasien disabilitas
1. Anestesi lokal jika pasien tidak kuat terhadap rasa sakit saat preparasi
round bur
5
6. Preparasi gigi untuk membuat retensi berupa artifisial groove dengan
8. Aduk semen, masukkan ke dalam crown dan pada gigi, pasang crown, tekan
dengan jari
6
BAB III
LAPORAN KASUS
A. KASUS
1. Identitas
a. Nama : MF
b. Usia : 8 tahun
c. Alamat : Purwosari
Pasien datang dengan keluhan gigi depan atas berlubang dan ingin
dilakukan perawatan
Gigi depan atas sering linu jika terkena minuman atau makanan
dingin
7
3. Pemeriksaan Objektif (O)
a. Pemeriksaan Ekstraoral
b. Pemeriksaan Intraoral
Gigi 62 terdapat karies pada sisi mesial dan bukal. Vitalitas (+),
c. Pemeriksaan penunjang
pulpa.
4. Assesment (A)
Pulpitis reversible 62
6. Rencana Perawatan
c. Preparasi gigi
8
3) Preparasi permukaan labial dan palatal sebanyak 1-1,5 mm
bur
d. Seleksi mahkokta
f. Insersi
1) Kontrol perdarahan
crown
9
LAMPIRAN
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Andlaw, R.J., Rock, W.P., 1992, Perawatan Gigi Anak, Edisi 2, EGC, Jakarta.
Cameron, A.C., Widmer, R.P., 2003, Handbook of Pediatric Dentistry, Ed 2nd,
Mosby, Tokyo.
McDonald, R.E. Avery, D.R., 2008, Dentistry for Child and Adolescent, 8th ed.,
Pratiwi, Arum, Muhlisin Abi, 2007, Perawatan Gigi Susu pada Anak Usia
12