180511625503
1. Peserta didik
Pertimbangan pertama adalah pada karakteristik siswa baru yang mencakup tingkat
kematangan siswa, motivasi dan minat untuk melanjutkan ke pendidikan teknologi dan
kejuruan, kesanggupan belajar dan informasi lain yang dianggap perlu bahan
pertimbangan.
Ketersediaan guru yang profesional yang sesuai dengan program studi yang
diselenggarakan bisa menjadi pendukung utama bagi keberhasilan sekolah. Sementara staf
a. Guru bimbingan dan konseling yang sewaktu waktu dapat membantu siswa dalam
bengkel/laboratorium.
3. Pengaturan Kurikulum
a. Cakupan kurikulum.
b. Ketersediaan sarana dan prasaraba pembelajaran dan pelatihan.
c. Waktu pembelajaran dan pelatihan untuk mencapai tingakat kompetensi lulusan yang di
persyaratkan.
4. Tatanan Ketenagakerjaan
Bagi sekolah kejuruan yang telah ada, pengkajian itu dapat dilakukan oleh para guru mata
pelajaran, selanjutnya hasil kajian itu secara berkala dibahas dalam forum komite
sekolah, Dewan Sekolah atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Apabila terdapat
hambatan baru yang dinilai menjadi kendala pencapaian kompetensi lulusan, misalnya
kurangnya sarana pratikum maka kepala sekolah dan komite sekolah wajib mengajukan
Kesuitan tersebut juga dapat diatasi dengan menjalin kerjasama dengan sekolah sejenis
kurikulum dalam arti yang luas dengan terpembelajaran dala artian yang terbatas seperti
mengkaji kompetensi minimum yang dibutuhkan oleh dunia industri dan atau dunia usaha.
Dalam pengambilan keputusan isi kuriklum dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu:
a. Pendekatan DACUM
dasar berkaitan dengan introspeksi. Kalau semula pengggunaan DACUM terbatas pada
program pelatihan, saat ini telah banyak digunakan untuk pengembangan kurikulum
b. Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan banyak digunakan dalam perindutrian untuk mengkaji secara simpatik
Format struktur kurikulum biasanya telah diformatkan oleh kemendiknas dari setiap
Negara. Begitu juga di Indonesia, kerangka struktur kurikulum dari setiap satuan
pendidikan wajib mengacu pada buku panduan penyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh BSNP.
kesimpulan
Pengambilan keputusan muatan atau isi kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dunia
industry dan dunia usaha merupakan langkah penting dalam proses pengembangan
hambatan dalam pemilihan kurikulum mencakup empat kelompok sumber, yakni: peserta
didik, tenaga pendidik dan kependidikan, pengaturan kurikulum dan peta ketenagakerjaan
yang potensial yang potensial dapat menetima lulusan dari suatu satuan pendidikan. Untuk
mengkaji mutan kurikulum yang potensial bagi sekolah menegah kejuruan, lazimny