Anda di halaman 1dari 7

DISUSUN OLEH : KIKI YULISTIANA (119113006)

ANALISIS JURNAL
A. JURNAL 1
1. Judul Jurnal :
Efektifitas Latihan Brandt Darrof terhadap kejadian vertigo pada subjek penderita vertigo.
(Andika dkk, 2017)
2. Analisis Jurnal dengan metode PICO :
a. Problem:
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment. Design dengan rancangan pre-
posttest with control group. Sampel diambil secara Consecutive
sampling. Besar sampel dalam penelitian ini 28 orang. Dengan jumlah sampel 14 orang
sebagai kelompok perlakukan dan 14 orang sebagai kelompok kontrol dengan member
perlakuan selama 5 minggu..
b. Intervention
Penelitian ini dilakukan dengan cara latihan mandiri dirumah masing-masing selama 5
minggu setelah didemontrasikan terlebih dahulu teknik latihan yang akan dilakukan.
Selanjutnya data yang diperoleh setelah observasi pretest dan post terapi, nilai symptoms
severity score (SSS) dianalisa dengan menggunakan uji t.
c. Comparation
1) Jurnal “Pengaruh latihan Brandt Darrof dan modifikasi maneuver Epley pada
vertigo posisi paroksimal jinak”.
Hasil :
Terdapat perbedaan bermakna pada nilai SSS pada latihan BD dan latihan MME
(p<0,05). Tidak ditemukan perbedaan bermakna pada nilai posturografi dengan latihan
MME. Ditemukan perbedaan bermakna (p<0,05) pada sepuluh variabel posturografi
dengan latihan BD. Tidak ditemukan perbedaan bermakna (p>0,05) dari nilai SSS dan
posturografi antara latihan Brandt Daroff dan MME.
2) Jurnal “Comparison of the effectiveness of Brandt-Daroff Vestibular training and
Epley Canalith repositioning maneuver in benign Paroxysmal positional vertigo long
term result: A randomized prospective clinical trial”
Hasil:
Tingkat pemulihan pada kontrol minggu pertama, kedua dan ketiga adalah 76%, 96%
dan 100% untuk Grup-1 (modifikasi Epley manuver) dan 64%, 88% dan 100% masing-
masing untuk Grup-2 (latihan Brandt-Daroff). . Tingkat pemulihan serupa untuk kedua
kelompok. Durasi tindak lanjut rata-rata adalah 18 bulan. Di Grup 1, 7 pasien (28%)
dan di Grup 2, 5 pasien (20%) mengalami kekambuhan, yang juga serupa tanpa
perbedaan statistik. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa kedua latihan Brandt-Daroff dan
Modifikasi Epley hampir sama efektifnya dalam pengobatan BPPV.

d. Outcome
Didapatkan perbedaan bermakna pada latihan brandt daroff yang deberikan untuk
menurunkan gangguan keseimbangan penderita vertigo dengan nilai (p<0,05) pada 14
subjek peneliti sebagai kelompok perlakuan. Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna
(p>0,005) pada 14 subjek peneliti yang tidak diberikan latihan brandt daroff. Kesimpulan:
terdapat perbedaan yang bermakna nilai SSS yang lebih cepat pada kelompok yang diberi
latihan brandt daroff dibandingkan dengan kelompok yang yang tidak diberi perlakuan
latihan terapi.

B. JURNAL 2
1. Judul Jurnal :
Pengaruh latihan Brandt Darrof dan modifikasi maneuver Epley pada vertigo posisi
paroksimal jinak. ( Kusumaningsih, dkk. 2015)
2. Analisis Jurnal dengan metode PICO :
a. Problem
Studi pendahuluan dengan desain kuasi eksperimen pada 23 subjek VPPJ yang
diperoleh secara consecutive sampling, laki-laki dan perempuan berusia 2060 tahun.
Secara random dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok BD (n=12) dan
kelompok MME (n=11).
b. Intervention
Pasien diminta untuk melakukan gerakan-gerakan yang diajarkan yaitu Brandt
Darrof dan manuver Epley. Untuk latihan Brandt Darrof pasien diminta melakukan
gerakan-gerakan latihan sesuai urutan sebagai berikut: Pertama, peserta duduk di tepi
meja dengan kepala dirotasikan 45O ke satu arah. Kedua, peserta kemudian dengan
cepat berbaring ke sisi berlawanan dari posisi kepala dan mempertahankan pada posisi
tersebut sampai vertigo mereda atau setidaknya 30 detik. Ketiga, peserta kemudian
duduk kembali dan memutar kepalanya 45O ke sisi yang berlawanan dan kemudian
melakukan prosedur nomor 2 dan 3 dan kembali duduk. Latihan dilakukan 5 kali dalam
satu sesi, dua sesi per hari selama 4 minggu atau sampai 2 hari bebas dari vertigo
symptoms,
sedangkan manuver Epley Kelompok latihan MEM (gambar 2), melakukan
serangkaian gerakan sesuai sisi telinga yang terkena: Pertama, putar 45O kepala ke sisi
telinga yang terkena. Kedua, berbaring dengan kepala menggantung ke bawah 20O
melewati tepi tempat tidur atau melalui tepi bantal. Mempertahankan posisi rotasi 45O
ke telinga yang terkena, tetap dalam posisi ini selama 30 detik atau hingga pusing
berhenti. Ketiga, sementara kepala pada posisi menggantung 20O, kepala dirotasikan
90O ke sisi berlawanan. Tetap dalam posisi ini selama 30 detik atau hingga pusing
berhenti meskipun memakan waktu lebih lama. Keempat, berguling menuju bahu dan
rotasi 45O hingga posisi kepala di bawah. Tetap dalam posisi ini selama 30 detik atau
sampai pusing berhenti meskipun mengambil waktu lebih lama. Kelima, perlahan-
lahan duduk tegak dengan kepala masih dalam keadaan rotasi ke arah terakhir.
Keenam, luruskan kepala dan menjaga posisi kepala tegak seharian. Latihan MEM
dilakukan tiga kali sehari dan diulang setiap hari selama empat minggu atau sampai
bebas gejala dalam 24 jam.
c. Comparation
1) Jurnal “Efektifitas Latihan Brandt Darrof terhadap kejadian vertigo pada
subjek penderita vertigo. (Andika, dkk. 2017)
Hasil :
Didapatkan perbedaan bermakna pada latihan brandt daroff yang deberikan untuk
menurunkan gangguan keseimbangan penderita vertigo dengan nilai (p<0,05) pada
14 subjek peneliti sebagai kelompok perlakuan. Tidak ditemukan perbedaan yang
bermakna (p>0,005) pada 14 subjek peneliti yang tidak diberikan latihan brandt
daroff. Kesimpulan: terdapat perbedaan yang bermakna nilai SSS yang lebih cepat
pada kelompok yang diberi latihan brandt daroff dibandingkan dengan kelompok
yang yang tidak diberi perlakuan latihan terapi.
2) Jurnal “Comparison of the effectiveness of Brandt-Daroff Vestibular training
and Epley Canalith repositioning maneuver in benign Paroxysmal positional
vertigo long term result: A randomized prospective clinical trial”
(Yaser,dkk. 2018)
Hasil:
Tingkat pemulihan pada kontrol minggu pertama, kedua dan ketiga adalah 76%,
96% dan 100% untuk Grup-1 (modifikasi Epley manuver) dan 64%, 88% dan 100%
masing-masing untuk Grup-2 (latihan Brandt-Daroff). . Tingkat pemulihan serupa
untuk kedua kelompok. Durasi tindak lanjut rata-rata adalah 18 bulan. Di Grup 1,
7 pasien (28%) dan di Grup 2, 5 pasien (20%) mengalami kekambuhan, yang juga
serupa tanpa perbedaan statistik. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa kedua latihan
Brandt-Daroff dan Modifikasi Epley hampir sama efektifnya dalam pengobatan
BPPV.
d. Outcome
Terdapat perbedaan bermakna pada nilai SSS pada latihan BD dan latihan MME
(p<0,05). Tidak ditemukan perbedaan bermakna pada nilai posturografi dengan latihan
MME. Ditemukan perbedaan bermakna (p<0,05) pada sepuluh variabel posturografi
dengan latihan BD. Tidak ditemukan perbedaan bermakna (p>0,05) dari nilai SSS dan
posturografi antara latihan Brandt Daroff dan MME. Kesimpulan: Terdapat perbaikan
bermakna nilai SSS yang lebih cepat pada kelompok yang diberi latihan Brandt Daroff
dibandingkan dengan kelompok MME.
C. JURNAL 3
1. Judul Jurnal
“Comparison of the effectiveness of Brandt-Daroff Vestibular training and Epley Canalith
repositioning maneuver in benign Paroxysmal positional vertigo long term result: A
randomized prospective clinical trial”. (Yaser,dkk ; 2018)
2. Analisis Jurnal dengan metode PICO
a. Problem
Sebanyak 50 pasien berusia antara 27 dan 76 tahun yang didiagnosis dengan kanal
posterior unilateral ke BPPV diacak secara prospektif menjadi dua kelompok. Di Grup-
1, manuver reposisi partikel yang dimodifikasi dan latihan Grup-2 Brandt-Daroff
digunakan sebagai pengobatan. Pasien diikuti setiap minggu. Minggu penyembuhan
dicatat. Para pasien diikuti selama 12 hingga 24 bulan untuk rekurensi.
b. Intervention
Manuver Epley yang dimodifikasi diimplementasikan dalam Grup-1 sebagai
pengobatan. Latihan Brandt-Daroff (Tiga sampai lima kali sehari) dijelaskan secara
lisan dan tertulis kepada Grup-2. Baik premedikasi maupun vibrator tulang tidak
digunakan selama manuver. Kedua kelompok dievaluasi kembali oleh VNG pada akhir
minggu pertama. Pasien tanpa vertigo dan nistagmus dianggap sembuh; mereka yang
mengalami vertigo dan / atau nystagmus dianggap sebagai kegagalan pengobatan.
Latihan Brandt-Daroff dan manuver reposisi digunakan kembali untuk pasien yang
tidak sembuh. Semua pasien dimonitor setiap minggu sampai pemulihan. Para pasien
ditindaklanjuti selama 12 hingga 24 bulan setelah pemulihan dan dievaluasi kembali
untuk kekambuhan jika mereka memiliki keluhan serupa.
c. Comparation
1. Jurnal “Efektifitas Latihan Brandt Darrof terhadap kejadian vertigo pada
subjek penderita vertigo. (Andika dkk, 2017)
Hasil :
Didapatkan perbedaan bermakna pada latihan brandt daroff yang deberikan untuk
menurunkan gangguan keseimbangan penderita vertigo dengan nilai (p<0,05) pada
14 subjek peneliti sebagai kelompok perlakuan. Tidak ditemukan perbedaan yang
bermakna (p>0,005) pada 14 subjek peneliti yang tidak diberikan latihan brandt
daroff. Kesimpulan: terdapat perbedaan yang bermakna nilai SSS yang lebih cepat
pada kelompok yang diberi latihan brandt daroff dibandingkan dengan kelompok
yang yang tidak diberi perlakuan latihan terapi.
2. Jurnal “Pengaruh latihan Brandt Darrof dan modifikasi maneuver Epley pada
vertigo posisi paroksimal jinak”. ( Kusumaningsih dkk, 2015)
Hasil :
Terdapat perbedaan bermakna pada nilai SSS pada latihan BD dan latihan MME
(p<0,05). Tidak ditemukan perbedaan bermakna pada nilai posturografi dengan
latihan MME. Ditemukan perbedaan bermakna (p<0,05) pada sepuluh variabel
posturografi dengan latihan BD. Tidak ditemukan perbedaan bermakna (p>0,05)
dari nilai SSS dan posturografi antara latihan Brandt Daroff dan MME.
d. Outcome
Tingkat pemulihan pada kontrol minggu pertama, kedua dan ketiga adalah 76%, 96%
dan 100% untuk Grup-1 (modifikasi Epley manuver) dan 64%, 88% dan 100% masing-
masing untuk Grup-2 (latihan Brandt-Daroff). . Tingkat pemulihan serupa untuk kedua
kelompok. Durasi tindak lanjut rata-rata adalah 18 bulan. Di Grup 1, 7 pasien (28%)
dan di Grup 2, 5 pasien (20%) mengalami kekambuhan, yang juga serupa tanpa
perbedaan statistik. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa kedua latihan Brandt-Daroff dan
Modifikasi Epley hampir sama efektifnya dalam pengobatan BPPV.

Anda mungkin juga menyukai