Nama : Nn. M
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Purwaharja, Kota Banjar
Tgl pemeriksaan : 5 Desember 2019
No. Catatan Medik : 418967
ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 5 Desember 2019
KELUHAN UTAMA
Benjolan pada payudara kiri
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara kiri bagian kiri atas sejak ±
2 tahun yang lalu. Benjolan terasa semakin membesar namun tidak nyeri. Keluhan
keluar cairan pada puting, benjolan bernanah dan kemerahan disangkal. Keluhan
demam, pusing, lemas, mual, muntah, berat badan turun disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Riwayat benjolan pada payudara sebelumnya disangkal
- Riwayat keganasan pada organ lain disangkal
- Riwayat penyakit payudara, radiasi, trauma atau infeksi pada payudara disangkal
- Riwayat Diabetes Melitus disangkal
- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat alergi disangkal
RIWAYAT KELUARGA
- Rowayat keluhan serupa
- Riwayat keganasan/ kanker
- Riwayat Diabetes Melitus disangkal
- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat alergi disangkal
1
2
RIWAYAT PERNIKAHAN
Pasien belum menikah dan belum mempunyai anak
RIWAYAT MENSTRUASI
Pasien mulai menstruasi pada usia 12 tahun. Siklus menstruasi pasien tidak teratur tiap bulan, tiap
1-2 bulan 1x dengan lama menstruasi selama 4-6 hari. Pasien mengganti pembalut 2-3x sehari,
dengan banyak darah memenuhi 1/2 bagian pembalut. Keluhan yang menyertai menstruasi seperti
nyeri kepala dan nyeri perut disangkal.
PARU
Inspeksi Simetris saat inspirasi dan ekspirasi, retraksi suprasternal (-),
retraksi intercostal (-)
Palpasi Stem fremitus sama kuat, pergerakan napas simetris
Perkusi Sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
3
JANTUNG
Inspeksi Pulsasi ictus cordis tidak tampak
Perkusi ictus cordis teraba di sela iga V linea midklavikularis sinistra
Palpasi Batas atas : ICS II linea parastrenalis sinistra
Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V linea midklavikula sinistra
Auskultasi Suara jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi Tampak datar, tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak
tampak pulsasi epigastrium.
Palpasi Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar
Perkusi Timpani pada semua kuadran
Auskultasi Bising usus 12x/menit, bruit (-)
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
CTR > 2 detik -/- -/-
STATUS LOKALIS
Mammae sinistra :
a. Inspeksi : Payudara simetris, retraksi puting susu (-), edema (-), ulserasi (-),
discharge (-), kulit hiperemis (-).
b. Palpasi : Teraba benjolan pada arah jam 3 sebanyak 1 buah, bentuk bulat,
berukuran diameter ± 2 cm, permukaan rata, batas tegas, konsistensi padat,
mobile, nyeri tekan (-)
Mammae dekstra:
a. Inspeksi : Payudara simetris, retraksi puting susu (-), edema (-), ulserasi (-),
discharge (-), kulit hiperemis (-).
b. Palpasi : Tidak teraba adanya massa maupun benjolan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
4
DIAGNOSIS
Fibroadenoma Mammae Sinistra
TATALAKSANA
1. IVFD RL 20 tpm
2. Inj. Ceftriakson 1x2g
3. Pro eksisi biopsi
PROGNOSIS
a. Ad vitam : dubia ad bonam
b. Ad fungsionam : dubia ad bonam
c. Ad sanationam : dubia ad bonam
5
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Fibroadenoma adalah tumor jinak tersering pada wanita usia muda. Insidensi
puncak adalah usia 30-an tahun. Fibroadenoma adalah kelainan pada
perkembangan payudara normal dimana ada pertumbuhan berlebih dan tidak
normal pada jaringan payudara dan pertumbuhan yang berlebih dari sel-sel yang
melapisi saluran air susu di payudara. Bentuknya kecil berwarna coklat berkapsul.
Biasanya tunggal, mudah digerakan dan bergaris tengah 1- 10 cm. tumor bisa
multiple dan menjadi raksasa. Secara makroskopis, semua tumor dapat teraba
padat dengan warna seragam coklat-putih pada irisan, dengan bercak kuning
merah muda yang mencerminkan daerah kelenjar. Secara histologik, tampak
stroma fibroblastic longgar yang mengandung rongga mirip duktus berlapis epitel
dengan ukuran dan bentuk beragam. Rongga mirip duktus atau kelenjar ini
dilapisi oleh satu atau lebih lapisan sel yang regular dengan membrane basal jelas
dan utuh. Meskipun di sebagian lesi rongga duktus terbuka, bundar sampai oval
dan cukup teratur (fibroadenoma perikanalikuler), sebagian tertekan oleh
proliferasi ekstensif stroma sehingga pada potongan melintang rongga tersebut
6
2. Klasifikasi
Secara sederhana fibroadenoma dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam,
yaitu:
1. Common fibroadenoma
Common fibroadenoma memiliki ukuran 1-3 cm, disebut juga dengan
simpel fibroadenoma. Sering ditemukan pada wanita kelompok umur
muda antara 21 - 25 tahun. Ketika fibroadenoma dapat dirasakan sebagai
benjolan, benjolan itu biasanya berbentuk oval atau bulat, halus, tegas, dan
bergerak sangat bebas. Sekitar 80% dari seluruh kasus fibroadenoma yang
terjadi adalah fibroadenoma tunggal
2. Giant fibroadenoma
Giant fibroadenoma adalah tumor jinak payudara yang memiliki dengan
lebih dari 5 m. Secara keseluruhan insiden giant fibroadenoma sekitar 4%
dari seluruh kasus fibroadenoma. Giant fibroadenoma biasanya ditemui
pada wanita hamil dan menyusui. Giant fibroadenoma ditandai dengan
ukuran yang besar dan pembesaran massa pembesaran massa enkapsulasi
payudara yang cepat. Giant fibroadenoma dapat merusak bentuk payudara
dan menyebabkan tidak simetris karena ukurannya yang besar, sehingga
perlu dilakukan pemotongan dan pengangkatan terhadap tumor ini.
3. Juvenille fibroadenoma
Juvenille fibroadenoma biasa terjadi pada remaja perempuan dengan
insiden 0,5 - 2% dari seluruh kasus fibroadenoma. Sekitar 10 - 25% pasien
dengan juvenille fibroadenoma memiliki lesi yang multiple atau bilateral.
Tumor jenis ini lebih banyak ditemukan pada orang Afrika dan India Barat
dibandingkan pada orang Kaukasia.
3. Patofisiologi
7
4. Diagnosis
4.1 Gambaran Klinis
8
sehingga pada potongan melintang rongga tersebut tampak sebagi celah atau
struktur ireguler mirip – bintang (fibroadenoma intrakanalikularis).
5. Tatalaksana
Karena fibroadenoma mammae adalah tumor jinak maka pengobatan yang
dilakukan tidak perlu dengan pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan
adalah bentuk dan ukurannya saja. Pengangkatan mammae harus memperhatikan
beberapa faktor yaitu faktor fisik dan psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi
tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien maka
diperlukan pengangkatan. Terapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan
dengan operasi pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general
anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara,
tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti
oleh jaringan normal secara perlahan.
Operasi eksisi merupakan satu-satunya pengobatan untuk fibroadenoma.
Operasi dilakukan sejak dini, hal ini bertujuan untuk memelihara fungsi payudara
dan untuk menghindari bekas luka. Pemilihan tipe insisi dilakukan berdasarkan
ukuran dan lokasi dari lesi di payudara. terdapat 3 tipe insisi yang biasa
digunakan, yaitu:
1. Radial Incision, yaitu dengan menggunakan sinar.
2. Circumareolar Incision
3. Curve/Semicircular Incision
Tipe insisi yang paling sering digunakan adalag tipe radial. Tipe
circumareolar, hanya meninggalkan sedikit bekas luka dan deformitas, tetapi
hanya memberikan pembukaan yang terbatas. Tipe ini digunakan hanya untuk
fibroadenoma yang tunggal dan kecil dan lokasinya sekitar 2 cm di sekitar batas
areola. Semicircular incision biasanya digunakan untuk mengangkat tumor yang
besar dan berada di daerah lateral payudara.
Dengan pembiusan general, punggung penderita diganjal bantal tipis, sendi
bahu diabduksikan ke arah kranial. Lokasi tumor ditandai dengan spidol/ tinta.
Desinfeksi lapangan operasi (dibawah klavikula), midsternal, linea aksilaris
posterior, sela iga ke ‘/ clan 8, dengan larutan desinfektan povidone iodine 105.
Lapangan operasi dipersempit dengan duk steril. Bila memungkinkan insisi
dikerjakan sirkumareolar, tetapi bila lokasi tumor cukup jauh dari areola (>4 cm),
maka insisi dikerjakan di atas tumor sesuai dengan garis Langer atau diletakkan
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Kuijper Arno., Mommers Ellen C.M., Van der Wall Elsken., Van Diest Paul
J. Histopathology of Fibroadenoma of The Breast. Available from :
http://ajcp.ascpjournals.org/.
2. Crum Christoper P., Lester Susan C., Cotran Ramzi S. Sistem Genitalia
Perempuan dan Payudara. Dalam : Robbins, Stanley L., Kumar Vinay.,
Cotran Ramzi S. Robbins Buku Ajar Patologi. Volume 2. Edisi 7. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2007. Hal. 793 – 794.
3. Farrow Joseph H. Fibroadenoma of The Breast. Available from :
http://caonline.amcancersoc.org/