Kasus Akad Mudharabah
Kasus Akad Mudharabah
Oleh:
1. Kristianus S. Berek (2017330069)
2. Julhermanto Limbong (2017330055)
3. Rhobi Surya Prahendra (2017330072)
4. Fortunatus N. Mollo (2015330132)
Investasi mudharabah dalam bentuk aset kas diukur sebesar jumah yang dibayarkan.
Jurnal pada saat penyerahan kas:
Investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar aset
nonkas pada saat penyerahaan kemungkinannya ada 2:
a. Jika nilai wajar lebih tinggi daripada nilai tercatatnya, maka selisih diakui sebagai
keuntungan tangguhan dan diamortisasi sesuai jangka waktu akad mudharabah.
Jurnal pada saat penyerahan aset nonkas:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Cr. Keuntungan Tangguhan xxx
Cr. Aset Nonkas xxx
Jurnal amortisasi keuntungan tangguhan:
Dr. keuntungan Tangguhan xxx
Cr. Keuntungan xxx
b. Jika nilai wajar lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka selisih diaku sebagai
kerugian dan akui pada saat penyerahan aset nonkas
Jurnal:
Dr. Investasi Mudharabah xxx
Dr. kerugian xxx
Cr. Aset Nonkas Mudharabah xxx
3. Penurunan nilai jika investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas:
a. Penurunan nilai sebelum usaha dimulai
Jika nilai investasi mudharabah turun sebelum usaha dimuali disebabkan rusak,
hilang atau faktor lain yang bukan karena kelalaian atau kesalahan pihak
pengolahan dana, maka penurunan nilai tersebut diakui sebagai kerugian dan
mengurangi saldo investasi mudharabah
Jurnal:
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
b. Penurunan nilai setelah usaha dimulai
Jika sebagai investasi mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya
kelalaina atau kesalahan pengelolah dana, maka kerugian tersebut tidak
mengurangi jumlah investasi medharabah namun diperhitungkan pada saat
pembagia bagi hasil.
Jurnal pada saat terjadi kerugian:
Dr. Kerugia Investasi Medharabah xxx
Cr. Penyisihan Investasi Mudharabah xxx
Jurnal pada saat bagi hasil:
Dr. Kas xxx
Dr. Penyisihan investasi Mudharabah xxx
Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah xxx
4. Kerugian
Kerugian yang terjadi dalam suatu periode sebelum akad mudharabah berakhir diakui
sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian investasi.
Jurnal:
Dr. Kerugian Investasi Mudhrabah xxx
Cr. Penyisihan Kerugian Investasi Mudharabah xxx
5. Hasil Usaha
Bagi hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelolahan dana diakui sebagai piutang.
Jurnal:
Dr. Piutang Pendapatan Bagi Hail xxx
Cr. Pendapatan Bgi Hasil Mudharabah xxx
Pada saat pengelolahan dana mambayar gaji hasil.
Jurnal.
Dr. kas xxx
Cr. Piutang Pendapatan Bagi Hasil xxx
6. Akad mudharabah berakhir
Pada saat akad mudharabah berakhir, selisih antara investasi mudharabah setelah di
kurangi penyisihan kerugian invetasi: dan pengembalian investasi mudharabah;
diakui
sebagai keuntungan atau kerugian.
Jurnal:
Dr. Kas/Piutang/Aset Nonkas. xxx
Dr. Penyisihan Kerugian Investasi xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
Cr. Keuntungan investasi Mudharabah xxx
ATAU
Dr. Kas/Piutang/Aset Nonkas. xxx
Dr. Penyisihan Kerugian Investasi xxx
Dr. Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Cr. Investasi Mudharabah xxx
7. Penyajian
Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai
tercatat, yaitu nilai investasi mudharabah dikurangi penyisihan kerugian (jika ada).
8. Pengukapan
Pemilik dana mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi madharabah,
tetapi tidak terbatas pada:
a. Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana,pembagian hasil
usaha,aktifitas usaha mudharabah,dll.
b. Rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan berdasarkan jenisnya.
c. Penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan.
d. Pengungkapan yang di perlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
B. Akuntansi untuk Pengelolahan dana
1. Dana yang diterima dari pemilik dana dalam akad mudharabah diakui sebagai dana
syariah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diterima.
2. Pengukuran Dana Syirkah Temporer
Dana Syirkah Temporer diukur sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang
diterima.
Jurnal :
Dr. Kas/Aset Nonkas xxx
Cr. Dana Syirkah Temporer xxx
Hak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi
belum dibagikan kepada pemilik dana diakui sebagai kewajiban sebesar bagi hasil yang
menjadi porsi hak pemilik dana.
Jurnal :
Dr. Beban Bagi Hasil Mudharabah xxx
Cr. Untung Bagi Hasil Mudharabah xxx
Jurnal pada saat pengelola dana membayar bagi hasil :
Dr. Untung Bagi Hasil Mudharabah xxx
Cr. Kas xxx
4. Sedangkan apabila pengelola dana mengelola sendiri dana mudharabah berarti ada
pendapatan dan beban yang diakui dan pencatatannya sama dengan akuntansi pada
umumnya yaitu :
Dr. Kas/Piutang xxx
Cr. Pendapatan xxx
Saat mencatat beban :
Dr. Beban xxx
Cr. Kas/Utang xxx
Jurnal penutup yang dibuat diakhir periode (apabila periode keuntungan) :
Dr. Pendapatan xxx
Cr. Beban xxx
Cr. Pendapatan yang Belum Dibagikan xxx
Jurnal ketika dibagihasilkan :
Dr. Pendapatan yang belum dibagikan xxx
Cr. Kas xxx
5. Kerugian yang diakibatkan oelh kesalahan atau kelalaian pengelola dana diakui
sebagai beban pengelola dana.
6. Di Akhir Akad
Jurnal :
Dr. Dana syariah temporer xxx
Cr. Kas/Aset Nonkas xxx
Jika ada penyisihan kerugian sebelumnys
Jurnal:
Dr. Dana Syirkah temporer xxx
Cr.Kas/Aset nonkas xxx
Cr. Penyisihan Kerugian xxx
7. Penyajian
Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan :
a. Dana syirkah temporer dari prmilik dana dan disajikan sebesar nilai tercatatnya
untuk setiap jenis mudharabah, yaitu sebesar dana syirkah temporer dikurangi
dengan penyisihan kerugian (jika ada).
b. Bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum
diserahkan kepada pemilik dana disajikan sebagai pos bagi hasil yang belum
dibagikan sebagai kewajiban.
8. Pengungkapan
Pengelola dana mengungkapkan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan.
a. Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian hasil
usaha, aktivitas usaha mudharabah, dan lain-lain
b. Rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya
c. Penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayadah. Pengungkapan
yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan
Syariah.
Asumsi pencatatan untuk pengelola dana yang telah dibahas diatas menggunakan akad
mudharabah muthlaqah, apabila akadnya Mudharabah Muqayyadah, dimana dana dari
pemilik dana langsung disalurkan kepada pengelola dana lain (kedua) dan pengelola
dana pertama bertindak sebagai perantara yang mempertemukan antara pemilik dana
dengan pengelola dana lain (kedua), maka untuk dana jenis ini aka dilaporkan Off
Balance Sheet. Atas kegiatan tersebut pengelola dana pertama akan menerima komisi
atas jasa mempertemukan kedua pihak. Sedangkan antara pemilik dana dan pengelola
dana lain (kedua) berlaku nisbah bagi hasil.
A. Penyerahan Dana Investasi Dalam Bentuk Kas (Asumsi : Pengelola dana tidak
memudharabahkan kembali)
2012
Asset
Investasi mudharabah 95.000
Penyajian laporan keuangan neraca Penyisian kerugian 2.000 Utang:
93.000 Utang bagi hasil mudharabah 0
Dana syirkah temporer 95.000
Penyisian kerugian 2.000
93.000
1 januari 2013 Asset non kas mudharabah 93.000 Dana syirkah temporer 95.000
Pengembalian investasi mudharabah Penyisihan rugi mudharabah 2.000 Asset non kas 93.000
pada akhir akad jika nilai asset non Investasi mudharabah 95.000 Penyisihankerugian 2.000
kas 95.000