Anda di halaman 1dari 8

Sintesis Kolesterol

Ada 4 tahapan dalam sintesis kolesterol dari Asetil KoA

1) Biosintesis Mevalonat
2) Pembentukan Unit Isoprenoid
3) Isoperna menjadi skualen
4) Skualen menjadi kolesterol

 Tahap pertama Biosintesis Mevalonat

http://2.bp.blogspot.com/-
8I9EpidJIzk/UlAT68UMQGI/AAAAAAAABKw/hbhoi1e6kSk/s1600/IMG_6789
.JPG
http://4.bp.blogspot.com/--Tc0wsirrj4/UlAUTGgkXRI/AAAAAAAABK4/al_-
mclxXv4/s1600/IMG_6791.JPG

Tahapan pertama dalam sintesis kolesterol adalah pembentukan mevalonat dari asetat
2 molekul asetil KoA mengalami kondensasi membentuk asetoasetil-KoA, yang juga mengalami
kondensasi dengan 3 molekul asetil KoA untuk membentuk senyawa HMG – KoA. Rreaksi ini
dikatalis oleh enzim tiolase dan HMG – KoA sintase.
Selanjutnya HMG-KoA direduksi menjadi mevalonat .setiap 2 molekul NADPH
mendonorkan 2 elektron. Reaksi ini dikatalis oleh HMG- KoA reduktase yaitu sebuah protein
membran yang terdapat pada RE halus.
 Tahap Kedua pembentukan Unit Isoprenoid

http://4.bp.blogspot.com/-
kKz2R982kgc/VJjigpXPEbI/AAAAAAAAAK0/OYXZgnTUn1E/s1600/kolesterol4.jpg

http://3.bp.blogspot.com/-
hun82_bM3RE/VJjjW5kqAmI/AAAAAAAAAK8/Sbdk4YhxymU/s1600/kolesterol5.jpg
Pada tahapan ini di mulai dari mevalonat mengalami fosforilasi menghasilkan mevalonat
5 fosfat dikatalis oleh enzim mevalonat kinase pada proses ini juga membutuhkan energi berupa
ATP. Selanjutnya mevalonat 5 fosfat mengalami proses fosforilasi lagi menjadi 5
pirofosfomevalonat dengan dikatalis oleh enzim fosfomevalonat kinase. lalu 5
pirofosfomevalonat mengalami dekarboksilasi dengan membutuhkan energi berupa ATP dan
menghasilkan energi berupa ADP + Pi menjadi mevalonat 3- fosfo-5 pirofosfomevalonat yang
dikatalis oleh enzim pirofosfomevalonat . Kemudian mevalonat 3-fosfo-5 pirofosfomevalonat
mengalami dekarboksilasi lagi dengan dikatalis oleh enzim pirofosfomevalonat dekarboksilase
menghasilkan isopentenil pirofosfat. Isopentenil pirofosfat mengalami proses isomerisasi yang
dikatalis oleh enzim isopentenil pirofosfat isomerase dan menjadi dimetilalil pirofosfat.

 Tahap ketiga isoperna menjadi skualen

https://sites.google.com/site/metabolismemakanan/lipid-metabolism/173.jpg?attredirects=0

2 molekul isoperna yang membentuk sebelumnya mengalami kondensasi yaitu


isopentenil difosfat dengan dimetilalil difosfat menghasilkan geranil difosfat yang dikatalis oleh
dimetilalil transferase. Selanjutnya geranil mengalami proses kondensasi dengan isopentenil
difosfat dan dikatalis oleh enzim geranil transferase menghasilkan farnesil difosfat. Kemudian
reaksi kondensasi dua molekul farnesil difosfat akan membentuk skualena dengan bantuan enzim
farnesil transferase atau kualena sintase yang reaksinya membutuhkan NADPH sebagai donor
elektron.
 Tahap keempat skualen menjadi kolesterol

Skualen
epoksidase

Oksidoskualen
lanosterol siklase

isomerase

Reduktase

Kolestadienol

Sumber : Murray,Robert K. 2009. Biokimia Harper edisi 27. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
(EGC)

Skualen dapat melipat membentuk suatu struktur yang mirip dengan inti steroid. Sebelum terjadi
penutupan cincin. Skualen mengalami oksidasi membutuhkan oksigen, menghasilkan energi
berupa NADPH, FAD yang dikatalis oleh enzim skualen epoksidase menjadi skualen epoksida,
proses ini terjadi di dalam retikulum endoplasma. Kemudian skualen epoksida mengalami proses
siklisasi yang dikatalis oleh oksidoskualen lanosterol siklase menghasilkan lanosterol. Gugus
metil di C 14 dipindahkan ke C 13 dan yang ada C8 dipindahkan ke C14. Pembentukan
kolesterol dan lanosterol terjadi di membran reticulum endoplasma dan melibatkan pertukaran –
pertukaran (isomerisasi) di inti steroid dan rantai samping yang dikatalisis oleh enzim isomerase.
Gugus metil di C14 dan C4 dikeluarkan untuk membentuk 14 – desmetil lanosterol . Kemudian
zimosterol mengalami proses isomerisasi yang dikatalis oleh enzim isomerase ,Ikatan rangkap di
C8 – C9 dipindahkan ke C5 – C6 dalam dua tahap yang menghasilkan demosterol (24 –
dehidrokolesterol) . Kemudian Triparanol bertindak dengan menghambat 24 – Dehidrokolesterol
reduktase, yang mengkatalisasi langkah akhir biosintesis kolesterol, lalu konversi desmosterol
menjadi kolesterol.
Daftar Pustaka

Murray,Robert K , Drayl K. Granner , Victor W. Rodwell. 2009. Biokimia Harper edisi 27.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran (EGC)

Rachman, Tufik 2013. Tahapan sintesis kolesterol

http://2.bp.blogspot.com/-
8I9EpidJIzk/UlAT68UMQGI/AAAAAAAABKw/hbhoi1e6kSk/s1600/IMG_6789.JPG

( Diakses tanggal 2 November 2019 )

Rachman, Tufik 2013. Tahapan sintesis kolesterol

http://4.bp.blogspot.com/--Tc0wsirrj4/UlAUTGgkXRI/AAAAAAAABK4/al_-
mclxXv4/s1600/IMG_6791.JPG
( Diakses tanggal 2 November 2019 )

Syah, Firman 2014 . Sintesis kolesterol dari Asetil KoA


http://4.bp.blogspot.com/-
kKz2R982kgc/VJjigpXPEbI/AAAAAAAAAK0/OYXZgnTUn1E/s1600/kolesterol4.jpg

( Diakses tanggal 2 November 2019 )

Syah, Firman 2014 . Sintesis kolesterol dari Asetil KoA


http://3.bp.blogspot.com/-
hun82_bM3RE/VJjjW5kqAmI/AAAAAAAAAK8/Sbdk4YhxymU/s1600/kolesterol5.jpg

( Diakses tanggal 2 November 2019 )

Sari, Santi Puspita 2011. Lipid Metabolism

https://sites.google.com/site/metabolismemakanan/lipid-metabolism/173.jpg?attredirects=0

( Diakses tanggal 2 November 2019 )

Anda mungkin juga menyukai