Anda di halaman 1dari 7

PEMBENTUKAN KOLESTEROL (BIOSINTESIS KOLESTEROL)

Biosintesis kolesterol dapat dibagi menjadi tiga tahap:


1. Pembentukan asam mevalonat dari asetat
2. Pembentukan skualin dari asam mevalonat
3. Pembentukan kolesterol dai skualin

1. PEMBENTUKAN ASAM MEVALONAT DARI ASETAT


Pada mulanya, 2 molekul asetil-CoA berkondensasi membentuk asetoasetil-CoA
dan reaksi kondensasi ini dikatalisis oleh enzim sitosol tiolase. Lalu asetoasetl-
CoA berkondensasi dengan molekul asetil-CoA berikutnya membentuk HMG-
CoA dan reaksi kondensasi ini dikatalisasi oleh enzim HMG-CoA sintase.
Selanjutnya, HMG-CoA diubah menjadi mevalonat dalam sebuah proses reduksi
dua tahap oleh NADPH dengan dikatalisasi enzim HMG-CoA reduktase.
2. PEMBENTUKAN SKUALIN DARI ASAM MEVALONAT
Tahap reaksi dimulai dengan fosforilasi asam mevalonat dengan ATP, berturut-
turut menghasilkan asam 5-fosfomevalonat, asam 5-pirofosfomevalonat, asam 3-
isopentenil pirofosfat (IPP), dan asam 3,3-dimetilalil pirofosfat (DPP).
Pada tahap berikutnya, satu molekul IPP berkondensasi dengan satu molekul
DPP, menghasilkan satu molekul monoterpen, geranil pirofosfat (GPP). Reaksi
ini melepaskan satu molekul pirofosfat (PPi) dan dikatalisasi oleh enzim
dimetilalil transferase. Satu molekul IPP lagi kemudian bereaksi dengan GPP,
dikatalisis oleh enzim yang sama menghasilkan satu molekul farnesil pirofosfat
(FPP).

Dua molekul FPP berkondensasi, melepaskan satu molekul PPi dan dikatalisis
oleh enzim preskualin sintase menghasilkan preskualin pirofosfat yang
selanjutnya oleh enzim skualin sintase dan NADPH, direduksi menjadi skualin
dan melepas satu molekul PPi.
3. PEMBENTUKAN KOLESTEROL DARI SKUALIN
Tahap reaksi terakhir proses biosintesis kolesterol, skualin bereaksi dengan
molekul osigen menghasilkan skualin-2,3-epoksida. Reaksi ini dikatalisis oleh
skualin monooksigenase. Selanjutnya, skualin-2,3-epoksida mengalami proses
siklisasi, dikatalisis oleh enzim skualin epoksida lanosterol siklase, menghasilkan
lanosterol.
Perubahan lanosterol menjadi kolesterol berlangsung dengan pelepasan gugus
metil (dua dari atom karbon nomor 4 dan satu dari atom karbon nomor 14),
reduksi ikatan rangkap dari rantai samping kolesterol, dan perpindahan ikatan
rangkap dari posisi 8,9 ke posisi 5,6 dalam cincin B. Perubahan lanosterol
menjadi kolesterol melalui salah satu dari dua jalur reaksi, yaitu melalui
pembentukan desmosterol atau melalui 7-dehidroksikolesterol.

Sehingga sintesis kolesterol melalui tiga tahap dapat dilihat dari bagan berikut:
Asetil-CoA Farnesil pirofosfat
skualin

Geranil pirofosfat

lanosterol
Isopentenil pirofosfat

5-pirofosfomevalonat
mevalonat kolesterol

Anda mungkin juga menyukai