BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering
dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling
ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting
untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Komunitas merupakan suatu
kelompok yang didalamnya setiap anggota disatukan oleh persaman visi dan
misi serta tujuan. “Dalam ruang lingkup komunikasi, komunitas masuk ke
dalam konteks komunikasi organisasi dimana individu yang bersama-sama,
melalui suatu hirarki pangkat dan pembagian kerja berusaha mencapai tujuan
tertentu”. Tujuan yang hendak dicapai merupakan alasan yang
melatarbelakangi terbentuknya komunitas. Hal tersebut dapat kita lihat pada
komunitas-komunitas yang ada di sekitar yang terbentuk berdasarkan
kesamaan yang mereka miliki, mulai dari kesamaan hobby sehingga
terbentuk komunitas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan komunitas di RW 8
Komplek Pemda Kecamatan Koto Tangah Padang.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan komunitas
b. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan komunitas
c. Mahasiswa mampu membuat perencanaan keperawatan
d. Mahasiswa mampu mengimplementasikan rencana yang telah dibua
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan
f. Mahasiwa mampu medokumentasikan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan
3
BAB II
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Persiapan
1. Persiapan ke Masyarakat
Sebelum ke masyarakat, kelompok mempersiapkan instrument dintaranya
timbangan BB digital, pengukur tinggi badan, alat ukur TTV (tensimeter,
thermometer, stetoskop) dan kuisyoner brdasarkan kelompok usia (usia ≥
15 tahun). Selain itu persiapan pada masing-masing anggota kelompok
untuk mempersiapkan diri dan mental dalam menghadapi masyarakat
yang tinggal bersama masyarakat.
2. Persiapan Teknis
Teknik pengumpulan data adalah sebelumnya kelompok mendiskusikan
dengan Pembimbing Puskesmas mengenai lokasi Posbindu PTM yaitu di
RW 8 Komplek Pemda Kecamatan Koto Tangah Padang. Mahasiswa
melapor ke Ketua RW 8 Komplek Pemda Kecamatan Koto Tangah dan
berkoordinasi dengan kader kesehatan setempat dan Pembimbing untuk
menentukan jadwal Posbindu PTM sekaligus jadwal persiapan screening.
Selanjutnya kelompok membuat instrument screening dan memberikan
nomor responden pada setiap lembaran screening (kuisyoner) yang
bertujuan agar memudahkan dalam pengumpulan data. Kuisoner
diperbanyak mengacu pada data dasar yang telah dikumpulkan tujuannya
dalah agar tidak ada kertas yang tidak terpakai.
B. Pelaksanaan
1. Pengkajian (Community as Partner)
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara obervasi dan wawancara
langsung terhadap sasaran komunitas termasuk lingkungannya, dari
hasil observasi yang dilakukan di RW 8 Komplek Pemda Kecamatan
Koto Tangah bahwa warga RW 8 Komplek Pemda Kecamatan Koto
Tangah terlihat sangat atusias dalam megikuti kegiatan Posbindu
PTM. Kegiatan Posbindu PTM diadakan sekali sebulan di RW 8
Komplek Pemda Kecamatan Koto Tangah. Berikut data hasil
skreening penyakit tidak menular (PTM) di RW 8 Komplek Pemda
Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah :
Tabel 2.1
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut status pekerjaan di Kecamatan Koto Tangah
Status Pekerjaan Frekuensi Persentase
Tidak Bekerja 28 63.6
Bekerja 16 36.4
Total 44 100.0
Tabel 2.3
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut jenis kelamin di Kecamatan Koto Tangah
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Perempuan 34 77.3
Laki-Laki 10 22.7
Total 44 100.0
Tabel 2.4
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut Status IMT di Kecamatan Koto Tangah
No. Status IMT Frekuensi Persentase
1. Lebih 27 61.4
2. Normal/Ideal 15 34.1
3. Kurang 2 4.5
Total 44 100
Tabel 2.5
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut Status Hipertensi di Kecamatan Koto Tangah
Hipertensi Frekuensi Persentase
Tidak Hipertensi 28 63.6
Hipertensi 16 36.4
Total 44 100.0
Tabel 2.6
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut Riwayat Hipertensi di Kecamatan Koto Tangah
Riwayat Hipertensi Frekuensi Persentase
Ya 24 54.5
Tidak 20 45.5
Total 44 100.0
Tabel 2.7
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut Riwayat penyakit jantung di Kecamatan Koto Tangah
Gangguan Kardio Frekuensi Persentase
Tidak Ada 39 88.6
Ada 5 11.4
Total 44 100.0
7
Tabel 2.8
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut Riwayat olahraga rutin di Kecamatan Koto Tangah
Olahraga Rutin Frekuensi Persentase
Ada 24 54.5
Tidak Ada 20 45.5
Total 44 100.0
Tabel 2.9
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut periksa gula darah sewaktu di Kecamatan Koto Tangah
GDS Frekuensi Persentase
Normal 21 47.7
Pra Diabetes 17 38.6
Diabetes 6 13.6
Total 44 100.0
Tabel 2.10
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut Riwayat DM di Kecamatan Koto Tangah
Riwayat DM Frekuensi Persentase
Tidak Ada 39 88.6
Ada 5 11.4
Total 44 100.0
Tabel 2.11
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut Riwayat konsumsi makanan berlemak
di Kecamatan Koto Tangah
Konsumsi makanan Frekuensi Persentase
berlemak
Ada 33 75.0
Tidak Ada 11 25.0
Total 44 100.0
Tabel 2.12
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut sedang mengalami stress di Kecamatan Koto Tangah
Stress Frekuensi Persentase
Tidak Ada 29 65.9
Ada 15 34.1
Total 44 100.0
Tabel 2.13
Distribusi frekuensi warga RW 8 Komplek Pemda
menurut riwayat merokok di Kecamatan Koto Tangah
Merokok Frekuensi Persentase
Tidak 39 88.6
Ya 5 11.4
Total 44 100.0
b. Analisis Data
N DATA MASALAH PENYEBAB (ETILOGI)
O KEPERAWATAN
1. Data Primer : Defisit Kesehatan Keterbatasan Sumber
a. Obsevasi Komunitas Daya
1) Terdapat warga yang menderita hipertensi di RW 8 Komplek Pemda
sebanyak 16 orang (36,4%)
2) Sebanyak 17 orang di RW 8 Komplek Pemda (38,6%) mengalami pra
diabetes dan 6 orang (13,6%) yang mengalami DM
3) Sebanyak 5 orang (11,4%) memiliki riwayat DM di RW 8 Komplek Pemda
4) Warga RW 8 Komplek Pemda tidak mampu menjalankan perilaku sehat
yaitu sebanyak 33 orang (75,0%) mengkonsumsi makanan berlemak
b. Wawancara
Berdasarkan wawancara dengan Pembina wilayah di RW 8 ditemukan informasi
bahwa terdapat 434 KK di RW 8 Komplek Pemda Padang Sarai, saat dilakukan
skreening kesehatan tidak seluruh KK yang datang, dikarenakan kurangnya
tenaga kesehatan dan wilayah RW 8 yang cukup luas
2. Data Primer Manajemen Kesehatan Kurang terpapar informasi
a. Observasi Tidak Efektif
1) Sebanyak 33 orang (75,0%) di RW 8 Komplek Pemda mengkonsumsi (SDKI 216)
makanan berlemak (gagal melakukan tindakan untuk mengurangi factor
resiko)
2) Sebanyak 20 orang (45,5%) di RW 8 Komplek Pemda tidak berolahraga
(aktifitas hidup sehari-hari tidak efektif untuk memenuhi tujuan kesehatan)
3) hipertensi sebanyak 16 orang (36,4%).
4) riwayat hipertensi sebanyak 24 orang (54,5%)
b. Wawancara
Berdasarkan wawancara dengan warga ditemukan informasi bahwa tanda dan
gejala seperti pusing dan sakit kepala tidak dirasakan, warga tidak control
tekanan darah dan gula darah dengan rutin dan teratur.
11
b. Wawancara
Berdasarkan wawancara dengan warga ditemukan informasi bahwa dari hasil
pemeriksaan Tekanan Darah, ada warga yang menyanggah dan tidak percaya
jika tekanan darahnya tinggi, sedangkan pemeriksaan sudah dilakukan beberapa
kali
12
c. Prioritas masalah
N Masalah Kesehatan /
A B C D E F G H I J Total Prioritas
O Keperawatan
Defisit Kesehatan
Komunitas berhubungan
1. 5 5 5 3 5 3 3 3 2 2 36 1
dengan keterbatasan sumber
daya
Manajemen Kesehatan
Tidak Efektif berhubungan
2. 5 4 5 4 4 3 3 3 2 2 35 2
dengan Kurang terpapar
informasi
Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
3. berhubungan dengan 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 31 3
Pemilihan gaya hidup yang
tidak sehat
Pembobotan : Keterangan :
2. Perencanaan
a. Diagnosa Keperawatan
1) Defisit Kesehatan Komunitas berhubungan dengan keterbatasan sumber daya
2) Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan Kurang terpapar informasi
3) Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan Pemilihan gaya hidup yang tidak sehat
Prevensi Sekunder
1. Warga Memberikan Warga dapat Warga melakukan
memeriksakan pelayanan kesehatan melakukan pemeriksaan
kesehatan secara (pemeriksaan pemeriksaan secara berkala di
rutin di Puskesmas tekanan darah dan kesehatan secara puskesmas
atau pelayanan gula darah) berkala di
kesehatan tedekat puskesmas/
seperti (kontrol pelayanan
tekanan darah dan kesehatan
gula darah rutin) terdekat
Diagnosa
No Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana Pj
Keperawatan
1. Defisit Kesehatan Setelah dilakukan Prevensi Primer
Komunitas asuhan keperawatan, 1. Melaksanakan Warga usia di atas Minggu, 1 Balai Ulul Azmi,
berhubungan status kesehatan penyuluhan tentang 15 tahun di RW 8 Maret 2020 Pemda RW Fauziyah,
dengan komunitas meningkat Penatalaksanaan Komplek Pemda pukul 07.30 8 Komplek Lily, Rio
keterbatasan dengan kriteria hasil : Hipertensi dan WIB Pemda
sumber daya 1. Ketersedian Pencegahan factor
program promosi Resiko terjadinya
kesehatan hipertensi
meningkat
2. Prevalensi 2. Melaksanakan Warga usia di atas Minggu, 1 Balai Ulul Azmi,
penyakit hipertensi program 15 tahun di RW 8 Maret 2020 Pemda RW Fauziyah,
menurun pengembangan seperti Komplek Pemda pukul 08.00 8 Komplek Lily, Rio
3. Prevalensi melakukan senam WIB Pemda
penyakit DM hipertensi
menurun
Prevensi Sekunder
1. Warga memeriksakan Warga usia di atas
kesehatan secara rutin 15 tahun di RW 8
di Puskesmas atau Komplek Pemda
pelayanan kesehatan
tedekat seperti
(kontrol tekanan
darah dan gula darah
rutin)
Prevensi Tersier
1. Warga mengontrol Warga usia di atas
tekanan darah ke 15 tahun di RW 8
fasilitas kesehatan Komplek Pemda
terdekat