Dinda Putri Hariyanti
Dinda Putri Hariyanti
NIM : K7718024
PRODI : Pendidikan Akuntansi
TANDA TANGAN :
1. Menurut saya, Hari Lahir Pancasila yang ditetapkan pada tanggal 1 Juni
tersebut karena, nama Pancasila sendiri yang memang muncul pada saat Ir. Soekarno
menyampaikan pidato tentang usulan dasar negara Indonesia. Jadi, nama Pancasila
dikenal sejak 1 Juni 1945, untuk itulah Hari Lahir Pancasila ditetapkan pada 1 Juni.
Terdapat keistimewaan pada pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945 , yaitu
selain menyampaikan usulan tentang dasar negara Indonesia, juga berisi usulan
tentang nama bagi dasar negara yaitu Pancasila, Trisila dan Ekasila. Pada 1 Juni 1945
itulah dikenal dengan "Lahirnya Pancasila". (PT. AKSESINDO SEMESTA
NUSANTARA, 2017)
3. Menurut saya, semua rumusan yang terdapat dalam rumusan usulan Ir.
Soekarno tanggal 1 Juni 1945, Rumusan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 sebagaimana
disepakati dan diputuskan oleh BPUPK, Putusan PPKI tentang UUD 1945 tanggal 18
Agustus 19445, KRIS 1949 tanggal 27 Desember 1949, UUDS 1950 tanggal 17
Agustus 1950, Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dan Amandemen UUD 1945 1999-2002
tersebut tetap diberi nama Pancasila. Karena, lima sila yang terdapat dalam masing-
masing rumusan tersebut tetap namanya adalah Pancasila, yang dalam berjalannya
waktu Pancasila itu mengalami perkembangan sehingga ada sila yang kalimatnya
berbeda.
Namun, walaupun dalam rumusan-rumusan tersebut ada sila yang berbeda
tetapi jika dipahami lebih dalam maka maknanya sama, hanya saja dalam penulisan
silanya berbeda. Walaupun rumusan-rumusan tersebut dibuat pada waktu yang
berbeda-beda tetapi dalam intinya rumusan-rumusan tersebut tetaplah rumusan dasar
negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Banyaknya rumusan-rumusan Pancasila tersebut merupakan proses dari
perkembangan bangsa untuk menemukan landasan yang kokoh dan kuat untuk
negara Indonesia dan sebagai jati diri yang akan digunakan untuk pedoman bangsa.
Rumusan-rumusan tersebut merupakan satu kesatuan sebagai proses perkembangan
dari lahirnya Pancasila sampai disahkannya Pancasila sehingga tidak terjadi
perubahan lagi dalam silanya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa rumusan usulan Ir. Soekarno tanggal 1 Juni
1945, Rumusan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 sebagaimana disepakati dan diputuskan
oleh BPUPK, Putusan PPKI tentang UUD 1945 tanggal 18 Agustus 19445, KRIS
1949 tanggal 27 Desember 1949, UUDS 1950 tanggal 17 Agustus 1950, Dekrit
Presiden 5 Juli 1959, dan Amandemen UUD 1945 1999-2002 merupakan Pancasila.
4.
Dapat kita lihat pada gambar di atas, bahwa terdapat perbedaan dalam masing-
masing rumusan Pancasila. Sejak munculnya nama Pancasila saat 1 Juni, yaitu ketika
Ir. Soekarno menyampaikan rumusannya, Pancasila mengalami perubahan pada letak-
letak sila dan kalimat-kalimatnya. Ada juga yang diringkas menjadi kalimat yang
lebih efektif. Semua perubahan itu pasti terjadi karena ada alasan yang mendasarinya.
Terlepas pada perbedaan-perbedaan kalimat pada silanya, ada persamaan yang
tersirat dibalik rumusan-rumusan tersebut, yaitu perumusan Pancasila di atas
merupakan perkembangan dari Pancasila untuk menjadi Pancasila yang mutlak.
Semua itu merupakan proses dari perjuangan para pendiri bangsa untuk menemukan
sebuah dasar untuk negara yang dicintainya.
Di dalam sila-sila tersebut mengandung makna yang juga sama-sama dibuat
untuk menjadi dasar sebuah negara dalam mengatur sistem pemerintahannya.
Walaupun kalimat-kalimat tersebut tidak sama, dan yang mendasarinya juga berbeda,
tetapi tujuan diubahnya tetaplah sama, yaitu menginginkan dasar negara yang
merdeka untuk Indonesia.
Dalam kehidupan, adanya perubahan itu pasti. Kita tidak bisa menebak
kondisi dan keadaan yang akan datang, dan kita juga tidak bisa menginginkan
keadaan tersebut sesuai dengan keinginan kita. Kita hanya bisa mengusahakan supaya
keadaan yang akan datang lebih baik dari keadaan sekarang dan juga sebelumnya.
Sama halnya dengan perubahan rumusan Pancasila di atas. Para pejuang yang terlibat
dalam perumusan tersebut pastilah menginginkan kondisi dan keaadaan yang lebih
baik. Maka untuk itulah Pancasila mengalami proses dan perkembangan sehingga
sekarang dapat kita ketahui Pancasila yang sah. Pancasila tersebut sudah tidak bisa
diubah lagi. Karena, Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, jika
Pancasila diubah, maka sumber tertib hukum dan peraturan lainnya pun ikut berubah,
karena Pancasila merupakan dasar dari segala sumber hukum dan peraturan-peraturan
tersebut.
Di dalam suatu negara pasti warganya memliki hak dan kewajiban masing-
masing yang tentunya hak dan kewajiban tersebut saling berbatasan satu sama lain.
Maksudnya, jika kita mengingkari kewajiban kita, maka akan ada hak orang lain yang
tidak terpenuhi, begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, implemetasi dari nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita itu sangat penting guna mencegah
terjadinya pelanggaran HAM dan pengingkaran kewajiban.