Anda di halaman 1dari 4

5.6.

3 Pengembangan Paragraf dengan Contoh


Paragraf contoh adalah paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan dengan contoh-
contoh sehingga kalimat topik jelas pengertiannya. Dalam hal ini, kata contohnya atau seperti
dapat digunakan secara eksplisit, tetapi dapat juga secara emplisit.

Contoh :

Bela negara bisa dilakukan oleh semua orang di semua lapisan. Contoh kegiatan bela negara
di lingkungan keluarga adalah dengan mengembangkan sikap saling mengasihi, saling
menolong, saling menghormati, dan menghargai antara anggota keluarga. Di samping itu,
dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga, menciptakan keluarga
yang sadar hukum, dan sebagainya. Contoh kegiatan bela yang dapat dilakukan di lingkungan
sekolah adalah meningkatkan imtaq dan iptek, kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah,
menjaga nama baik sekolah, belajar dengan giat supaya mendapatkan prestasi yang baik, dan
sebagainya.

Kalimat utama pada paragraf diatas terletak pada kalimat utama. Ide pokok dari paragraf
tersebut adalah pelaksanaan kegiatan bela negara oleh semua orang di semua lapisan. Ide
pokok tersebut di kembangkan dalam kalimat-kalimat penjelas dengan menggunakan contoh-
contoh di beberapa lingkungan.

5.6.4 Pengembangan Paragraf dengan Perulangan.

Paragraf perulangan adalah paragraf yang kalimat topiknya dikembangkan dengan


pengulangan kata/kelompok kata atau bagian-bagian kalimat penting. Pengembangan
paragraf dengan repetisi maksudnya adalah ide pokok diulang-ulang pada kalimat-kalimat
penjelas.

Contoh:

Bela negara tidak selalu identik dengan mengangkat senjata. Bela negara juga tidak selalu
identik dengan militer. Bela negara lebih identik dengan rasa bangga pada Indonesia. Bela
negara lebih identik dengan rasa cinta tanah air dan siap mendahulukan kepentingan umum
dari pada kepentingan pribadi. Bela negara adalah konsep tentang patriotisme dalam
mempertahankan eksistensi negaranya.
Ide pokok atau gagasan pokok pada paragraf di atas adalah tentang pengertian atau
konsep bela negara. Ide pokok tersebut dapat ditemukan pada kalimat utama yang terletak
pada kalimat terakhir. Kalimat utama tersebut diperjelas dengan kalimat penjelas, yaitu pada
kalimat-kalimat sebelumnya. Ciri utama kalimat sebelumnya adalah diulang-ulangnya kata
bela negara. Dengan demikian, paragraf tersebut dapat dikatakan menggunakan
pengembangan perulangan.

5.6.6 Pengembangan Paragraf dengan Definisi

Paragraf definisi adalah paragraf yang kalimat topiknya berupa definisi atau
pengertian. Definisi yang terkandung dalam kalimat topik tersebut memerlukan penjelasan
panjang lebar agar tepat maknanya ditangkap oleh pembaca. Kalimat pokoknya berupa
definisi formal. Lalu, dilanjutkan dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa penjelasan
lebih lanjut mengenai istilah yang didefinisikan.

Contoh:

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1927
dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Syarat-syarat tentang pembelaan diatur
dengan undang-undang.

Ide pokok paragraf di atas adalah definisi dari bela negara. Ide tersebut dapat dilihat
dari kehadiran kalimat utama yang terletak pada kalimat pertama. Ide tersebut diperjelas
dengan kalimat penjelas yang berada setelah kalimat utama. Hal tersebut menunjukkan
bahwa paragraf tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan definisi.

5.6.6 Pengembangan Paragraf dengan Pemerincian

Pengembangan paragraf dengan pemerincian lazim dilakukan untuk menunjang pikiran


pokok yang berupa fakta atau pendapat. Jadi, ide pokok itu dirinci dengan sejumlah fakta
lain.

Contoh:
Jumlah kader bela negara di Indonesia mencapai angka jutaan. Saat ini total kader bela
negara berjumlah 1.316.200 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah kader
terbanyak berada di Jawa Barat, yaitu 346.700 kader. Posisi selanjutnya diduduki Jawa Timur
dan Jawa Tengah dengan jumlah kader masing-masing 159.454 kader dan 141.228 kader.

Kalimat utama pada paragraf diatas terletak pada kalimat pertama. Berdasarkan kalimat
utama tersebut diketahui bahwa ide pokok paragraf adalah pencapaian angka jutaan kader
bela negara. Ide pokok tersebut didukung kalimat-kalimat penjelas dengan menunjukkan
jumlah total serta peringkat terbanyak dari kader bela negara.

5.6.7 Pengembangan Paragraf dengan Ilustrasi

Pengembangan Paragraf dengan ilustrasi digunakan dalam paragraf paparan


(ekspositori) untuk menyajikan suatu gambaran atau melukiskan suatu objek. Jadi, sebuah
kalimat pokok yang berisi ide pokok dijelaskan dengan kalimat-kalimat penjelas mengenai
ide pokok tersebut.

Contoh:

Waktu kali pertama bertemu dengan Pak Sugeng, mantan veteran di kampungku, orang akan
menyayangi dia orang Indo-Arab. Rambutnya yang hitam kental selalu diberinya minyak
agar terlihat klimis hingga jejak-jejak sisir masih terlihat membelah sela-sela rambutnya.
Badannya yang tegap dan tinggi selalu sigap menolong setiap tetangganya yang mengalami
kesulitan.

Gagasan pokok pada paragraf di atas adalah tentang sikap dan fisik Pak Sugeng yang
mantan veteran. Kemudian, gagas pokok tersebut dipaparkan dalam kalimat-kalimat penjelas
dengan menunjukkan perwujudan rambut, badan, wajah, sikap dan cara bicara.

5.6.8 Pengembangan Paragraf dengan Kronologi


Pengembangan paragraf dengan kronologi atau urutan-urutan dari suatu peristiwa atau
kejadian lazim digunakan dalam wacana kisahan. Kejadian-kejadian dipaparkan selangkah
demi selangkah secara kronologis.

Contoh:
Pada tanggal 6 agustus1927 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima, jepang oleh
Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara jepang di seluruh dunia.
Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), atau
“Dokuritsut Junbi Cosakai”, berganti nama menjadi PPKI.

Ide pokok atau gagasan pokok paragraf di atas adalah pemanfaatan momen-momen
penting oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Ide pokok tersebut dapat
dilihat pada kalimat utama yang terletak di akhir paragraf. Untuk mendukung ide pokok,
kalimat utama diperjelas dengan kalimat penjelas pada kalimat-kalimat sebelumnya.

5.6.9 Pengembangan Paragraf dengan Klasifikasi-Devisi


Pengembangan paragraf dengan klasifikasi dimaksudkan untuk mengelompokkan
sesuatu dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan satu kriteria tertentu. Klasifikasi
berkaitan dengan upaya mencari kelompok besar yang mencakupi objek yang dibicarakan.

Contoh:

Ada dua tingkatan pada pendidikan bela negara, yaitu pendidikan dasar dan pendidikan inti.
Pada pendidikan dasar, kader diberi pemahaman tentang empat pilar, pelatihan
kepemimpinan, simulasi mengatasi kejahatan, serta pengetahuan dasar intelijen. Pada
pendidikan inti, kader akan dibekali cara memberikan perintah, pendidikan cinta Tanah Air.

Ide pokok paragraf tersebut adalah adanya dua tingkatan pada pendidikan bela negara.
Tingkatan tersebut dijabarkan pada kalimat penjelas.

Anda mungkin juga menyukai