Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG KEGIATAN INDUSTRI

NAMA : IBNU SINA


NIM : 2244-11-123
Logistik Peralatan Industri B
Latar Belakang

Adapun latar belakang disusunnya makalah tentang klasifikasi industri adalah :

1. Sebagai bahan untuk melengkapi pelajaran Logistik Peralatan Industri

2. Demi tertanamnya konsep suatu pelajaran (khususnya tentang klasifikasi industri) dalam diri
sendiri

3. Demi terciptanya jiwa yang terampil, ulet dan berwawasan dalam setiap diri mahasiswa

B. Tujuan

Mengenai tujuan dari penyusunan makalah ini, meliputi beberapa hal :

1. Untuk mengetahui pengertian dari istilah industri

2. Untuk mengetahui tujuan dari industri

3. Untuk mengetahui dampak dari industri

4. Untuk mengetahui beberapa jenis kegiatan industri

5. Untuk mengetahui jenis-jenis (klasifikasi) dari industri

C. Pembahasan Masalah

Masalah-masalah yang akan dibahas di dalam makalah adalah :

1. Pengertian dari industri

2. Tujuan dari industri

3. Dampak dari industri

4. Jenis-jenis kegiatan industri

5. Klasifikasi industri
KLASIFIKASI INDUSTRI

*Definisi dan pengertian industri

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan
atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya beaipa
barang tetapi juga dalam bentuk jasa. Kegiatan industri di Indonesia dlatur dalam Undang-Undang
No.5 Tahun 1984. Undang-Undang tersebut mengatur bahwa cabang-cabang industri penting
strategis bagi negara yang merupakan kebutuhan hajat hidup orng banyak dikuasai oleh negara dan
mencegah adanya monopoli.

Industri tidak dapat berdiri sendiri, tetapi membutuhkan sarana penunjang. Berikut ini penunjang
industri:

a. Tenaga kerja yang terampil

b. Suasana yang mendukung bagi berkembangnya industri

c. Jaringan transportasi dan komunikasi yang mantap

d. Terjaminnya persediaan bahan mentah atau bahan baku

e. Tenaga energi atau bahan bakar

f. Manajemen atau perangkat pengelolaan

*Klasifikasi Industri

Ada tiga macam penggolongan industri menurut jenisnya, yaitu industri ekstratif nonekstratif dan
fasilitatif.

a. Industri ekstratif

Industri ekstratif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contohnya :
Pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan. Industr ekstraktif dapat dipisahkan
lagi menjadi dua bagian, yaitu industri manufaktur dar industri reproduktif.

1) Industri Manufaktur

Industri manufaktur mengolah bahan baku(barang tambang) menjadi barang lair yang dapat
digunakan sehari-hari atau menjadi bahan barang lain yang akan digunakar oleh industri lain lagi.

2) Industri Reproduktif

Industri reproduktif adalah industri yang mengambil bahan baku dari hasil alam tetapi selalu
mengganti kembali setelah mengambilnya.bahan bakunya dapat di produks lagi seperti
pertanian,perikanan,perkebunan.contoh: Penangkapan ikan paus pads zaman dulu.

b. Industri Nonektraktif
Industri nonekstraktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain atau yang di
sediakanoleh industri lain.Contohnya: Industri sepatu di Bandung bahan bakunys berupa kulit dan
karet yang diambil dari Surabaya.

c. Industri Fasilitatif

Industri fasilitatif atau disebut juga industri jasa merupakan aktifitas ekonomi yang menjual jasa
untuk keperiuan orang lain. Selain klasifikasi di atas.ada beberapa kategor lain berdasarkan hal
berikut.

1. Berdasarkan hasil produksi

- Industri berat : Industri yang yang memproduksi mesin-mesin dar penolong industri
lainnya.Contohnya:alat penunjang bidang pertaniar yang lain seperti:mesin traktor, dan
diesel,industri alat angkutan, industr pupuk, industri besi baja,industri semen,industri galangan
kapal.

- Industri ringan : Industri yang memproduksi barang-barang yang langsung/ tidak langsung
dikonsumsi manusia.Contohnya: industr makanan, industri kaleng, industri tekstil, industri kimia,
industri ringar lainnya seperti barang elektronik, alat rumah tangga, kulit, karet dll.

2. Berdasarkan lokasi

- Industri yang berorientasi atau menitik beratkan pada pasar (market

oriented industry) adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi

potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen
potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.

- Industri yang berorientasi atau menitik beratkan pada tenaga kerja/labor (man power oriented
industry) adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya
jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja/pegawai untuk lebih efektif dan efisien

- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau
memotong biaya tranportasi yang besar.

3. Berdasarkan Departemen Perindustrian

- Industri kimia dasar, contonya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb

- Industri mesin & logam dasar, misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor,
tekstil, dll
- Industri kecil, contohnya seperti roti, kompor minyak, makanan ringan,

es, minyak goreng curah, dll

- Aneka industri, misalnya seperti industri pakaian, industri makanan dan

minuman, dll.

4. Berdasarkan jumlah tenaga kerja (industri nonagraris)

- Industri rumah tangga : industri yang jumlah karyawan/ tenaga kerja

berjumlah antara 1-4

- Industri kecil: industri yang jumlah karyawan/ tenaga kerja berjumlah 5-19orang

- Industri sedang atau industri menengah : industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja
berjumlah antara 20-99 orang

- Industri besar: industri yang jumlah karyawan/ tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau
lebih.

5. Berdasarkan pengelolaan

- Industri rakyat : industri yang dikelola oleh rakyat dengan modal yang terbatas dan dengan
tekhnologi sederhana

- Industri negara : Industri yang dikelola oleh negara dengan modal besar dan dengan tekhnologi
modern

6 Berdasarkan asal modal

- Industri PMDN : Industri yang semua sahamnya dimiliki oleh investor dalam negeri

- Industri PMA : Industri yang semua sahamnya dominan oieh investor

asing

- Industri patungan : industri yang saham-sahamnya berimbang antara investor dalam dan luar
negeri.

7. Berdasarkan produktivitas perorangan


- Industri primer : industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau
tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya, hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunana,
perikanan dsb

- Industri sekunder : industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-
barang untuk diolah kembali. Misalnya, pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dsb.

- Industri tersier : Industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contonya,
telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dll.

8. Berdasarkan besar kecil modal

- Industri padat modal : industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk
kegiatan operasional maupun pembangunanannya

- Industri padat karya : Industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenag kerja tau
pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.

* Jenis-jenis industri di Indonesia digolongkan menjadi dua belas kelompok, yaitu :

a. Industri pengolahan pangan g. Industri pengolahan karet

b. Industri tekstil h. Industri barang galian bukan logam

c. Industri barang kulit i. Industri pengolahan logam

d. Industri pengolahan kayu j. Industri peralatan

e. Industri pengolahan kertas k. Industri pertambangan

f. Industri kimia farmasi I. Industri pariwisata

* Dampak positif atau keuntungan yang dapat diambil dengan adanya pembangunan industri
antara lain :

Ø Menambah penghasilan penduduk, yang akan meningkatkan kemakmuran

Ø Menghasilkan aneka barang yang diperlukan masyarakat banyak

Ø Memperbesar kegunaan bahan mentah. Jadi, semakin banyak baahn mentah yang diolah
dalam perindustrian sendiri maka semakin besra pula manfaat yang diperoleh.

Ø Memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk.

Ø Mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk luar negeri.

Ø Industri perkebunan dapat memberi hasil tambahan bagi para petani.

Ø Merangsang masyrakat untuk meningkatkan pengetahuan industri.


Ø Memperluas kegiatan ekonomi manusia, sehingga tidak semata-mata bergantung pada
lingkungan.

* Dampak negatif pembangunan industri antara lain :

Ø Lahan pertanian menjadi semakin berkurang jumlahnya

Ø Tanah permukaan (top soil) yang merupakan bagian yang subur menjadi hilang.

Ø Cara hidup masyarakat berubah

Ø Lingkungan tercemar

Contoh Dampak dari Kegiatan Industri

Pembangunan dan Dampak Pada Lingkungan

Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian dari
pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai stucture ekonomi yang semakin seimbang
dari sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Selanjutnya
digariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri
sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber
peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daera, penunjang
pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.

Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan


kehidupannya. Hal tersebut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi
merupakan suatu jawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu
mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang
sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkunga . apabia hal ini tidak dapat perhatian
serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti
semakin maju industri maka semakin rusak lingkungan hidup itu.

Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan
dampak begatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur – unsur pokok yang
diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah sumber daya alam ( berupa bahan baku, energi
dan air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerja peda berbagai tingkatan pendidikan), serta
peralatan.

Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur – unsur tersebut dapat menimbulkan
dampak negatif yang berupa :

1. Pandangan yang kurang menyenangkan bagi wilayah industri.

2. Penurunan niali tanah di sekitar industri bagi permukiman.

3. Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan.


4. bahan – bahan buangan yang dikeluarkan oleh industri dapat menggangu dan mengotori udara,
air, dan tanah.

5. Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampak sosial.

6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.

7. Timbulnya kecemburuan sosial.

A.Dampak Pencemaran Terhadap Lingkungan Hidup

Pembangunan yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan mutu hidup rakyat, dimana proses pelaksanaan pembangunan disatu pihak menghadapi
permasalahan jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertambahan yang tinggi, akan tetapi
tersedianya sumber daya alam terbatas, atas dasar tersebut dimana pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat tersebut, baik generasi sekarang maupun
generasi mendatang adalah pembangunan berwawasan lingkungan.Untuk mencapai tujuan utama
tersebut, maka sejak awal perencanaan usaha atau kegiatan sudah diperkirakan perubahan rona
lingkungan akibat pembentukan suatu kondisi lingkungan yang baru, baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan, yang ditimbulkan sebagai akibat diselenggarakannya usaha atau kegiatan
pembangunan. Atas dasar tersebutlah bahwa perlu pengaturan lebih lanjut mengenai usaha atau
kegiatan yang akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup. Maksud dari analisa
mengenai dampak lingkungan kedalam proses perencanaan suatu usaha atau kegiatan tersebut,
sehingga dapat diambil keputusan optimal dari berbagai alternative, karena analisis mengenai
dampak lingkungan merupakan salah satu alat untuk mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan
oleh suatu rencana atau kegiatan terhadap lingkungan hidup, guna mempersiapkan langkah untuk
menanggulangi dampak negative dan mengembangkan dampak positif. Mengenai dampak
lingkungan hidup dapat disebabkan oleh rencana kegiatan disegala sector seperti :

1. Bidang Pertambangan dan Energi yaitu pertambangan umum, tranmisi, PLTD/PLTG/PLTU/PLTGU,


ekspoitasi, kilangan/pengolahan dan tarnmisi minyak/gas bumi.

2. Bidang Kesehatan yautu : rumah sakit kelas A/setara kelasA atau kelas I dan industri farmasi.

3. Bidang Pekerjaan Umum yaitu :pembangunan Waduk, Irigasi dan kanalilasi, jalan raya/tol,
pengolahan sampah, peremajaan kota dan gedung bertingkat/apartemen.

4. Bidang Pertanian yaitu : Usaha tambak udang, sawah, perkebunan dan pertanian.

5. Bidang Parpostel seperti hotel, padang golf, taman rekreasi dan kawasan parawisata.

6. Bidang Tranmigarasi dan Pemukiman Perambahan Hutan.

7. Bidang perindustrian seperti : Industri semen, kertas pupuk kimia/petrokimia, peleburan baja,
timah hitam, galangan kapal, pesawat terbang dan industri kayu lapis.

8. Bidang Perhubungan seperti: Pembangunan Jaringan kereta api, Sub Way, pembangunan
pelabuhan dan badar udara.
9. Bidang perdagangan.

10. Bidang pertahanan dan keamanan seperti : Pembangunan genung amunisi, pangkalan angkatan
laut, pangkalan angkatan udara dan pusat latihan tempur.

11. Bidang pengembangan tenaga nuklir seperti : Pembangunan dan pengopearian reactor nuklir
dan nuklir non reactor.

12. Bidang kehutanan yaitu : Pembangunan taman safari, kebun binatang, hak pengusaha hutan, hak
pengusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan Pengusaha parawisata alam.

13. Bidang pengendalian bahan berbahaya dan beracun (B-3) dan 14 Bidang kegiatan
terpadu/multisektor (wajib AMDAL).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian dari industri secara sempit dan luas

2. Tujuan / dampak positif dari industri

3. Kegiatan idustri (industri rakyat) dan industri dasar

4. Klasifikasi industri

B. Saran

Sehubungan dengan banyaknya dan bermacam-macam jenis industri, maka dengan pembuatan
makalah ini diharapkan dari pembaca dapat mengetahui jenis-jenis industri tersebut dan dengan
adanya klasifikasinya industri diharapkan akan lebih mudah mengelompokkan berbagi jenis industri
dan para pembaca dapat dengan mudah mempelajari klasifikasi industri yang ada dilingkungan
sekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA

Wardiyatmoko, K.2006. Geografi SMA.Jakarta : Erlangga

Gunawan, Totok dkk. 2005. fakta dan Konsep Geografi. Jakarta : Ganeca Exact 4.

Acces Internet www.klasification industry.com.

http://asas-asasligkungan.blogspot.com/2011/12/masalah-lingkungan-dalampembangunan.html

http://www.forplid.net/artikel/93-pembangunan-dan-masalah-lingkungan-hidup-.html

Anda mungkin juga menyukai