Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Teori
Untuk menyusun Karya Tulis ini, saya mengambil referensi dari penelitian
yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang
relevan, terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti teknologi
melalui media internet. Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional,
karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan, jadi tidak
terbatas oleh negara dan ras.

B. Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat dari
peningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber daya
manusia. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang
termasuk dalam bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang otomotif
berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya. Untuk itu perlu
adanya tenaga- tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara-
negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki era pasar
bebas.
Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan,
industri berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk menambah kenyamanan
mobil yang mereka produksi salah satunya dengan pengaturan suhu, kelembaban
udara, dan kebersihan didalam ruangan. Sistem AC dipergunakan untuk
mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabanya dengan cara sebagai
berikut:
1. Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan menyerap panas dari lingkungan
sehingga suhu di ruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan
rendah AC akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.

1
2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga
kelembaban udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman. Prinsip dasar
AC adalah proses penyerapan dan pelepasan panas dengan menggunakan
suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigerant di
pengaruhi oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.
Sistem pendingin atau refrigeren merupakan proses pelepasan kalor dari suatu
substansi dengan cara penurunan temperatur dan pemindahan panas ke substansi
lainnya. Pemakaian sistem pendingin dari keperluannya dapat dibagi menjadi dua
macam :
 Untuk membuat udara di dalam ruangan sejuk dan nyaman
 Untuk keperluan industri
Manusia selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi lebih
baik dan penghidupan yang lebih nyaman seiring dengan perkembangan
teknologi, pola pikir, dan kebutuhan hidup. Manusia senantiasa mengiginkan hal
baru, demi efisiensi dan hidup yang lebih praktis. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain dengan memaksimalkan fungsi peralatan yang
ada yaitu dengan memodifikasi alat tersebut untuk menghasilkan fungsi ganda
selain fungsi utamanya. Yang mana disini dilakukan untuk memanfaatkan panas
yang terbuang dari kondensor, yang digunakan untuk memanaskan dan
mendinginkan ruangan.

C. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian AC itu ?
2. Apa saja komponen yang ada dalam AC ?
3. Bagaimana kinerja AC yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari ?
4. Bagaimana prinsip kerja dan komponen-komponen pada sistem AC
Mobil ?
5. Apakah perbedaan antara AC ruangan dan AC mobil ?
6. Bagaimana sistem refrigerator pada pendingin kulkas ?
7. Apa saja manfaat dan kerugian penggunaan AC ?

2
D. Tujuan Penulisan
1. Agar kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan AC itu.
2. Agar kita dapat mengetahui cara kerja AC yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Agar kita dapat mengetahui komponen yang terdapat pada AC itu.
4. Mempelajari kinerja AC mobil.
5. Mengetahui perbedaan antara AC ruangan dan AC mobil.
6. Mempelajari refrigerator pada pendingin kulkas.
7. Agar kita dapat mengetahui manfaat dan kerugian penggunaan AC .

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Air Conditioner


Air Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan
udara. Dengan kata lain,AC Berfungsi Sebagai Penyejuk Udara yang
diinginkan ( sejuk atau dingin ) dan nyaman bagitubuh. AC Lebih Banyak
digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara
yang relatif tinggi (panas).
Air Conditioner (AC) merupakan suatu komponen/peralatan yang
dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan
udara didalam ruangan. Air Conditioner (AC) mempertahankan kondisi udara,
baik suhu dan kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai beri :

 Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara
sehingga suhu ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah
AC akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.

 Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga


kelembaban udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.

Air Conditioner (AC) merupakan suatu perlengkapan yang memelihara


dan mengkondisikan kualitas udara di dalam kendaraan agar temperatur/suhu,
kebersihan dan kelembabannya menyenangkan serta nyaman. Apabila di
dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar
temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam
ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut
pemanasan. Kebanyakan bangunan berukuran sedang dan besar, energi panas
dipindahkan dengan menggunakan udara, air dan kadang-kadang refrigerant.
Perpindahan energi panas ini seringkali dengan membawa energi tersebut dari
suatu ruangan ke suatu penyerap kalor sentral (unit refrigerasi) atau membawa
kalor dari sumber kalor (pemanas atau ketel) ke ruangan. AC pada mobil pada

4
umumnya terdiri dari cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan
pengatur aliran udara.

Pendingin (cooler) akan mendinginkan dan mengurangi kelembaban


udara di dalam kendaraan sehingga dihasilkan kondisi udara yang nyaman.
Prinsip dasar pendinginan adalah proses penyerapan dan pelepasan panas
suatu media dengan menggunakan zat yang mudah menguap (refrigerant).
Kondisi refrigerant dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan yang diberikan
kepadanya.

Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana


dapat dicontohkan pada hal seperti berikut:

1. Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan alkohol, alkohol tersebut


menyerap panas dan terjadi penguapan.

2. Seseorang akan merasa dingin setelah berenang meskipun saat siang hari.
Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan menguap.

Gambar 1. Prinsip Pemindahan dan Penyerapan Panas

Dalam air conditioner, penyerapan ada pemindahan panas dengan


menggunakan refrigerant dapat berfungsi sebagai penyerap dan pemindah
panas.

5
Gambar 2. AC Ruangan

B. Komponen pada AC
Komponen AC dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu komponen utama,
komponen pendukung, kelistrikan, dan bahan pendingin (refrigeran) :

a. Komponen Utama AC diantaranya :

1. Kompresor
Kompresor Adalah Sebuah alat yang berfungsi untuk
menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem. Jika dianalogikan, cara
kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di Tubuh Manusia.
Kompresor Memiliki 2 Pipa,, Yaitu Pipa Hisap Dan Pipa tekan. Dan
Memiliki 2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi.
Ada tiga jenis kompresor, Yaitu : Kompresor Torak ( Reciproacting )
Kompresor Sentrifugal, dan kompresor rotary.

2. Kondensor
Kondensor Berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan
temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas
menjadi cair. Kondensor Pada AC biasanya di simpan pada luar ruangan
(outdoor). Kondensor biasanya didinginkan Oleh Kipas (FAN),

6
Fan ini berfungsi menghembuskan panas yang di hasilkan kondensor
pada saat pelepasan Kalor yang di serap Oleh gak refrigeran. Agar
Proses Pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain
berliku dan dilengkapi dengan sirip.

3. Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi
menurunkan tekanan refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju
evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena
menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan
tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa
kapiler akan di ubah atau diturunkan tekananya. Akibat dari penurunan
tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah
(pipa kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa
kapiler terletak antara saringan (filter) dan Evaporator.

4. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari
udara ke refrigeran. Akibatnya, Wujud cair refrigeran setelah melewati
pipa kepiler akan berubah wujud menjadi gak. Secara sederhana,
evaporator bisa di katakan sebagai alat penukar panas. Udara panas di
sekitar reuangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati
sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi
lebih rendah dari kondisi semua atau dingi. Sirkulasi udara ruangan
ber-AC diatur Oleh Blower indoor. Biasanya Evaporator ditempatkan
pada dalam ruangan.

7
b. Komponen Pendukung AC Diantaranya :

1.Strainer Atau Saringan


Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang
terbawa oleh refrigeran di dalam sistem AC, Kotoran yang lolos dari
saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa
kapiler. Akibatnya, sirkulasi refrigeran menjadi terganggung. biasanya,
kotoran yang menjadi penyumbat sistem pendingn, seperti karat dan
serpihan logam.

2. Accumulator
Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara
refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas
evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi aliran
bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap
kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke
kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran tetap dalam
wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih
mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam
kompresor.

3. Minyak Pelumas Kompresor


Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistem AC berguna
untuk melumasi bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karena
gesekan. Selain itu, minyak pelumas berfungsi meredam panas di
bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur
dengan refrigeran, kemudian ikut bersirkulasi di dalam sistem
pendingin melewati kondensor dan evaporator. Oleh sebab itu, oli
kompresor harus memiliki persyaratan khusus, yaitu bersifat melumasi,
tahan terhadap temperatur kompresor yang tinggi, memiliki titik beku

8
yang renndah, dan tidak menimbulkan efek negatif pada sifat refrigeran
serta komponen AC yang dilewatinya.

4. Kipas ( Fan atau Blower )


Pada komponen AC, Blower terletak di bagian indoor yang
berfungsi menghembuskan udara dingin yang di hasilkan evaporator.
Fan atau kipas terletak pada bagian outdoor yang berfungsi
mendinginkan refrigeran pada kondensor serta untuk membantu
pelepasan panas pada kondensor.

c. Komponen Kelistrikan Pada AC :

1. Thermistor
Thermistor adalah alat pengatur temperatur. Dengan begitu,
thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis
berdasarkan perubahan temperatur. Biasanya, termistor dipasang di
bagian evaporator. Thermistor dibuat dari bahan semikonduktro yang
dibuat dalam beberapa bentuk, seperti piringan, batangan, atau butiran,
tergantung dari pabrikan AC. Pada thermistor berbentuk butiran,
memiliki diameter (kira-kira 3-5 mm). Kemudian, beberapa butir
thermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan
gelas (kapsul kaca). Selanjutnya, kapsul kaca dipasangi dua buah kaki
terminal (pin). Karena ukurannya sangat kecil, thermistor berbentuk
butiran mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap
perubahan temperatur. Thermistor dirancang agar memiliki tahanan
yang nilainya semaking mengecil ketika temperatur bertambah. Pada
Unit AC, ada dua jenis thermistor, yaitu thermistor temperatur ruangan
dan thermistor pipa evaporator. Thermistor temperatur ruangan
berfungsi menerima respon perubahan temperatur dan hembusan
evaporator. Thermistor pipa berfungsi menerima perubahan temperatur
pada pipa evaporator.

9
2. PCB Kontrol
PCB Kontrol merupakan alat mengatur kerja keseluruhan Unit AC.
Jika di analogika, fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia.
Di dalam komponen PCB Kontrol terdiri dari bermacam-macam alat
elektronik, sperti thermistor,sensor,kapasitor,IC,trafo,fuse,saklar,relay ,
dan alat elektronik lainnya. Fungsinya pun beragam, mulai dari
mengontrol kecepatan blower indoor, pergerakan swing, mengatur
temperatur, lama pengoperasian(timer), sampai menyalakan atau
menonaktifkan AC.

3. Kapasitor
Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai
penyimpanan muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, kapasitor
akan melepaskan semua muatan listrik yang terkandung secara tiba-tiba
dalam waktu yang sangat singkat. Besarnya muatan yang bisa
ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitas
kapasitor adalah Farad (F). Biasanya, Kapasitor difungsikan sebagai
penggerak kompresor pertama kali atau starting kapasitor.
Dengan bantuan starting kapasitor, hanya dibutuhkan waktu
sepersekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor kompresor
berputar pada kecepatan penuh. Lama atau singkatnya waktu yang
dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada
kapasitor. Setelah motor kompresor mencapai putaran penuh, secara
otomatis hubungan listrik pada kapasitor akan dilepas, dan digantikan
dengan hubungan langsung dari PLN.
Kapasitor akan mengisi kembali muatan dan akan digunakan
kembali sewaktu-waktu pada saat menyalakn kompresor lagi. Pada unit
AC, biasanya terdapat dua starting kapasitor, yaitu sebagai penggerak
kompresor dan motor kipas (fan). pada kompresor AC bertenaga 0.5 – 2
PK memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF. Pada motor kipas (fan
indoor atau outdoor) memiliki start kapasitor berukuran 1-4 nF.

10
2. Overload Motor Protector (OMP)

Gambar 3. Overload Motor Protector

Overload Motor Protector(OMP) merupakan alat pengaman motor


listrik kompresor (biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik).
Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran
bahan logam dan bukan logam (bimetal). Batang bimetal inilah yang
membuka dan menutup arus listrik secara otomatis ke motor listrik.
Ketika bimetal dilewati arus listrik tinggi secara terus menerus atau
kondisi kompresor yang terlalu panas, bimetal akan membuka sehingga
arus listrik menuju kompresor akan putus. Begitu juga sebaliknya. Ketika
suhu kompresor turun, bimetal akan menutup, arus listik akan mengalir
menuju kompresor sehingga kompresor akan kembali bekerja.
Penempatan OMP pada kompresor hermetik ada dua macam, yaitu
external OMP (diletakan di luar body kompresor) dan internal
OMP(diletakan di dalam kompresor). Biasanya,External OMP digunakan
untuk mesin compresor AC yang tidak terlalu besar(0,5-1 PK),
sedangkan internal OMP banyak terdapat pada mesin kompresor AC
yang besar(1,5-2 PK).

11
4. Motor Listrik
Motor Listrik berfungsi untuk menggerakan kipas (outdoor) dan
Blower (indoor). Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan outdoor
berbeda. Untuk membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor
listrik indoor maupun outdoor, dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi
menggerakan motor listrik pertama kali sampai mencapai putaran penuh.
Selanjutnya, fungsi start capasitor akan digantikan oleh arus listrik PLN
untuk memutar kedua motor listrik tersebut.

Gambar 4. Blower Motor

5. Motor Kompresor
Motor Kompresor berfungsi menggerakan mesin kompressor. Ketika
Motor bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan
pendingin menuju ke seluruh bagian sistem pendingin. Umumnya, motor
kompresor dikemas menjadi satu unti dengan kompresornya. Serupa
dengan motor kipas, untuk start awal motor kompresor juga menggunakan
bantuan start kapasitor.

C. Kinerja Air Conditioner

Air Conditioner (AC) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk


pengkondisian udara didalam ruangan. Kok pengkondisian udara? Yaaa..
karena kondisi suhu udara bisa diatur atur sesuai dengan kehendak kita. Tetapi

12
apakah Anda mengetahui bagaimana cara kerja dari AC itu sendiri? Berikut
adalah prinsip kerja Air Conditioner (AC) yang sebenarnya punya prinsip sama
dengan Lemari Es yang Anda punya di rumah.

Gambar 5. Kinerja AC

Cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :

Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai


alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke
dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di
kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase


dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent
mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent.
Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari
energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator
dari substansi yang akan didinginkan.

13
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser
relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada
pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari


fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada
katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah
kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di
dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase
uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui
evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang
ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa
yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap
maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan


didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi
turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan
didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai
terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin
pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur
suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

14
D. Prinsip Kerja dan Komponen pada AC Mobil

1. Prinsip cara kerja pada AC mobil dapat dijelaskan pada siklus dibawah ini :

Gambar 6. Siklus AC Mobil

a. Kompresor mengkompresikan gas/uap refrigerant yang bertemperatur


tinggi dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator
ditambah panas yang dihasilkan saat langkah pengeluaran (discharge).
b. Gas refrigerant mengalir ke dalam kondensor, di dalam kondensor gas
refrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan
keadaan yaitu pengembunan refrigerant.
c. Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring antara
cairan refrigerant dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigerant
untuk diuapkan.
d. Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur/suhu cairan
refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.

15
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam
evaporator. Refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara luar
atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu di luar akan dingin.

Gambar 7. Siklus Kompresi Uap Sistem AC

 1 – 2 Cairan refrigeran dalam evaporator menyerap panas dari


sekitarnya, biasanya udara, air atau cairan proses lain. Selama proses ini
cairan merubah bentuknya dari cair menjadi gas, dan pada keluaran
evaporator gas ini diberi pemanasan berlebih/superheated gas.

 2 – 3 Uap yang diberi panas berlebih masuk menuju kompresor


dimana tekanannya dinaikkan. Suhu juga akan meningkat, sebab
bagian energi yang menuju proses kompresi dipindahkan ke refrigeran.
•3 – 4 Superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju
kondensor. Bagian awal proses refrigerasi menurunkan panas
superheated gas sebelum gas ini dikembalikan menjadi bentuk cairan.
Refrigerasi untuk proses ini biasanya dicapai dengan menggunakan
udara atau air. Penurunan suhu lebih lanjut terjadi pada pekerjaan pipa
dan penerima cairan, sehingga cairan refrigeran didinginkan ke tingkat
lebih rendah ketika cairan ini menuju alat ekspansi.

16
 4 - 1 Cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi
melintas melalui peralatan ekspansi, yang mana akan mengurangi
tekanan dan mengendalikan aliran menuju kondensor harus mampu
membuang panas gabungan yang masuk evaporator dan kondensor.

2. Komponen-Komponen Sistem AC Mobil Sistem AC mobil


terdiri dari beberapa komponen, yaitu sebagai berikut:
a. Kompresor
Kompresor adalah alat yang digunakan untuk menaikan tekanan
refrigerant dengan mengkompresikan dalam bentuk gas/uap, akibatnya
temperatur refrigerant juga ikut naik. Panas yang timbul kemudian
akan dikondensasikan melalui kondensor.

Gambar 8. Kompresor Mobil

Energi mekanik pada motor penggerak diubah menjadi energi pneumatis


oleh kompresor sehingga zat pendingin bersedar dalam instalasi sistem
AC. Secara umum kompresor terdiri dua jenis yaitu sebagai berikut:
1) Kompresor Model Torak Kompresor model torak terdiri
dari beberapa bentuk gerak torak yaitu:

17
a) Tegak lurus

Gambar 9. Kompresor Torak Gerak Tegak Lurus

b) Memanjang

Gambar 10. Kompresor Torak Gerak Memanjang

18
c) Aksial

Gambar 11. Kompresor Torak Gerak Aksial


Keterangan:

1 = silinder 4= poros
2 = torak 5= bantalan
3 = bola baja 6= piring goyang

d) Radial

Gambar 12. Kompresor Torak Gerak Radial

e) Menyudut (model V) Untuk menghisap dan menekan zat


pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam
silinder kompresor.

19
2) Kompresor Rotary
Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor
terdiri dari dua baling-baling. Langkah hisap terjadi saat pintu masuk
mulai terbuka dan berakhir setelah pintu masuk tertutup. Pada waktu
pintu masuk sudah tertutup dimulai langkah tekan, sampai katup
pengeluaran membuka, sedangkan pada pintu masuk secara
bersamaan sudah terjadi langkah hisap, demikan seterusnya.

Gambar 13. Kompresor Rotary


Keuntungan:
a) Karena setiap putaran menghasilkan langkah-langkah
isap dan tekan secara bersamaan, maka moment putar
lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.
b) Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil
dan menghemat tempat.

Kerugian:

Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja
sebab pada volume besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan
kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan menahan gesekan. Gerakan
rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat
pendingin. Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant,

20
kompresor menghisap refrigerant bertekanan rendah dari evaporator
dan memampatkannya sampai 100-250 psi.

Dengan bertambahnya refrigerant tersebut maka suhu


refrigerant pun akan bertambah, uap refrigrant yang bertekanan tinggi
dalam kompresor akan lebih cepat mengembun dengan cara
melepaskan panas ke sekelilingnya. Kompresor AC perlu diberi
pelumas. Fungsi utama pelumas pada kompresor adalah untuk bantalan
pada komppresor dan sebagai pelumas pada bagian yang bergesekan.
Oli yang digunakan pada kompresor bukan sembarang oli, tetapi oli
khusus karena oli tersebut akan beredar dalam pendingin. Jika salah
satu komponen rusak pada saat pendinginan bekerja, maka sebagian oli
kompresor akan tertinggal di dalam siklus refrigerant. Apabila
komponen tersebut diganti maka oli perlu ditambah untuk mengganti
oli yang tertinggal dalam komponen yang rusak. Banyaknya oli
tergantung dari dari komponen yang diganti.

b. Magnetic Clutch
Magnetic Clutch digunakan untuk melepaskan dan
menghubungkan kompresor dengan putaran mesin. Komponen utamanya
terdiri dari : stator, rotor, dan plat penekan. Prinsip kerja magnetic clutch
adalah melekatkan dua keping logam besi karena gaya elektromagnet, dua
keping logam tersebut adalah penekan drive pulley.

Gambar 14. Magnetic Clutch

21
c. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk pengembunan gas/uap refrigerant.
Semakin besar jumlah panas yang di lepaskan oleh kondensor maka
semakin besar pula efek pendinginan yang di peroleh evaporator.
Kondensor di letakan di bagian depan kendaraan agar proses
pendinginanya sempurna. Pada kondensor terjadi perubahan wujud
refrigeran dari uap super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan
sub-cooled (dingin lanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud
refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan/ condensing), maka kalor
harus dibuang dari uap refrigeran. Kalor/panas yang akan dibuang dari
refrigeran tersebut berasal dari :
1. Panas yang diserap dari evaporator, yaitu dari ruang yang didinginkan
2. Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja

Gambar 15. Kondensor

22
d. Receiver ( Filter/Dryer )
Berfungsi untuk menampung sementara refrigerant, dalam bentuk
cairan, kemudian disalurkan sesuai dengan beban pendinginan. Dalam
receiver, terdapat filter, desiccant, receiver, dan dryer, juga sight glass
pada bagian atas untuk melihat kondisi aliran refrigerant.

Keterangan : Keterangan :
1. Tutup Pengaman
2. Saklar Tekanan
3. Kaca Pengontrol
4. Filter Penyaring
5. Sel Silika

Gambar 16. Receiver (Filter/Dryer)

e. Katup Ekspansi
Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan
temperatur/suhu serta menginjeksikan refrigerant melalui orifice, sehingga
refrigerant yang keluar menjadi bertemperatur dan bertekanan rendah.

Gambar 17. Katup Ekspansi

23
Katup ekspansi terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:
1) Pipa Kapiler (Capillary Tube) Katup ekspansi yang umum
digunakan untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa
kapiler. Pipa kapiler adalah pipa tembaga dengan diameter
lubang kecil dan panjang tertentu. Besarnya tekanan pipa
kapiler bergantung pada ukuran diameter lubang dan panjang
pipa kapiler.

Gambar 18. Pipa Kapiler

2) Katup Ekspansi Otomatis

Gambar 19. Katup Ekspansi Otomatis

Katup ekspansi otomatis menjaga agar tekanan hisap atau


tekanan evaporator besarnya tetap konstan. Bila beban evaporator

24
bertambah maka temperatur evaporator menjadi naik karena
banyak cairan refrigeran yang menguap sehingga tekanan di dalam
saluran hisap (di evaporator) akan menjadi naik pula. Akibatnya
“bellow” akan bertekan ke atas hingga lubang aliran refrigeran
akan menyempit dan ciran refrigeran yang masuk ke evaporator
menjadi berkurang. Keadaan ini menyebabkan tekanan evaporator
akan berkurang dan “bellow” akan tertekanan ke bawah sehingga
katup membuka lebar dan cairan refrigeran akan masuk ke
evaporator lebih banyak. Demikian seterusnya.

3) Katup Ekspansi Termostatik


Katup ekspansi termostatik adalah satu katup ekspansi yang
mempertahankan besarnya panas lanjut pada uap refrigeran di akhir
evaporator tetap konstan, apapun kondisi beban di evaporator.

Gambar 20. Katup Ekspansi Termostatik

f. Evaporator
Evaporator ini berfungsi untuk menguapkan gas/uap refrigerant
yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara melewati
evaporator menjadi dingin sampai temperatur tekanan dibawah

25
pengembunan, uap air akan mengembun dan menempel pada sirip
evaporator dalam bentuk tekanan air. Bila pada saat ini temperatur sirip
sampai dibawah 0° C, tetesan air akan berubah menjadi es

Gambar 21. Evaporator

g. Blower
Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang
telah disirkulasikan ke dalam ruangan. Blower terdiri dari motor dan kipas
(fan).

h. Thermostat
Bila mesin pendingin bekerja terus-menerus maka suhu ruang akan
turun tak terkendali. Oleh karena itu, diperlukan suatu peralatan kontrol
yang dapat mengontrol siklus operasi sistem AC, yaitu thermostat. Pada
unit tertentu penggunaan thermostat dilkombinasikan dengan pengontrol
waktu (timer switch). Thermostat dapat diletakkan di dalam ruang atau di
dalam duct untuk mendeteksi suhu udara dan dapat pula diletakkan di
dalam pipa untuk mendeteksi suhu air (chilled water). Bila thermostat

26
diletakkan di dalam ruang maka ketinggiannya kurang lebih 4 atau 5 kaki
dari lantai.

E. Perbedaan antara AC Ruangan dan AC Mobil


Perbedaannya dari jenis refrigerant/freon, dimana AC ruangan
menggunakan refrigerant tipe 134A sedangkan Ac mobil menggunakan
Refrigerant tipe 22. Selain itu dari saluran klw rumah menggunakan slang besi
dan mobil sedikit menggunakan slang/saluran/pipa besi. Klw komponen Ac
mobil dan Ac rumah semuanya sama dari kompresor ( klw dimobil digerakan
mesin mobil sedangkan Ac rumah kompresornya digerakan oleh motor listrik )
kondensor, dryer, expansion valve dan blowor. Perbedaan tersebut
mengindikasikan tekan yang berbeda ( Ac rumah lbih kuat dalam hartian
kapasitanya lebih besar di banding Ac mobil dengan kapasitas/ruangan kecil ).

F. Sistem Refrigerator Pada Pendingin Kulkas


Sistim refrigerasi berikut tersedia untuk proses-proses industri (misal plant
pendingin) dan keperluan domestik (unit modul seperti kulkas):

 Unit modul ekspansi langsung yang berkapasitas kecil sama dengan


kulkas.

 Plant air dingin/ chilled water yang terpusat dengan air dingin/
chilled water sebagai refrigeran sekundernya untuk kisaran suhu diatas
5˚C. Dapat juga digunakan sebagai pembentuk gumpalan es.

 Plant air garam, yang menggunakan air garam untuk suhu yang
lebih rendah, refrigeran sekunder untuk penerapan suhu sub-nol, yang
kemudian menjadi kapasitas unit modul dan kapasitas plant yang terpusat.

 Kapasitas plant hingga 50 TR (ton refrigerasi) biasanya dianggap


sebagai unit yang berkapasitas kecil, 50 – 250 TR sebagai unit
berkapasitas menengah dan diatas 250 TR sebagai unit berkapasitas besar.

27
Sebuah perusahaan besar dapat dapat memiliki sekumpulan unit,
seringkali dengan pompa air dingin/ chilled water, pompa air kondenser,
menara pendingin, sebagai utilitas diluar lokasi.

Perusahaan yang sama mungkin juga memiliki dua atau tiga tingkat
refrigerasi dan penyejuk AC seperti kombinasi antara:
Penyejuk udara AC yang nyaman (20 – 25˚ C)
 Sistim chilled water (8– 10˚C)
 Sistim air garam (penerapan sub-nol) Peralatan Energi Listrik:
Refrigerasi dan Penyejuk AC

G. Manfaat dan Kerugian Menggunakan AC


a) Manfaat :

 AC tidak menyebabkan paru-paru basah, justru sebaliknya, karena


ruang ber AC, udaranya disirkulasi melalui evaporator yang secara terus
menerus terjadi proses kondensasi (merubah udara lembab/ uap airnya
menjadi air dan dikeluarkan melalui pipa pembuangan, makannya AC
kan selalu mengeluarkan air dari hasil kondensasi tersebut. Jadi udara
ruang ber AC menjadi lebih kering dengan kelembaban udara antara
50%-60%, yaitu batasan kelembaban udara yang nyaman untuk kita.
Suhu yang disarankan adalah sekitar 24-25 derajat Celcius. Ini adalah
suhu paling ideal bagi manusia untuk bekerja atau istirahat dengan
optimal.

 Dapat digunakan sebagai pendingin ruangan ketika udara panas ,


terutama didaerah beriklim tropis.

b) Kerugian :

 Apabila freon yang terdapat didalam AC bocor , itu akan


mrnyebabkan global warming yang akan merusak lingkungan.

28
 Menyetel AC terlalu dingin dapat membuat pemakaian listrik
meningkat & usia pakainya lebih singkat karena AC akan terus bekerja
dengan kemampuan maksimalnya agar bisa mencapai suhu yang disetel.

 Jika suhu lebih dingin, di atas sudah dibagikan akibatnya pada


tubuh. Sedangkan jika suhu terlalu panas, akan membuat cepat lelah &
emosi meningkat.

 AC membuat tubuh kekeringan (dehidrasi). Pastikan cukup minum


untuk mencegahnya. Kebutuhan cairan yang disarankan untuk mereka
yang bekerja di ruangan ber-AC adalah sekitar 50-60cc/kgBB/ hari.
Contohnya jika berat badan 50kg, maka paling sedikit harus minum
sekitar 2500cc/hari.

 Bekerja seharian di ruang yang menggunakan pendingin ruangan


saat ini sudah seperti kewajiban sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini
disebabkan semakin panasnya suhu udara yang diakibatkan oleh
pemanasan global. Padahal penggunaan pendingin ruangan juga salah
satu penyebab terjadinya pemanasan global karena menipisnya lapisa
ozon.

 Para pekerja yang bekerja di dalam ruangan tertutup lebih terpapar


oleh polutan yang berada di dalam ruangan. Polutan tersebut berasal dari
penggunaan bahan bangunan sintetis yang terus meningkat serta bisa juga
berasal dari perawatan pribadi orang tersebut dan produk-produk rumah
tangga lainnya yang mengandung berbagai macam zat kimia. Pada
gedung tertutup yang menggunakan pendingin udara, maka sirkulasi
udaranya hanya berputar disekitar tempat yang itu-itu saja dan ditambah
adanya polutan pada udara yang sama. Hal ini bisa memicu timbulnya
Sick Building Syndrome. Sindrom ini bisa mengakibatkan infeksi saluran
pernafasan serta dapat memperburuk penderita penyakit asma dan alergi
akibat udara yang kotor.Gejala yang ditimbulkan dari sindrom ini adalah
sakit kepala, pusing, sinus dengan hidung tersumbat, gatal-gatal, mata
mudah merah dan berair, gatal tenggorokan, mual, lesu dan sulit untuk
berkonsentrasi. Jika tidak segera ditangani maka bisa menimbulkan

29
penyakit yang lebih serius. Selain itu penggunaan pendingin ruangan
yang terus menerus bisa membuat kulit menjadi kering dan tubuh
kehilangan cairan.

 AC dimobil juga memberi masalah bagi pengendaranya.


Mikroorganisme telah ditemukan dalam unit pendingin mobil yang dapat
membahyakan saluran pernafasan. Para peneliti di Lousiana State
Medical Centre mengidentifikasi terdapat jamur (cendawan) yang hidup
dalam 22 dari 25 mobil yang diuji. Unit pendingin kendaraan juga bisa
menyebabkan penyakit Legionnaire (Legionella pneumonia; Pontiac
fever), suatu infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh
bakteri Legionella Pneumophilia dan spesies lainnya dari Legionella;
yang bisa menyebabkan serangkaian penyakit, mulai dari batuk ringan
dan demam sampai pneumonia. Jika pendingin kendaraan menggunakan
filter murahan dan tidak dirawat dengan baik, maka polutan akan
diresirkulasi dan tentu sangat tidak baik untuk kesehatan pengendara
didalam kabin.

30
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Air Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan
udara. Dengan kata lain,AC Berfungsi Sebagai Penyejuk Udara yang
diinginkan ( sejuk atau dingin ) dan nyaman bagitubuh. AC Lebih Banyak
digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur
udara yang relatif tinggi (panas).
b. Air Conditioner mempunyai komponen-komponen pendukung yang
beragam. Dan komponen tersebut sudah dijelaskan pada bab pembahasan.
c. Air Conditioner tentu mempunyai manfaat serta kerugian . Semua itu
tergantung penggunaan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita
menggunakan AC dengan efisien, tentu kita akan mendapat manfaat dari
penggunaan tersebut. Tetapi, ketika kita tidak efisien, maka kita akan
mendapatkan kerugian. Semua itu sudah dijelaskan penulis pada uraian
pembahasan.

B. Saran
a. Keputusan menggunakan AC tentu saja tergantung pada anda. Setelah
mempertimbangkan hal pro dan kontra, mungkin sebagian besar orang
akan tetap menggunakannya, tapi gunakan dengan bijak, berhematlah.
Kondisikan suhu ruangan tidak terlalu dingin, dan jangan teerlalu
tergantung pada AC. Jika anda baru akan membangun rumah, mintalah
arsitek anda mendesain rumah dengan sirkulasi udara yang baik. Jika
rumah sudah terlanjur dibuat, tanamlah banyak pohon agar lingkungan
rumah menjadi lebih teduh dan sejuk.
b. Gunakan AC seefisien mungkin , kerena dengan kita melakukan itu kita
dapat mengurangi global warming yang diakibatkan oleh penggunaan AC
tersebut.

31
DAFTAR PUSTAKA

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110410173706AAOcZLt

http://iptech.wordpress.com/2010/05/11/pengertian-ac/

http://www.scribd.com/doc/33009874/Makalah-Sistem-AC-Pada-Mobil

http://www.scribd.com/doc/68739385/DASAR-AC

http://ridha078.wordpress.com/2008/12/26/pengertian-ac/

http://id.shvoong.com/exact-sciences/biochemistry/1927507-bahaya-penggunaan-
ac-terus-menerus/#ixzz1fixeusxr

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081126185707AAbLUwN

http://rentalac-indonesia.com/article/71887/kegunaan-dan-kerugian-
menggunakan-ac.html

http://architectaria.com/air-conditioning-ac-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-
penghuni-rumah.html

http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-
%20AC%20and%20Refrigeration%20(Bahasa%20Indonesia).pdf

32

Anda mungkin juga menyukai