Makalah Ac
Makalah Ac
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
Untuk menyusun Karya Tulis ini, saya mengambil referensi dari penelitian
yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang
relevan, terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti teknologi
melalui media internet. Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional,
karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan, jadi tidak
terbatas oleh negara dan ras.
1
2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga
kelembaban udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman. Prinsip dasar
AC adalah proses penyerapan dan pelepasan panas dengan menggunakan
suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigerant di
pengaruhi oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.
Sistem pendingin atau refrigeren merupakan proses pelepasan kalor dari suatu
substansi dengan cara penurunan temperatur dan pemindahan panas ke substansi
lainnya. Pemakaian sistem pendingin dari keperluannya dapat dibagi menjadi dua
macam :
Untuk membuat udara di dalam ruangan sejuk dan nyaman
Untuk keperluan industri
Manusia selalu berusaha untuk membuat keadaan disekelilingnya menjadi lebih
baik dan penghidupan yang lebih nyaman seiring dengan perkembangan
teknologi, pola pikir, dan kebutuhan hidup. Manusia senantiasa mengiginkan hal
baru, demi efisiensi dan hidup yang lebih praktis. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain dengan memaksimalkan fungsi peralatan yang
ada yaitu dengan memodifikasi alat tersebut untuk menghasilkan fungsi ganda
selain fungsi utamanya. Yang mana disini dilakukan untuk memanfaatkan panas
yang terbuang dari kondensor, yang digunakan untuk memanaskan dan
mendinginkan ruangan.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian AC itu ?
2. Apa saja komponen yang ada dalam AC ?
3. Bagaimana kinerja AC yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari ?
4. Bagaimana prinsip kerja dan komponen-komponen pada sistem AC
Mobil ?
5. Apakah perbedaan antara AC ruangan dan AC mobil ?
6. Bagaimana sistem refrigerator pada pendingin kulkas ?
7. Apa saja manfaat dan kerugian penggunaan AC ?
2
D. Tujuan Penulisan
1. Agar kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan AC itu.
2. Agar kita dapat mengetahui cara kerja AC yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Agar kita dapat mengetahui komponen yang terdapat pada AC itu.
4. Mempelajari kinerja AC mobil.
5. Mengetahui perbedaan antara AC ruangan dan AC mobil.
6. Mempelajari refrigerator pada pendingin kulkas.
7. Agar kita dapat mengetahui manfaat dan kerugian penggunaan AC .
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan mengambil panas dari udara
sehingga suhu ruangan turun, dan sebaliknya ketika suhu ruangan rendah
AC akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
4
umumnya terdiri dari cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan
pengatur aliran udara.
2. Seseorang akan merasa dingin setelah berenang meskipun saat siang hari.
Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan menguap.
5
Gambar 2. AC Ruangan
B. Komponen pada AC
Komponen AC dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu komponen utama,
komponen pendukung, kelistrikan, dan bahan pendingin (refrigeran) :
1. Kompresor
Kompresor Adalah Sebuah alat yang berfungsi untuk
menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem. Jika dianalogikan, cara
kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di Tubuh Manusia.
Kompresor Memiliki 2 Pipa,, Yaitu Pipa Hisap Dan Pipa tekan. Dan
Memiliki 2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi.
Ada tiga jenis kompresor, Yaitu : Kompresor Torak ( Reciproacting )
Kompresor Sentrifugal, dan kompresor rotary.
2. Kondensor
Kondensor Berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan
temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas
menjadi cair. Kondensor Pada AC biasanya di simpan pada luar ruangan
(outdoor). Kondensor biasanya didinginkan Oleh Kipas (FAN),
6
Fan ini berfungsi menghembuskan panas yang di hasilkan kondensor
pada saat pelepasan Kalor yang di serap Oleh gak refrigeran. Agar
Proses Pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain
berliku dan dilengkapi dengan sirip.
3. Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi
menurunkan tekanan refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju
evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena
menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan
tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa
kapiler akan di ubah atau diturunkan tekananya. Akibat dari penurunan
tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah
(pipa kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa
kapiler terletak antara saringan (filter) dan Evaporator.
4. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari
udara ke refrigeran. Akibatnya, Wujud cair refrigeran setelah melewati
pipa kepiler akan berubah wujud menjadi gak. Secara sederhana,
evaporator bisa di katakan sebagai alat penukar panas. Udara panas di
sekitar reuangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati
sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi
lebih rendah dari kondisi semua atau dingi. Sirkulasi udara ruangan
ber-AC diatur Oleh Blower indoor. Biasanya Evaporator ditempatkan
pada dalam ruangan.
7
b. Komponen Pendukung AC Diantaranya :
2. Accumulator
Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara
refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas
evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi aliran
bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap
kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke
kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran tetap dalam
wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih
mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam
kompresor.
8
yang renndah, dan tidak menimbulkan efek negatif pada sifat refrigeran
serta komponen AC yang dilewatinya.
1. Thermistor
Thermistor adalah alat pengatur temperatur. Dengan begitu,
thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis
berdasarkan perubahan temperatur. Biasanya, termistor dipasang di
bagian evaporator. Thermistor dibuat dari bahan semikonduktro yang
dibuat dalam beberapa bentuk, seperti piringan, batangan, atau butiran,
tergantung dari pabrikan AC. Pada thermistor berbentuk butiran,
memiliki diameter (kira-kira 3-5 mm). Kemudian, beberapa butir
thermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan
gelas (kapsul kaca). Selanjutnya, kapsul kaca dipasangi dua buah kaki
terminal (pin). Karena ukurannya sangat kecil, thermistor berbentuk
butiran mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap
perubahan temperatur. Thermistor dirancang agar memiliki tahanan
yang nilainya semaking mengecil ketika temperatur bertambah. Pada
Unit AC, ada dua jenis thermistor, yaitu thermistor temperatur ruangan
dan thermistor pipa evaporator. Thermistor temperatur ruangan
berfungsi menerima respon perubahan temperatur dan hembusan
evaporator. Thermistor pipa berfungsi menerima perubahan temperatur
pada pipa evaporator.
9
2. PCB Kontrol
PCB Kontrol merupakan alat mengatur kerja keseluruhan Unit AC.
Jika di analogika, fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia.
Di dalam komponen PCB Kontrol terdiri dari bermacam-macam alat
elektronik, sperti thermistor,sensor,kapasitor,IC,trafo,fuse,saklar,relay ,
dan alat elektronik lainnya. Fungsinya pun beragam, mulai dari
mengontrol kecepatan blower indoor, pergerakan swing, mengatur
temperatur, lama pengoperasian(timer), sampai menyalakan atau
menonaktifkan AC.
3. Kapasitor
Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai
penyimpanan muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, kapasitor
akan melepaskan semua muatan listrik yang terkandung secara tiba-tiba
dalam waktu yang sangat singkat. Besarnya muatan yang bisa
ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitas
kapasitor adalah Farad (F). Biasanya, Kapasitor difungsikan sebagai
penggerak kompresor pertama kali atau starting kapasitor.
Dengan bantuan starting kapasitor, hanya dibutuhkan waktu
sepersekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor kompresor
berputar pada kecepatan penuh. Lama atau singkatnya waktu yang
dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada
kapasitor. Setelah motor kompresor mencapai putaran penuh, secara
otomatis hubungan listrik pada kapasitor akan dilepas, dan digantikan
dengan hubungan langsung dari PLN.
Kapasitor akan mengisi kembali muatan dan akan digunakan
kembali sewaktu-waktu pada saat menyalakn kompresor lagi. Pada unit
AC, biasanya terdapat dua starting kapasitor, yaitu sebagai penggerak
kompresor dan motor kipas (fan). pada kompresor AC bertenaga 0.5 – 2
PK memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF. Pada motor kipas (fan
indoor atau outdoor) memiliki start kapasitor berukuran 1-4 nF.
10
2. Overload Motor Protector (OMP)
11
4. Motor Listrik
Motor Listrik berfungsi untuk menggerakan kipas (outdoor) dan
Blower (indoor). Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan outdoor
berbeda. Untuk membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor
listrik indoor maupun outdoor, dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi
menggerakan motor listrik pertama kali sampai mencapai putaran penuh.
Selanjutnya, fungsi start capasitor akan digantikan oleh arus listrik PLN
untuk memutar kedua motor listrik tersebut.
5. Motor Kompresor
Motor Kompresor berfungsi menggerakan mesin kompressor. Ketika
Motor bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan
pendingin menuju ke seluruh bagian sistem pendingin. Umumnya, motor
kompresor dikemas menjadi satu unti dengan kompresornya. Serupa
dengan motor kipas, untuk start awal motor kompresor juga menggunakan
bantuan start kapasitor.
12
apakah Anda mengetahui bagaimana cara kerja dari AC itu sendiri? Berikut
adalah prinsip kerja Air Conditioner (AC) yang sebenarnya punya prinsip sama
dengan Lemari Es yang Anda punya di rumah.
Gambar 5. Kinerja AC
13
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser
relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada
pada pipi-pipa evaporator.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang
ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa
yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap
maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.
14
D. Prinsip Kerja dan Komponen pada AC Mobil
1. Prinsip cara kerja pada AC mobil dapat dijelaskan pada siklus dibawah ini :
15
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam
evaporator. Refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara luar
atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu di luar akan dingin.
16
4 - 1 Cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi
melintas melalui peralatan ekspansi, yang mana akan mengurangi
tekanan dan mengendalikan aliran menuju kondensor harus mampu
membuang panas gabungan yang masuk evaporator dan kondensor.
17
a) Tegak lurus
b) Memanjang
18
c) Aksial
1 = silinder 4= poros
2 = torak 5= bantalan
3 = bola baja 6= piring goyang
d) Radial
19
2) Kompresor Rotary
Rotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor
terdiri dari dua baling-baling. Langkah hisap terjadi saat pintu masuk
mulai terbuka dan berakhir setelah pintu masuk tertutup. Pada waktu
pintu masuk sudah tertutup dimulai langkah tekan, sampai katup
pengeluaran membuka, sedangkan pada pintu masuk secara
bersamaan sudah terjadi langkah hisap, demikan seterusnya.
Kerugian:
Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja
sebab pada volume besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan
kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan menahan gesekan. Gerakan
rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat
pendingin. Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant,
20
kompresor menghisap refrigerant bertekanan rendah dari evaporator
dan memampatkannya sampai 100-250 psi.
b. Magnetic Clutch
Magnetic Clutch digunakan untuk melepaskan dan
menghubungkan kompresor dengan putaran mesin. Komponen utamanya
terdiri dari : stator, rotor, dan plat penekan. Prinsip kerja magnetic clutch
adalah melekatkan dua keping logam besi karena gaya elektromagnet, dua
keping logam tersebut adalah penekan drive pulley.
21
c. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk pengembunan gas/uap refrigerant.
Semakin besar jumlah panas yang di lepaskan oleh kondensor maka
semakin besar pula efek pendinginan yang di peroleh evaporator.
Kondensor di letakan di bagian depan kendaraan agar proses
pendinginanya sempurna. Pada kondensor terjadi perubahan wujud
refrigeran dari uap super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan
sub-cooled (dingin lanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud
refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan/ condensing), maka kalor
harus dibuang dari uap refrigeran. Kalor/panas yang akan dibuang dari
refrigeran tersebut berasal dari :
1. Panas yang diserap dari evaporator, yaitu dari ruang yang didinginkan
2. Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja
22
d. Receiver ( Filter/Dryer )
Berfungsi untuk menampung sementara refrigerant, dalam bentuk
cairan, kemudian disalurkan sesuai dengan beban pendinginan. Dalam
receiver, terdapat filter, desiccant, receiver, dan dryer, juga sight glass
pada bagian atas untuk melihat kondisi aliran refrigerant.
Keterangan : Keterangan :
1. Tutup Pengaman
2. Saklar Tekanan
3. Kaca Pengontrol
4. Filter Penyaring
5. Sel Silika
e. Katup Ekspansi
Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan
temperatur/suhu serta menginjeksikan refrigerant melalui orifice, sehingga
refrigerant yang keluar menjadi bertemperatur dan bertekanan rendah.
23
Katup ekspansi terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:
1) Pipa Kapiler (Capillary Tube) Katup ekspansi yang umum
digunakan untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa
kapiler. Pipa kapiler adalah pipa tembaga dengan diameter
lubang kecil dan panjang tertentu. Besarnya tekanan pipa
kapiler bergantung pada ukuran diameter lubang dan panjang
pipa kapiler.
24
bertambah maka temperatur evaporator menjadi naik karena
banyak cairan refrigeran yang menguap sehingga tekanan di dalam
saluran hisap (di evaporator) akan menjadi naik pula. Akibatnya
“bellow” akan bertekan ke atas hingga lubang aliran refrigeran
akan menyempit dan ciran refrigeran yang masuk ke evaporator
menjadi berkurang. Keadaan ini menyebabkan tekanan evaporator
akan berkurang dan “bellow” akan tertekanan ke bawah sehingga
katup membuka lebar dan cairan refrigeran akan masuk ke
evaporator lebih banyak. Demikian seterusnya.
f. Evaporator
Evaporator ini berfungsi untuk menguapkan gas/uap refrigerant
yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara melewati
evaporator menjadi dingin sampai temperatur tekanan dibawah
25
pengembunan, uap air akan mengembun dan menempel pada sirip
evaporator dalam bentuk tekanan air. Bila pada saat ini temperatur sirip
sampai dibawah 0° C, tetesan air akan berubah menjadi es
g. Blower
Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang
telah disirkulasikan ke dalam ruangan. Blower terdiri dari motor dan kipas
(fan).
h. Thermostat
Bila mesin pendingin bekerja terus-menerus maka suhu ruang akan
turun tak terkendali. Oleh karena itu, diperlukan suatu peralatan kontrol
yang dapat mengontrol siklus operasi sistem AC, yaitu thermostat. Pada
unit tertentu penggunaan thermostat dilkombinasikan dengan pengontrol
waktu (timer switch). Thermostat dapat diletakkan di dalam ruang atau di
dalam duct untuk mendeteksi suhu udara dan dapat pula diletakkan di
dalam pipa untuk mendeteksi suhu air (chilled water). Bila thermostat
26
diletakkan di dalam ruang maka ketinggiannya kurang lebih 4 atau 5 kaki
dari lantai.
Plant air dingin/ chilled water yang terpusat dengan air dingin/
chilled water sebagai refrigeran sekundernya untuk kisaran suhu diatas
5˚C. Dapat juga digunakan sebagai pembentuk gumpalan es.
Plant air garam, yang menggunakan air garam untuk suhu yang
lebih rendah, refrigeran sekunder untuk penerapan suhu sub-nol, yang
kemudian menjadi kapasitas unit modul dan kapasitas plant yang terpusat.
27
Sebuah perusahaan besar dapat dapat memiliki sekumpulan unit,
seringkali dengan pompa air dingin/ chilled water, pompa air kondenser,
menara pendingin, sebagai utilitas diluar lokasi.
Perusahaan yang sama mungkin juga memiliki dua atau tiga tingkat
refrigerasi dan penyejuk AC seperti kombinasi antara:
Penyejuk udara AC yang nyaman (20 – 25˚ C)
Sistim chilled water (8– 10˚C)
Sistim air garam (penerapan sub-nol) Peralatan Energi Listrik:
Refrigerasi dan Penyejuk AC
b) Kerugian :
28
Menyetel AC terlalu dingin dapat membuat pemakaian listrik
meningkat & usia pakainya lebih singkat karena AC akan terus bekerja
dengan kemampuan maksimalnya agar bisa mencapai suhu yang disetel.
29
penyakit yang lebih serius. Selain itu penggunaan pendingin ruangan
yang terus menerus bisa membuat kulit menjadi kering dan tubuh
kehilangan cairan.
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Air Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan
udara. Dengan kata lain,AC Berfungsi Sebagai Penyejuk Udara yang
diinginkan ( sejuk atau dingin ) dan nyaman bagitubuh. AC Lebih Banyak
digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur
udara yang relatif tinggi (panas).
b. Air Conditioner mempunyai komponen-komponen pendukung yang
beragam. Dan komponen tersebut sudah dijelaskan pada bab pembahasan.
c. Air Conditioner tentu mempunyai manfaat serta kerugian . Semua itu
tergantung penggunaan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita
menggunakan AC dengan efisien, tentu kita akan mendapat manfaat dari
penggunaan tersebut. Tetapi, ketika kita tidak efisien, maka kita akan
mendapatkan kerugian. Semua itu sudah dijelaskan penulis pada uraian
pembahasan.
B. Saran
a. Keputusan menggunakan AC tentu saja tergantung pada anda. Setelah
mempertimbangkan hal pro dan kontra, mungkin sebagian besar orang
akan tetap menggunakannya, tapi gunakan dengan bijak, berhematlah.
Kondisikan suhu ruangan tidak terlalu dingin, dan jangan teerlalu
tergantung pada AC. Jika anda baru akan membangun rumah, mintalah
arsitek anda mendesain rumah dengan sirkulasi udara yang baik. Jika
rumah sudah terlanjur dibuat, tanamlah banyak pohon agar lingkungan
rumah menjadi lebih teduh dan sejuk.
b. Gunakan AC seefisien mungkin , kerena dengan kita melakukan itu kita
dapat mengurangi global warming yang diakibatkan oleh penggunaan AC
tersebut.
31
DAFTAR PUSTAKA
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110410173706AAOcZLt
http://iptech.wordpress.com/2010/05/11/pengertian-ac/
http://www.scribd.com/doc/33009874/Makalah-Sistem-AC-Pada-Mobil
http://www.scribd.com/doc/68739385/DASAR-AC
http://ridha078.wordpress.com/2008/12/26/pengertian-ac/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biochemistry/1927507-bahaya-penggunaan-
ac-terus-menerus/#ixzz1fixeusxr
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081126185707AAbLUwN
http://rentalac-indonesia.com/article/71887/kegunaan-dan-kerugian-
menggunakan-ac.html
http://architectaria.com/air-conditioning-ac-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-
penghuni-rumah.html
http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-
%20AC%20and%20Refrigeration%20(Bahasa%20Indonesia).pdf
32