Fakuktas : Adab dan Humaniora AssalamuAlaikum Waraohmatullahi Wabarokatuh. Alhamdulilllah puji syukur kehadirat Allah Swt yang senantiasa memberikan kesehatan, kenikmatan, dan kesempatan kepada saya sehingga masih dapat menjalani kehidupan dunia bekal untuk kehidupan akhirat. Sebelum pembahasan terlalu jauh, perkenankan saya untuk perkenalan diri, Nama saya Dewi berasal dari Kabupaten Enrekang tepatnya di Batu Noni Kecamatan Anggeraja, Saya dari jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Saya akan bercerita mengenai perjalanan untuk mengikuti KKN (kuliah kerja nyata) yang diwajibkan kepada para mahasiswa semester akhir. Kata sebagian orang, ber-KKN adalah momen-momen yang paling ditunggu karena dengan mengikuti mata kuliah ini kita akan mengabdi di msyarakat dan menerapkan ilmu yang dan pengetahuan yang kita peroleh selama di bangku perkuliahan, dimana kita akan bertemu langsung dengan masyarakat desa serta seatap kurang lebih 1 bulan lamanya dengan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumnya. Dari kalimat itulah saya semangat untuk mengikuti KKN. Untuk sampai ke tahap mengikuti KKN, sebelumnya saya sudah membuat planning. Mulai dari menyelesaikan mata kuliah yang bertatap muka dengan dosen dan ber PKL (praktek kerja lapangan) di Enrekang dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan setelah PKL selesai, akhirnya saya kembali menjalani rutinitas di kampus peradaban sembari menunggu informasi terkait dengan jadwal pendaftaran KKN angkatan 62 gelombang kedua. Tak lama kemudian pendaftaran KKN telah terbuka, saya dan teman-teman akhirnya mendaftar dengan penuh antusias, singkat cerita saya telah mendaftar sebagai peserta mahasiswa KKN dan selanjutnya menunggu informasi terkait jadwal pembekalan KKN. Hari pun tiba untuk melaksanakan pembekalan KKN yang dilakukan selama 5 hari yang terdiri dari beberapa gugus dan satu gugus itu melaksanakan pembekalan selama 3 hari dimana pada hari pertama bertempat di Auditorium kampus dan dua hari selanjutnya saya di fakultas ekonomi dan bisnis islam karena saya guguS Febi A. setelah mengikuti pembekalan, hal yang paling ditunggu-tunggu bagi peserta KKN angkatan 62 yakni penempatan lokasi. Bagi saya, penempatan lokasi jauh atau dekat, pedalaman ataupun mudah terakses bukan hal yang menyedihkan, malah itu akan memiliki cerita yang akan dikenang. Pada malam hari dimana pengumuman penempatan lokasi telah ada, dan ternyata saya ditempatkan di kabupaten bulukumba tepatnya di kecamatan rilau ale. Dua hari setelah pengumuman saya dan mahasiswa KKN lainnya yang bertempat di kabupaten bulukumba kecamatan rilau ale berkumpul di lt fakultas syariah dan hukum untuk bertemu dengan pembimbing sekaligus dengan pembagian posko dak pembagian atribut KKN. Dalam satu posko kami beranggotakan 15 orang yang hadir pada saat itu berjumlah 14 orang, saya ditempatkan di desa bulo lohe kecamatan rilau ale kabupaten bulukumba dan didesa inilah kami akan mengabdi selama 45 hari. Hari ke-5 setela pembagian posko, tibalah pemberangkatan KKN untuk kabupaten bulukumba kecamatan rilau ale yaitu pada hari selasa 3 Maret 2020. Pada hari itu saya diantar ole teman kost dan tiba ditempat pemberangkatan KKN tepatnya di depan fakultas syariah dan hukum dan saya duduk di bus kedua dari depan bersama satu teman posko yang duduk disampingku, setelah semua mahasiswa KKN berada dalam bus, bus berangkat pad apukul 09.00 WITA. Dari perjalanan yang cukup jauh dan lama akhirnya kami tiba di kantor kecamatan Rilau Ale untuk melakukan penyambutan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 62. Setelah selesai penyambutan, dari tiap posko dijemput oleh aparat desa menuju ke posko masing-masing. Untuk posko desa bulo lohe yakni posko saya yang terdiri dari 15 orang dijemput oleh bapak sekretaris desa bersama staf desa dengan menggunakan mobil avanza dan satu mobil pick up. Kami pun tiba di posko dan disambut baik oleh bapak desa beserta istrinya setlah itu kami beristirahat sejenak, setelah istirahat kami pun disajikan makanan oleh Bude doditulah momen pertama kali kami makan bersama yang penuh dengan ke ter krik krikan dan kejaiman. Keesokan harinya, kami mulai melakukan survey di setiap tempat seperti mengunjungi rumah kepala dusun Bulo lohe, mengunjungi sekolah-sekolah. Pada malam hari kami menyusun proker dari hasil survey yang dilakukan dan disesuaikan dengan bidang kami masing-masing. Karena kami berasal dari fakultas dan jurusan yang berbeda-beda. Setelah semua rangkum kami membuat persiapan Seminar Program Kerja Desa Bulo Lohe, mulai dari pembuatan sampai pengedaran surat dari tiap tokoh masyarakat desa Bulo Lohe. Hari H pun tiba tepatnya pada hari Jum’at 6 Maret 2020 bertempat di kantor desa bulo lohe, kami melaksanakan seminar program kerja yang dihadiri oleh Kepala Desa Bulo Lohe, kepala dusun se desa Bulo Lohe, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya. Pada hari itu disitulah kami bertatap muka oleh perwakilan masyarakat desa Bulo lohe. 1 persatu proker dipaparkan dan hasil pemaparan dan masukan dari masyarakat Bulo Lohe terdapat beberapa program kerja yang akan dijalankan. Sebelum melangkah lebih jauh lagi, saya akan memperkenalkan teman seposko dengan saya yang berasal dari jurusan dan fakultas yang berbeda-beda. Dalam satu posko saya terdiri dari 15 orang yaitu Umar dari jurusan Jurnalistik fakultas Dakwah dan Komunikasi menjabat sebagai Kordes (koordinatot desa), Hadranah biasa disapa nana dari Jurusan Ilmu Ekonomi fakultas ekonomi dan Bisnis Islam dan menjabat sebagai sekretaris, Risnawati dari jurusan Fisika fakultas Sains dan Teknologi menjabat sebagai Bendahara, Nurazizah biasa dipanggil Cica dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris fakultas tarbiyah dan keguruan, Sariana Asri disapa dengan panggilan Ana dari jurusan Hukum Tata Negara fakultas syariah dan hukum, Reski Manaiki dari jurusan ilmu hadis fakultas Ushuluddin filsafat dan politik, Muhammad ilham dari jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam fakultas adab dan humaniora, MegawatI Yunus dari jurusan keperawatan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Sarwan Amir dari jurusan Manajemen fakultas ekonomi dan bisnis islam, Muh. Fiqram dari jurusan perbandingan mazhab dan hukum fakultas syariah dan hukum, Kamal dari jurusan ilmu politik fakultas ushuluddin filsafat dan politik, Firdaus Amrullah dari jurusan Kimia fakultas Sains dan Teknologi, Kurnia dari jurusan Akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis islam, dan terakhir Sri Haryanti dari jurusan Sejarah dan kebudayaan islam fakultas adab dan humaniora. Pertama, Umar nama panggilannya diposko kordes yah dia adalah pemimpin kami selama 35 hari orangnya mudah diajak ngobrol dia kalau melihat cewek bening sedikit langsung mau ngajak kenalan wkwkwk, dia juga baik dan jarang sekali marah, paling gak suka diajak bercanda kalau lagi mengerjakan sesuatu karena mudah emosi, setiap ada kegiatan dia yang selalu ngambil video dan gambar diantara semua cowok dia yang paling manja. Tapi selama jadi pemimpin kami Alhamdulillah semua aman-amanji tawwa, kalau mau lebih tau lagi bias jaki tanya-tanya nanti toh apalagi kalau cewekmi yangmau bertanya cepatji itu ada respon hheehehehe. Kedua, itu ada ibu sekretaris, Hadranah itu namanya tapi kalau di posko kami panggil nana atau bisa juga dipanggil nakor yang kepanjangan dari nakor itu nana korona hhhahaa maklum pada saat itu virus corona sedang merajalela. Orangnya juga paling manja diantara kami para cewek dan capek sedikit dia sudah ngeluh sakit hehehe hampir setiap hari kena bully dari kami tapi bully sekedar candaan saja dan disinilah dia mendapatkan cintanya, cinlok dengan teman satu posko tapi biarpun di bully bagaimana dia tetap tersenyum dan seolah-olah kuat meski kadang baper sih, kalau baper atau marah paling 10 menit sudah baik lagi wkwkwk, karena memang sifatnya yang tidak bisa marah lama-lama. Ketiga, ada ibu bendahara, namanya Risnawati dia adalah temanku dalam segala hal selama di posko termasuk ngemil bisa dibilang lah best friend aku dia juga cerewet wkwkwk, orangnya paling jago kalau mengejek dan kalau sudah ketemu dengan saya pasti ada saja sesuatu yang dicerita, dia juga teman ngegibah aku di posko setiap ada yang dia tahu pasti ceritanya sama saya begitupun sebaliknya hehehe maklumlah sama-sama suka cerita tapi ceritanya bukan yang jelek-jelek amat sih wkwkwk. Tapi kalau mau kemana-mana dia selalu pengen ditemani secara dia tuh tidak terbiasa sendiri. Keempat, Nurazizah dia kalau diposko dipanggil dengan nama cica atau biasa juga cicak hehehe, dia juga memiliki sifat tidak beda jauh dari ibu bendahara yang suka ngebully, ngejek teman posko, dia agak tomboy sih, meskipun dia tomboy tapi rajin masak juga lho. dia kan dari jurusan pendidikan Bahasa inggris jadi tidak diragukan lagi kemampuan Bahasa inggrissnya nyanyi saja pasti selalu yang lagu Bahasa inggris , dia juga diandalkan untuk mengajar pelajaran Bahasa inggris. Kelima, ada Sariana Asri nama panggilannya diposko adalah Bunda karena dia rajin masak dan tahu banyak tentang masakan, selama di posko dia yang selalu masak untuk kami selain pandai masak bunda juga orangnya yang selalu bikin kami tertawa dia punya banyak cara untuk membuat orang tertawa. Orangnya baik dan dia juga yang selalu nagajak anak-anak posko untuk olahraga dan teman aku main tiktokan di posko. Keenam Megawati yunus nama panggilannya make dia jurusan keperawatan mulai pertama ketemu itu pas mau berangkat kkn dan disepanjang perjalanan menuju posko kerjaannya selalu video call samapai di posko juga masih begitu hehehehe. Orangnya baik,dan perhatian setiap ada yang sakit pasti dia jadi sasaran untuk mengobati dan merawat hehehe, hampir setiap malam ada saja yang minta di cek darahnya pokoknya setiap ada keluhan sakit pasti ngeluhnya sama dia secara calon perawat dan dia itu sangat baik loh gam pernah marah selama kami diposko. Ketujuh ada Sri haryanti dia itu sangat penyabar paling kalem diantara kami dan jarang bergaul dengan teman cowok diposko, dia lebih sering suka di kamar palingan kalau keluar Cuma makan, masak, dan ketika ada kegiatan penting lainnya orangnya juga baik dan suka ketawa, tapi setelah berjalan beberapa minggu diposko dia sudah mulai cerita-cerita dan bergabung dengan kami nongkrong disamping ataupun diruang tamu. Kedelapan ada Kurnia nama panggilannya diposko bumil karena waktu itu dia sedang hamil tua orangnya baik dan tidak pernah marah loh tapi setelah melahirkan kami memanggilnya mba kur meski kadang salah ucap tetap manggil dia dengan nama bumil hehehe, meskipun tengah hamil besar dia tidak manja dan rajin masak selama diposko dia paling rajin bangun sebelum azan subuh berkumandang dianya sudah bangun dan mandi pokoknya terbaik lah buat mba kur ini. Selanjutnya ada Kamal orangnya cerewet, sering ngebully teman, humoris tapi kadang bikin jengkel hahaha, meskipun begitu dia juga teman aku ngeghibah diposko setiap ada sesuatu yang lain-lain atau kejadian aneh dll pasti dia komentari oh iya hampir lupa kamal juga sering nitip-nitip cucian sama teman cewek di posko, tidak perlu banyak-banyak cerita tentang dia pokoknya dia tuh baikji dan kalau mau tahu tentang dia langsung saja hubungi beliau wkwkwk. Firdaus Amrullah nama panggilannya di posko itu kanda,kenapa dikasi nama kanda karena dia angkatan 2014 dan paling senior diantara kami semua diposko itulah mengapa dia diksi nama kanda, dia juga cerewet dan sering nitip cucian hahaha dia juga baik dan kadang ngebully juga, kanda juga sering menegur kami kalau ada yang salah tapi itu salah satu bentuj perhatiannya terhadap kami para adik-adiknya mungkin itu sedikit yang bisa saya cerita tentang kanda ini. Reski Manaiki nama panggilannya di posko itu ikky atau kiki, orangnya cerewet,baik pula dia merupakan penghafal Al-Qur’an, berasal dari bone dan mengambil jurusan Ilmu Hadis, meskipun Hafiz tapi jarang loh dia jadi imam kalau sholat jamaah di masjid, oh iya ada satu keinginannya yang tak tercapai selama di tempat KKN yaitu khutbah pada saat Jum’atan, dia juga sering menertawai teman posko yang dijailin. Muh.Ilham dia itu anak kota yang masuk desa hahaha, meskipun begitu dialah yang selalu diandalkan menjadi imam kalau sholat jamaah, orangnya baik kadang juga bercanda dan kalau dijailin dia tuh hanya tertawa, kalau bicara sama teman posko dia tuh sopan, paling suka mabar kemana-mana bawa hp semua itu karena game wkwkwk. Muh.Fiqram nama panggilannya diposko fike di tuh agak kalem sih, sedikit baperan dan saya salah satu yang pernah bikin baper dia, awalnya saya hanya bercndain dia tapi kenapa langsung baper hehe dan sejak saat itu sudah jarang sekali saya ngobrol sama dia dan disaat detik-detik terakhir diposko dia sudah mulai ajak aku cerita. Sarwan Amir diposko biasa dipanggil dengan nama cawang dia dari jurusan manajemen orangnya sedikit kalem, sering juga di bully sih tapi tidak baperanji tawwa. Inimi orangnya yang cinlok sama bu sekretaris, Selama di posko tidak pernah itu baper-baper sama saya padahal seringka ejek-ejekki, itulah yang saya suka dari dia karena di ejek bagaimanapun tetapji santai.pokoknya baikji orangnya. Dalam lingkup pertemanan, pasti ada hal-hal yang membuat kita tidak sejalan dan sepemikiran, dan saya sendiri pernah cekcok dengan teman posko. Saat itu kami ada yang tinggal diposko dan ada yang keluar nah karena mereka lama datangnya disitulah kami merasa gak enakan karena pak desa sudah menanyakan kemana mereka kok lama sekali, singkat cerita setelah mereka tiba pas mau sholat maghrib kami yang tinggal dirumah berencana memprank mereka dengan mendiami tidak ada maksud lain hanya sekedar main-main saja tapi kenapa malah keterusan mereka juga balik prank dan mendiami kami hahahaa. Tapi sekarang semuanya sudah baik-baik saja Hari demi hari kami melaksanakan proker utama yaitu mengajar di Sekolah-sekolah, kami mulai lega karena salah satu proker sudah terealisasikan, tetapi jalan 3 minggu terpaksa kami menghentikan semua proker dikarenakan adanya kejadian yang menimpa bumi ini yaitu munculnya virus covid-19 yang membuat semua masyarakat resah karena penularannya sangat cepat itulah mengapa kami berhenti berkegiatan dan kami hanya tinggal diposko saja dan yang bisa dilakukan hanyalah proker rumahan yaitu pembuatan penanda jalan dan Alhamdulillah bisa kami selesaikan, setelah semua proker selesai kami mengadakan kegiatan lain yaitu penyemprotan disinfektan hal ini bertujuan untuk menghindari masuknya virus di lingkungan setempat, kegiatan ini dilakukan dengan tiga kali sesi penyemprotan dengan dusun yang berbeda-beda. Setelah semua kegiatan selesai kami hanya mengadakan acara perpisahan sekedar makan- makan karena acara ramah tamah ditiadakan lagi-lagi semua karena covid-19 sedih rasanya semua hanya begini tapi mau diapa lagi ini semua sudah takdir, dan malam kedua sebelum penarikan kami kumpul-kumpul dan disinilah semua uneg-uneg dalam hati dikeluarkan karena kami rasa jikalau ada dendam atau sakit hati diantara semuanya yakin dan percaya semua tidak baik-baik saja karena harapn saya sepulang dari tempat pengabdian ini teman-teman semua bisa menjalin silaturahmi yang baik. Banyak hal baru dan pembelajaran yang saya dapat selama ber KKN meskipun dengan waktu yang singkat yang hanya berkisar 34 hari, mulai dari berbaur dan beradaptasi dengan masyarakat desa, beradaptasi dengan temab baru, beradaptasi dengan lingkungan, belajar untuk tidak meninggikan ego demi kepentingan bersama, ini semua agar membangun karakter saya menjadi lebih baik dari sebelumnya, Ucapan banyak terima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendo’akan dan mendukung saya selama menempuh pendidikan, terima kasih kepada dosen pembimbing Muh.Taufik Amin,S.H., M.H dengan partner sejatinya ibu DR.Rosmini Amin, M.THI. yang telah membimbing kami, menasehati kami dan mengayomi kami sehingga program kerja kami bisa terlaksana dengan baik. Saya juga ucapkan banyak terima kasih kepada Pa’de dan Bu’de yang telah menerima, membimbin, dan mendukung kami untuk terjun langsung di masyarakat dalam menjalankan kewajiban kami sebagai peserta KKN UIN Alauddin Makassar. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua kepala dusun dan semua warga desa Bulo Lohe tanpa terkecuali. Bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemudi, adik-adik yang telah mendukung kelancaran kegiatan yang kami jalankan, kami ucapkan banyak terima kasih semoga apa yang kami jalankan selama ber KKN bisa bermanfaat bagi kita semua dan semoga desa Bulo Lohe ini bisa lebih maju lagi untuk kedepannya, Aamiin. Terima kasih juga kepada teman-teman tercinta yang selalu menginspirasi meskipun terkadang diantara kita terjalin perselisihan yang sesaat mewarnai kebersamaan dan disinilah kita diajarkan untuk bisa lebih dewasa dalam menghadapi suatu persoalan jika perbedaan persepsi. Selama kurang lebih 34 hari saya rasa begitu sangat singkat, kalau boleh saya ingin berlama-lama bersama kalian semua, kenapa ? karena selama saya bersama kalian saya merasa mempunyai kehidupan yang baru, dunia baru, bahkan saya mempunyai cerita baru yang akan saya ceritakan ke anak cucu saya kelak. Ini bukan sebuah inspirasi, ini hanya setitik curahan hati.rasa lama yang tak tersampaikan bahkan lewat secercik api. Lalu untuk apa ku pendam sendiri? Bukankah kita harusnya saling berbagi? Tak hanya itu lewat tulisan ini saya kembali tak henti0hentinya mengucapkan rasa terima kasih , ya terima kasih untuk semua rasa yang masih melekat hebat, dan juga rasa persaudaraan yang justru semakin kuat, semoga bagimu KKN tetaplah kuliah kerja nyata, bukan untuk kisah kasih nyata, mngkin itu saja yang bisa saya ceritakan see you again all akhir kata AssalamuAlaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.