Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KELOMPOK 5 (PRO)

Keberadaan Doulah Selama Proses Hamil, Melahirkan, Dan


Nifas

DOSEN PEMBIMBING :

DIAN FURWASYIH, S.Keb.,Bd., MSc

Oleh: Kelompok 5 (Pro)


AMELIA INDAH PRATIWI (19221003)

FANNY EVITA SARI (19221011)

MELA RAHMADANIATI (19221017)

NUR FEMI (19221020)

RAHMAYENI SUPRI (19221024)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
Tahun Ajaran 2019 – 2020
Keberadaan doulah selama proses hamil, melahirkan dan nifas. Doulah melatih ibu
untuk mengendalikan nyeri persalinan dengan teknik-teknik non farmakologi yang
mampu menghilangkan nyeri selama persalinan

PRO

Dari topik yang diberikan, kami dari kelompok pro setuju bahwa keberadaan doulah
tersebut bisa membantu ibu dalam mengendalikan rasa nyeri selama persalinan , tetapi
tentunya itu semua dengan bantuan dan pelatihan yang telah diberikan bidan kepada doulah
tersebut.

Doula berperan khusus untuk mendampingi para calon ibu dan memberikan dukungan
dari segi emosional, fisik, sekaligus juga edukasi pada pasangan suami-istri untuk
menyambut kelahiran bayi. Doula mendampingi ibu dari semenjak kehamilan, selama
melahirkan, hingga setelah melahirkan. Tujuan adanya doula adalah untuk membantu para
wanita hamil melalui pengalaman melahirkan yang lancar, nyaman, dan minim rasa sakit.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat kehadiran doula selama


persalinan. Sebuah ulasan terbaru dari Cochrane Review, Continuous Support for Women
During Childbirth menunjukkan bahwa jumlah laporan pengalaman melahirkan positif
(nyaman dan minim rasa sakit) cenderung meningkat berkat adanya dampingan doula di
ruang persalinan.

Kehadiran doula mampu menurunkan risiko melahirkan caesar hingga sebesar 50


persen, mempersingkat waktu persalinan hingga sebesar 25 persen, mengurangi penggunaan
induksi (baik dengan obat atau alat seperti forcep) hingga sebesar 40 persen, hingga
mengurangi permintaan epidural sebesar 60 persen.

Menurut kami keberadaan doula juga sangat bermanfaat bagi ibu hamil, ibu bersalin
dan ibu nifas. Dalam proses kehamilan dan persalinan doula hadir sebagai sahabat terlatih,
yang akan selalu memberi dukungan dalam hal edukasi, fisik, dan emosional seputar prenatal,
proses persalinan normal, dan pengasuhan anak, kepada ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan doula membuat persalinan normal naik 50 persen,
memperpendek durasi persalinan 25 persen, mengurangi epidural 60 persen, mengurangi
induksi persalinan 40 persen, mengurangi penggunaan alat forceps untuk mengeluarkan bayi
40 persen ( Mita, Doula Indonesia).

Selain itu keberadaan doulah selama proses kehamilan, persalinan hingga nifas sangat
bermanfaat bagi ibu hamil. Ibu hamil selama proses kehamilan hingga nifas sangat
membutuhkan teman sebab ibu tersebut cenderung ingin lebih di perhatikan. Dengan adanya
doulah ibu lebih diperhatiakan, mendapatkan kenyamanan serta informasi dari pengalaman
yang diberikan oleh doulah kepada ibu. Sehingga dapat membantu ketenangan mental dan
psikologis ibu dalam menghadapi proses kehamilan, bersalin hingga nifas. Dengan
terbantunya mental serta psikologis ibu maka membantu mempermudah bidan dalam
melakukan tindakan medis bagi ibu saat tindakan medis dilakukan.

Kebanyakan bidan bisa berfungsi sebagai pengganti dokter untuk membantu ibu
melahirkan. Pasalnya, bidan dibekali dengan pendidikan kebidanan resmi dan memiliki izin
yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik tersebut. Bidan juga dapat menjalanikan tes
dan pemeriksaan fisik selama kehamilan, meresepkan vitamin hamil, hingga memonitor ibu
dan bayi selama persalinan dan kelahiran (misalnya memeriksa suhu tubuh atau tekanan
darah, melakukan pemeriksaan vaginal dan lainnya).

Sementara itu, doula tidak mendapatkan pelatihan secara medis mereka tidak


membantu melahirkan bayi, menggantikan dokter atau bidan, atau berperan sebagai perawat.
Doula juga tidak dapat melakukan pemeriksaan fisik dan/atau meresepkan obat.

Tetapi Peran doula adalah sebatas sebagai “teman” calon ibu untuk bersantai,
menenangkan, dan membimbingnya melewati segala macam proses bersalin. Jadi disini kami
dari kelompok sangat setuju bahwa dengan keberadaan doulah bisa membantu ibu
mengurangi nyeri pada saat persalinan serta bisa membatu dan menemani ibu pada saat
melahirkan tanpa adanya teknik-teknik non farmakologi.

Seorang doulah bisa memberikan semangat pada ibu saat masa hamil, melahirkan dan
nifas tanpa harus menggunakan tindakan medis. Karena menurut DONA International, doula
adalah seorang profesional yang terlatih dalam proses persalinan dan memberikan dukungan
terus menerus untuk ibu sebelum, selama, dan setelah kelahiran. Doula berasal dari kata
Yunani yang berarti “seorang wanita yang berfungsi” atau “hamba.
Peran doula dalam proses persalinan adalah:

 Memberikan dukungan emosional


 Membantu ibu agar merasakan nyaman dengan Menggunakan tindakan kenyamanan:
pernapasan, relaksasi, gerakan, perubahan posisi
 Memberikan informasi kepada ibu hamil da nib bersalin tentang kehamilan dan
persalinan
 Terus meyakinkan dan menghibur ibu (kata kuncinya adalah doula tidak pernah
meninggalkan ibu)
 Membantu ibu menjadi informasi tentang berbagai pilihan kelahiran
 Advokat untuk ibu dan membantu memfasilitasi komunikasi antara ibu dan tenaga
kesehatan

Pada tahun 2012, Hodnett et al. menerbitkan sebuah review dari Cochrane yang
tentang penggunaan dukungan yang terus menerus bagi perempuan saat melahirkan. Mereka
mengumpulkan hasil dari 22 percobaan yang melibatkan lebih dari 15.000 wanita. Di
penelitian ini ada 2 kelompok yaitu para wanita yang secara acak menerima dukungan terus
menerus, sedangkan kelompok satunya menerima perawatan yang biasa saja.

Dan ternyata Secara keseluruhan, wanita yang menerima dukungan yang terus
menerus lebih mungkin untuk memiliki kelahiran vagina spontan dan cenderung tidak
menggunakan obat nyeri, epidural, memiliki pengalaman persalinan yang positif, lama
persalinan lebih pendek dan nilai apgar skor bayi lebih baik. Ini berarti bahwa jika ibu yang
selama proses hamil, nifas dan bersalin memiliki dukungan yang terus menerus maka secara
statistik lebih cenderung memiliki hasil yang lebih baik dan bayi ibu tersebut lebih mungkin
untuk memiliki hasil yang lebih baik.

Jadi disini kelompok kami tetap setuju bahwa keberadaan doulah selama proses
hamil, melahirkan dan masa nifas, sangat bermanfaat bagi ibu hamil tersebut untuk
mengurangi rasa nyeri dalam proses persalinan tanpa tindakan non farmakologi. Seperti yang
telah kami paparkan diatas
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jurnal.stikesicsada.ac.id/index.php/jmakia/article/view/87/82

https://doi.org/10.37413/jmakia.v10i1.87

http://www.jurnal.stikesicsada.ac.id/index.php/jmakia/article/view/87/82#

http://www.bidankita.com/doula-dan-bukti-ilmiahnya/. 

Anda mungkin juga menyukai