Anda di halaman 1dari 3

1.Mengapa penyelesaian analitis soal-soal konveksi bebas lebih rumit dari konveksi paksa?

Dalam penyelesaian analitis soal-soal konveksi bebas lebih rumit dari konveksi bebas karena pada
konveksi bebas sangat bergantung dari konstruksi bidang ataupun bendanya. Konveksi bebas juga
terjadi karena fluida mengalami perubahan densitas dan bergerak naik (densitas berkurang ketika
berada didekat permukaan perpindahan kalor berkurang).Hal ini terjadi ketika fluida mengalami proses
pemanasan.

2. Definisikan angka Grashof. Apakah makna fisisnya?

Angka Grashof secara fisis di definisikan sebagai suatu gugus yang tak berdimensi yang menggambarkan
perbandingan antara gaya viskos dan gaya apung didalam aliran konveksi-bebas. Fungsi angka Grashof
sama dengan angka Reynolds dalam sistem konveksi paksa . Angka Grashof juga digunakan sebagai
variabel utama dalam menentukan jenis aliran transisi, laminar ataupun turbulen.
3. Apakah kriteria kira-kira untuk transisi menjadi turbulen dalam lapisan batas konveksi-bebas?
Angka lapisan batas pada transisi akan bermula antara 6r x *Pr = 3 x 1012 dan 4 x 1013 dan berakhir antara
2 x 1013 dan 104 , sehingga pada 6rx *Pr = 1014 , aliran sudah merupakan turbulen yang berkembang
penuh.
4.Bagaimana bentuk fungsi persamaan yang biasa digunakan mengkorelasi data perpindahan kalor
konveksi paksa?
Penentuan fungsi persamaan bergantung pada persoalan
Contoh : 1) Untuk aliran tabung pada 0.6 <Pr< 100, maka digunakan persamaan Nu d = 0.023 Red 0.8 Prn
5. Bahaslah masalah konveksi gabungan bebas dan paksa.
6. Apakah kriteria kira-kira yang membedakan konduksi murni dengan konveksi bebas dalam ruang
tertutup antara dua dinding vertikal?
Konduksi murni = perpindahan panas terjadi tanpa ad perpindahan zat media atau perantaranya.
Konveksi bebas ruangan tertutup = perpindahan panas secara umum masih terjadi secara konveksi
karena masih ada media berupa udara.
7.Bagaimana definisi angka Grashof yang dimodifikasi untuk kondisi fluks-kalor tetap pada plat vertikal?
Angka Grashof yang dimodifikasi digunakan menyelesaikan persoalan konveksi dengan fluks kalor
tetap.Dimana angka Gr yang dimodifikasi dinyatakan dalam:

g βw x 4
Gr* = GrX . Nux = dimana ,qw adlah fluks kalor dinding
k v2
8.Bagaimana situasi praktis yang menyangkut perpindahan kalor konveksi yang bukan bersifat paksa dan
bebas?
Pepindahan kalor yang bukan termasuk konveksi bebas dan konveksi paksa terjadi apabila suatu fluida
dialirkan di atas permukaan panas dengan kecepatan agak rendah.Dengan demikian , bersamaan
dengan kecepatan aliran paksa terdapat pula kecepatan konveksi yang timbul karena adanya gaya apung
yang diakibatkan oleh berkurangnya densitas fluida disekitar permukaan yang panas.
9.Bahaslah definisi aliran menunjang dan alira=n berlawanan.
 Searah(co-currrent) : aiding flow
Jika kedua fluida itu mengalir dalam arah yang sama, maka penukar panas ini bertipe aliran
searah
 Berlawanan (counter-current)
Jika fluida-fluida tersebut mengalir dalam arah berlawanan , maka penukar panas ini bertipe
aliran berlawanan
10.Berikanlah kolerasi untuk suhu dinding yang tetap.ini merukan aliran searah.
Korelasi suhu dinding tetap adalah pengaruh jumlah panas yang dilepas atau diterima dan bergantung
pada sifat fluida yang mengalir.
11. Bagaimana pengaruh modus perpindahan kalor dalam analisis konveksi gabungan?
Modus perpindahan panas yang paling berpengaruh ditentukan oleh kecepatan fluida yang berkaitan
dengan modus itu situasi konveksi paksa yang menyangkut kecepatan fluida 40 m/s ( ibaratkan). Hal ini
tentu akan mengalahkan sebagian besar dari pengaruh konveksi bebas yang ditentukan dalam medan
gravitasi biasa , karena kecepatan arus konveksi bebas disini sangat kecil disbanding 40 m/s.
12. Mengapa profil kecepatan pada lapisan batas tidak seperti profil kecepatan pada lapisan-batas
konveksi paksa? Pertahankan jawaban Anda.
Profil kecepatan lapisan batas konveksi bebas pada dinding kecepatan adalah 0, karena terdapat kondisi
tanpa glincir , sehingga keceptan tersebut bertambah tersu sampai mencapai suatu nilai maksimum.
13. Berikanlah rumus empirik untuk konveksi bebas . Bagaimana hubungan hasil kali antara angka
Grashof dengan angka Prandlt?
Nuf = C . (Grf . Prf ¿m
14. Berikanlah definisi permukaan isothermal. Dapatkah Anda menggunakan rumus perpindahan kalor
sebagaimana Anda menggunakan rumus untuk plat vertikal?
Permukaan isothermal adalah kondisi dimana suhu pada permukaan yang sama . Perpindahan kalor
dapat dihitung dengan rumus yang sama dengan yang plat vertikal , jika tebal batas tidak
bsardibandingkan dengan diameter silinder.
15. Definikan percobaan ekstensif yang dilakukan oleh Fujji dan Imura. Bagaimana hubungan plat miring
yang menghadap ke bawah dengan fluks kalor yang hamper tetap?
Percobaan – percobaan yang ekstensif dilakukan oleh Fuuji dan Imura untuk plat yang dipanaskan di
dalam air pada berbagai sudut kemiringan sudut yang dibuat pla itu dengan bidang vertikal ditandai
dengan ∅ tanda positif untuk menunjukkan bahwa permukaan pemanas menghadap kebawah .
Untuk plat miring menghadap kebawah dengan fluks kalor hampir tetap didapatkan korelasi berikut
untuk angka Nusselts:

Nue = 0.56 (Gre Pre cos ∅ ¿1 /4 ∅ < 88 : 105 < Gre Pre cos ∅ <1011

Anda mungkin juga menyukai