Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMERIKSAAN IVA TES

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kesehatan Perempuan dan
Perencanaan Keluarga

Dosen Pembimbing :

Damai Yanti, SST., MM., M.Keb

Disusun Oleh :

Intan Saleh Nahdi (E.0106.18.005)


Miati (E.0106.18.006)
Nazma Alvya P (E.0106.18.007)
Novita Widianti (E.0106.18.009)
Rani Nuraeni (E.0106.18.012)
Rina Maryani (E.0106.18.014)
Salsabila Permana (E.0106.18.016)
Siti Nur Elisa (E.0106.18.017)
Sumi Yati Rohaliah (E.0106.18.018)
Ainun Asyahidah (E.0106.18.021)
Hindasah (E.0106.18.023)
Maria (E.0106.18.027)
Rita Apriliani (E.0106.17.009)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BUDI LUHUR CIMAHI

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayat,
dan inayah-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
Pemeriksaan IVA TES.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal. Untuk itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki
makalah ini.

Cimahi, 24 Maret 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A. Pengertian pemeriksaan IVA test....................................................................................3

B. Metode Pemeriksaan IVA test........................................................................................3

C. Syarat-Syarat Pemeriksaan IVA test...............................................................................4

D. Cara membaca hasil IVA test..........................................................................................4

E. Kelebihan pemeriksaan IVA test....................................................................................5

F. Waktu pemeriksaan IVA test..........................................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................................6

A. Kesimpulan.....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Deteksi dini kanker pada leher rahim tersebut sangat penting dilakukan, karena
potensi kesembuhan akan sangat tinggi jika masih ditemukan pada tahap prakanker
(Mansjoer, 2007). Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan program
deteksi dini (skrinning) dan pemberian vaksinasi. Adanya program deteksi dini di
negara maju, angka kejadian kanker serviks dapat menurun (Rasjidi, 2009). Tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan menurut Rasjidi (2009) antara lain dengan Pap
Smear (mengambil lendir serviks untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium),
kolposkopi (pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan teropong), biopsy
(pemeriksaan dengan mengambil sedikit jaringan serviks yang dicurigai), dan IVA
Test (Inspeksi Visual Asam Asetat).
Tes IVA adalah sebuah pemeriksaan skrinning pada kanker serviks dengan
menggunakan asam asetat 3-5% pada inspekulo dan dapat dilihat dengan pengamatan
secara langsung (Nugroho, 2010 dalam Rahayu 2015). Berdasarkan hasil uji
diagnostik, pemeriksaan IVA memiliki sensitifitas 84%, spesifisitas 89%, nilai duga
positif 87%, dan nilai duga negatif 88%, sedangkan pemeriksaan pap smear memiliki
sensitifitas 55%, spesifisitas 90%, nilai duga positif 84%, dan nilai duga negatif 69%,
sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan IVA lebih cepat
memberikan hasil sensitivitas yang tinggi (Wiyono dkk, 2008). Metode IVA ini
merupakan sebuah metode skrinning yang praktis dan murah, sehingga diharapkan
temuan kanker serviks dapat diketahui secara dini (Rasjidi, 2012). Penyebab yang
menjadi kendala pada wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks adalah
keraguan akan pentingnya pemeriksaan, kurang pengetahuan, dan takut akan rasa
sakit serta keengganan karena malu saat dilakukannya pemeriksaan (Maharsie &
Indarwati, 2012). Kesadaran yang rendah pada masyarakat tersebut menjadi salah satu
faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian kanker leher rahim di
Indonesia.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pemeriksaan IVA test ?
2. Bagaimana metode pemeriksaan IVA test
3. Apa saja syarat-syarat dilakukan pemeriksaan IVA test ?
4. Bagaiman cara membaca hasil pemeriksaan IVA test ?
5. Apa saja kelebihan dari pemeriksaan IVA test ?
6. Kapan waktu pelaksanaan pemeriksaan IVA test?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa yang di maksud dengan pemeriksaan IVA test
2. Untuk mengetahui Bagaimana metode pemeriksaan IVA test
3. Untuk mengetahui Apa saja syarat-syarat dilakukan pemeriksaan IVA test
4. Untuk mengetahui Bagaiman cara membaca hasil pemeriksaan IVA test
5. Untuk mengetahui Apa saja kelebihan dari pemeriksaan IVA test
6. Untuk mengetahui Kapan waktu pelaksanaan pemeriksaan IVA test
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pemeriksaan IVA test


Pemeriksaan IVA TES adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk Deteksi dini
kanker yang dianggap dapat membantu menyelamatkan banyak wanita karena relatif
mudah dilakukan dan hasilnya cepat diperoleh. Pemeriksaan IVA TES dapat
dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut rahim.
Teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya
bisa langsung didapatkan.

B. Metode Pemeriksaan IVA test


Untuk melakukan pemeriksaan IVA, kita dapat mengunjungi rumah sakit, klinik,
atau puskesmas. Pemeriksaan IVA dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Klien akan diminta berbaring dengan posisi kaki terbuka (litotomi).
2. Dokter akan memasukkan alat bernama spekulum atau cocor bebek ke dalam
vagina. Alat ini berfungsi menahan mulut vagina terbuka, sehingga leher dan
mulut rahim dapat terlihat.
3. Kemudian dokter akan mencelup gumpalan kapas bertangkai (mirip cotton bud)
ke larutan asam asetat (asam cuka) kadar 3-5%.
4. Gumpalan kapas yang telah dibasahi oleh asam asetat akan dioleskan perlahan ke
permukaan jaringan serviks Anda.
5. Dokter akan menunggu selama 1 menit untuk menilai reaksi yang muncul,
biasanya berupa perubahan warna pada area serviks yang telah dioleskan asam
asetat.
Jaringan serviks yang sehat tidak akan mengalami perubahan warna setelah
dioleskan asam asetat. Namun jika terdapat sel abnormal pada serviks, akan muncul
bercak putih pada permukaan leher rahim. Hal ini dapat menandakan adanya sel
tumor atau sel kanker pada serviks. Sebagai tindak lanjutnya, dokter akan merujuk
Anda ke dokter ahli kebidanan dan kandungan agar dapat dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut. Terlebih jika Anda mengalami keluhan, seperti perdarahan vagina dan
keputihan yang mencurigakan.

3
4

C. Syarat-Syarat Pemeriksaan IVA test


Agar hasilnya akurat, pemeriksaan IVA hanya boleh dilakukan oleh wanita yang:

1. Sudah pernah melakukan hubungan intim

2. Tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan

3. Tidak sedang haid


Bila memenuhi ketiga syarat tersebut, Anda dapat menjalani pemeriksaan IVA
secara berkala sesuai anjuran dokter, atau setidaknya setiap 3-5 tahun sekali. Hal ini
dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks secara dini, sebab gejala kanker serviks
stadium awal sering kali tidak jelas. Gejala umumnya baru muncul pada tahap lanjut.
Pemeriksaan IVA sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko terhadap kanker
serviks, misalnya wanita dengan riwayat kanker serviks dalam keluarga (keturunan),
memiliki lebih dari satu pasangan seksual, atau pernah mengalami infeksi menular
seksual.

D. Cara membaca hasil IVA test


Salah satu keunggulan IVA tes adalah hasil pemeriksaan yang bisa langsung
diketahui hanya beberapa saat setelah pemeriksaan. Oleh dokter, Anda mungkin
akan diberitahu salah satu dari tiga kemungkinan berikut:
1. Negatif
Bila pada leher rahim tidak menunjukkan warna merah atau merah muda
pada leher rahim Anda. Ini mengindikasikan epitel squamosa dan epitel
columnas di leher rahim Anda dalam keadaan baik-baik saja.
2. Positif
Bila pengolesan asam asetat menghasilkan warna putih pada leher rahim
bisa jadi menandakan adanya sel kanker serviks. Apalagi, bila ditemukan
gejala lain di sekitar vagina Anda, seperti  kutil kelamin  dan bercak putih
(leukoplakia).
3. Diduga kanker serviks
Bila tidak ditemukan bercak putih pada leher rahim, namun ada gejala
lain yang mungkin mengindikasikan kanker. Gejala tersebut, misalnya luka
yang butuh perawatan medis, kutil yang tumbuh menyerupai kembang kol,
maupun luka yang bernanah atau berdarah ketika disentuh.
5

E. Kelebihan pemeriksaan IVA test

Kementerian Kesehatan RI, beberapa kelebihan IVA test untuk kanker serviks


dibandingkan metode lainnya, antara lain:

1. Pemeriksaan lebih sederhana, cepat, dan mudah.

2. Tidak memerlukan pemeriksaan laboratorium yang rumit sehingga hasilnya bisa langsung
diketahui.

3. Tidak harus di rumah sakit, tapi bisa juga di puskesmas dengan dokter umum ataupun
bidan.

4. Dinilai lebih efektif karena bisa dilakukan dengan sekali datang (kunjungan tunggal).

5. Deteksi dini dengan IVA test memiliki cakupan sekitar 80 persen dalam kurun waktu
sekitar 5 tahun, dan diperkirakan dapat menurunkan kemungkinan kanker serviks secara
signifikan.

6. IVA test memiliki sensitivitas sekitar 77% persen (rentang antara 56-94 persen), dan
spesifitas kurang lebih 86 persen (rentang antara 74-94 persen).

F. Waktu pemeriksaan IVA test

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, data Globocan 2018 menunjukkan


bahwa jumlah kasus kanker baru di Indonesia, yakni sekitar 348.809. Pemeriksaan IVA test
bisa menjadi salah satu pilihan untuk deteksi dini kanker serviks. Salah satu kelebihan
IVA test ketimbang pemeriksaan lainnya adalah aman dilakukan kapan pun. Sebelum, saat,
dan sesudah menstruasi tak jadi masalah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan IVA TES adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk Deteksi dini
kanker yang dianggap dapat membantu menyelamatkan banyak wanita karena relatif
mudah dilakukan dan hasilnya cepat diperoleh.

6
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. Tanpa tahun. Pemeriksaan IVA test deteksi dini kanker serviks.
https://www.alodokter.com/pemeriksaan-iva-untuk-deteksi-dini-kanker-serviks. Diakses 22
maret 2020.

Tanpa nama. 2017. IVA test deteksi dini kanker serviks. Sehatq.
https://www.sehatq.com/artikel/iva-test-deteksi-dini-kanker-serviks-yang-mudah-dilakukan .
Diakses 22 maret 2020.

Hello sehat. Tanpa tahun. Pemeriksaan IVA test kanker serviks. https://hellosehat.com/pusat-
kesehatan/kanker-serviks/pemeriksaan-iva-test-kanker-serviks/ Diakses 22 maret 2020.

Tanpa nama. 2014. IVA test. Republika, https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-


sehat/17/07/14/ot2q0f-iva-test-lebih-disarankan-dibandingkan-papsmear Diakses 22 maret
2020.

https://www.antaranews.com/berita/795810/perempuan-perlu-rutin-tes-iva-untuk-deteksi-
kanker-serviks Diakses 22 maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai