Anda di halaman 1dari 3

A.

Praformulasi
1. Tinjauan Pustaka Bahan
a. Vitamin C (Asam Askorbat)
Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari
100,5% C 6 H 8 O6
 Pemerian : Hablur atau serbuk; putih atau agak kuning oleh pengaruh
cahaya lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering,
stabil diudara, dalam larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu
lebih kurang 190º.
 Kelarutan : mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol;
tidak larut dalam kloroform; dalam eter dan dalam benzene.
 Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat tidak tembus
cahaya
(Farmakope Indonesia Edisi V : 149)
 Khasiat : Antiskorbut (Farmakope Indonesia Edisi III : 47)

b. Natrium Bikarbonat
Natrium Bikarbonat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari
100,5% NaHCO 3 , dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
 Pemerian : Serbuk hablur, putih. Stabil diudara kering, tetapi dalam
udara lembab secara perlahan-lahan terurai. Larutan segar dalam air
dingin tanpa dikocok, bersifat basa dalam lakmus. Kebasaan
bertambah bila larutan dibiarkan, digoyang kuat atau dipanaskan.
 Kelarutan : Larut dalam air, tidak larut dalam etanol
 Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
(Farmakope Indonesia Edisi V : 906)

 Khasiat : Menetralisir asam darah, urine yang terlalu asam, dan


asam lambung

c. Asam Tartrat
Asam tartrat yang dikeringkan diatas fosfor penoksida P selama 3 jam,
mengandung tidak kurang dari 99,7% dan tidak lebih dari 100,5% C 4 H 6 O6 .
 Pemerian : Hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk hablur
halus sampai granul, warna putih; tidak berbau; rasa asam dan stabil
diudara.
 Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol.
 Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
(Farmakope Indonesia Edisi V : 166)
 Khasiat :
d. Powdered sugar/ gula hbalus/ Sakarosa
Sakarosa adalah gula yang diperoleh dari Saccharum officinarum Linne
(Familia Gramineae), Beta vulgaris Linne (Familia Chenopodiaceae) dan
sumber-sumber lain. Tidak mengandung bahan tambahan
 Pemerian : Hablur putih atau tidak berwarna; massa hablur atau
berbentuk kubus atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa manis;
stabil diudara. Larutannya netral terhadap lakmus
 Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; lebih mudah larut dalam air
mendidih; sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloform dan
dalam eter.
 Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapi
(Farmakope Indonesia Edisi V : 1120)
 Khasiat : Pemanis

e. Natrium Chlorida (NaCl)


Natrium klorida mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari
101,0% NaCl, dihitung terhadap, zat yang telah dikeringkan. Tidak
mengandung zat tambahan
 Pemerian : Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur
putih; rasa asin.
 Kelarutan : Mudah larut dalam air; sedikit lebih mudah larut dalam
etanol air mendidih; larut dalam gliserin; sukar larut dalam etanol.
 Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
(Farmakope Indonesia Edisi V : 917-918)
 Khasiat : Sumber ion klorida dan ion natrium
(Farmakope Indonesia Edisi III : 404)
f. Aspartam
 Pemerian : Senyawa tidak berbau, putih atau hampir putih, sedikit
higroskopis, serbuk kristal
 Kelarutan : Sedikit larut dalam air, (pada suhu 20ºC, pH 4,5-6,0
sebanyak 36%) dan dalam alcohol (pada suhu 25ºC sebanyak 0,4%).
Praktis tidak larut dalam diklorometana, n-heksan dan metil klorida.
(Martindale, 2009)
 Khasiat : Zat pemanis
 Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
g. Corigen coloris
 Pemerian : zat yang dapat memberi warna
 Konsentrasi: 0,01%-0,03%
(Siregar, teknologi sediaan tablet : 403)
h. Corigen saporis
 Pemerian : zat yang dapat memberi rasa atau zat yang memperbaiki
rasa

i. Aquadest
Air suling dibuat dengan menyuling air yang dapat diminum
 Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; tidak mempunyai rasa
 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
 Khasiat : Zat tambahan
(Farmakope Indonesia Edisi III : 96)
j. Etanol
Etanol adalah campuran etilalkohol dan air. Mengandun tidak kurang dari
94,7 v/v atau 92,0% dan tidak lebih dari 95,2% v/v atau 92,7% C 2 H 6 O
 Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap, dan mudah
bergerak; bau khas; rasa panas. Mudah terbakar dengan memberikan
nyala biru yang tidak berasap.
 Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dan
dalam eter P
 Khasiat : Zat tambahan
k. pH buffer/pH dapar
umumnya digunakan larutan dapar fosfat, larutan dapar borat dan larutan
dapar lain yang mempunyai kapasitas dapar rendah. Jika disebutkan pH dalam
paparan obat jadi, pengaturan pH dilakukan dengan penambahan asam, basa
atau larutan dapar yang tertera dalam daftar buku Farmakope Indonesia Edisi
III, hingga pH yang dikehendaki.
(Farmakope Indonesia Edisi III : 14)

Anda mungkin juga menyukai