Anda di halaman 1dari 3

Povidone (Handbook of Pharmaceutical Excipients Fifth Edition, Page 611)

Nama lain : Povidonum, PVP


Pemerian : Serbuk putih atau putih kekuningan, berbau lemah atau tidak berbau higroskopik
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol 95% dan dalam kloroform, praktis tidak
larut dalam eter.
Rumus molekul : (C6H9NO)n
Titik lebur : 160-180oC (titik didih : 150oC)
pH : 3-7 (5% b/v)
Konsentrasi : 3-15% dalam alcohol
Stabilitas : Stabil pada suhu 110-130oC
Kadar air : Tidak lebih dari 5%
Fungsi : Pengikat suspending agent, atau pengikat viskositas dan beberapa sebagai
pensuspensi.
Inkompatibilitas: Jika ditambahkan thimerosol akan membentuk senyawa kompleks, kompatibel
terhadap gerak organic alami, resin sintetik dan senyawa lainnya. Akan terbentuk
senyawa sulfathiazole, sodium salisilat, asam salisilat, femol barbital dan
komponen lainnya.

Sukrosa (Handbook of Pharmaceutical Excipients Fifth Edition, Page 744)


Warna : Putih
Rasa : Manis
Bau : Tidak berbau
Pemerian : Kristal, tidak berwarna atau serbuk putih kristal, tidak berbau dan rasa manis.
Kelarutan : Air (1:0.5), air 100o C (1:0.2), etanol 95% (1:170)
Titik lebur : 0 dan 1790
Stabilitas : Stabil pada suhu ruang dengan kelembaban relative sedang, dapat mengabsorpsi
hingga 1% lembab yang dilepaskan pada pemanasan 900 C. Larutan sukrosa
dapat menjadi tempat pertumbuhan bagi mikroorganisme namun pada konsentrasi
di atas 60% b/b dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, dapat
terbentuk gula invert pada suhu 110-145 C. sebaiknya disimpan dalam wadah
tertutup baik di tempat dingin dan kering.
Inkompatibilitas : Serbuk sukrosa dapat terkontaminasi oleh sebuah logam berat yang cenderung
tidak tercampurkan dengan bahan aktif, missal asam askorbat. Sukrosa tidak
tercampurkan dengan aluminum. Dapat membentuk gula invert bila dicampurkan
dengan asam pekat/encer.

Etanol (Farmakope Indonesia edisi IV. Hal 63)

Warna : Tidak berwarna


Rasa : Panas
Bau : Khas
Pemerian : Cairan jernih
Polimorfisme : Mudah menguap
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, kloroform, dan eter
Titik didih : 78oC
Bobot jenis : 0,815gr-0,813gr
Stabilitas : Mudah menguap, terbakar, mudah rusak adanya cahaya
Kegunaan : Sebagai pelarut campuran

Madu

Madu adalah cairan manis alami yang berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh lebah
madu. Nektar berasal dari bunga mekar, cairan tumbuhan yang mengalir di daun dan kulit pohon.
Setelah nektar dihisap, lebah akan memfermentasikan dalam perutnya dengan mengubah sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim invertase yang berasal dari tenggorokan. Madu
disimpan di dalam sel-sel sarang kemudian madu akan mengalami ekstraksi air, pembentukan
monosakarida, dan pengayaan dengan campuran aromatik. Setelah tiga sampai tujuh hari, lebah
menutup sel dengan malam yang mematangkan madu (Adji, 2007).

Titanium Dioksida (Wikipedia)

Titanium dioksida, disebut juga titanium(IV) oksida atau titania, adalah oksida titanium yang
muncul secara alami dengan rumus kimia TiO2. Umumnya, senyawa ini didapat dari ilmenit,
rutil, dan anatase. Titanium dioksida dimanfaatkan secara luas untuk berbagai keperluan seperti
cat, pelindung sinar matahari, dan pewarna makanan. Apabila digunakan sebagai pigmen,
senyawa ini disebut putih titanium, Pigment White 6 (PW6), atau CI 77891. Adapun sebagai
pewarna makanan, senyawa ini memiliki nomor E E171. Pada tahun 2014, senyawa ini
diproduksi sebanyak lebih dari 9 juta metrik ton di seluruh belahan dunia.
Rumus kimia : TiO2
Massa molar : 79,866 g/mol
Pemerian : Putih padat
Bau : Tidak berbau
Densitas : 4,23 g/cm3 (rutil) 3,78 g/cm3 (anatase)
Titik lebur : 1843oC
Titik didih : 2972oC
Kelarutan dalam air : Tidak larut air

Carnauba Wax (Wikipedia)

Carnauba (/ kɑːrˈnɔːbə, -naʊ- /; Portugis: carnaúba [kahnaˈubɐ]), juga disebut lilin Brazil dan
lilin kelapa, adalah lilin daun kelapa Copernicia prunifera (Sinonim: Copernicia cerifera),
tanaman asli dari dan tumbuh hanya di negara bagian Piauí, Ceará, Maranhão, Bahia, dan Rio
Grande do Norte di Brasil timur laut. Dikenal sebagai "queen of wax" [2] dan dalam keadaan
murni, biasanya datang dalam bentuk serpihan kuning-cokelat keras. Diperoleh dari daun-daun
palem carnauba dengan mengumpulkan dan mengeringkannya, memukulinya untuk
melonggarkan lilin, kemudian memperbaiki dan memutihkan lilin. Sebagai bahan tambahan
makanan, nomor E-nya adalah E903.
INCI name is Copernicia cerifera (carnauba) wax
Titik lebur : 82–86 °C (180–187 °F
Densitas : 0.97
Praktis tidak larut dalam air, larut dengan pemanasan dalam etil asetat dan dalam xilena, dan
praktis tidak larut dalam etil alkohol.

PEG 6000 (Farmakope Indonesia Edisi 3 hal 506)

Polietilenglikol-6000 adalah polietilenglikol, H(O-CH2-CH2)nOH, harga n antara 158 dan 204


Pemerian : Serbuk licin putih atau potongan putih kuning gading; praktis tidak berbau; tidak
berasa.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol 95% dan dalam kloroform; praktis tidak
larut dalam eter
Suhu beku : 56oC sampai 63oC
Kekentalan : 470 cs sampai 900 cs, pada suhu 210o, dinyatakan sebagai kekentalan kinematic.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : Zat tambahan

Anda mungkin juga menyukai