CONTROLLING/PENGAWASAN
KELOMPOK 4 :
1.Riska Saskia M.S (1031811078)
2.Shely Adelia N.S (1031811079)
3.Triska Rindayani (1031811080)
4.Umi Zulfatin (1031811081)
5.Veronica Dian P (1031811082)
6.Whisny Prastika (1031811083)
7.Wulan Novianti R (1031811084)
8.Zahrotun Musyarofah (1031811085)
PENGERTIAN CONTROLLING MENURUT PARA AHLI
Robbin menyatakan controlling itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat
mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan
pekerjaan organisasi.
Dale mengatakan bahwa controlling tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama
dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, juga mengandung arti memperbaiki
dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang
direncanakan.
KESIMPULAN PENGERTIAN CONTROLLING
a. Akurat.
Tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. %ata yang tidak akurat darisistem pengawasan
dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan koreksiyang keliru atau bahkan
menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada.
b.Tepat-waktu.
Informasi harus dikumpulkan, disampaikan, adan die'aluasisecepatnya bila kegiatan
perbaikan harus dilakukan segera.
c.Objektif dan menyeluruh
Informasi harus mudah dipahami dan bersifat objektif serta lengkap.
d.Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik.
sistem pengawasan harusmemuaskan perhatian pada bidang"bidang dimana
penyimpangan"penyimpangandari standar paling sering terjadi atau akan mengakibatkan
kerusakan paling fatal.
e. Realistik secara ekonomis.
biaya pelaksanaan sistem pengawasan harus lebih
rendah, atau paling tidak sama, dengan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut.
f.Realistik secara organisasional.
sistem pengawasan harus cocok atau harmonisdengan kenyataan"kenyataan organisasi.
Terkoordinasi.
g. Dengan aliran kerja organisasi.
Informasi pengawasan harusterkoordinasi dengan aliran kerja organisasi karena, setiap
tahapdariproses pekerjaan dapat mempengaruhi sukses atau kegagalan keseluruhan oper
asi,dan informasi pengawasan harus sampai pada seluruh personalia yang
memerlukannya.
h.Fleksibel.
Pengawasan harus mempunyai fleksibelitas untuk memberikan tanggapan atau reaksi
terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan.
i.Bersifat sebagai petunjuk dan operasional.
Sistem pengawasan efektif harus menunjukkan, baik deteksi dari standar, tindakan
koreksi apa yangseharusnya diambil.
j.Diterima para anggota organisasi.
Sistem pengawasan harus mampumengarahkan pelaksanaan kerja para anggota
organisasi dengan mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab dan berprestasi.