Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

CONTROLLING/PENGAWASAN
KELOMPOK 4 :
1.Riska Saskia M.S (1031811078)
2.Shely Adelia N.S (1031811079)
3.Triska Rindayani (1031811080)
4.Umi Zulfatin (1031811081)
5.Veronica Dian P (1031811082)
6.Whisny Prastika (1031811083)
7.Wulan Novianti R (1031811084)
8.Zahrotun Musyarofah (1031811085)
PENGERTIAN CONTROLLING MENURUT PARA AHLI

George R. Tery mengartikan controlling sebagai menderteminasi apa yang telah


dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu,
menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.

Robbin menyatakan controlling itu merupakan suatu proses aktivitas yang sangat
mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk menjalankan tugas dan
pekerjaan organisasi.

Dale mengatakan bahwa controlling tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama
dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, juga mengandung arti memperbaiki
dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang
direncanakan.
KESIMPULAN PENGERTIAN CONTROLLING

Controlling merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan


standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan.
SYARAT-SYARAT FUNGSI PENGAWASAN
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan
kegiatan.
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang
terjadi
3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
4. Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standar.
5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
7. Pengawasan harus ekonomis.
8. Pengawasan harus mudah dimengerti.
9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
APA PENTINGNYA CONTROLLING?

1. Perubahaan lingkungan organisasi


2. Peningkatan kompleksitas organisasi
3. Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan
4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
5. Komunikasi
6. Menilai informasi dan mengambim tindakan orasi langkah terakhir adalah
pembandingan penunjuk dengan standar, penentuan apakah tindakan
koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan
TUJUAN FUNGSI PENGAWASAN
1. Adaptasi Lingkungan
Tujuannya adalah agar sebuah perusahaan dapat
beradaftasi dengan perubahan yang terjadi di
lingkungan perusahaan, baik internal maupun
eksternal.
2. Meminimalkan kegagalan
3. Meminimumkan biaya
4. Mengantisipasi kompleksitas dari organisasi
Tujuan terakhir dari fungsi pengawasan adalah agar
perusahaan dapat mengantisipasi berbagai kegiatan
organisasi yang kompleks
MANFAAT FUNGSI PENGAWASAN
1. Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi
dan pekerjaan mereka
2. Untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam bekerja
3. Untik menerima informasi dan perspektif lain mengenaipekerjaan seseorang
4. Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan
5. Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak
ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja
6. Untuk memiliki ruang untuk mengesplorasi dan mengekspresikan distress,
restimulation pribadi, transferensi atau counter-transferensi yang mungkin
dibawa oleh pekerjaan
7. Untuk merencanakan dan memanfaatkan sumberdaya pribadi dan frofesional
yang lebih baik
8. Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif
9. Untuk memastikan kualitas pekerjaan
TIPE – TIPE FUNGSI PENGAWASAN
•  Pengawasan pendahuluan
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari s
tandar atautujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelu
m suatu tahap kegiatantertentu diselesaikan.
• Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan
kegiatan.
Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu
prosedur harus disetujui dan syarat tertentu harus dipenuhi
dulu  sebelum kegiatan kegiatan bisa dilanjutkan
• Pengawasan umpan balik 
Mengukur hasil"hasil dari suatu kegiatan yang telah
diselesaikan.
PROSES ATAU LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN (PENGAWASAN)

1.Tahap penetapan standar


• Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota dan target
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sebagai patokan
dalam pengambilan keputusan.Bentuk standar
yangumum
a. Standar Phisik misalnya kuantitas barang atau jasa serta
kualitas produk
b.Standar moneter, ditujukan dalam rupiah mencakup
biaya tenaga kerja, penjualan, laba kotor, dll
c. Standar waktu meliputi kecepatan produksi atau batas
waktu pekerjaan yang harus diselesaikan.
2. Tahap penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan digunakan sebagai dasar atas
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara
tepat.
3. Tahap pengukuran pelaksanaan kegiatan
beberapa proses yang berulang-ulang dan
kontinyu yang berupa atas pengamatan laporan,
metode, pengujian, dan sampel
4. Tahap pembandingan pelaksanaan dengan
standar dan analisa penyimpangan digunakan
untuk mengetahui penyebab terjadinya
penyimpangan dan menganalisanya mengapa
bisa terjadi demikian jika digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan bagi manajer
5. Tahap pengambilan tindakan koreksi bila
diketahui dalam pelaksanaannya terjadi
penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan
dalam pelaksanaan.
LANGKAH-LANGKAH PROSES CONTROLLING/PENGAWASAN

• Proses pengawasan dilakukan berdasarkan


beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu:

1. Menetapkan standar pelaksanaan,


perencanaan, sehingga dalam melakukan
pengawasan manajer mempunyai standar yang
jelas
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
yaitu mengukur kinerja pegawai, sejauh mana
pegawai dapat menerapkan perencanaan yang
telah dibuat atau ditetapkan perusahaan
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya
secara optimal.
3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan
penganalisa penyimpangan-penyimpangan
4. Pengambilan tindakan koreksi yaitu melakukan
perbaikan jika diemukan penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.
METODE DALAM FUNGSI PENGAWASAN
PROSES DALAM FUNGSI PENGAWASAN
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan
sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan,
metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya
mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai
manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan
dalam pelaksanaan.
KARAKTERISTIK FUNGSI PENGAWASAN
Yang menjadi karakteristik dari kegiatan Controlling yang efektif dapat diperinci
sebagai berikut :

 a. Akurat.
 Tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. %ata yang tidak akurat darisistem pengawasan
dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan koreksiyang keliru atau bahkan
menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada. 
b.Tepat-waktu.
 Informasi harus dikumpulkan, disampaikan, adan die'aluasisecepatnya bila kegiatan
perbaikan harus dilakukan segera.
c.Objektif dan menyeluruh
Informasi harus mudah dipahami dan bersifat objektif serta lengkap.
d.Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik.
sistem pengawasan harusmemuaskan perhatian pada bidang"bidang dimana
penyimpangan"penyimpangandari standar paling sering terjadi atau akan mengakibatkan
kerusakan paling fatal.
e. Realistik secara ekonomis.
biaya pelaksanaan sistem pengawasan harus lebih
rendah, atau paling tidak sama, dengan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut.
 f.Realistik secara organisasional.
sistem pengawasan harus cocok atau harmonisdengan kenyataan"kenyataan organisasi.
Terkoordinasi.
g. Dengan aliran kerja organisasi. 
Informasi pengawasan harusterkoordinasi dengan aliran kerja organisasi karena, setiap
tahapdariproses pekerjaan dapat mempengaruhi sukses atau kegagalan keseluruhan oper
asi,dan informasi pengawasan harus sampai pada seluruh personalia yang
memerlukannya.
h.Fleksibel.
Pengawasan harus mempunyai fleksibelitas untuk memberikan tanggapan atau reaksi
terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan.
i.Bersifat sebagai petunjuk dan operasional.
Sistem pengawasan efektif harus menunjukkan, baik deteksi dari standar, tindakan
koreksi apa yangseharusnya diambil. 
j.Diterima para anggota organisasi.
Sistem pengawasan harus mampumengarahkan pelaksanaan kerja para anggota 
organisasi dengan mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab dan berprestasi.

Anda mungkin juga menyukai