Anda di halaman 1dari 2

Sistematika Struktur Resensi

1. Judul resensi
Senja Terakhir Pria Terisolir

2. Identitas cerpen
Judul cerpen : Senja Wabah
Pengarang : Dadang Ari Murtono
Penerbit : Jawa Pos
Tanggal Terbit : 12 April 2020
Jumlah Halaman : 1 halaman

3. Pendahuluan
Dadang Ari Murtono lahir di Mojokerto, Jawa Timur. Bukunya antara lain, Ludruk
Kedua (2016), Samaran (2018), Jalan Lain ke Majapahit (2019), dan Cara Kerja
Ingatan (2020). Bukunya yang berjudul Jalan Lain ke Majapahit meraih Anugerah
Sutasoma dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dan Penghargaan Sastra Utama
dari Badan Bahasa Jakarta sebagai buku puisi terbaik 2019.

4. Inti
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang pria yang terkena wabah yang sedang
melanda saat ini dan sedang diisolasi di suatu rumah sakit. Cerpen ini saat dekat
dengan kita dan kita seperti bisa merasakan apa yang sedang dialami pria yang
ada di dalam cerpen karena kita semua sedang berada di situasi yang sulit saat ini.
Semua orang berada di dalam rumah agar terhindar dari wabah tersebut.
Pengarang seperti ingin memberitahu orang yang mengikuti anjuran pemerintah
saja bisa terkena wabah tersebut, apa lagi orang yang tidak mengikutinya.
5. Keunggulan
- Berisi tentang kisah yang terjadi saat ini sehingga sangat menarik untuk dibaca.
- Terdapat pesan – pesan moral yang sangat bermanfaat bagi pembaca.
- Bahasa yang digunakan pengarang sangat sederhana sehingga mudah untuk
dipahami.

6. Kelemahan
- Pengarang menggunakan cerita yang tidak masuk akal dan terlalu berlebihan.
- Dapat menyebabkan ketakutan berlebih bagi pembaca.

7. Penutup
Kesimpulan :
Cerpen “Senja Wabah” ini cukup menarik, karena cerpen ini mengangkat kejadian
yang sedang terjadi saat ini. Hal itu membuat cerpen ini sangat dekat dengan kita.
Selain itu cerpen ini juga memiliki amanat yang mengajak kita untuk tetap
mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan Social Distancing dan tetap
sering mencuci tangan, serta pesan moral lain yang ada di dalam cerpen.

Peresensi : Amore Barent Sembiring

Anda mungkin juga menyukai