STIKES BINA USADA BALI 2019/2020 USAHA “KOS-KOSAN DAN LAUNDRY “
Usaha yang akan saya dirikan, yaitu :
1. Bisnis Kos-Kosa dan laundry
Usaha yang akan saya dirikan adalah usaha kos-kosan dan laundry dimana jaman sekarang bayak masyarakat yang merantau ke kota untuk bekerja maupun untuk belajar/kuliah. Membuka bisnis kos-kosan dan laundry memiliki potensi peluang yang sangan besar untuk dikembangka di daerah perkotaan tepatnya di pusat kota yang terjangkau untuk mencari area sekolah/kuliah maupun tempat kerja. Alasan saya membangun bisnis kos-kosan dan laundry ini karena berawal dari banyaknya saya melihat teman-teman saya yang notabena berasal dari desa yang merantau mencari pekerjaan maupun untuk kuliah di kota, dan mereka banyak mencari kos-kosan untuk tempat tinggal selama merantau di kota. Selain itu saya sangat merniat membangun bisnis laundry di depan kos-kosan dengan alasan dimana kebnyakan anak kost sering tidak punya waktu atau malas dalam mencuci pakaian mereka dan mereka lebih memilih untuk membawa pakaian mereka ke jasa laundry. Sejak saat itulah saya mencoba peruntungan di bisnis properti kos-kosan dan laundry ini yang awalnya saya mulai dari membuat kos-kosan 10 pintu dan laundry di depan kos- kosan. Untuk pemasarannya saya memanfaatkan media sosial seperti Instagram maupun facebook dimana di era globalisasi ini hamper semua orang menggunakan media sosial. Saya mepromosikan bisnis saya ini dengan membuka iklan-iklan di media sosial dengan bantuan influenser (selebgram) untuk mempermud pengiklanan bisnis saya ini. Selain itu saya juga mempromosikan bisnis saya melalui brosur/iklan yag saya tempelkan di sekitar perempatan jalan maupun di sudut lampu merah sekitan pusat kota..
2. Cara agar bisnis kos-kosan da laundry berkembang dengan baik yakni :
a. Fasilitas Untuk kos-kosan sendiri fasilitas yang saya sediakan berupa kamar kost yang cukup luas yang terdiri dari balkon belakang untuk tempat menjemur pakaian, dapur dalam dan kamar mandi dalam. Diperbolehkan untuk penghuni 1 kamar kost maksimal 2 orang. Parkir luas dimana dapat membawa mobil dan terdapat cctv untuk memantau kondisi kos-kost tiap hari. Selain itu saya lengkapi dengan pintu gerbag dimana tiap penghuni kost menerima satu kunci cadangan untuk mmepermudah penghuni kost saat keluar masuk kost. Sedangka untuk laundry sendiri saya memberi fasilitas berupa diskon antar jempun laundry diatas 3kg pakaian yang akan di laundry. Fasilitas lainnya lokasi laundry yang stategis dekat dengan kost mempermudah konsumen khususnya anak-anak kost untuk menjagkau laundry. b. Price ( Harga) Harga kos-kosan sendiri akan terjangkau oleh anak-anak rantauan yaitu Rp.700.000 per kamar dimana dalam satu kamar bias ditempati oleh 2 orang dan sudah termasuk biaya air, keamanan dan sampah. Untuk biaya listrik sendiri Rp.2.000 per kwh. Dan untuk laundry sendiri biaya cuci setrika 1kg Rp.5.000, cuci kering 1kg Rp.4.000 dan untuk sentrika Rp.4.000 per 1kg. c. Flace (Tempat) Lokasi dengan akses yang sangat mudah bagi pengendara sepeda motor atau mobil serta tempatnya yang strategis di perkotaan yang gampang untuk mengakses supermarket, sekolah, maupun ATM center. d. Promotion Untuk pemasarannya saya memanfaatkan media sosial seperti Instagram maupun facebook dimana di era globalisasi ini hamper semua orang menggunakan media sosial. Saya mepromosikan bisnis saya ini dengan membuka iklan-iklan di media sosial dengan bantuan influenser (selebgram) untuk mempermud pengiklanan bisnis saya ini. Selain itu saya juga mempromosikan bisnis saya melalui brosur/iklan yag saya tempelkan di sekitar perempatan jalan maupun di sudut lampu merah sekitan pusat kota.
Untuk menjadi enterpreneur yang sukses diperlukan beberapa hal:
1. Vision, Memiliki keinginan yang jelas dan tegas untuk menjadi apa. Keinginan saya di bisnis kos-kosan da laundry adalah mengembangkan minat dan bakat saya dalam berbisnis. 2. Fokus, saya akan fokus terhadap bisnis kos-kosan dan laundry walapun terkadang banyak tantangan kedepannya seperti persaingan bisnis. Saya yakin kalau natinya saya ada modal yang lebih besar, saya akan membuka beberapa kos-kosan lagi di tempat lain. 3. Learning, saya akan mengikuti pelatihan tentang bisnis maupuan belajar dari pengalaman dan situasi di sekitar. 4. Action, setelah mengetahui keinginan dan sudah belajar, saya akan langsung menerapkan praktek tentang cara mengembangan bisnis properti lainnya.