Makalah Analisis Swot Kelompok 3
Makalah Analisis Swot Kelompok 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
analisa internal yang berkonsentrasi pada prestasi institusi itu sendiri, dan
analisa lingkungan.
membangun peluang.
institusi beroperasi. Ini adalah dua variabel kunci dalam membangun atau
1
mengembangkan strategi jangka panjang institusi. Strategi ini harus
pengujian tersebut dipadukan dengan pengujian misi dan nilai, maka akan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Konseptual
Analisis SWOT menurut Kurtz, “SWOT analysis is a strategic
planning tool that is essential to help the planners to compare the
strengths and weaknesses internal to the organization of the external
opportunities and threats.”1 Analisis SWOT adalah suatu alat
perencanaan strategik yang penting untuk membantu perencana untuk
membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan
kesempatan dan ancaman dari external. Menurut Kurtz, step dari SWOT
analisis dapat dilihat pada gambar 2.1.
3
sumber daya internal dan situasi eksternal perusahaan. Pencocokkan
yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan dan
meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana ini
mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
Pendapat senada didapat dari Wikipedia, analisis SWOT yang
merupakan singkatan bahasa Inggris dari kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities), dan ancaman
(threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Adapun menurut Bradford, Duncan, dan Tarcy mendefinisikan
analisis SWOT yang tidak jauh berbeda dengan beberapa pendapat
sebelumnya:
Analyze the internal and external environment is important in the
strategic planning process. Internal environmental factors in the firm
usually can be classified as a Strength (S) or a Weakness (W), and
the external environment can be classified as Opportunities (O) or
Threat (T). Environmental analysis of this strategy is referred to as a
SWOT analysis.4
3
John A. Pearce dan Richard B. Robinson Jr, Strategic Management: Formulation,
Implementation And Control (New York: McGraw Hill, Eight Edition, 2008), h. 134.
4
Robert W. Bradford, Peter Duncan, dan Brian Tarcy, Simplified Strategic Planning: A
Nonsense Guide for Busy People Who Want Result Fast (New York: McGraw Hill, 2007),
h. 142.
4
sebagai analisis SWOT.
Hal senada juga diungkapkan Thompson yang berpendapat bahwa,
“SWOT analysis is a simple but powerful tool to increase the capabilities
and resources of the company to know inefficiencies, opportunities and
threats of the external market for the future in order to better.”5 Analisa
SWOT adalah analisis sederhana tetapi merupakan alat bantu yang
sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui
ketidakefisienan sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan
ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi.
Konsep yang sama mengenai analisis SWOT juga dikemukakan
oleh David, “SWOT analysis is a strategic planning method that is a
function to evaluate the strengths, weaknesses, opportunities, and threats
of a company.”6 Analisa SWOT adalah adalah metode perencanaan
strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman suatu perusahaan. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, Kotler dan Keller mengemukakan bahwa, “the overall
evaluation of a company's strengths, weaknesses, opportunities, and
threats is called SWOT analysis. It involves monitoring the external and
internal marketing environment.” 7 Analisis SWOT adalah evaluasi
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki
suatu perusahaan. Analisis SWOT melibatkan pemantauan lingkungan
pemasaran eksternal dan internal.
Sependapat dengan Kotler dan Keller, Enhert menyatakan bahwa
“The strategic fit is supposed to be achieved by identifying the strength
5
Arthur A. Thompson Jr. dan Stickland, Strategic Management: Concepts and Cases
(New York: McGraw Hill, 2004) h. 97.
6
Fred R. David, Konsep Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 5.
7
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management (New Jersey: Pearson
Prentice Hall, 2006), h. 52.
5
and weaknesses of the company for seizing the opportunities and
avoiding the threats in its organisational environments (SWOT analysis).”
Analisis SWOT adalah strategi tepat yang dapat dicapai dengan
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk menangkap
peluang dan menghindari ancaman di lingkungan organisasinya.
Selanjutnya adalah pendapat dari Mullins tentang analisis SWOT yang
menjelaskan bahwa:
The SWOT analysis provides convenient headings under which to
study an organization in its environmental setting and may provide a
basis for decision-making and problem-solving. You may therefore
find the analysis helpful in tackling case studies. 8
Analisis SWOT memberikan cara analisis yang mudah di mana
untuk mempelajari organisasi dalam situasi lingkungan dan dapat
memberikan dasar untuk pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah. Oleh karena itu Anda mungkin menemukan analisis membantu
dalam menanggulangi studi kasus. Para analisis SWOT memberikan
informasi untuk membantu dalam hal mencocokan perusahaan sumber
daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif lingkungan di mana
bidang perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut dibuat berdasarkan
perumusan strategi dan seleksi.
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan
competitive advantage. Contoh dari kekuatan tersebut meliputi:
hak paten
nama merek yang kuat
reputasi yang baik dimata para pelanggan
keuntungan biaya operasional
akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi
8
Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior (England: Financial Time
Prentice Hall, 2005), h. 159.
6
akses yang menguntungkan di jaringan distribusi
2. Kelemahan/Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah
bersaing dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan
bagi satu perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi
perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap
sebagai Weakness:
kurangnya perlindungan hak paten
nama merek yang lemah
reputasi buruk di antara para pelanggan
struktur biaya tinggi
kurangnya akses sumber daya alam yang baik
kurangnya akses untuk saluran distribusi utama
3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi
sebuah perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan.
Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah:
kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar
kedatangan teknologi baru
pelonggaran peraturan
penghapusan hambatan perdagangan internasional
4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan
ancaman bagi perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut
adalah:
perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan
munculnya produk-produk pengganti
peraturan baru
7
peningkatan hambatan perdagangan
Secara keseluruhan dari beberapa pendapat mengenai analisis
SWOT yang telah diuraikan di atas, maka dapat disintesiskan bahwa
analisis SWOT adalah suatu kegiatan menganalisis faktor-faktor internal
berupa kekuatan dan kelemahan, serta faktor-faktor eksternal berupa
peluang dan ancaman yang ada guna menentukan kebijaksanaan yang
strategis di dalam suatu perusahaan atau organisasi agar dapat berjalan
dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan.
kekuatan eksternal (peluang dan ancaman) suatu pasar kerja. Yang pada
lingkungan eksternal.
8
Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas fungsi manajemen,
konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.
setiap isu strategis akan dipecahkan. Oleh karena itu strategi mencakup
yang dapat dibanggakan oleh peserta didik. Maka upaya guru dan
memperoleh nilai yang tinggi dan dapat bekerja atau mandiri. Untuk
keperguruan tinggi
9
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian
eksternal dan faktor internal. Bila dilakukan analisis SWOT terhadap tiga
a. Strenghts (kekuatan)
berpendidikan tinggi
Struktur organisasi
b. Weakness (kelemahan)
10
Jumlah tenaga pengajar yang ahli dalam bidangnya belum
sekolah
mutu sekolah.
a. Opportunities (peluang)
organisasi/ lembaga.
11
Pelaksanaan otonomi daerah memudahkan birokrasi untuk
b. Tretats (ancaman)
internet
menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor
merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua
12
antara faktor-faktor internal dan eksternal.
Keterangan:
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga
lebih cepat. Strategi ini dibuat berdasarkan suatu jalan pikiran, yaitu
memanfaatkan peluang.
Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus
13
dibuat untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan
Sel C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari
luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur.
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena
dari luar dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana
yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage
yang diperkirakan. Strategi ini dibuat untuk kegiatan yang bersifat defensif
ancaman.
14
Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumla
dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti
faktor).
15
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada
kuadran SWOT.
Keterangan:
16
organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
17
dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan
membenahi diri.
neraca pembayaran.
pemerintah).
rintangan masuk).
perubahan teknologi).
SDM).
18
3. Peramalan:
dan operasional).
c. Langkah peramalan.
e. Contoh peramalan.
dikumpulkan perusahaan.
19
keterkaitan kedua evaluasi itu ialah lahirnya keputusan yang salah, yang
The blue sky problem, atau masalah langit biru. Langit biru selalu
dianggap remeh.
The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang
yang tersembunyi.
The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang
20
memperbaiki kelemahan itu. Mereka lupa dan tidak pernah melihat pada
semua keinginanya bisa dicapai dan semua bisa dilakukan. Mereka tidak
kurangnya dana dan tidak berusaha untuk memberi perhatian pada unsur-
unsur kekuatannya.
The putting the cart before the horse problem, menempatkan kereta
21
BAB III
KESIMPULAN
A. SWOT merupakan :
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan
2. Kelemahan/Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan
3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru
pertumbuhan.
4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan
22
C. Masalah dalam analisis SWOT
keterkaitan
3. The silver lining problem, suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan.
4. The all things to all people problem, adalah satu falsafah yang
23
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management (New Jersey:
Pearson Prentice Hall, 2006)
24