Anda di halaman 1dari 12

Komunikasi Keperawatan

2B
D3 Keperawatan Gresik
Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga
Tahun 2019/2020
Imobilisasi adalah ketidakmampuan untuk
bergerak secara bebas/aktif karena kondisi yang
mengganggu pergerakan (aktivitas ). Imobilisasi
secara fisik, merupakan pembatasan untuk bergerak
secara fisik dengan tujuan mencegah terjadinya
gangguan komplikasi pergerakan. Pembatasan
gerak dapat dilakukan untuk alasan fisik, emosional,
intelektual, atau sosial (Keperawatan Ortopedik &
Trauma : 120).
1. Gaya hidup
2. Proses penyakit/ cedera/ ketidakmampuan
3. Tingkat energi
4. Usia
1. Imobilisasi fisik
2. Imobilisasi Iintelektual
3. Imobilisasi emosional
4. Imobilisasi sosial
▪ Menciptakan suasana yang memungkinkan klien untuk mengungkapkan
perasaanya.
▪ Tidak mengarahkan pembicaraan ataupun memeotong pembicaraan klien
▪ Mendengarkan apapun yang dikatakan klien dengan sabar
▪ Mencari tahu ketakutan dan kecemasan klien. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan menanyakan apa yang dipikirkan dan dirasakan klien mengenai
keadaan penyakit dan kesembuhannya.
▪ Memberikan perhatian yang lebih pada klien dengan menanyakan kondisi
atau keadaannya secara periodik. Misalnya setiap pergantian dinas,perawat
menanyakan “bagaimana tidurnya semalam?”,apakah ibu/bapak bisa tidur
dengan nyenyak tadi malam? Atau bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini
dibandingkan kemarin?
Disorientasi adalah kehilangan daya untuk
mengenal lingkungan, terutama yg berkenaan
dengan waktu, tempat dan orang. Disorientasi
berasal dari dua kata yaitu dis yang berarti
adanya masalah, gangguan, atau kegagalan dan
orientasi. Orientasi yaitu pengenalan terhadap
lingkungan atau tempat, waktu, dan orang.
Sedangkan kegagalan atau masalah itu bisa
bersifat partial, spatial maupun total.
▪ Bina hubungan saling percaya
▪ Ingatkan pada hal-hal yang membuatnya lupa dengan memberikan catatan atau
rekaman percakapan
▪ Sabar mendampingi pasien dengan disorientasi
▪ Bantu pasien untuk menyampaikan pikiran dan perasaanya
▪ Awali kontrak dengan orang terdekat pasien
▪ Dukung pasien untuk berinteraksi dengan orang lain,libatkan dalam aktivitas
kelompok agar pasien bisa mengigat sedikit-sedikit kejadian yang berulang terus
seperti interaksi sosial
▪ Biasakan mengucapakan nama kita,anggota keluarga pasien,sekarang berada
dimana,dan kapan untuk menguatkan ingatannya
▪ Biasakan pasien untuk bertemu secara teratur atau sering dengan orang terdekat
termasuk perawat.
Ventilasi mekanik dengan alatnya yang disebut
ventilator adalah suatu alat bantu mekanik yang
berfungsi memberikan bantuan napas pasien
dengan cara memberikan tekanan udara positif
pada paru-paru melalui jalan nafas buatan dan
menunjang fungsi pernapasan yang normal.
Ventilasi mekanik merupakan peralatan “wajib”
pada unit perawatan intensif atau ICU. ( Corwin,
Elizabeth J, 2001).
▪Mengurangi kerja pernapasan
▪Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien
▪Pemberian MV yang akurat
▪Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan
perfusi
▪Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat
1. Pasien dengan gagal nafas
2. Insufisiensi jantung
3. Disfungsi neurologi
4. Tindakan fungsi
▪ Melihat secara aktif
▪ Sabar
▪ Berbagi hasil observasi dengan klien
▪ Berbagi empati
▪ Berbagi harapan
▪ Berbagi perasaan
▪ Berbagi menggunakan sentuhan
▪ Mengklarifikasi tujuan
▪ Fokus
▪ menyimpulkan

Anda mungkin juga menyukai