Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Disusun Oleh:

1. Alfandi Yusuf Pratama (4112319006)

2. Muhammad Sulthon Faarih (4112319009)

3. Cici Nurhayati (4112319011)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Kewirausahaan.....................................................................................................3
1. Definisi Kewirausahaan...................................................................................3
2. Deskripsi Kewirausahaan................................................................................3
3. Contoh Kewirausahaan....................................................................................5
B. Kewirausahaan Sosial..........................................................................................6
1. Definisi Keirausahaan Sosial...........................................................................6
2. Deskripsi Kewirausahaan Sosial.....................................................................6
3. Contoh Kewirausahaan Sosial.........................................................................8
C. Bisnis.....................................................................................................................8
1. Definisi Bisnis...................................................................................................8
2. Deskripsi Bisnis................................................................................................9
3. Contoh Bisnis....................................................................................................9
D. Perbedaan Kewirausahaan, Kewirausahaan Sosial, Bisnis.............................11
1. Kewirausahaan...............................................................................................11
2. Kewirausahaan Sosial....................................................................................11
3. Bisnis...............................................................................................................11
E. Tokoh-tokoh Kewirausahaan............................................................................12
BAB III PENUTUP........................................................................................................16
A. Kesimpulan.........................................................................................................16
B. Saran...................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,


mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard


Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara
seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru
terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan
dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.


Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Dalam mempertahankan hidupnya, manusia selalu berusaha memenuhi


kebutuhan-kebutuhannya. Salah satu caranya yaitu dengan berbisnis. Bisnis
merupakan aktivitas yang selalu ada disekitar kita. Pada era globalisasi,
masyarakat Indonesia belum begitu faham dengan manfaat dan tujuan dari
bisnis tersebut.padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan
mendapat keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah dengan alam surgannya, jika kita tidak pandai mengatur semua itu,
maka bangsa kita akan terjatuh kedalam keterpurukan dalam hal
perekonomian, kemiskinan, dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin.
2

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di


Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum
bias mengatasi masalah tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka,
masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri seperti yang
diimpikan, tetapi masih banyak pekerjaan yang bias kita lakukan
misalnyapewirausaha atau pengusaha.

Pada makalah ini dijelaskan tentang definisi, perbedaan, dan contoh dari
kewirausahaan, kewirausahaan social, dan bisnis.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Definisi kewirausahaan, kawirausahaan sosial, dan bisnis.
2. Deskripsi kewirausahaan, kawirausahaan sosial, dan bisnis
3. Perbedaan kewirausahaan, kawirausahaan sosial, dan bisnis.
4. Contoh-contoh kewirausahaan, kawirausahaan sosial, dan bisnis.
5. Tokoh-tokoh kewirausahaan nasional maupun internasional.
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang kewirausahaan,
kawirausahaan sosial, dan bisnis.
2. Memotivasi Mahasiswa agar mau membudayakan semangat sikap,
perilaku, dan kemampuan kewirausahaan yang mampu, handal, dan
unggul.
3. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kewirausahaan

1. Definisi Kewirausahaan
Dilihat dari segi etimologi, kewirausahaan berasal dari kata wira
dan usaha. Wira berati pejuang, pahlawan, teladan, manusian unggul,
berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung. Adapun usaha berati
perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Dengan demikian, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Definisi kewirausahaan menurut para pakar diantaranya sebagai berikut.
1) Menurut Joseph Schumpeter (1934), kewirausahaan adalah melakukan
hal-hal baru atau melakukan hal-hal yang sudah dilakukan dengan cara
yang baru, termasuk penciptaan produk baru dengan kualitas baru,
metode produksi, pasar, sumber pasokan, dan organisasi.
2) Wennekers dan Thurik (1999) kewirausahaan adalah kemapuan dan
kemauan nyata seorang individu, yang berasal dari diri mereka, baik
tim di dalam maupun di luar organisasi yang ada untuk menemukan
dan menciptakan peluang ekonomi baru, yang meliputi produk, metode
produksi, skema organisasi, dan kombinasi barang-pasar, serta untuk
memperkenalkan ide-ide mereka di pasar.
3) Drucker (1959), kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.
4) Zimmerer (1996), Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas
dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang
baru serta pengambilan risiko dan imbal hasil.

2. Deskripsi Kewirausahaan
kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada
nilai menggunakan waktu dan upaya yang di perlukan, menanggung risiko
keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan
moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
4

Kewirausahaan melibatkan proses menciptakan penciptaan suatu nilai


baru. Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer terdapat
delapan karakteristik kewirausahaan yaitu rasa tanggung jawab, memiliki
risiko yang moderat, percaya diri pada kemampuan sendiri, menghendaki
umpan balik segera, semangat dan kerja keras, berorientasi ke depan,
memiliki kemampuan berorganisasi, dan menghargai prestasi.

Tujuan Kewirausahaan yaitu:

1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas


2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal, dan
unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap masyarakat

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih


baik. Menurut Zimmerer dkk (2008) manfaat kewirausahaan yaitu:
1. Peluang untuk Menentukan Nasib Anda Sendiri
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kebebasan dan
peluang bagi para wirausaha untuk mencapai apa yang penting
baginya.
2. Peluang untuk Melakukan Perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat
menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang
menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan
perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur
ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas,
pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud
kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial
dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
3. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali
membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini
tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak
banyak perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain,
keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan
merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi diri. Keberhasilan
mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias,
5

inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan


sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual
dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Peluang untuk Meraih Keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama
bagiwirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor
motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan
pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara
mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang
termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan
wirausahawan generasi pertama.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan
mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis
berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima
dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun.
Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan
setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata dalam
melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan
imbalan bagi manager perusahan kecil.
6. Peluang untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan
kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja.
Kebanyakan kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam
bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan
tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi
pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.

3. Contoh Kewirausahaan
Pada dasarnya semua bidang usaha, baik dalam sekala besar maupun kecil
dapat dijadikan sebagai contoh kewirausahaan. Berikut ulasannya:
1. Usaha kecil bidang kuliner
Jenis kewirausahaan bidang kuliner ini sangat benyak seperti:
 Restaurant
 Rumah nmakan
 Café
 Warung makan
 Pedagang kaki lima
6

 Penjual makanan, dst.


2. Usaha kecil bidang jasa

Contoh kewirausahaan bidang jasa seperti:

 Jasa pembuatan website


 Jasa SEO
 Jasa desain grafis
 Jasa menulis artikel
 Jasa kecantikan, dst
3. Usaha kecil jual beli
Contoh usaha jual beli:
 Jual kendaraan pribadi
 Jual ponsel
 Jual hewan peliharaan
4. Usaha kecil argobisnis
 Budidaya ikan lele
 Budidaya sayur dan buah
 Peternakan sapi

B. Kewirausahaan Sosial

1. Definisi Keirausahaan Sosial


Kewirausahaan sosial atau yang disebut Sociopreneurship berasal dari kata
Social dan entrepreneurship yang berarti sebagai orang atau organisasi yang
memahami permasalahn sosial dan menggunakan kemampuan
entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial.
Berikut ini definisi kewirausahaan social menurut para pakar:
 Eduardo Morato, Ketua Asian Institute Managenent (AIM),
wirausaha social merupakan orang atau lembaga inovatif yang
memajukan penciptaan atau penyelenggaran usaha yang berhasil
bagi mereka yang membutuhkan.
 Menurut Yayasan Schwab (2008), sebuah yayasan yang bergerak
untuk mendorong aktivitas entrepeneurship menyatakan bahwa,
para social entrepreneur menciptakan dan memimpin organisasi,
untuk menghasilkan laba ataupun tidak, yang ditunjukan sebagai
katalisator perubahan social dalam tartan system melalui gagasan
baru, produk, jasa, metodologi, dan perubahan sikap.
7

Dengan demikian dapat disimpulkan, kewirausahaan sosial adalah


tindakan berinovasi dan mengenali masalah sosial dengan menggunakan
prinsip kewirausahaan.
2. Deskripsi Kewirausahaan Sosial

Kewirausahaan sosial merupakan bentuk penggabungan antara


konsep kewirausahaan yang mengedepankan pada kegiatan ekonomi yang
mencirikan seorang wirausaha namun tujuan yang dicapai tidak
berorientasi pada profit, melainkan juga pada tujuan sosial. Kewirausahaan
mengkombinasiakan ide-ide inovatif untuk perubahan sosial, yang
dilakukan dengan mengaplikasikan strategi dan keterampilan bisnis.
Aktivitas kewirausahaan sosial bukan sebuah aktivitas yang mudah
dikelani dan diterjuni, melainkan perlu didefinisikan, di dalami, dan
dikembangkan diperlukan usaha keras untuk membuat kegiatan
kewirausahaan sosial berjalan dan membawa manfaat. Seorang wirausaha
sosial, agar dapat menyukseskan aktivitas kewirausahaan sosial, perlu
menginvestasikan waktu, energi, bahkan uangnya, serta kewirausahaan
sosial memiliki tingkat kesuliatan tertentu yang harus dihadapi oleh
pegiatnya. Berbasis uraian di atas, dapat dikatakan, bahawa tantangan
untuk membangun praktik usaha ini sangat besar.
Kewirausahaan sosial ini dapat menjadi jalan bagi seseorang untuk
dapat melakukan perubahan sosial, seperti inovasi, berorientasi pada
peluang, visioner dan lain sebagainya untuk diimplementasikan dalam
rangka kegiatan sosial.

Konsep kewirausahaan sosial bertujuan untuk menciptakan dampak


sebagai berikut (Jain, 2012):

1) Penciptaan nilai sosial dan ekonomi


2) Pekerjaan
3) Inovasi / barang baru dan jasa
4) Modal sosial
5) Promosi ekuitas

Kewirausahaan sosial bekerja dengan mendefinisikan masalah


sosial tertentu dan kemudian mengatur, membuat dan mengelola usaha
sosial untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Pengelolaan terebut
dicapai dengan memadukan kegiatan sosial dan berorientasi laba,
mencapai swasembada, mengurangi ketergantungan pada sumbangan dan
dana pemerintah, dan meningkatkan potensi memperluas pengiriman nilai
sosial yang diusulkan.
8

Kewirausahaan sosial bertujuan untuk memberikan nilai sosial dengan


finansial mandiri (Saifan, 2012). Kewirauahaan sosial disebut juga sebagai
inovator atau agen perubahan dalam perekonomian. Kewirausahaan sosial
adalah konsep dimana pengusaha menyesuaikan kegiatan mereka dengan
tujuan menciptakan nilai sosial. Seorang penguaha sosial menggabungkan
gairah dari misi sosial dengan gambar disiplin bisnis seperti inovasi dan
tekad (Dees,2001).
Terdapat empat faktor yang membuat konsep kewirausahaan sosial
berbeda dengan konsep kewirausahaan secara umum (Saifan,2012):
1. Dorongan Misi: segala bentuk kegiatan dan keputusan yang dilakukan
berdaarkan misi melayani nilai sosial.
2. Melakukan tindakan kewirausahaan melalui kombinasi karakteristik
yang membedakan mereka dari pengusaha lainnya.
3. Tindakan dan kegiatan dalam organisasi berorientasi kewirausahaan
dengan melakukan inovasi dan keterbukaan.
4. Organisasi mandiri secara financial dan memiliki strategi dan
perencanaan untuk menghasilkan pendapatan
3. Contoh Kewirausahaan Sosial
Berikut ini adalah contoh dari kewirausahaan social
1) Panti asuhan, koperasi, dompet dhuafa, rumah zakat
2) Rumah cemara oleh Derajat Ginanjar Koesnadi 
3) Bank petani oleh Masril Koto
4) Sekolah pedalaman oleh Butet Manurung
5) Pelatihan rumah tangga oleh Lita Angraini 
6) Rumah pelangi
7) ICT watch

C. Bisnis

1. Definisi Bisnis
Menurut Hughes dan Kapoor sendiri, bisnis merupakan suatu
kegiatan individu yang sangat terorganisasi. Yang bertujuan untuk
menghasilkan serta menjual barang dan jasa yang berguna untuk
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi suatu kebutuhan pada
masyarakat.
Menurut Brown Dan Pratello, pengertian dari bisnis sendiri adalah
sebuah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarkat. Selain itu semua hal yang mencakup berbagai macam usaha
yang dilakukan pemerintah maupun swasta yang tidak peduli mengejar
laba ataupun tidak.
9

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bisnis merupakan usaha


komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang.

Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan
suatu aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam
kehidupan sehari-hari(Amirullah, 2005:2)

Menurut Bukhori Alma (1993:2), bisnis adalah usaha yang


meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi,
komunikasi, usaha jasa dan pemerintahyang bergerak dalam bidang
membuat dan memasarkan barang dan jasa kepada konsumen.

Menurut Louis E. Boone (2007:5),bisnis terdiri dari seluruh


aktivitas dan usahauntuk mencari keuntungan dengan menyediakan barang
dan jasa yang dibutuhkan pada system perekonomian, beberapa bisnis
memproduksi barang dan yang lain memberikan jasa.

Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang


dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan
atau rizki dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya
dengan cara mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien.

2. Deskripsi Bisnis
Pengertian dari Bisnis adalah, bisnis berasal dari kata Business
yang berarti Busy yang artinya sibuk, sibuk mengerjakan kegiatan dan
aktivitas yang mendatangkan keuntungan. Bisnis juga di artikan sebagai
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainya (ilmu ekonomi). Bisnis adalah kegiatan yang di lakukan oleh
induvidu atau kelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (creat
value) melalui menciptakan barang & jasa ( creat of good and
service)untuk memenuhi kebutuhan masyarakat & memperoleh
keuntungan melalui transaksi. Bisnis dalam arti luas umum adalah
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang &
jasa dalam kehidupan sehari – hari. Maksud dari Bisnis adalah usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri dengan
membentuk organisasi formal atau pun informal/masyarakat luas dengan
tukar menukar barang/jasa dengan alat pembayaran resmi yang bertujuan
memenuhi kebutuhan dengan saling memberikan keuntungan bagi kedua
pihak.
10

Jenis- jenis bisnis menurut Indriyo Gito Sudarmo (1993:3) adalah sebagai
berikut:

 Estraktif : bergerak dibidang pertambangan.


 Agrarian : bergerak dibidang pertanian.
 Industri : bergerak dibidang industri.
 Jasa : bergerak dibidang jasa yang menghasilkan produk-
produk
tidak berwujud.

Empat elemen utama bisnis:

 Modal
 Bahan material
 Sumber daya manusia
 Keterampilan manajemen

3. Contoh Bisnis
Bentuk Usaha Kecil yang popular yaitu:
1) Bentuk bisnis jasa

Bentuk bisnis jasa cukup banyak dijumpai karena kebutuhan sumber


ekonomi yang relatip kecil. Tingkat pertumbuhan bisnis jasa tertinggi dan
tercepat. Bentuk bisnis jasa cenderung memanfaatkan keunikan
kemampuan khusus sebagai inovasi. Contoh bisnis konsultan manajemen,
bisnis computer software, bisnis persewaan mobil, bisnis salon dan lain
sebagainya.

2) Bentuk bisnis ritel

Bentuk bisnis ritel menjual barang yang diproduksi oleh pabrik kepada
konsumen secara langsung. Penjualan barang sangat beragam dari produk
makanan hingga segala jenis barang kebutuhan masyarakat, seperti bisnis
ritel sepatu merk tertentu, bisnis ritel Mac Donald, Kentucky Fried
Chicken, bisnis ritel garment, bisnis ritel handphone serta berbagai
specialty shop.

3) Bentuk bisnis grosir

Bentuk bisnis grosir membeli barang dari produsen dan menjualnya kepada
pengecer. Grosir akan membeli barang dalam jumlah yang banyak
kemudian mendistribusikannya kepada pengecer sehingga konsumen akhir
11

dapat membeli produk yang dibutuhkan dalam situasi dan keadaan yang
nyaman pada pengecer.

Jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam bisnis grosir ini lebih sedikit
dibandingkan pengecer atau produsen. Menurut Grifin dan Ebert (1997 :
156) , enam puluh persen dari usaha kecil baru hanya dapat bertahan
kurang dari enam tahun.

Beberapa hal yang seringkali menjadi penyebab kegagalan usaha kecil


adalah:

 Pengalaman serta keunggulan manajemen yang rendah


 Setelah pembukaan bisnis baru dan tampak sukses, pemilik dan
para manajer kurang komitmen atau lalai sehingga gagal
memfokuskan diri pada bisnisnya. Membuka usaha kecil
membutuhkan waktu, pengorbanan dan komitmen yang tinggi
untuk bekerja secara serius dalam waktu yang lebih lama.
 Sistem kontrol yang lemah. Kontrol sistem akan membantu
pemilik dan manajer untuk memonitor biaya, memonitor kapasitas
produksi dan sebagainya. Bila sistim kontrol lemah maka sistim
tidak memberikan sinyal masalah yang akan segera terjadi, dan
manajer akan berada dalam situasi masalah yang serius sebelum
kesulitan-kesulitan membuatnya terjaga.
 Kekurangan modal.

Faktor -faktor yang bisa mensukseskan usaha kecil yaitu:

 Bekerja keras, motivasi untuk sukses serta dedikasi yang


 Permintaas pasar yang tersedia cukup tinggi
 Keahlian manajemen
 Keberuntungan

D. Perbedaan Kewirausahaan, Kewirausahaan Sosial, Bisnis


1. Kewirausahaan
 Dapat dikelolah oleh perseorangan atau kelompok tanpa harus
melihat WNI atau WNA.
 Menjual atau memproduksi hal-hal yang umum, atau barang yang
menjadi kebutuhan sehari-harinya.
 Lebih banyak peluang untuk bergabung atau mendapatkan dana
dari pihak investasi, walau minim 50% kebanyakan modal sendiri.
12

 Bertujuan lebih peduli pada perubahan lingkungan sekitar dan


mengejar passion untuk memberikan tugas akhir yang memberikan
kesenangan dan kepuasan.
 Tidak suka membuang waktu, mereka akan selalu mengecek jam
untuk memastikan tidak ada pekerjaan atau kegiatan yang tertunda
dan harus diselesaikan di luar jam kantor.
 entrepreur akan terus menyesuaikan dan mengikuti perkembangan
zaman dan mengubah pola pikir untuk membuat perusahaan
mereka sebesar mungkin tanpa ada batasan.
 mereka dapat mengambil risiko yang tidak masuk akal sekalipun.
Demi mengejar passion, mereka tidak peduli terhadap waktu dan
uang yang mereka habiskan. -Meski begitu, mereka melakukannya
dengan senang dan penuh semangat, sehingga banyak dari
entrepreneur yang mengambil risiko besar justru mendapatkan
hasil yang luar biasa.
 Entrepreneur biasanya memiliki ide orisinil dan berbeda dari yang
pernah ada, bahkan terkadang idenya unik dan di luar dugaan kita.
 Kewirausahaan mempunyai skala yang lebih kecil disbanding
dengan bisnis.

2. Kewirausahaan Sosial
 Dikelola oleh perseorangan atau perusahaan dengan tanggung
jawab sosial yanghakikatnya merupakan proses tarik menarik
antara kepentingan ekonomi dan kepentingan sosial.
 Tujuan usaha yang di jalankan merupakan suatu solusi yang
berkelanjutan atas permasalahan sosial yang ada.
 modalnya diperoleh bersaing dengan pembiayaan yang tidak dapat
diprediksi dan terfragmentasi

3. Bisnis
 Dikelola hanya satu orang saja, maka dari itu wirausaha lebih
membutuhkan tenaga dan kreatifitas yang tinggi.
13

 Menjual dan memproduksi barang-barang yang sesuai dengan


musimnya, yang artinya selalu melihat suasana dan kebutuhan
pasar apa yang sedang di minati oleh para konsumen.
 Lebih banyak modal di dapat dari dana sendiri, atau bisa dikatakan
banyak yang 100% modal sendiri.
 Mendapatkan keuntungan, keuangan yang stabil dan sukses.
 Tidak suka membuang waktu, mereka akan selalu mengecek jam
untuk memastikan tidak ada pekerjaan atau kegiatan yang tertunda
dan harus diselesaikan di luar jam kantor.
 Pengusaha biasanya akan merasa nyaman dengan apa yang telah
dan rutin mereka lakukan. Mereka melakukan sesuatu tanpa
berharap adanya perubahan dan hanya mementingkan bisnisnya
berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
 Pengusaha akan selalu melakukan perhitungan dalam menjalankan
bisnis, karena mereka akan mengambil risiko yang telah dihitung
dan dikelola. Kalaupun bisa, mungkin mereka tidak menginginkan
uangnya hilang sedikitpun atau mengalami kebangkrutan.
 Seorang pembisnis biasanya akan memilih ide yang sedang tren di
sekitarnya dan terlihat memiliki keuntungan yang besar.
 Sukses menurut pembisnis adalah keberhasilan bisnis dan
pelaksana kepentingan bisnis yang meliputi dirinya sendiri, partner
bisnis, karyawan, pelanggan, investor, dan juga komunitas.
 Sukses menurut entrepreneur melakukan pekerjaannya dan
membiarkan perjalanan bisnisnya yang akan mendefinisikan
kesuksesan yang ia capai.

E. Tokoh-tokoh Kewirausahaan
1. Tokoh Nasional
a) Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono
Taksi Blue Bird, hampir setiap orang tahu taksi yang ada di kota-
kota besar itu. Taksi yang hampir ada di setiap tempat, khususnya di
Jakarta. Itu adalah bukti kisah inspiratif pebisnis sukses dari seorang
wanita tangguh bernama Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, yang
berhasil mendirikan perusahaan taksi yang terpercaya.
Dimulai dari pintu ke pintu Siti memulai menjual batik dan terjun
ke dunia usaha saat itu. Bahkan dia juga berjualan telur, pada waktu
dulu merupakan makanan mewah, untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Menemui beberapa kendala salah satunya kurangnya modal
saat dia ingin mengembakan usahanya. Pada akhirnya pinjaman bank
14

dia dapatkan untuk membeli 100 unit mobil yang menjadi awal cikal
bakal dari kisah inspiratif kesuksesan pebisnis usaha taksi Blue Bird
pada saat ini.
b) Reza Nurhilman
Anak muda berusia 23 tahun yang bernama Reza Nurhilman inilah
yang mengolah singkong menjadi keripik terkenal dengan merk
Maicih. Tidak butuh modal banyak dalam memulai bisnisnya, hanya
dengan 15 juta modal yang diperlukan hingga sukses sampai seperti
saat ini. Reza menjadi kisah inspiratif pebisnis sukses dengan
pemikiran yang brilian mengubah singkong menjadi pundi-pundi
emasnya.
c) Sunny Kamengmau
Tas bermerek Robita ini merupakan hasil karya anak bangsa, yaitu
laki-laki yang tak lulus SMA bernama Sunny Kamengmau.Dulunya
Sunny adalah seorang tukang sapu di hotel, karena kerjanya bagus
kemudian menjadi satpam. Pada akhirnya dia bertemu dengan
pebisnis dari Jepang. Dia mendapat tantangan untuk membuat tas dan
dipasarkan ke Jepang. Tantangan itu dia sanggupi, tapi usahanya tidak
berkembang bahkan perajin tasnya pun meninggalkannya. Dari sinilah
awal kisah inspiratif pebisnis sukses dimulai, dia mulai bangkit dan
berusaha sampai akhirnya ada 100 orang yang dia pekerjakan. Hasil
karyanya berupa tas pun semakin terkenal, bahkan bisa menjadi
pesaing sekelas tas dunia Hermes.
d) Nurhayati Subakat
Wardah merupakan salah satu kosmetik yang sangat terkenal saat
ini. Ini merupakan hasil usaha dari kisah inspiratif pebisnis sukses
Nurhayati Subakat. Pada saat mengawali bisnis kosmetik islaminya
Nurhayati sempat dipandang sebelah mata. Kosmetik Wardah yang
menonjolkan kehalalannya dianggap menjual agama dalam berbisnis.
Nurhayati tidak memperdulikan hal itu, karena keunggulan
produknya memang itu. Dia memulai memasarkan kosmetiknya dari
rumah ke rumah dan salon ke salon. Ketika usahanya mulai merintis,
tempat usahanya kebakaran sampai habis. Ada rasa menyerah pada
saat itu, tapi dia memulai bisnisnya untuk bangkit kembali.
29 tahun waktu yang dibutuhkan Nurhayati untuk menjadikan
Wardah sebagai Brand kosmetik terkenal seperti saat ini. Dari kisah
inspiratif pebisnis sukses Nurhayati menjadikan produknya juga sukses
dipasarkan ke luar negeri seperti Malaysia. Banyak artis terkenal yang
menjadi band ambasadornya seperti Marissa Haque.
e) Bob Sadino
15

Di Badan Usaha Milik Negara Bob bekerja selama 9 tahun, dari


situlah dia memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha. Dia
memulai usahanya dengan persewaan mobil yang dia sendiri menjadi
sopirnya. Bisnisnya mati tidak berkembang karena saat menyopiri
pelanggan dia mengalami kecelakaan.
Sebagai buruh bangunan juga pernah di jalankan dengan upah
harian. Tetapi dengan insting yang kuat dari Bob Sadino, dengan
modal sedikit dari tetangganya yang memberikan pinjaman, maka iya
mencoba jualan telur ayam negeri.
Inilah kisah inspiratif pebisnis sukses dimulai, Bob berjualan dari
pintu ke pintu rumah. Usahanya pun berbuah manis. Dalam kawasan
kemang, Jakarta Selatan Bob sukses menjual telur-telurnya. Kem-
Chicks tempat yang dibangun Bob untuk memasarkan produk
peternakan dan pertanian yang dia hasilkan tanpa harus door to door
lagi. Sampai saat ini tempat itu terkenal akan produk unggulannya.
2. Tokoh Internasional
a) Bill Gates

Pada bulan November 2013 lalu, Bill Gates memiliki estimasi


kekayaan yang mengejutkan, yaitu senilai $ 76800000000. Gates
adalah mantan kepala eksekutif dan ketua Microsoft, perusahaan
perangkat lunak komputer pribadi terbesar di dunia, yang ia dirikan
bersama Paul Allen.

Gates digembar-gemborkan sebagai salah satu pengusaha paling


terkenal dari revolusi dunia komputer. Meskipun ia mendapatkan
banyak kritik karena taktik bisnis anti-kompetitifnya, Gates telah
memperoleh kekayaan pribadi yang sanga besar dan mendapatkan
kesuksesan bisnis. Bahkan ia sering mendapatkan peringkat sebagai
salah satu orang terkaya di dunia.

b) Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg adalah seorang programmer komputer Amerika
Serikat yang sangat sukses, terkenal di seluruh dunia sebagai salah
satu pendiri situs jejaring sosial Facebook. Efektif per April 2013,
Zuckerberg adalah ketua dan kepala eksekutif dari Facebook, Inc dan
memiliki nilai kekayaan sekitar $ 27900000000.

ketajaman kewirausahaannya terbukti dari usia muda ketika ia dan


rekan sekamar perguruannya Eduardo Saverin, Andrew McCollum,
16

Dustin Moskovitz dan Chris Hughes, meluncurkan Facebook dari


kamar asrama Harvard mereka.

c) Anita Roddick
Nyonya Anita Roddick yang dikenal sebagai pendiri The Body Shop,
sebuah perusahaan kosmetik yang memproduksi produk kecantikan
alami secara retail.

Roddick yang merevolusi konsumerisme etis sebagai


perusahaannya adalah salah satu perusahaan yang pertama kali
melarang penggunaan bahan diuji pada hewan dan mempromosikan
perdagangan yang adil dengan negara-negara dunia ketiga.

Dia menggunakan “entrepreneurial acumen”-nya untuk aktivisme


serta kampanye lingkungan & sosial, juga menjadi pendiri Children
on the Edge pada tahun 1990, sebuah organisasi amal yang membantu
anak-anak kurang beruntung di Eropa Timur dan Asia. Penentuan ini
untuk kampanye amal membuat Roddick akhirnya ditunjuk sebagai
“Dame Commander of the Order” dari Kerajaan Inggris pada tahun
2003.

d) Larry Page

Larry Page adalah ilmuwan komputer Amerika Serikat dan Internet


entrepreneur yang mendirikan Google, mesin pencarian internet
terbesar di dunia. Pada tahun 2013 dikatakan bahwa kekayaan yang
dimiliki beliau bernilai $ 20300000000.

e) Coco Chanel
Terlahir dengan nama Gabrielle Bonheur Chanel, Coco Chanel
adalah seorang perancang busana Perancis dan pendiri merek
Chanel. Dia adalah satu-satunya perancang busana yang terdaftar di
daftar majalah Time dari 100 orang paling berpengaruh pada abad ke-
20.
Chanel merevolusi tren fashion perempuan, memperkenalkan
fashion sporty terbaru, serta gaya casual chic yang bertentangan
dengan konvensi batasan mode sebelumnya. Wawasan kreatif
bisnisnya diperluas ke pasar perhiasan, tas, dan parfum bahkan parfum
khasnya, Chanel No 5, yang telah menjadi produk ikonik di seluruh
dunia.
17

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keberhasilan atau kegagalan dalam berwirausaha maupun berbisnis sangat
dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of
Small Business Administration. bahwa kewirausahaan dan bisnis yang berhasil
pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.
wirausaha atau pebisnis sebenarnya adalah seorang inovator atau individu
yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat peluang di benda-benda
materi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat tertentu yang kemudian diolah
untuk mendapatkan suatu keuntungan dan pengaruh terhadap masyarakat itu
sendiri atau kepuasan secara pribadi.
B. Saran

Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha


untuk meneladani dan dapat mencontoh sikapdankarakteristik, dari seorang
wirausaha. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah
risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu
yang besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap
yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan
usaha yang di jalankannya.
18

DAFTAR PUSTAKA

Pola, M., Dan, P. and Pembangunan, M. M. (no date) Kewirausahaan sosial.

Pusat, P. et al. (2012) “POVERTY ALLEVIATION THROUGH SOCIAL


ENTREPRENEURSHIP,” pp. 55–67.

Palesangi, M. (no date) “Pemuda indonesia da Melalui, B. and Kewirausahaan, P.


(2017)

Melalui, B. and Kewirausahaan, P. (2017) “Jurnal kewirausahaan.”

Setia, P. and Pengantar, K. (no date) “Pustaka Setia Pustaka Setia.”

Mahasiswa, U. (no date) “Untuk Mahasiswa.”

Indarti, N. (2008) “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Perbandingan


Antara Indonesia , Jepang dan Norwegia Intensi Kewirausahaan Mahasiswa :
Studi Perbandingan Antara Indonesia , Jepang dan Norwegia,” 23(4), pp. 1–27

Hisrich, Peters, Shepherd. 2008. Enterpreneurship Kewirausahaan. Jakarta:


Salemba Empat.

Johan, Suwinto. 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Yogyakarta: Graha


Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai