Anda di halaman 1dari 3

“Perilaku Harian Lutung Jawa (Trachypithecus auratus)”

Tingkah laku kehidupan primata di alam adalah hidup secara berkelompok. Ada dua
alasan primata hidup berkelompok, yaitu didorong oleh adanya faktor pemangsa atau predator
dan faktor pakan. Primata yang hidup berkelompok, individu anggota kelompoknya terdiri dari
beberapa tingkatan umur dan jenis kelamin.

Lutung aktif bergerak pada siang hari (diurnal) dan hidup di berbagai lapisan hutan
(arboreal). Jantan dominan mendominasi anggota kelompok dalam hal perlindungan,
pengamanan dalam pergerakan, dan merawat.

 Perilaku Makan

Menurut beberapa penelitian, lutung memakan lebih dari 66 jenis tumbuhan yang
berbeda. Komposisi makanan 50% berupa daun, 32% buah - buahan, 13% bunga, dan sisanya
bagian lain dari tumbuhan dan serangga. Cara mengambil makanan dilakukan oleh lutung adalah
sebagai berikut :

a) Memakan langsung dengan mulutnya jika makanan berupa pucuk daun yang langsung
dapat digigit,
b) Meraih anak ranting/tangkai daun dengan tungkai dengan kemudian mamasukkan
kedalam mulut,
c) Memetik dahulu untuk makanan berupa buah,
d) Lutung dikenal sebagai monyet pemakan daun. Jenis makanannya terdiri dari buah, daun,
dan biji-bijian serta tunas daun.

Lutung merupakan satwa primata yang bersifat folivorus (pemakan dedaunan) dan
gramnivorus (pemakan biji-bijian). Terkadang dianggap sebagai pemakan buah di hutan primer.
Kegiatan makan ini dilakukan dengan cara duduk diatas tempat pakan sampai pakan tersebut
hampir semuanya habis. Lutung memulai aktivitas bergerak berpindah, sosial dan mencari
makan setelah bangun pagi.

 Perilaku Berpindah Tempat


Lutung jawa melakukan aktivitas berpindah dengan cara melompat, memanjat, dan
berjalan dari satu pohon ke pohon lain. Mereka cenderung melakukan aktivitas berpindah pada
pagi hari dan menjelang memasuki pohon tidur. Tujuan mereka melakukan aktivitas bergerak
adalah untuk mencari sumber pakan, naungan, dan shelter serta menghindari dari bahaya
predator.

 Perilaku Sosial

Lutung Jawa (T. auratus) melakukan aktivitas sosial rata-rata sebesar 12 % dari seluruh
aktivitas hariannya. Mereka melakukan aktivitas sosial tidak hanya antar sesama anggota
kelompok, namun juga dengan kelompok lain atau bahkan dengan satwa lain (interspesifik dan
intraspesifik). Tingkah laku grooming adalah kegiatan menyisik badan dan mencari kutu yang
merupakan tingkah laku sosial yang umum dilakukan oleh primata. Pada lutung, kegiatan ini
terjadi antara induk dan anak, satu induk dengan induk lain, atau antara tiga individu, yaitu
antara anak, induk dan individu dewasa lainnya. Lutung Jawa (T. auratus) melakukan aktivitas
social lainnya dalam kelompoknya antara lain bermain, kawin dan berkelahi. Sedangkan perilaku
sosial antar spesies dilakukan dengan berbagi pohon pakan dan istirahat dengan monyet ekor
panjang (Macaca fascicularis) atau satwa lain.

 Perilaku Istirahat

Tingkah laku istirahat berlangsung apabila satwa primata relatif tidak bergerak, misalnya
duduk, berdiri, tidur, atau berbaring pada tenggeran. Kegiatan istirahat pada primata termasuk
lutung umumnya dipengaruhi oleh tingkat suhu dan kelembaban. Aktivitas istirahat terbagi ke
dalam dua tipe, yaitu istirahat total dan istirahat sementara. Istirahat total artinya lutung
melakukan posisi badan seperti duduk, diam tak bergerak dan tidur, sedangkan istirahat
sementara adalah keadaan atau posisi badan yang tidak bergerak yang dilakukan diantara
aktivitas hariannya. Waktu istirahat penting dilakukan oleh lutung dan primata lainnya untuk
mencerna dedaunan yang telah dikonsumsinya. Pada umumnya aktivitas istirahat lutung yaitu
tidur dengan frekuensi 2-3 kali dalam sehari dengan lama istirahat 1-2 jam. Kondisi tersebut
kemungkinan dipengaruhi proses fermentasi pakan pada lambung lutung. Posisi lutung jawa
pada saat tidur yakni dengan cara tangan memeluk batang pohon atau pada saat istirahat siang
posisi lutung jawa membungkukan badan, telapak kaki saling bertindih, tangan memegang
cabang, kepala disusupkan ke perut diantara dua kaki/lutut

 Perilaku Tidur

Lutung akan memulai aktivitas tidur pada pukul 17.00 WIB setelah mencari makan.
Jantan dominan akan memastikan semua anggota kelompoknya menuju pohon tidur dengan
aman. Anak akan menuju pohon tidur terlebih dahulu baru kemudian betina, induk dengan
bayinya, lutung remaja dan lutung dewasa. Jantan dominan akan bergerak paling akhir setelah
semua anggota kelompokya.

Anda mungkin juga menyukai