Anda di halaman 1dari 3

intan herlina putri (1643050017)

Tugas
1. Jelaskan secara singkat contoh aplikasi destilasi dalam bidang Farmasi (min. 5)

a. Kimia organik

· Pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan daun cengkeh

· Pembuatan minyak sereh

· Pembuatan minyak terpentin

Ketiga pembuatan minyak tersebut dengan menggunakan destilasi uap.

b. Bidang Industri :Penyulingan herbal untuk wewangian dan medicinals (herbal distilat), dan
pengolahan makanan. Pemurnian vitamin dan Salah satu penerapan terpenting dari metode
distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus
seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas,

Udara juga didestilasi menjadi komponen – komponen seperti oksigen seperi helium untuk
pengisian balon.

c. Bidang Farmasi :Udara didestilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk


penggunaan medis, Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan
penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.

2. Jelaskan secara singkat contoh aplikasi sublimasi dalam bidang Farmasi (min 5)

Perbedaan ukuran partikel

Jika ukuran partikel suatu zat yang diinginkan berbeda dengan zat yang tidak diinginkan (zat
pencampur), dapat dipisahkan dengan metode filtrasi (penyaringan). Untuk keperluan ini kita harus
mengunakan penyaring dengan ukuran yang sesuai. Partikel zat hasil akan melewati penyaringan dan
disebut hasil penyaringan sedangkan zat pencampurnya akan terhalang dan disebut residu.

b) Perbedaan titik didih


Untuk memisahkan campuran zat yang memiliki perbedaan titik didih, kita dapat melakukannya dengan
menggunakan metode destilasi. Zat yang memiliki titik didih yang lebih tinggi akan terlebih dahulu
menguap. Jika yang kita inginkan adalah zat yang memiliki titik didih yang lebih tinggi, maka langkah
selanjutnya kita mengembunkan uap dari zt tersebut (pendinginan) dan mengalirkannya kewadah
tertentu. Jika yang kita inginkan adalah zat yang memiliki titik didih lebih rendah, maka kita cukup
memanaskan campuran tersebut saja. Sampai suhu mencapai titik didih zat yang akan dicari.

c) Perbedaan kelarutanu zat

Suatu zat yang selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat mungkin larut dalam
pelarut A tapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya. Secara umum pelarut dibagi menjad dua,
yaitu pelarut polar (pelarut yang memiliki kutub) dan pelarut nonpolar (pelarrut organic) seperti alkohol,
methanol, eter dan kloroform.dengan prinsip perbedaan kelarutan, kita dapat memisahkan campuran
dari pelarut tersebut.

d) Perbedaan pengendapan

Suatu zat memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam larutan yang berbeda. Zat yang memiliki
berat jenis lebih besar daripada pelarutnya akan mudah mengendap. Bila dalam suatu campuran
mengandung satu atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang berbeda, maka pemisahan
campuran tersebut dapat dilakukan dengan metode sedimentasi atau sentrifugsi (pemusingan). Jika
dalam campuran terdapat lebih dari satu zat yang akan kita inginkan, maka digunakan metode
presipitasi yang akan dikombinasikan dengan metode filtrasi.

e) Difusi

Dua macam zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi satu sama lain. Aliran ini dapat
dipengaruhi oleh muatan listrik. Listrik yang diatur sedemikian rupa (baik besar tegangan nya maupun
kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil kearah tertentu untuk memperoleh zat yang murni.
Metode pemisahan campuran dengan menggunakan bantuan listrik disebut elektrodialisis. Selain itu,
kita mengenal juga istilah elektroforesis, yaitu pemisahan zat yang berdasarkan banyaknya nukleotida
(satuan penyusun DNA) dapat dilakukan dengan elektroforesis, menggunakan suatu media yang disebut
gel agarosa.
f) Adsorpsi

Adsorpsi merupakan penarikan suatu zat oleh zat lain sehingga menempel pada permukaan dari bahan
pengadsorpsian. Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik atau
organisme.

Metode Pemisahan Standar

Tidak ada cara unik untuk memisahkan campuran menjadi komponennya. Satu-satunya cara adalah
dengan menggunakan perbedaan sifat kimia dan fisika masing-masing komponen titik kritisnya dapat
menggunakan perbedaan sifat yang sangat kecil.

Anda mungkin juga menyukai