Anda di halaman 1dari 1

Kecepatan Konduksi Saraf

Kecepatan konduksi saraf (nerve conduction velocity (NCV)) adalah


kecepatan impuls elektrokimia merambat pada jalur saraf. Kecepatan konduksi saraf
dipengaruhi oleh diameter akson dan adanya selubung mielin. Semakin besar diameter
akson maka konduksi saraf menjadi lebih cepat. Pada akson bermielin, konduksi terjadi
secara melompat/meloncat (saltatory conduction) dari satu nodus Ranvier ke nodus
Ranvier berikutnya hingga ke akson terminal, sehingga konduksi saraf menjadi lebih
cepat. Pada neuron bermielin, konduksi berlangsung sangat cepat hingga mencapai
kecepatan 120 m/s.
Kecepatan konduksi saraf berbeda dan bervariasi antar individu,
dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, suhu tubuh, tinggi badan, dan kondisi medis
lainnya.
Kecepatan konduksi saraf merupakan aspek penting dalam studi konduksi
saraf (nerve conduction study (NCS)). Studi konduksi saraf adalah tes diagnostik medis
untuk mengevaluasi fungsi saraf, terutama kemampuan konduksi saraf. Pengukuran
kecepatan konduksi saraf dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi kerusakan saraf
dan seberapa besar/parah kerusakan yang terjadi.
Kelainan pada kecepatan konduksi saraf mengakibatkan gangguan/penyakit
seperti Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), Carpal Tunnel syndrome (CTS),
Guillain–Barré syndrome (GBS), dsb.

NAMA : SALVILIA FITRI D. PUTRI


NIM : 140100195
KELOMPOK : A-2

Anda mungkin juga menyukai