DI SUSUN OLEH :
Kelompok 10
Tujuan penulisan makalah ini untuk menambah wawasan mengenai limbah medis dan cara
pengolahannya
1.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penanganan sumber;
Dengan meminta masyarakat untuk mempraktekkan 3R (reduce, reuse, dan recycle) di
rumahnya masingmasing guna mengurangi jumlah timbulan sampah. Salah satu
caranya adalah pengomposan di rumah (home composting). Untuk itu, tiap rumah
perlu dilengkapi dengan alat pengompos (composter), baik buatan sendiri maupun
buatan pabrik.
2. Pengumpulan sampah;
Berfungsi untuk mengumpulkan sampah dari tiap wadah dan membawanya ke tempat
pengolahan sampah. Pengumpulan sampah umumnya dilakukan dengan
menggunakan gerobak sampah yang ditarik tenaga manusia. Walau demikian, ada
juga PSBM yang menggunakan motor bak atau mobil bak sebagai sarana
pengumpulan sampahnya.
3. Pewadahan sampah;
Baik pewadahan di rumah, maupun pewadahan komunal di permukiman padat.
Untuk mengoptimalkan upaya pemanfaatan sampah, suatu PSBM sebaiknya
menerapkan sistem pewadahan terpisah antara sampah basah dengan sampah kering.
Pewadahan khusus juga perlu disediakan untuk sampah bahan beracun dan berbahaya
(B3).
4. Pengolahan sampah;
Untuk membuat kompos dari sampah Layak Kompos atau membuat produk berguna
dari sampah Layak Daur Ulang. Jika tidak membuat produk daur ulang sendiri,
sampah Layak Daur Ulang hanya akan dibersihkan, dikemas, dan dijual ke pihak lain.
Pengolahan sampah biasanya dilakukan di suatu fasilitas terpadu yang juga berperan
sebagai tempat penampungan sampah sementara.
5. Pemusnahan sampah;
Yang banyak dilakukan jika suatu PSBM memang tidak mungkin melakukan
pembuangan sampah ke TPA sampah. Salah satu cara pemusnahan sampah yang
dapat dilakukan adalah insinerasi dengan menggunakan peralatan yang benar. Upaya
ini hanya dapat dilakukan terhadap sampah yang tergolong sebagai sampah Layak
Bakar.
6. Pengangkutan sampah;
Yang dilakukan oleh truk pengangkut sampah ke suatu tempat pengolahan akhir
(TPA) sampah atau tempat pemusnahan sampah lainnya. Pengangkutan sampah
dilakukan terhadap sisa-sisa sampah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi
(sampah Layak Buang) dari fasilitas pengolahan sampah atau dari tempat
penampungan sampah sementara. Khusus sampah B3 ditempatkan dalam
kompartemen terpisah.
2.3 Metode
1. REDUCE ( pengurangan )
Mengurangi pemakaian suatu barang atau pola perilaku manusia yang dapat
mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.
Contohnya adalah mengurangi penggunaan barang yang tidak bisa didaur ulang, dll.
2. REUSE ( penggunaan kembali )
Kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai.
Contohnya adalah menggunakan kembali botol bekas yang masih layak untuk
menanam tanaman, dll
3. RECYCLE ( mendaur ulang )
Kegiatan mengolah kembali (mendaur ulang). Pada prinsipnya, kegiatan ini
memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan
lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk
dijadikan pupuk kompos, memanfaatkan barang bekas untuk dibuat kerajinan, dll.
4. REPLACE ( penggantian )
Kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alternatif
yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai
dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah.
Contohnya adalah mengubah penggunaan kertas tisu dengan menggunakan sapu
tangan, dll.
5. REPLANT ( penanaman kembali )
Kegiatan penanaman kembali, sering juga disebut reboisasi. Contohnya adalah
melakukan kegiatan reboisasi hutan, mangrove, pemanfaatan pekarangan secara
optimal untuk mengurangi global warming.
DAFTAR PUSTAKA