3 STEERING GEAR
3-1 PELEPASAN DAN PEMASANGAN
3-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. Part Nama part
tool
Brake pedal pusher
Alat ukur
Turning radius gauge,Tire pressure gauge,Camber caster gauge,Dial gauge,Alignment gauge,Toe-in gauge
T:89.0&17.8 {908&181}
În T:41.7&12.2 {425&124}
C21C5738S24
Satuan: Nm{kgfcm}
`: Part sekali pakai
Prosedur pelepasan dan pemasangan
L K 1 a STEERING COLUMN HOLE SHIELD
L K 2 b STEERING GEAR Ay
C21C5613T10
C21C5825T10
G2-4
3. Gunakan hexagon bit socket untuk agar ball joint pada
link Ay tidak berputar dan lepas mur. (Kendaraan
dilengkapi dengan front stabilizer bar)
C21C5632T10
C21C5633T10
C21C5634T10
C21C5635T10
G2-5
9. Support pada front suspension crossmember S/A
dengan menggunakan high mission jack.
TOOL: High transmission jack
C21C5636T10
Body
S Approximately T
15mm
U V
C21C5844ET10
U V
C21C5637T10
C21C5834T10
C21C5722T10
G2-6
(2) STEERING COLUMN HOLE SHIELD
1. Lepas steering column hole shield dari gear Ay.
C21C5614T16
3-1-5 PEMERIKSAAN
(1) STEERING GEAR Ay
1. Periksa item berikut. Ganti part yang rusak.
#: Berderik $: Robek
R R
R R
Q Q
C21C5615S16
G2-7
3-1-6 POIN PEMASANGAN
(1) STEERING COLUMN HOLE SHIELD
1. Pasang steering column hole shield ke gear Ay.
C21C5614T16
C21C5722T10
MOMEN PENGENCANGAN:
FR SUSPENSION CROSSMEMBER S/A
INSTRUMENT PANEL BOX DOOR S/A NO.1
S T
#、$
T:125.016.2Nm{1275165kgfcm}
%、&
V
T:80.016.0Nm{816163kgfcm} U
C21C5637T10
'、(
T:66.019.8Nm{673201kgfcm}
C21C5613T10
K21C5236T10
PERHATIAN
2 Pertama pastikan bahwa tidak ada pelumas,
seperti grease, yang menempel pada bagian
steering tie rod end S/A ball joint. Jika terdapat
grease yang menempel, pastikan untuk
membersihkannya.
K21C5237T10
G2-9
9. Kencangkan baut seperti ditunjukkan pada gambar.
MOMEN PENGENCANGAN:
ENGINE MOVING CONTROL ROD S/A
ENGINE MOUNTING BRACKET RR
T:73.59.8Nm{74999kgf cm}
C21C5635T10
C21C5633T10
MOMEN PENGENCANGAN:
FR STABILIZER LINK Ay
FR STABILIZER BAR
T:40.28.0Nm{41081kgfcm}
Tool
Brake pedal pusher,High transmission jack
Alat ukur
Turning radius gauge,Tire pressure gauge,Camber caster gauge,Dial gauge,Alignment gauge,Toe-in gauge
T:83.5&14.5 {851&147}
d
T:83.5&14.5 {851&147}
Îc
f
T:47.1&9.3 {480&94}
e
n
a
Îc
d
b
C21C5748S24
Satuan: Nm{kgfcm}
`: Part sekali pakai
M: Long-life grease
Prosedur pelepasan dan pemasangan
L K 1 a TIE ROD END S/A 6 f STEERING RACK HOUSING TUBE
2 b CLIP
K 3 c CLAMP
K 4 d STEERING RACK BOOT NO.1
L K 5 e STEERING RACK END S/A
K21C5279T10
G2-15
2. Jepit steering gear Ay pada ragum, dan lepas tie rod end
S/A.
PERHATIAN
2 Untuk menghindari kerusakan atau deformasi, jepit
steering gear Ay ke ragum melalui pelat tembaga
atau sejenisnya.
2 Jangan menjepit pada bagian silinder dari steering
gear Ay secara langsung dengan ragum
3. Lepas tie rod end S/A.
C21C5723T10
K11C5033T10
3-2-5 PEMERIKSAAN
(1) TIE ROD END S/A
1. Periksa part-part berikut. Ganti part yang rusak.
(1) Bagian Tie rod end S/A dust boot dari kemungkinan retak dan bagian ball joint dari kemungki-
nan pengoperasian yang tidak lembut.
(2) STEERING RACK BOOT NO.1
1. Periksa part-part berikut. Ganti part yang rusak.
(1) Boot dari kemungkinan retak, rusak, dan penurunan kualitas.
(3) STEERING RACK END S/A
1. Periksa part-part berikut. Ganti part yang rusak.
(1) Bagian ball dari steering rack end Ay dari kemungkinan adanya gerak bebas yang berlebihan
dan gerakan yang tidak lembut.
(2) Benda asing yang menempel dan perubahan warna grease dari steering rack end Ay
(3) Bengkok dan retak pada bagian rod dari steering rack end Ay
G2-16
3-2-6 POIN PERAKITAN
SST SST
(1) STEERING RACK END S/A
1. Gunakan SST dan kunci untuk mengencangkan steering
rack end S/A ke momen spesifikasi.
PERHATIAN
2 Sambil mengencangkan, perhatikan dengan
seksama agar tidak memuntir end S/A.
SST: 09922-10010-000
K11C5033T10
CATATAN
2 Ketika pengencangan dengan SST atau tool
terhubung ke kunci momen untuk perpanjangan
ujung tangkainya, pembacaan kunci momen harus
dihitung dengan menggunakan rumus yang benar.
Lihat ke Halaman A1-17.
3. Pasang clip.
K21C5276T16
C21C5806S20
09991-87404-000
Wire, engine control system inspection
(09991-87401-000)
Alat ukur
Spring scale,Electrical tester,DS-II
Ignition switch
AM
ACC ECU IG1 M1 C1
AM A6 IG
IG1 M Motor
M2 C2
EPS
D1 'B
EPS
ECU
TRQV B2
TRQ1 B1 Torque
F/L TRQ2 B3 sensor
TRQG B4
Battery
CANH A1
CAN communication
CANL A7
D2 GND
C21C5501ES25
G2-22
5-4 SUSUNAN TERMINAL ECU
EPS ECU
A B C D
6 5 4 3 2 1
2 1 2 1
12 11 10 9 8 7 4 3 2 1
K21H5124S10
10
11
12
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
1 2 1 2 1 2 3 4
D C B A
K21C5263S10
Combination meter
CANL CANH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
K21C5259S10
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
LCAN HCAN
A B C21C5503S10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
A B C21C5504S10
G2-24
ABS ECU
CANL CANH
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
38
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
C21C5505S10
G2-25
5-6 LOKASI KOMPONEN
a c
f e
g
b
d C21C5506S23
Nomor Nomor
Nama Part Nama Part
part part
a ELECTRIC POWER STEERING COLUMN e ENGINE CONTROL COMPUTER
b STEERING GEAR f COMBINATION METER(Lampu peringatan EPS)
c DLC g COMBINATION METER(Speedometer)
d POWER STEERING COMPUTER
G2-26
5-7 BAGAIMANA MELANJUTKAN DENGAN TROUBLE SHOOTING
1. Sistem ini dilengkapi dengan fungsi diagnosis mampu melakukan diagnosis sendiri untuk bagian
yang malafungsi. Ini merupakan bantuan penting pada saat troubleshooting..
2. Diagnosis sistem ini memiliki cadangan yang menggunakan EEPROM (non-volatile ROM). Oleh
karena itu, diagnosis code disimpan dalam memori meskipun powernya terputus.
o Lanjutkan ke q3.
o Lanjutkan ke q5.
o Lanjutkan ke q7.
o Lanjutkan ke q8.
o Lanjutkan ke q13.
o Lanjutkan ke q13.
o Lanjutkan ke q13.
Kondisi dari lampu peringatan EPS Menyala terus Kadangkala menyala Tidak menyaka
Selama
Normal cCode abnormalitas [ ]
pemeriksaan
Diagnosis indikasi (T terminal
Kedua
hubung singkat) Normal c Code abnormalitas [ ]
kalinya
kali Normal c Code abnormalitas [ ]
G2-29
5-9 KONFIRMASI GEJALA
5-9-1 KONFIRMASI ATAS GEJALA KERUSAKAN
1. Dalam melaksanakan trouble shooting, operator tidak akan dapat menentukan penyebab masalah
tanpa mengkonfirmasi gejala malafungsi yang sebenarnya.Untuk tujuan ini, sangat penting untuk
mereproduksi gejala malafungsi dengan menciptakan kondisi dan lingkungan yang mirip dengan
situasi di mana malafungsi itu terjadi, berdasarkan informasi yang diperoleh dengan menggunakan
pertanyaan
2. Bila gejala itu sulit direproduksi, maka perlu untuk menciptakan kondisi yang mirip dengan kondisi
pengendaraan di mana malafungsi itu terjadi (jalan, meteorologi, dan kondisi pengendaraan),
berdasarkan informasi yang diperoleh dengan menggunakan pertanyaan mengenai diagnosis. Untuk
tujuan ini, penting untuk mencoba mereproduksi gejala secara sabar dengan memberikan faktor
eksternal seperti getaran (menggerakkan wire harness atau relay dengan tangan), panas
(memberikan udara panas) dan memberikan air (memberikan kelembaban).
3. Selain itu, berspekulasi tentang kemungkinan bagian (part) yang mungkin menyebabkan malafungsi,
dan mengkonfirmasikan gejala tersebut dengan menghubungkan alat ukur seperti tester memberikan
kesempatan untuk mengevaluasi kualitas dari bagian (part) secara bersamaan.
5-9-2 MENGECEK KEMBALI DIAGNOSIS CODE
1. Dengan memunculkan diagnosis code lagi setelah gejala malafungsi dikonfirmasi, maka dapat dinilai
apakah sistem yang code-nya ditampilkan sebelumnya telah terkonfirmasi beroperasi secara normal
atau belum.
2. Bila malafungsi ditunjukkan pada saat memeriksa, dan code abnormalitas yang sama juga
ditunjukkan setelah konfirmasi, kemudian lakukan troubleshooting sesuai dengan diagnosis code.
3. Bila tidak ada code abnormal yang ditunjukkan meskipun terjadi malafungsi yang sedang diamati
setelah memastikan bahwa malafungsi itu dapat direproduksi, mungkin terjadi malafungsi selain itu
yang terkait dengan sistem diagnosis. Lanjutkan ke troubleshooting sesuai dengan gejala
malafungsi.
4. Bila kerusakan tidak dapat diamati selama reproduksi gejala dan code normal ditunjukkan, dianggap
bahwa kelainan seperti harness atau kontak konektor yang lemah telah terjadi di masa lalu namun
kini berfungsi dengan baik. Periksa harness dan konektor dari sistem-sistem yang ditunjukkan
sebelum konfirmasi gejala malafungsi.
G2-30
5-10 KONFIRMASI, MEREKAM DAN MENGHAPUS DIAGNOSIS CODE
5-10-1 GARIS BESAR
1. Ketika code abnormalitas ditunjukkan, perlu untuk mengkonfirmasi apakah malafungsi sistem telah
terjadi di masa lalu atau masih ada, dan apakah ada hubungannya dengan malafungsi yang
direproduksi. Untuk tujuan ini, diagnosis code harus ditunjukkan dua kali, yaitu sebelum dan setelah
konfirmasi dari gejala tersebut.
5-10-2 METODE MEMERIKSA DIAGNOSA (DITUNJUKKAN OLEH DS-II)
(1) Bagaimana memeriksa diagnosis code
1. Tempatkan kendaraan ke keadaan berhenti.
2. Putar IG SW ke "LOCK". Hubungkan DS-II ke DLC.
3. Putar IG SW ke "ON". Baca diagnosis code menggunakan DS-II.
Display Item Penjelasan
Current No. of diagnosis codes Menampilkan diagnosis code untuk abnormalitas.
Setelah sembuh dari current diagnosis code, item ini ditunjukkan sebagai past
Past No diagnosis code
diagnosis code.
CATATAN
2 Satu Trip adalah sebuah siklus pengoperasian setelah IG SW "ON" hingga IG SW diputar ke
"ON" berikutnya.
G2-31
5-10-3 MENAMPILKAN DIAGNOSIS CODE (MENAMPILKAN MENGGUNAKAN DLC)
1. Tempatkan kendaraan ke keadaan berhenti.
2. Dalam kondisi IG SW "LOCK", hubungpendekkan DLC ECU-T terminal dan terminal E di bagian
bawah panel instrumen.
PERHATIAN
2 Pastikan untuk menggunakan SST yang telah
ditentukan untuk melakukan shorting DLC.
2 Jika Anda salah saat menghubungpedekkan ter- ECU-T
09991-87404-000
H11A5014T10
3. Setelah memutar "ON" IG SW, baca jumlah kedipan lampu peringatan EPS.
(1) Ketika sistem berfungsi normal, interval berkedip adalah 0,25 detik.
(2) Jika ada satu code malafungsi, setelah jeda empat detik, code yang sama akan muncul.
(3) Jika terdapat beberapa code yang muncul, masing code akan muncul dengan interval 2,5 detik.
Setelah semua code muncul, akan ada lagi jeda 4 detik sebelum mulai memunculkan code lagi.
CATATAN
2 Jika lebih dari satu output, maka code tersebut akan muncul dengan urutan mulai dari no-
mor code yang paling kecil.
ON ON
IG SW IG SW
LOCK LOCK
Short Short
EPS-TS EPS-TS
Release Release
0.5sec.
0.25sec. 0.5sec.
Illuminated Illuminated
EPS warning lamp EPS warning lamp
Extinguished Extinguished
2.5sec.
4sec. 0.5sec. 1.5sec.
0.25sec.
Code 21
P23C5042S20
G2-32
5-10-4 METODE MEMBATALKAN DIAGNOSA (MENGHAPUS MENGGUNAKAN DS-II)
CATATAN
2 Setelah memeriksa dan memperbaiki masalah dimana sebuah code abnormalitas telah
dihasilkan, hapus code dalam memori ECU dengan mengikuti prosedur yang diberikan di
bawah ini.
2 Jika code abnormalitas tidak dapat dihapus, lakukan pemeriksaan sekali lagi dan perbaikan
masalah yang menghasilkan code abnormalitas.
2 Ketika menghapus code abnormalitas, freeze frame data juga akan terhapus. Periksa
terlebih dahulu apakah code tersebut boleh dihapus.
H11A5014T10
G2-33
PERHATIAN
2 Pastikan untuk menggunakan SST yang telah ditentukan untuk melakukan shorting DLC.
2 Jika salah saat menghubungpendekkan terminal DLC, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan. Pastikan melakukan pada terminal yang benar.
SST: 09991-87403-000
09991-87404-000
ON
IG SW
LOCK
1 2 3 4
Shorted
ECU-T
Release
2& 2& 2&
0.4cec. 0.4cec. 0.4cec.
Illuminated
EPS warning lamp
Extinguished
Flashing at an interval of 0.25cec.
Diagnosis code output (test mode)
K21C5253ES16
CATATAN
2 Jika kerusakan terus berlanjut, code abnormalitas tidak bisa dihapus.
G2-34
5-10-6 MATERI DIAGNOSIS
Materi diagnosis
No. Code Peringatan Code memorizing
Deskripsi diagnosis
4-digit 2-digit (Ya: , Tidak: ) (Ya: , Tidak: )
C1511 11 Torque sensor 1
C1512 12 Torque sensor 2
C1513 13 Penyimpangan torque sensor berlebihan
C1514 14 Torque sensor power supply abnormal
C1523 23 Motor terminal abnormality 1
C1524 24 Motor terminal abnormality 2
C1531 31 Malafungsi CPU
C1532 32 Malafungsi ECU
C1533 33 Malafungsi temperature sensor
C1534 34 EEPROM error
C1541 41 Kecepatan kendaraan tidak normal
C1552 52 Tegangan PIG tidak normal
C1553 53 Overvoltage
C1554 54 Power supply relay gagal
Penurunan tegangan baterai (bukan malafungsi)
C1555 55 Motor relay gagal
1
C1557 57* Overheat preventive control current limit history
U0100 61 CAN communication error (EFI)
U0155 62 CAN communication error (meter)
*1: Jika motor atau komputer mengalami panas berlebihan karena steering wheel diputar dalam jangka waktu lama saat
kendaraan berhenti, arus motor diturunkan untuk melindungi motor dan komputer. Code ini menunjukkan bahwa telah
dieksekusi motor over-heating protecttion, dan karenanya jika muncul DTC, tidak berarti ada malafungsi.
G2-35
5-11 FUNGSI FAIL-SAFE
1. Meskipun dihasilkan dalam input/output signal system, fungsi ini bekerja untuk memastikan kerugian
pengoperasian steering seminimal mungkin.
2. Selama pengoperasian fail safe, lampu peringatan EPS dalam lampu combination meter akan
memberitahu operator adanya abnormalitas, dan melakukan kontrol sebagai berikut.
3. Setelah terdeteksi abnormalitas dan telah kembali ke kondisi normal, meskpipun fail-safe control te-
lah dibebaskan, dan normal assist status telah pulih lagi, diagnosis code akan tetap disimpan di
memori.
Daftar item-itemkontrol fail-safe
No. Code Fail-safe
Deskripsi diagnosis
4-digit 2-digit Konten kontrol Kondisi pembebasan kontrol
C1511 11 Torque sensor 1
C1512 12 Torque sensor 2
C1513 13 Penyimpangan torque sensor berlebihan Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
C1514 14 Torque sensor power supply abnormal Menghentikan baskan bila telah memutar ignition switch dari
C1523 23 Motor terminal abnormality 1 bantuan "LOCK" ke "ON".
C1524 24 Motor terminal abnormality 2
C1531 31 CPU malafungsi
C1532 32 Malafungsi ECU
Dibebaskan dari pemulihan normal
C1533 33 Abnormalitas temperatur sensor
Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
Meneruskan
C1534 34 EEPROM error baskan bila telah memutar ignition switch dari
bantuan
"LOCK" ke "ON".
C1541 41 Kecepatan kendaraan tidak normal
C1552 52 Tegangan PIG tidak normal Dibebaskan dari pemulihan normal
C1553 53 Overvoltage
Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
C1554 54 Power supply relay gagal baskan bila telah memutar ignition switch dari
Menghentikan "LOCK" ke "ON".
Penurunan tegangan baterai (Bukan mala- bantuan Dilepaskan dari pemulihan normal baterai
fungsi) tegangan
Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
C1555 55 Motor relay gagal baskan bila telah memutar ignition switch dari
"LOCK" ke "ON".
Biarkan selama 10 menit atau lebih tanpa
1 Overheat preventive control current limit
C1557 57* memutar steering wheel untuk membe-
history Meneruskan
baskannya
bantuan
U0100 61 CAN communication error (EFI)
Dibebaskan dari pemulihan normal
U0155 62 CAN communication error (meter)
*1: Jika motor atau komputer mengalami panas berlebihan karena steering wheel diputar dalam jangka waktu lama saat
kendaraan berhenti, arus motor diturunkan untuk melindungi motor dan komputer. Code ini menunjukkan bahwa telah
dieksekusi motor over-heating protecttion, dan karenanya jika muncul DTC, tidak berarti ada malafungsi.
G2-36
5-12 PEMERIKSAAN TEST MODE
5-12-1 GARIS BESAR
1. Test mode diterapkan dalam kasus berikut.
(1) Jika DS-II telah digunakan untuk melakukan pemeriksaan test mode
(2) Jika DLC telah dihubungpendekkan, dan dilakukan test mode check
(3) Ketika ignition switch diatur ke "ON" untuk pertama kalinya setelah EPS ECU baru terpasang
2. Bila test mode dimulai, semua test mode code akan disimpan secara otomatis.
3. Test mode memeriksa item berikut, dan mendeteksi abnormalitas pada nilai output sensor.
(1) Vehicle speed signal
(2) Engine revolutions signal
4. Selama test mode, lampu peringatan EPS akan berkedip. Ketika cek setiap sensor selesai dengan
benar, lampu peringatan EPS padam dan code test mode secara otomatis terhapus.
5. Jika indikator berkedip tidak pergi (test mode code direkam) bahkan setelah berjalan, memperbaiki
kecepatan kendaraan sensor sistem sinyal dan sistem mesin kecepatan sinyal, kemudian memeriksa
dan memperbaiki sistem rusak yang relevan.
5-12-2 PROSEDUR PEMERIKSAAN (DENGAN DS-II)
(1) Metode untuk memulai test mode
1. Putar IG SW ke "LOCK". Hubungkan DS-IIke DLC.
2. Putar IG SW ke “ON”, kemudian beralih ke modus cek oleh utilitas menurut DS-IIlayar.
CATATAN
2 Lampu peringatan akan berkedip mulai saat switching ke test mode.
3. Konfirmasikan bahwa lampu peringatan EPS berkedip untuk menunjukkan test mode.
PERHATIAN
2 Jika lampu peringatan EPS menyala terus, sistem
mungkin malafungsi. Konfirmasikan diagnosis
code.
0.125seconds
3. Apabila lampu peringatan EPS tidak padam meskipun dalam kondisi terus berjalan, ini mungkin
terjadi malafungsi pada speed sensor signal system atau pada engine revolutions signal system.
G2-37
(4) Mengakhiri test mode
1. Jika semua item pemeriksaan berakhir normal, maka test mode akan berakhir.
5-12-3 PROSEDUR PEMERIKSAAN (DENGAN SHORTING
DLC)
(1) Metode untuk memulai test mode
1. Sambil memeriksa waktu (dihitung dalam detik), ulangi ECU-T
PERHATIAN
2 Pastikan untuk menggunakan SST yang telah
H11A5014T10
ditentukan untuk melakukan shorting DLC.
2 Jika melakukan short-circuiting DLC dengan
terminal yang salah, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan. Pastikan menggunakan terminal yang
benar..
CATATAN
2 Diagnosis code yang disimpan akan dihapus
secara otomatis ketika test mode diaktifkan.
Pastikan untuk memeriksa apakah code tersebut
dapat diperiksa terlebih dahulu.
SST: 09991-87403-000
09991-87404-000
2. Konfirmasikan bahwa lampu peringatan EPS berkedip untuk menunjukkan test mode.
PERHATIAN
2 Jika lampu peringatan EPS menyala terus menerus, sistem mungkin malafungsi.
ON
IG SW
LOCK
1 2 3 4
Shorted
ECU-T
Release
2& 2& 2&
0.4cec. 0.4cec. 0.4cec.
Illuminated
EPS warning lamp
Extinguished
Flashing at an interval of 0.25cec.
Diagnosis code output (test mode)
K21C5253ES16
G2-38
(2) Memeriksa vehicle speed signal dan engine revolutions signal
1. Jalankan kendaraan lurus dengan kecepatan yang terukur 20 km/jam atau lebih selama minimal 2
detik.
2. Hentikan kendaraan.
CATATAN
2 Jika tes untuk semua item pemeriksaan selesai dengan sukses, code test mode akan
otomatis dihapus dan lampu peringatan EPS akan padam.
2 Jika kendaraan belum dijalankan atau jika kondisi test mode cek belum terpenuhi, test
mode code yang terekaman tidak akan dihapus, dan lampu peringatan EPS akan terus
berkedip.
2 Jika terdeteksi abnomatitas sistem selama pemeriksaan test mode, lampu peringatan EPS
akan menyala.
3. Apabila lampu peringatan EPS tidak padam meskipun terus dijalankan, ini mungkin terjadi
malafungsi pada salah satu dari vehicle speed sensor signal system atau pada engine revolutions
signal system.Periksa sistem ini.
(3) Mengakhiri test mode
1. Jika semua item pemeriksaan berakhir normal, maka test mode akan berakhir.
5-12-4 MATERI DIAGNOSIS
Daftar test mode code
No. Code Peringatan Code memorizing
Deskripsi diagnosis Kondisi pembebasan kontrol
4-digit 2-digit (Ya: , Tidak: ) (Ya: , Tidak: )
Tes kecepatan Meter vehicle speed signal.
C1571 71 kendaraan tidak Kondisi sekitar 20 km / jam atau
selesai lebih terus minimal selama 2 detik.
Engine revolutions signal. Kondisi
Tes putaran mesin
C1573 73 450 rpm atau lebih berlanjut sela-
tidak berhasil.
ma minimal 2 detik.
G2-39
5-13 PEMERIKSAAN DASAR
5-13-1 PEMERIKSAAN START MESIN
1. Periksa bahwa mesin dapat dihidupkan.
2. Periksa bahwa tidak ada fluktuasi atau tidak ada penurunan putaran yang signifikan saat mesin
sedang idle.
5-13-2 PERIKSA TEGANGAN BATERAI
1. Dengan mesin hidup dan kendaraan dalam keadaan berhenti, ukur tegangan baterai.
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14V (pada kecepatan idle)
B2 TRQV
B1 TRQ1
Torque sensor EPS ECU
B3 TRQ2
B4 TRQG
C21C5507ES16
(2) Penjelasan
1. ECU EPS mendeteksi gaya pengoperasian steering wheel menggunakan sinyal input dari torque
sensor. Sebagai fungsi fail-safe, bantuan dihentikan bila terdeteksi abnormalitas pada sistem torque
sensor.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] C1511/11
1. Jika terdeteksi pemutusan hubungan, short circuit, atau karakteristik main torque sensor gagal.
[2] C1512/12
1. Jika terdeteksi pemutusan hubungan, short circuit, atau karakteristik sub torque sensor gagal.
[3] C1513/13
1. Jika terdeteksi ada perbedaan yang berlebihan dalam toleransi yang diperbolehkan antara nilai
output dari main torque sensor dan sub torque sensor.
[4] C1514/14
1. Jika terdeteksi secara abnormal tegangan power supply 5V dari torque sensor.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah torque sensor (dimasukkan dalam steering column) normal?
2. Apakah EPS ECU normal?
G2-42
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. DS-II ECU data monitor check (torque sensor output)
1. Gunakan DS-" data monitor untuk membaca nilai output [Output of torque sensor 1] dan [Output of
torque sensor 2]
Posisi steering Item pemeriksaan Nilai spesifikasi
Torque sensor 1 output (main torque sensor)
2.2 - 2.8V
Torque sensor 2 output (sub torque sensor)
Posisi netral
Selisih output antara torque sensor 1 dan torque
0.2 V atau kurang
sensor 2
Saat mengoperasikan Torque sensor 1 output (main torque sensor) Bervariasi antara 2.2~4.0 V
steering
(neutral position right Torque sensor 2 output (sub torque sensor) Bervariasi antara 1.0~2.8V
lock)
Saat mengoperasikan Torque sensor 1 output (main torque sensor) Bervariasi antara 1.0~2.8V
steering
(neutral position left Torque sensor 2 output (sub torque sensor) Bervariasi antara 2.2~4.0 V
lock)
Saat mengoperasikan Jumlah output dari torque sensor 1 dan torque sensor
4.5 - 5.5V
steering 2
q2. Memeriksaan EPS ECU (Tegangan power suplly dari torque sensor)
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", lepaskan B konektor dari EPS ECU.
2. Setelah mengatur ignition switch ke "ON", ukur tegangan power supply torque sensor pada konektor
sisi ECU.
CATATAN
2 Mungkin ada kasus di mana diagnosis code tidak berhubungan dengan malafungsi yang
terekam saat mesin dihidupkan.
q3. Memeriksaan steering column (Tegangan power suplly dari torque sensor)
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", hubungkan konektor B dari EPS ECU.
2. Setelah pengaturan ignition switch ke "ON", gunakan tester untuk memeriksa tegangan antara
konektor B2(TRQV) sisi steering column dan terminal B4(TRQG).
NILAI SPESIFIKASI:
4.8 - 5.2V
M1 C1
M2 C2
M41C5249ES16
(2) Penjelasan
1. Sebagai fungsi fail-safe, bantuan dihentikan bila muncul diagnosis code pada sistem motor.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] C1523/23
1. Jika terdeteksi pemutusan hubungan motor.
[2] C1524/24
1. Jika terdeteksi kelebihan tegangan, tegangan rendah, atau short antara kedua terminal motor.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah motor normal?
2. Apakah EPS ECU normal?
G2-45
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. Pemeriksaan EPS ECU (M1, M2 - GND)
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", lepaskan konektor C dari EPS ECU.
2. Pada saat steering wheel tidak diputar, periksa kontinuitas untuk konektor sisi harness kendaraan
EPS ECU.
CATATAN
2 Jika itu dilakukan dengan IG SW diatur ke "ON", akan tersimpan diagnosis code yang tidak
relevan dengan malfungsi.
(1) Konektor C1 (M1) - C2 (M2) sisi harness kendaraan pada EPS ECU
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan
3. Setelah pengaturan ignition switch ke "ON", periksa tegangan antara terminal konektor sisi harness
kendaraan pada EPS ECU ketika steering wheel dioperasikan.
(1) Sisi harness kendaraan EPS ECU C1 (M1) - C2 (M2)
NILAI SPESIFIKASI:
Tegangan berubah tergantung pada kecepatan pengoperasian steering
wheel.
C21C5508ES16
(2) Penjelasan
1. EPS ECU mwngontrol jumlah tenaga bantu untuk setiap kecepatan kendaraan tergantung pada input
kecepatan kendaraan sinyal dari combination meter melalui CAN communication.
2. Sebagai fungsi fail-safe, selama terjadi abnormalitas sinyal kecepatan kendaraan, jumlah tenaga
bantu adalah tetap dengan menggunakan pengoperasian fail safe.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
1. Jika sinyal output kecepatan kendaraan dari combination meter melalui CAN communication normal.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah sirkuit speed sensor normal?
2. Apakah ABS ECU normal? (Kendaraan dengan ABS).
3. Apakah combination meter normal?
4. Apakah speed sensor normal? (Kendaraan M/T)
5. Apakah EFI ECU normal? (Kendaraan A/T)
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. Konfirmasi diagnosis code yang berhubungan dengan CAN communication
1. Konfirmasikan diagnosis code dan periksa setiap abnormalitas yang berhubungan dengan CAN
communication.
Lihat ke Halaman L2-11.
NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada diagnosis code muncul yang berhubungan dengan CAN
communication.
o Jika hal itu NG, lakukan troubleshooting untuk item yang dapat dterapkan
AM ACC
IG1
A6 IG
ECU IG1
EPS
D1 'B EPS ECU
F/L
GND D2
Battery
GND
C21C5509ES16
(2) Penjelasan
1. Sebagai fungsi fail-safe, tenaga bantu dihentikan selama terjadi abnormalitas pada PIG power
supply dan power relay system.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] C1552/52 (PIG power supply voltage abnormality)
1. Jika ada PIG power supply yang abnormal, terlepas dari IG power supply sedang normal.
[2] C1553/53 (Over-voltage abnormality)
1. Ketika baterai menunjukkan tegangan yang berlebihan.
[3] C1554/54 (power supply relay abnormality)
1. Jika terdapat deposit pada sambungan EPS ECU internal power supply relay
2. Jika EPS ECU internal power supply relay terlepas hubungan.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah fusible link normal?
2. Apakah EPS ECU normal?
3. Apakah wire harness normal?
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. Periksa EPS fusible link
1. Lepas EPS fusible link, dan lakukan pemeriksaan kontinuitas.
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan
3. Ukur kontinuitas antara konektor sisi harness kendaraan EPS ECU dan masa.
1) Konektor D2(GND) sisi harness kendaraan pada EPS ECU dan masa
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan
2. Ukur kontinuitas antara konektor sisi harness kendaraan EPS ECU dan masa.
1) Konektor D2(GND) sisi harness kendaraan pada EPS ECU dan masa
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan
Periksa alternator
Lihat ke Halaman B11-6.
G2-52
5-14-7 C1555/55(MOTOR RELAY FAILURE)
(1) Penjelasan
1. Sebagai fungsi fail-safe, tenaga bantu dihentikan selama terjadi abnormalitas pada motor relay
system.
(2) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
1. Jika ada abnormalitas di EPS ECU motor relay.
(3) Poin pemeriksaan
1. Apakah EPS ECU normal?
(4) Prosedur pemeriksaan
q1. Periksa short circuit pada steering column
1. Periksa bahwa tidak ada short circuit dalam motor.
(1) Konektor C1 (M1) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
2) Konektor C2 (M2) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
NILAI SPESIFIKASI: Tidak ada kontinuitas
C21C5510ES16
(2) Penjelasan
1. EPS ECU berkomunikasi dengan EFI ECU dan combination meter, dll dengan CAN communication.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] U0100/61
a. Monitoring range
1. IG SW "ON"
b. Kondisi penilaian
1. Ketika sinyal komunikasi tidak dapat diterima dari EFI ECU selama 2 detik atau lebih.
[2] UO155/62
a. Monitoring range
1. IG SW "ON"
G2-53
b. Kondisi penilaian
1. Ketika sinyal komunikasi tidak dapat diterima dari combination meter selama 2 detik atau lebih.
(4) Prosedur pemeriksaan
q1. Konfirmasi diagnosis code yang berhubungan dengan CAN communication
1. Konfirmasikan diagnosis code dan periksa setiap abnormalitas yang berhubungan dengan CAN
communication.
NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada diagnosis code muncul yang berhubungan dengan CAN
communication.
Universal joint
Steering wheel menunjukkan tidak ada gerak bebas atau
Steering column
menunjukkan gerak bebas yang berlebihan
Steering gear
Suspensi depan (bagian lower arm ball joint)
Universal joint
Ketika steering wheel diputar kembali ke tengah saat power
Steering column
steering beroperasi, muncul noise abnormal clucking.
Axle hub depan (hub bearing)
Steering gear
Bila steering wheel diputar ketika kendaraan sedang berjalan Spiral cable
pada kecepatan rendah, terdengar noise menggaruk Steering column hole shield
(scraping). Steering column
Spiral cable
Ketika steering wheel diputar perlahan dengan kendaraan
Steering column hole shield
dalam keadaan berhenti, terdengar noise mencicit (squeking).
Steering column
Ketika steering wheel diputar dengan kendaraan dalam
Ban depan (tekanan pemompaan salah)
keadaan berhenti, steering wheel bergetar (dengan noise
Steering column
abnormal)
G2-55
5-17 TROUBLE SHOOTING SESUAI DENGAN SISTEM
5-17-1 SISTEM POWER SUPPLY
(1) Diagram sirkuit sistem
AM ACC
IG1
A6 IG
ECU IG1
EPS
D1 'B EPS ECU
F/L
GND D2
Battery
GND
C21C5509ES16
o Jika OK, hal ini telah kembali ke kondisi normal. (selidiki bagian lain)
o Jika tidak OK, periksa item berikut.
(1) Periksa wire harness dan konektor
(2) Periksa baterai
Lihat ke Halaman J5-1.
Setelah IG SW telah diatur ke posisi "ON" (selama mesin dihidupkan), periksa kondisi penerangan
lampu peringatan EPS.
NILAI SPESIFIKASI:
Lampu peringatan EPS akan padam.
(2) Motor
1. Dengan konektor C dilepas hubungannya, periksa kontinuitas antara konektor C1 (M1) - C2 (M2) sisi
column.
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan
2. Dengan konektor C dilepas hubungannya, ukur tegangan antara sisi steering column konektor C1
(M1) - C2 (M2) ketika steering column dioperasikan.
NILAI SPESIFIKASI:
Tegangan berubah tergantung pada kecepatan pengoperasian steering
wheel.
3. Dengan konektor C dilepas hubungannya, periksa kontinuitas antara sisi steering column konektor
C1 (M1) dan masa, dan antara sisi column konektor C2 (M2) dan masa.
NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada kontinuitas
A B C D
6 5 4 3 2 1
2 1 2 1
12 11 10 9 8 7 4 3 2 1
K21H5124S10
Self-count identification
CNT
information
Time count WAKTU