Anda di halaman 1dari 63

G2 POWER STEERING

bELECTRIC POWER STEERING -------------------------------------- G2-1


ELECTRONIC CONTROLLED POWER STEERING---------- G2-1
PETUNJUK PROSEDUR SERVIS ---------------------------- G2-1
ELECTRIC POWER STEERING COLUMN ---------------------- G2-1
PELEPASAN DAN PEMASANGAN -------------------------- G2-1
STEERING GEAR --------------------------------------------------------- G2-1
PELEPASAN DAN PEMASANGAN -------------------------- G2-1
PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN --------------------G2-12
POWER STEERING COMPUTER----------------------------------G2-18
PELEPASAN DAN PEMASANGAN ----------------------- G2-18
SISTEM KONTROL ------------------------------------------------------G2-19
PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN-----------------G2-19
PETUNJUK PENANGANAN SISTEM KONTROL ---G2-19
WIRING DIAGRAM SISTEM -----------------------------------G2-21
SUSUNAN TERMINAL ECU -----------------------------------G2-22
SUSUNAN TERMINAL KONEKTOR
SISI HARNESS KENDARAAN -------------------------------G2-23
LOKASI KOMPONEN ---------------------------------------------G2-25
BAGAIMANA MELANJUTKAN DENGAN
TROUBLE SHOOTING -------------------------------------------G2-26
PENYELIDIKAN-----------------------------------------------------G2-28
KONFIRMASI GEJALA-------------------------------------------G2-29
KONFIRMASI, MEREKAM DAN MENGHAPUS
DIAGNOSIS CODE ------------------------------------------------G2-30
FUNGSI FAIL-SAFE -----------------------------------------------G2-35
PEMERIKSAAN TEST MODE ---------------------------------G2-36
PEMERIKSAAN DASAR -----------------------------------------G2-39
TROUBLE SHOOTING SESUAI DENGAN
DIAGNOSIS CODE -------------------------------------------------G2-41
TROUBLE SHOOTING SESUAI DENGAN
GEJALA MALAFUNGSI------------------------------------------G2-54
DAFTAR PENYEBAB MUNGKIN PER
GEJALA KERUSAKAN -------------------------------------------G2-54
TROUBLE SHOOTING SESUAI DENGAN SISTEM G2-55
PEMERIKSAAN UNIT --------------------------------------------G2-57
PEMERIKSAAN SINYAL INPUT/OUTPUT ECU -----G2-59
ECU DATA MONITOR/FREEZE FRAME DATA-------G2-60
G2-1
b ELECTRIC POWER STEERING
1 ELECTRONIC CONTROLLED POWER STEERING
1-1 PETUNJUK PROSEDUR SERVIS
PERHATIAN
2 Lihat pada PETUNJUK PROSEDUR SERVIS.

Lihat ke Halaman A1-42.

2 ELECTRIC POWER STEERING COLUMN


2-1 PELEPASAN DAN PEMASANGAN
Lihat ke Halaman G1-9.

3 STEERING GEAR
3-1 PELEPASAN DAN PEMASANGAN
3-1-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. Part Nama part

09628-B2010 Remover, ball joint

tool
Brake pedal pusher

Alat ukur
Turning radius gauge,Tire pressure gauge,Camber caster gauge,Dial gauge,Alignment gauge,Toe-in gauge

Pelumas, adhesive, dan lainnya


Isolatip pelindung

3-1-2 PROSEDUR SEBELUM PELEPASAN


(1) Periksa steering wheel dalam posisi lurus ke depan.
1. Pastikan bahwa roda S/A diposisikan lurus ke depan.
(2) Terminal negatif baterai
Lihat ke Halaman A1-17.

(3) STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2


[1] Kendaraan tanpa EPS
Prosedur pelepasan
L 1 f DUST COVER
L 2 g STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2

Lihat ke Halaman G1-10.


[2] kendaraan yang dilengkapi dengan EPS
Prosedur pelepasan
L 1 a DUST COVER
L 2 b STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2

Lihat ke Halaman G1-27.


G2-2
(4) Mengangkat
Lihat ke Halaman A1-21.

(5) DISC WHEEL(FRONT)


Prosedur pelepasan
1 a WHEEL CAP S/A(Wheel cap S/A terpasang pada kendaraan)
2 b HUB NUT
3 c DISC WHEEL

Lihat ke Halaman C3-3.


(6) EXHAUST PIPE Ay FR
PERINGATAN
2 Jangan melakukan prosedur ini ketika exhaust pipe Ay masih panas.
Prosedur pelepasan
1 a WASHER BASED HEAD HEXAGON BOLT
2 b EXHAUST MANIFOLD SPRING
3 c MUFFLER SUPPORT NO.2
4 d EXHAUST PIPE Ay FR
5 e EXHAUST PIPE GASKET

Lihat ke Halaman B4-4.


G2-3
3-1-3 PROSEDUR PELEPASAN DAN PEMASANGAN
Komponen

T:89.0&17.8 {908&181}

În T:41.7&12.2 {425&124}

C21C5738S24

Satuan: Nm{kgfcm}
`: Part sekali pakai
Prosedur pelepasan dan pemasangan
L K 1 a STEERING COLUMN HOLE SHIELD
L  K 2 b STEERING GEAR Ay

3-1-4 POIN PELEPASAN


(1) STEERING GEAR Ay
1. Bebaskan fitting dari steering column hole shield dan
doronglah keluar.

C21C5613T10

2. Balut dengan pita pelindung di sekitar bagian pinion dari


gear Ay.

C21C5825T10
G2-4
3. Gunakan hexagon bit socket untuk agar ball joint pada
link Ay tidak berputar dan lepas mur. (Kendaraan
dilengkapi dengan front stabilizer bar)

C21C5632T10

4. Setelah melepas mur pengikat tie rod end S/A, gunakan


SST untuk memisahkan steering knuckle RH/LH dan
bagian rod end S/A ball joint.
PERHATIAN
2 Ketika menetapkan SST, pasang mur dummy ke
bagian ulir dari tie rod end S/A sehingga bagian
berulir tidak mungkin rusak.
2 Menangguhkan SST oleh string.
SST
SST: 09628-B2010
F21C5018T10

5. Lepas baut yang ditunjukkan pada gambar dan lepas


hubungan transmission control shift cable Ay.
(Kendaraan M/T)

C21C5633T10

6. Lepas 3 baut dan clip seperti ditunjukkan dalam gambar


dan lepas hubungan transmission control cable Ay.
(Kendaraan A/T)
PERHATIAN
2 Clip tidak dapat digunakan kembali.

C21C5634T10

7. Lepas baut yang ditunjukkan pada gambar.


PERHATIAN
2 Baut tidak dapat digunakan kembali.
8. Lepaskan engine mounting bracket dan transaxle.

C21C5635T10
G2-5
9. Support pada front suspension crossmember S/A
dengan menggunakan high mission jack.
TOOL: High transmission jack

C21C5636T10

10. Longgarkan baut (# dan $) hingga sekitar 15 mm.


R
Q

Body
S Approximately T
15mm

U V
C21C5844ET10

11. Lepas baut (#$% dan &).


PERHATIAN R
Q
2 Baut # dan $ tidak dapat digunakan kembali.
12. Turunkan front suspension crossmember S/A dengan
menggunakan high mission jack.
S T

U V
C21C5637T10

13. Lepas 4 baut, dan lepas front stabilizer bar dari


suspensi FR crossmember S/A. (Kendaraan dilengkapi
dengan front stabilizer bar)

C21C5834T10

14. Lepas dua baut, dan lepas gear Ay dari suspensi FR


crossmember S/A.

C21C5722T10
G2-6
(2) STEERING COLUMN HOLE SHIELD
1. Lepas steering column hole shield dari gear Ay.

C21C5614T16

3-1-5 PEMERIKSAAN
(1) STEERING GEAR Ay
1. Periksa item berikut. Ganti part yang rusak.
#: Berderik $: Robek

R R
R R

Q Q

C21C5615S16
G2-7
3-1-6 POIN PEMASANGAN
(1) STEERING COLUMN HOLE SHIELD
1. Pasang steering column hole shield ke gear Ay.

C21C5614T16

(2) STEERING GEAR Ay


1. Seperti terlihat dalam gambar, masukkan gear Ay antara
bodi dan front suspension crossmember S/A.
2. Pasang gear Ay ke front suspension crossmember S/A
menggunakan dua baut.

C21C5722T10

3. Pasang front stabilizer bar ke front suspension crossmember


S/A menggunakan 4 baut. (Kendaraan dilengkapi dengan
front stabilizer bar)
MOMEN PENGENCANGAN:
FR STABILIZER BAR
FR SUSPENSION
CROSSMEMBER S/A
T:31.06.2Nm{31663kgfcm}
4. Hubungkan front suspension crossmember S/A ke bodi
C21C5834T10
dengan menggunakan high mission jack.
5. Sementara sekrup empat baut dilepas.
PERHATIAN
2 Gunakan baut baru untuk baut % dan &.
G2-8
6. Kencangkan baut-baut front suspension crossmember
S/A dengan urutan (#, $, %, &, ', and (). Q
R

MOMEN PENGENCANGAN:
FR SUSPENSION CROSSMEMBER S/A
INSTRUMENT PANEL BOX DOOR S/A NO.1
S T
#、$
T:125.016.2Nm{1275165kgfcm}
%、&
V
T:80.016.0Nm{816163kgfcm} U
C21C5637T10
'、(
T:66.019.8Nm{673201kgfcm}

7. Pasang claw (5 buah) pada dash panel di lokasi yang


ditunjukkan dalam gambar, dan pasang steering column
hole shield.

C21C5613T10

8. Posisikan bagian steering tie rod end S/A ball joint


ditempatkan hampir di posisi tengah seperti yang
ditunjukkan pada gambar, kemudian pasangkan ke
steering knuckle S/A.

K21C5236T10

PERHATIAN
2 Pertama pastikan bahwa tidak ada pelumas,
seperti grease, yang menempel pada bagian
steering tie rod end S/A ball joint. Jika terdapat
grease yang menempel, pastikan untuk
membersihkannya.

K21C5237T10
G2-9
9. Kencangkan baut seperti ditunjukkan pada gambar.
MOMEN PENGENCANGAN:
ENGINE MOVING CONTROL ROD S/A
ENGINE MOUNTING BRACKET RR
T:73.59.8Nm{74999kgf cm}

C21C5635T10

10. Kencangkan baut seperti ditunjukkan pada gambar.


(Kendaraan M/T)
MOMEN PENGENCANGAN:
TRANSMISSION CONTROL CABLE Ay
FR SUSPENSION CROSSMEMBER S/A
T:8.41.4Nm{8514kgfc m}

C21C5633T10

11. Pasang clip yang ditunjukkan pada gambar dan


kencangkan baut 3 ( kendaraan A/T)
MOMEN PENGENCANGAN:
TRANSMISSION CONTROL SHIFT CABLE Ay
NEUTRAL START SWITCH Ay
T:8.41.4Nm{8514kgfc m}
MOMEN PENGENCANGAN:
CLIP CONTROL CABLE BRACKET
T:8.41.4Nm{8514kgfc m} C21C5634T10
MOMEN PENGENCANGAN:
TRANSMISSION CONTROL SHIFT CABLE Ay
FR SUSPENSION CROSSMEMBER S/A
T:8.41.4Nm{8514kgfc m}
G2-10
12. Gunakan hexagon bit socket untuk mencegah berputar,
dan menggunakan crow foot wrench untuk mengencangkan
mur. (Kendaraan dilengkapi dengan front stabilizer bar)
CATATAN
2 Untuk melakukan operasi pengencangan dengan
memperpanjang tangkai kunci momen yang
dikombinasi dengan SST atau tool, tentukan
pembacaan kunci momen dengan menggunakan
rumus perhitungan.
C21C5632T10
Lihat ke Halaman A1-17.

MOMEN PENGENCANGAN:

FR STABILIZER LINK Ay
FR STABILIZER BAR

T:40.28.0Nm{41081kgfcm}

3-1-7 PROSEDUR SETELAH PEMASANGAN


(1) EXHAUST PIPE Ay FR
Prosedur pemasangan
K 1 e EXHAUST PIPE GASKET
2 d EXHAUST PIPE Ay FR
3 c MUFFLER SUPPORT NO.2
4 b EXHAUST MANIFOLD SPRING
5 a WASHER BASED HEAD HEXAGON BOLT

Lihat ke Halaman B4-4.


G2-11
(2) DISC WHEEL(FRONT)
Prosedur pemasangan
1 c DISC WHEEL
K 2 b HUB NUT
3 a WHEEL CAP S/A(Wheel cap S/A terpasang pada kendaraan)

Lihat ke Halaman C3-3.


(3) Menurunkan
(4) STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2
[1] Kendaraan tanpa EPS
Prosedur pemasangan
K 1 g STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2
K 2 f DUST COVER

Lihat ke Halaman G1-10.


[2] kendaraan yang dilengkapi dengan EPS
Prosedur pemasangan
K 1 b STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2
K 2 a DUST COVER

Lihat ke Halaman G1-27.


(5) Terminal negatif baterai
Lihat ke Halaman A1-17.

(6) Pemeriksaan dan penyetelan front wheel alignment


Lihat ke Halaman C1-2.
G2-12
3-2 PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
3-2-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. Part Nama part

09628-B2010 Remover, ball joint

09922-10010-000 Wrench, steering rack end

09648-97202-000 Pliers B, drive shaft boots band

Tool
Brake pedal pusher,High transmission jack

Alat ukur
Turning radius gauge,Tire pressure gauge,Camber caster gauge,Dial gauge,Alignment gauge,Toe-in gauge

Pelumas, adhesive, dan lainnya


LONG LIFE GREASE,MP grease,Kain, Pita pelindung
G2-13
3-2-2 PROSEDUR SEBELUM PEMBONGKARAN
(1) Periksa steering wheel dalam posisi lurus ke depan.
1. Pastikan bahwa roda S/A diposisikan lurus ke depan.
(2) Terminal negatif baterai
Lihat ke Halaman A1-17.

(3) STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2


[1] Kendaraan tanpa EPS
Prosedur pelepasan
L 1 f DUST COVER
L 2 g STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2

Lihat ke Halaman G1-10.


[2] kendaraan yang dilengkapi dengan EPS
Prosedur pelepasan
L 1 a DUST COVER
L 2 b STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2

Lihat ke Halaman G1-27.


(4) Mengangkat
Lihat ke Halaman A1-18.

(5) DISC WHEEL(FRONT)


Prosedur pelepasan
1 a WHEEL CAP S/A(Wheel cap S/A terpasang pada kendaraan)
2 b HUB NUT
3 c DISC WHEEL

Lihat ke Halaman C3-3.


(6) EXHAUST PIPE Ay FR
PERINGATAN
2 Jangan melakukan prosedur ini ketika exhaust pipe Ay masih panas.
Prosedur pelepasan
1 a WASHER BASED HEAD HEXAGON BOLT
2 b EXHAUST MANIFOLD SPRING
3 c MUFFLER SUPPORT NO.2
4 d EXHAUST PIPE Ay FR
5 e EXHAUST PIPE GASKET

Lihat ke Halaman B4-4.


(7) STEERING GEAR Ay
Prosedur pelepasan
 1
L a STEERING COLUMN HOLE SHIELD
L 2 b STEERING GEAR Ay

Lihat ke Halaman G2-1.


G2-14
3-2-3 PROSEDUR PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN
Komponen
a
T:47.1&9.3 {480&94}

T:83.5&14.5 {851&147}

d
T:83.5&14.5 {851&147}
Îc
f

T:47.1&9.3 {480&94}

e
n
a

Îc

d
b
C21C5748S24

Satuan: Nm{kgfcm}
`: Part sekali pakai
M: Long-life grease
Prosedur pelepasan dan pemasangan
L K 1 a TIE ROD END S/A 6 f STEERING RACK HOUSING TUBE
2 b CLIP
K 3 c CLAMP
 K 4 d STEERING RACK BOOT NO.1
L K 5 e STEERING RACK END S/A

3-2-4 POIN PEMBONGKARAN


(1) TIE ROD END S/A
1. Berilah tanda pemasangan pada tie rod end S/A dan
steering rack end S/A untuk memahami arah L/R bagian
tersebut.

K21C5279T10
G2-15
2. Jepit steering gear Ay pada ragum, dan lepas tie rod end
S/A.
PERHATIAN
2 Untuk menghindari kerusakan atau deformasi, jepit
steering gear Ay ke ragum melalui pelat tembaga
atau sejenisnya.
2 Jangan menjepit pada bagian silinder dari steering
gear Ay secara langsung dengan ragum
3. Lepas tie rod end S/A.
C21C5723T10

(2) STEERING RACK END S/A


1. Gunakan SST dan kunci untuk melepas steering rack SST SST

end S/A. (Kiri dan kanan)


SST: 09922-10010-000

K11C5033T10

3-2-5 PEMERIKSAAN
(1) TIE ROD END S/A
1. Periksa part-part berikut. Ganti part yang rusak.
(1) Bagian Tie rod end S/A dust boot dari kemungkinan retak dan bagian ball joint dari kemungki-
nan pengoperasian yang tidak lembut.
(2) STEERING RACK BOOT NO.1
1. Periksa part-part berikut. Ganti part yang rusak.
(1) Boot dari kemungkinan retak, rusak, dan penurunan kualitas.
(3) STEERING RACK END S/A
1. Periksa part-part berikut. Ganti part yang rusak.
(1) Bagian ball dari steering rack end Ay dari kemungkinan adanya gerak bebas yang berlebihan
dan gerakan yang tidak lembut.
(2) Benda asing yang menempel dan perubahan warna grease dari steering rack end Ay
(3) Bengkok dan retak pada bagian rod dari steering rack end Ay
G2-16
3-2-6 POIN PERAKITAN
SST SST
(1) STEERING RACK END S/A
1. Gunakan SST dan kunci untuk mengencangkan steering
rack end S/A ke momen spesifikasi.
PERHATIAN
2 Sambil mengencangkan, perhatikan dengan
seksama agar tidak memuntir end S/A.
SST: 09922-10010-000

K11C5033T10

CATATAN
2 Ketika pengencangan dengan SST atau tool
terhubung ke kunci momen untuk perpanjangan
ujung tangkainya, pembacaan kunci momen harus
dihitung dengan menggunakan rumus yang benar.
Lihat ke Halaman A1-17.

2. Berikan grease ke alur pemasangan steering rack boot


No1 dari steering rack end S/A.
C21C5728T10
LUBRICANT: LONG LIFE GREASE
(2) STEERING RACK BOOT CLAMP CLIP
1. Lewatkan steering rack boot clamp yang baru melalui steering rack housing tube, dan pasang boot.
2. Gunakan SST, mempertaruhkan klem aman.
SST: 09648-97202-000
CATATAN
2 Ukuran A: 3mm atau kurang SST

3. Pasang clip.

K21C5276T16

(3) TIE ROD END S/A


1. Mengacu pada tanda pemasangan yang diberikan
selama pelepasan tie rod end Ay, pasang sementara
untuk memastikan bahwa arah L / R sudah benar.
PERHATIAN
2 Sambil mengencangkan, berhati-hatilah agar
tidak memuntir steering rack end Ay.
2 Setelah pemasangan mur tie rod end Ay ke
steering gear Ay pada kendaraan, ketika menyetel
K21C5279T10
front wheel alignment, kencangkan sepenuhnya.
G2-17
3-2-7 PROSEDUR SETELAH PERAKITAN
(1) STEERING GEAR Ay
Prosedur pemasangan
 K 1 b STEERING GEAR Ay
K2 a STEERING COLUMN HOLE SHIELD

Lihat ke Halaman G2-1.


(2) EXHAUST PIPE Ay FR
Prosedur pemasangan
K 1 e EXHAUST PIPE GASKET
2 d EXHAUST PIPE Ay FR
3 c MUFFLER SUPPORT NO.2
4 b EXHAUST MANIFOLD SPRING
5 a WASHER BASED HEAD HEXAGON BOLT

Lihat ke Halaman B4-4.


(3) DISC WHEEL(FRONT)
Prosedur pemasangan
1 a WHEEL CAP S/A(Wheel cap S/A terpasang pada kendaraan)
K 2 b HUB NUT
3 c DISC WHEEL

Lihat ke Halaman C3-3.


(4) Menurunkan
(5) STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2
[1] Kendaraan tanpa EPS
Prosedur pemasangan
K 1 g STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2
K 2 f DUST COVER

Lihat ke Halaman G1-10.


[2] kendaraan yang dilengkapi dengan EPS
Prosedur pemasangan
K 1 b STEERING SHAFT UNIVERSAL JOINT Ay NO.2
K 2 a DUST COVER

Lihat ke Halaman G1-27.


(6) Terminal negatif baterai
Lihat ke Halaman A1-17.

(7) Pemeriksaan dan penyetelan front wheel alignment


Lihat ke Halaman C1-2.
G2-18
4 POWER STEERING COMPUTER
4-1 PELEPASAN DAN PEMASANGAN
4-1-1 PROSEDUR SEBELUM PELEPASAN
(1) Terminal negatif baterai
Lihat ke Halaman A1-10.

(2) STEERING COLUMN COVER LOWER


Prosedur pelepasan
L 1 a STEERING COLUMN COVER LOWER

Lihat ke Halaman G1-19.


4-1-2 PROSEDUR PELEPASAN DAN PEMASANGAN
Komponen

C21C5806S20

Prosedur pelepasan dan pemasangan


1 a POWER STEERING COMPUTER Ay

4-1-3 PROSEDUR SETELAH PEMASANGAN


(1) STEERING COLUMN COVER LOWER
Prosedur pemasangan
K 1 a STEERING COLUMN COVER LOWER

Lihat ke Halaman G1-19.


(2) Terminal negatif baterai
Lihat ke Halaman A1-10.
G2-19
5 SISTEM KONTROL
5-1 PERLENGKAPAN UNTUK PERSIAPAN
SST
Bentuk No. Part Nama part

09991-87404-000
Wire, engine control system inspection
(09991-87401-000)

09991-87403-000 Wire, diagnosis check

Alat ukur
Spring scale,Electrical tester,DS-II

5-2 PETUNJUK PENANGANAN SISTEM KONTROL


5-2-1 PERHATIAN PADA PENANGANAN DAN PENGOPERASIAN
1. Karena sensor adalah part presisi, jangan membenturkan sensor saat melepas dan memasang.
Jangan menggunakan part yang telah mengalami benturan (misalnya jatuh di lantai, dll.)
2. Jangan membongkar steering column atau EPS ECU.
3. Ketika membawa steering column, pastikan Anda tidak menarik harnes. Akan tetapi, pegang bagian
motor atau bagian housing.
4. Jangan memberikan gaya berlebihan atau benturan pada steering column dalam arah aksial atau
memutar.
5. Jangan gunakan steering column jika telah menerima benturan yang kuat, terutama pada bagian
motor, bagian torque sensor dan EPS ECU (di mana part tersebut pernah terjatuh ke lantai atau ter-
dapat bagian yang penyok pada motor).
6. Tangani secara hati-hati sehingga tidak ada air membasahi selama pemeriksaan saat cuaca hujan
atau ketika mencuci kendaraan (terutama ketika mencuci interior kendaraan). Selain itu, penanga-
nannya harus dilakukan agar tidak ada air yang memercik di steering column, sensor, EPS ECU, dll.
7. Kecuali selama pemeriksaan abnormalitas sistem, menghubungkan/melepas konektor harus
dilakukan hanya setelah melepas terminal negatif baterai.
8. Jika kendaraan menjadi normal dengan menilai bahwa EPS ECU adalah abnormal dan dengan
mengganti EPS ECU, pastikan untuk memasang EPS ECU lama (yang telah dinilai mengalami
kerusakan) untuk mengkonfirmasi bahwa kerusakan yang semula terjadi dapat direproduksi .
Kemudian, akhirnya dapat dinilai bahwa EPS ECU tersebut benar-benar rusak
9. Setelah steering column atau EPS ECU terpasang, pastikan bahwa setiap baut dan mur telah ter-
pasang secara aman, dan konektor telah terhubung dengan aman.
10. Bila dipasang perangkat wireless, lakukan tindakan pencegahan berikut ini.
(1) Antena harus dipasang pada posisi terjauh dari EPS ECU.
(2) Feeder antena harus diarahkan sejauh mungkin (jarak minimum: 30 cm) dari steering column
dan wire harness. Juga, hindari rute feeder secara paralel dengan jarak panjang dengan part.
(3) Antena harus cocok.
(4) Jangan memasang perangkat wireless dengan output yang tinggi.
5-2-2 PERHATIAN KETIKA MENCARI MALAFUNGSI
1. Apabila malafungsi itu disebbakan oleh terminal yang tidak terhubung atau dalam kondisi terhubung
sebagian, kemudian dengan menghubungkan kembali terminal, atau memasang/melepas part yang
terkait dengan malafungsi itu mungkin akan dapat kembali lagi ke pengoperasian normal sepenuhnya
atau untuk sementara.
2. Dalam rangka untuk menentukan lokasi kesalahan secara akurat, sebelum melepas masing-masing
konektor, melepas dan memasang part, konfirmasi dan catat diagnostik code serta freeze frame data
dan data lain mengenai status pengoperasian saat terjadi kegagalan.
G2-20
5-2-3 PERHATIAN MENGENAI CAN
1. CAN communication telah diadopsi untuk komunikasi data antara ABS ECU, EFI ECU, combination
meter, dll. Jika ada masalah dengan line CAN communication, akan muncul diagnosis code atas
abnormalitas komunikasi.
2. Jika code abnormalitas dari CAN communication muncul, perbaiki masalah abnormalitas pada line
komunikasi dan lakukan pencarian masalah dengan data komunikasi dalam kondisi normal.
Lihat ke Halaman L2-18.
G2-21
5-3 WIRING DIAGRAM SISTEM
WIRING DIAGRAM SISTEM

Ignition switch
AM
ACC ECU IG1 M1 C1
AM A6 IG
IG1 M Motor

M2 C2
EPS
D1 'B

EPS
ECU
TRQV B2
TRQ1 B1 Torque
F/L TRQ2 B3 sensor

TRQG B4

Battery
CANH A1
CAN communication
CANL A7
D2 GND

C21C5501ES25
G2-22
5-4 SUSUNAN TERMINAL ECU
EPS ECU

A B C D

6 5 4 3 2 1
2 1 2 1
12 11 10 9 8 7 4 3 2 1

K21H5124S10

Nama terminal EPS ECU(konektor A)


Nomor terminal Simbol terminal Nama terminal meter
1 CANH CAN communication High
2

6 IG Power supply pengapian


7 CANL CAN communication Low
8

10

11

12

Nama terminal EPS ECU(konektor B)


Nomor terminal Simbol terminal Nama terminal meter
1 TRQ1 Sinyal torque sensor 1
2 TRQV Torque sensor power supply
3 TRQ2 Sinyal torque sensor 2
4 TRQG Torque sensor GND
Nama terminal EPS ECU(konektor C)
Nomor terminal Simbol terminal Nama terminal meter
1 M1 Motor output 1
2 M2 Motor output 2
Nama terminal EPS ECU (konektor D)
Nomor terminal Simbol terminal Nama terminal meter
1 B Baterai power supply
2 GND Masa
G2-23
5-5 SUSUNAN TERMINAL KONEKTOR SISI HARNESS KENDARAAN
EPS ECU

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12
1 2 1 2 1 2 3 4

D C B A

K21C5263S10

Combination meter

CANL CANH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

K21C5259S10

EFI ECU (Kendaraan M/T)

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56

LCAN HCAN
A B C21C5503S10

EFI ECU ( kendaraan A/T)


LCAN HCAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65

A B C21C5504S10
G2-24
ABS ECU

CANL CANH

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
38
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

C21C5505S10
G2-25
5-6 LOKASI KOMPONEN
a c
f e
g

b
d C21C5506S23

Nomor Nomor
Nama Part Nama Part
part part
a ELECTRIC POWER STEERING COLUMN e ENGINE CONTROL COMPUTER
b STEERING GEAR f COMBINATION METER(Lampu peringatan EPS)
c DLC g COMBINATION METER(Speedometer)
d POWER STEERING COMPUTER
G2-26
5-7 BAGAIMANA MELANJUTKAN DENGAN TROUBLE SHOOTING
1. Sistem ini dilengkapi dengan fungsi diagnosis mampu melakukan diagnosis sendiri untuk bagian
yang malafungsi. Ini merupakan bantuan penting pada saat troubleshooting..
2. Diagnosis sistem ini memiliki cadangan yang menggunakan EEPROM (non-volatile ROM). Oleh
karena itu, diagnosis code disimpan dalam memori meskipun powernya terputus.

q1. Bawa kendaraan malafungsi


o Lanjutkan ke q2.

q2. Analisa masalah pelanggan


1. Dapatkan informasi sepenuhnya tentang kondisi dan fenomena lingkungan di mana malafungsi itu
terjadi, dan isi lembar INTERVIEW diagnosis.
Lihat ke Halaman A1-21.

o Lanjutkan ke q3.

q3. Konfirmasi CAN communication system


1. Konfirmasikan bahwa CAN communication system beroperasi secara normal.
Lihat ke Halaman L2-1.

o Jika OK, lanjutkan ke 4.


o Jika ternyata NG, perbaiki CAN communication system.

q4. Konfirmasi dan catat diagnosis code


1. Jika data selama malafungsi tersebut dapat dikonfirmasikan dengan DS-II, catat data selama mala-
fungsi sebelum menghapus diagnosis code.
Lihat ke Halaman G2-30.

o Lanjutkan ke q5.

q5. Menghapus diagnosis code


1. Hapus diagnosis code.
Lihat ke Halaman G2-30.

o Jika sudah dihapus, lanjutkan ke 6.


o Jika menghapus tidak mungkin, lanjutkan ke 8.

q6. Running test menggunakan sensor check function (test mode)


1. Lakukan tes menggunakan sensor check function.
Lihat ke Halaman G2-38.

o Lanjutkan ke q7.

q7. Pemeriksaan dasar


1. Lakukan pemeriksaan dasar
Lihat ke Halaman G2-39.

o Lanjutkan ke q8.

q8. Reproduksi dan konfirmasi gejala malafungsi


1. Pastikan gejala malafungsi untuk memperoleh situasi malafungsi.
o Lanjutkan ke q9.
G2-27
q9. Periksa lagi diagnosis code
1. Mempersempit sistem malafungsi.
Lihat ke Halaman G2-29.

o Jika code abnormal ditampilkan, lanjutkan ke q 10.


o Jika abnormalitas direproduksi, dan code normal muncul, lanjutkan ke q 11.
o Jika abnormalitas ini tidak direproduksi, dan code normal muncul, lanjutkan ke q 12.

q10. Mengatasi masalah dengan diagnosis code.


1. Utamakan untuk memeriksa harness untuk sistem yang codenya muncul abnormal selama
pemeriksaan pertama.
Lihat ke Halaman G2-41.

o Lanjutkan ke q13.

q11. Troubleshooting sesuai gejala malafungsi


1. Ekstrapolasi penyebab gejala malafungsi, dan melakukan troubleshooting.
Lihat ke Halaman G2-54.

o Lanjutkan ke q13.

q12. Troubleshoot sesuai dengan sistem


1. Ekstrapolasi penyebabnya sesuai dengan sistem, dan lakukan troubleshooting.
Lihat ke Halaman G2-55.

o Lanjutkan ke q13.

q13. Menghapus diagnosis code


1. Menghapus diagnosis code.
Lihat ke Halaman G2-30.

o Jika sudah dihapus, lanjutkan ke q 14.


o Jika menghapus tidak mungkin, lanjutkan ke q 8.

q14. Running test menggunakan sensor check function (test mode)


1. Lakukan tes menggunakan ensor check function.
Lihat ke Halaman G2-38.

o Jika normal lanjutkan ke q 15.


o Jika code abnormalitas muncul, lanjutkan ke q 8.

q15. Konfirmasi uji


1. Konfirmasikan apakah gejala malafungsi telah pasti menghilang dan bahwa sistem telah kembali
normal.
o Jika OK, pemeriksaan ini telah selesai.
o Jika NG, lanjutkan ke q 8.
G2-28
5-8 PENYELIDIKAN
1. Jika fenomena tidak dikonfirmasi, kendaraan mungkin tidak dapat kembali ke kondisi normal meski
Anda melanjutkan kerja Anda. Diagnosis melalui INTERVIEW merupakan langkah penting dalam
mengumpulkan informasi dari pelanggan sebelum mengkonfirmasikan gejala malafungsi. Selama
pemeriksaan, maka sangat penting untuk memperoleh informasi dari pelanggan sebelum memeriksa
untuk mereproduksi kesalahan.
2. Bertanya akan menyediakan Anda petunjuk penting dalam usaha mereproduksi sebab-sebab
malafungsi. Selanjutnya, informasi yang dikumpulkan dengan bertanya dapat digunakan sebagai
referensi selama trouble-shooting. Oleh karena itu, jangan membuat pertanyaan yang umum, tetapi
lebih penting menfokuskan pertanyaan pada item yang berkaitan dengan malafungsi.
3. Selama diagnosis melalui interview, perhatian harus diutamakan pada keluhan-keluhan pelanggan,
karena mungkin termasuk gejala aneh pada kendaraan yang dilengkapi dengan EPS.
5-8-1 LEMBAR DIAGNOSA INTERVIEW UNTUK ELECTRIC POWER STEERING SYSTEM

Tanggal Bulan Hari


Diperiksa oleh:
pemeriksaan:
Informasi pelanggan:
Jenis kelamin pelanggan [Pria,
Umur [Sekitar. ] Pekerjaan [ ]
Wanita]
Nama
Tempat utama Perkotaan, pinggiran kota, pantai, Tempat Luar ruangan,
pelanggan
pemakaian gunung, lainnya parkir dalam ruangan
Bapak/Ibu kendaraan
Rincian kendaraan
Tanggal ketika Bulan Hari Bulan Hari
Tanggal ketika
kendaraan Riwayat
kerusakan Tidak, Ya [Berapa kali?]
dibawa ke perbaikan
terjadi
bengkel
Hari
Tanggal Model
Frame No. Bulan
registrasi: kendaraan
Tahun
5M/T, 3A/T, 4A/T, CVT, Pengg
Tipe mesin Transmisi 2WD,4WD
electronically-controlled 4A/T erak
Jarak yang
Peralatan: Ban [ ], Roda [Baja / Aluminium]
ditempuh Km
Gejala
Steering effort berlebihan, atau steering wheel tidak kembali dengan benar.
Steering wheel tidak memiliki gerak bebas, atau gerak bebas berlebihan.
Suara clonking yang tidak normal dipancarkan ketika power steering bekerja atau steering wheel diputar.
Ketika steering wheel diputar pada kecepatan kendaraan rendah, muncul suara menggosok.
Ketika steering wheel diputar perlahan saat kendaraan diam, muncul suara mencicit.
Bila steering wheel diputar dengan kendaraan diam, steering wheel bergetar (dengan suara yang tidak normal).
c
c
c Lainnya

Kondisi dari lampu peringatan EPS Menyala terus Kadangkala menyala Tidak menyaka 
Selama
Normal cCode abnormalitas [ ]
pemeriksaan
Diagnosis indikasi (T terminal
Kedua
hubung singkat) Normal c Code abnormalitas [ ]
kalinya
kali Normal c Code abnormalitas [ ]
G2-29
5-9 KONFIRMASI GEJALA
5-9-1 KONFIRMASI ATAS GEJALA KERUSAKAN
1. Dalam melaksanakan trouble shooting, operator tidak akan dapat menentukan penyebab masalah
tanpa mengkonfirmasi gejala malafungsi yang sebenarnya.Untuk tujuan ini, sangat penting untuk
mereproduksi gejala malafungsi dengan menciptakan kondisi dan lingkungan yang mirip dengan
situasi di mana malafungsi itu terjadi, berdasarkan informasi yang diperoleh dengan menggunakan
pertanyaan
2. Bila gejala itu sulit direproduksi, maka perlu untuk menciptakan kondisi yang mirip dengan kondisi
pengendaraan di mana malafungsi itu terjadi (jalan, meteorologi, dan kondisi pengendaraan),
berdasarkan informasi yang diperoleh dengan menggunakan pertanyaan mengenai diagnosis. Untuk
tujuan ini, penting untuk mencoba mereproduksi gejala secara sabar dengan memberikan faktor
eksternal seperti getaran (menggerakkan wire harness atau relay dengan tangan), panas
(memberikan udara panas) dan memberikan air (memberikan kelembaban).
3. Selain itu, berspekulasi tentang kemungkinan bagian (part) yang mungkin menyebabkan malafungsi,
dan mengkonfirmasikan gejala tersebut dengan menghubungkan alat ukur seperti tester memberikan
kesempatan untuk mengevaluasi kualitas dari bagian (part) secara bersamaan.
5-9-2 MENGECEK KEMBALI DIAGNOSIS CODE
1. Dengan memunculkan diagnosis code lagi setelah gejala malafungsi dikonfirmasi, maka dapat dinilai
apakah sistem yang code-nya ditampilkan sebelumnya telah terkonfirmasi beroperasi secara normal
atau belum.
2. Bila malafungsi ditunjukkan pada saat memeriksa, dan code abnormalitas yang sama juga
ditunjukkan setelah konfirmasi, kemudian lakukan troubleshooting sesuai dengan diagnosis code.
3. Bila tidak ada code abnormal yang ditunjukkan meskipun terjadi malafungsi yang sedang diamati
setelah memastikan bahwa malafungsi itu dapat direproduksi, mungkin terjadi malafungsi selain itu
yang terkait dengan sistem diagnosis. Lanjutkan ke troubleshooting sesuai dengan gejala
malafungsi.
4. Bila kerusakan tidak dapat diamati selama reproduksi gejala dan code normal ditunjukkan, dianggap
bahwa kelainan seperti harness atau kontak konektor yang lemah telah terjadi di masa lalu namun
kini berfungsi dengan baik. Periksa harness dan konektor dari sistem-sistem yang ditunjukkan
sebelum konfirmasi gejala malafungsi.
G2-30
5-10 KONFIRMASI, MEREKAM DAN MENGHAPUS DIAGNOSIS CODE
5-10-1 GARIS BESAR
1. Ketika code abnormalitas ditunjukkan, perlu untuk mengkonfirmasi apakah malafungsi sistem telah
terjadi di masa lalu atau masih ada, dan apakah ada hubungannya dengan malafungsi yang
direproduksi. Untuk tujuan ini, diagnosis code harus ditunjukkan dua kali, yaitu sebelum dan setelah
konfirmasi dari gejala tersebut.
5-10-2 METODE MEMERIKSA DIAGNOSA (DITUNJUKKAN OLEH DS-II)
(1) Bagaimana memeriksa diagnosis code
1. Tempatkan kendaraan ke keadaan berhenti.
2. Putar IG SW ke "LOCK". Hubungkan DS-II ke DLC.
3. Putar IG SW ke "ON". Baca diagnosis code menggunakan DS-II.
Display Item Penjelasan
Current No. of diagnosis codes Menampilkan diagnosis code untuk abnormalitas.
Setelah sembuh dari current diagnosis code, item ini ditunjukkan sebagai past
Past No diagnosis code
diagnosis code.

(2) Timestamp check


CATATAN
2 Menggunakan fungsi timestamp DS-II, dapat diperiksa ketika diagnosis code muncul.
2 Selain metode pemeriksaan berikut, informasi yang sama juga dapat diperiksa
menggunakan data freeze frame

1. Pada layar diagnosis code cek DS-II, tekan "Timestamp" tombol.


2. Informasi timestamp dari diagnosis code output ditampilkan.
Display Item Penjelasan
Menampilkan jumlah trip ketika diagnosis code muncul. Dengan memeriksa
Trip counter current number pada data monitor, Anda dapat memeriksa seberapa banyak trip
sebelum code muncul.
Menampilkan seberapa banyak output diagnosis code yang ditunda setelah IG
Time count
SW diputar ke ON pada trip ketika diagnosis code muncul.

CATATAN
2 Satu Trip adalah sebuah siklus pengoperasian setelah IG SW "ON" hingga IG SW diputar ke
"ON" berikutnya.
G2-31
5-10-3 MENAMPILKAN DIAGNOSIS CODE (MENAMPILKAN MENGGUNAKAN DLC)
1. Tempatkan kendaraan ke keadaan berhenti.
2. Dalam kondisi IG SW "LOCK", hubungpendekkan DLC ECU-T terminal dan terminal E di bagian
bawah panel instrumen.
PERHATIAN
2 Pastikan untuk menggunakan SST yang telah
ditentukan untuk melakukan shorting DLC.
2 Jika Anda salah saat menghubungpedekkan ter- ECU-T

minal DLC, hal ini dapat menyebabkan kerusakan.


Pastikan menggunakan terminal yang benar.
SST: 09991-87403-000 E

09991-87404-000

H11A5014T10

3. Setelah memutar "ON" IG SW, baca jumlah kedipan lampu peringatan EPS.
(1) Ketika sistem berfungsi normal, interval berkedip adalah 0,25 detik.
(2) Jika ada satu code malafungsi, setelah jeda empat detik, code yang sama akan muncul.
(3) Jika terdapat beberapa code yang muncul, masing code akan muncul dengan interval 2,5 detik.
Setelah semua code muncul, akan ada lagi jeda 4 detik sebelum mulai memunculkan code lagi.
CATATAN
2 Jika lebih dari satu output, maka code tersebut akan muncul dengan urutan mulai dari no-
mor code yang paling kecil.

ON ON
IG SW IG SW
LOCK LOCK

Short Short
EPS-TS EPS-TS
Release Release
0.5sec.
0.25sec. 0.5sec.

Illuminated Illuminated
EPS warning lamp EPS warning lamp
Extinguished Extinguished
2.5sec.
4sec. 0.5sec. 1.5sec.
0.25sec.

Code 21

3Normal code5 3Plural codes(No.21)5

P23C5042S20
G2-32
5-10-4 METODE MEMBATALKAN DIAGNOSA (MENGHAPUS MENGGUNAKAN DS-II)
CATATAN
2 Setelah memeriksa dan memperbaiki masalah dimana sebuah code abnormalitas telah
dihasilkan, hapus code dalam memori ECU dengan mengikuti prosedur yang diberikan di
bawah ini.
2 Jika code abnormalitas tidak dapat dihapus, lakukan pemeriksaan sekali lagi dan perbaikan
masalah yang menghasilkan code abnormalitas.
2 Ketika menghapus code abnormalitas, freeze frame data juga akan terhapus. Periksa
terlebih dahulu apakah code tersebut boleh dihapus.

1. Tempatkan kendaraan ke keadaan berhenti.


2. Putar IG SW ke "LOCK". Hubungkan DS-II ke DLC.
3. Putar IG SW ke "ON". Menghapus diagnosis code menggunakan DS-II.
5-10-5 METODE MENGHAPUS DIAGNOSIS CODE (MENGHAPUS MENGGUNAKAN DLC)
CATATAN
2 Setelah memeriksa dan memperbaiki masalah dimana sebuah code abnormalitas telah
dihasilkan, hapus code dalam memori ECU dengan mengikuti prosedur yang diberikan di
bawah ini.
2 Ketika memori dihapus, test mode function otomatis akan mulai, dan lampu peringatan EPS
akan berkedip. Dalam hal ini, jalankan test mode function dan periksa bahwa tidak ada
abnormalitas sensor.
2 Jika code abnormalitas tidak dapat dihapus, lakukan pemeriksaan sekali lagi dan perbaikan
masalah yang menghasilkan code abnormalitas.

1. Tempatkan kendaraan ke keadaan berhenti.


2. Sambil memeriksa waktu (dihitung dalam detik), ulangi
shorting ECU-T dan terminal E dari DLC selama 20.4
detik dan bebaskan selama 20.4 detik selama empat
kali, kemudian diagnosis code akan dihapus. ECU-T

H11A5014T10
G2-33
PERHATIAN
2 Pastikan untuk menggunakan SST yang telah ditentukan untuk melakukan shorting DLC.
2 Jika salah saat menghubungpendekkan terminal DLC, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan. Pastikan melakukan pada terminal yang benar.

SST: 09991-87403-000
09991-87404-000

ON
IG SW
LOCK
1 2 3 4
Shorted
ECU-T
Release
2& 2& 2&
0.4cec. 0.4cec. 0.4cec.

Illuminated
EPS warning lamp
Extinguished
Flashing at an interval of 0.25cec.
Diagnosis code output (test mode)

K21C5253ES16

CATATAN
2 Jika kerusakan terus berlanjut, code abnormalitas tidak bisa dihapus.
G2-34
5-10-6 MATERI DIAGNOSIS
Materi diagnosis
No. Code Peringatan Code memorizing
Deskripsi diagnosis
4-digit 2-digit (Ya: , Tidak: ) (Ya: , Tidak: )
C1511 11   Torque sensor 1
C1512 12   Torque sensor 2
C1513 13   Penyimpangan torque sensor berlebihan
C1514 14   Torque sensor power supply abnormal
C1523 23   Motor terminal abnormality 1
C1524 24   Motor terminal abnormality 2
C1531 31   Malafungsi CPU
C1532 32   Malafungsi ECU
C1533 33   Malafungsi temperature sensor
C1534 34  EEPROM error
C1541 41   Kecepatan kendaraan tidak normal
C1552 52   Tegangan PIG tidak normal
C1553 53   Overvoltage
C1554 54   Power supply relay gagal


 Penurunan tegangan baterai (bukan malafungsi)
C1555 55   Motor relay gagal
1
C1557 57*  Overheat preventive control current limit history
U0100 61  CAN communication error (EFI)
U0155 62  CAN communication error (meter)
*1: Jika motor atau komputer mengalami panas berlebihan karena steering wheel diputar dalam jangka waktu lama saat
kendaraan berhenti, arus motor diturunkan untuk melindungi motor dan komputer. Code ini menunjukkan bahwa telah
dieksekusi motor over-heating protecttion, dan karenanya jika muncul DTC, tidak berarti ada malafungsi.
G2-35
5-11 FUNGSI FAIL-SAFE
1. Meskipun dihasilkan dalam input/output signal system, fungsi ini bekerja untuk memastikan kerugian
pengoperasian steering seminimal mungkin.
2. Selama pengoperasian fail safe, lampu peringatan EPS dalam lampu combination meter akan
memberitahu operator adanya abnormalitas, dan melakukan kontrol sebagai berikut.
3. Setelah terdeteksi abnormalitas dan telah kembali ke kondisi normal, meskpipun fail-safe control te-
lah dibebaskan, dan normal assist status telah pulih lagi, diagnosis code akan tetap disimpan di
memori.
Daftar item-itemkontrol fail-safe
No. Code Fail-safe
Deskripsi diagnosis
4-digit 2-digit Konten kontrol Kondisi pembebasan kontrol
C1511 11 Torque sensor 1
C1512 12 Torque sensor 2
C1513 13 Penyimpangan torque sensor berlebihan Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
C1514 14 Torque sensor power supply abnormal Menghentikan baskan bila telah memutar ignition switch dari
C1523 23 Motor terminal abnormality 1 bantuan "LOCK" ke "ON".
C1524 24 Motor terminal abnormality 2
C1531 31 CPU malafungsi
C1532 32 Malafungsi ECU
Dibebaskan dari pemulihan normal
C1533 33 Abnormalitas temperatur sensor
Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
Meneruskan
C1534 34 EEPROM error baskan bila telah memutar ignition switch dari
bantuan
"LOCK" ke "ON".
C1541 41 Kecepatan kendaraan tidak normal
C1552 52 Tegangan PIG tidak normal Dibebaskan dari pemulihan normal
C1553 53 Overvoltage
Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
C1554 54 Power supply relay gagal baskan bila telah memutar ignition switch dari
Menghentikan "LOCK" ke "ON".
Penurunan tegangan baterai (Bukan mala- bantuan Dilepaskan dari pemulihan normal baterai

fungsi) tegangan
Setelah kembali ke status normal, akan dibe-
C1555 55 Motor relay gagal baskan bila telah memutar ignition switch dari
"LOCK" ke "ON".
Biarkan selama 10 menit atau lebih tanpa
1 Overheat preventive control current limit
C1557 57* memutar steering wheel untuk membe-
history Meneruskan
baskannya
bantuan
U0100 61 CAN communication error (EFI)
Dibebaskan dari pemulihan normal
U0155 62 CAN communication error (meter)
*1: Jika motor atau komputer mengalami panas berlebihan karena steering wheel diputar dalam jangka waktu lama saat
kendaraan berhenti, arus motor diturunkan untuk melindungi motor dan komputer. Code ini menunjukkan bahwa telah
dieksekusi motor over-heating protecttion, dan karenanya jika muncul DTC, tidak berarti ada malafungsi.
G2-36
5-12 PEMERIKSAAN TEST MODE
5-12-1 GARIS BESAR
1. Test mode diterapkan dalam kasus berikut.
(1) Jika DS-II telah digunakan untuk melakukan pemeriksaan test mode
(2) Jika DLC telah dihubungpendekkan, dan dilakukan test mode check
(3) Ketika ignition switch diatur ke "ON" untuk pertama kalinya setelah EPS ECU baru terpasang
2. Bila test mode dimulai, semua test mode code akan disimpan secara otomatis.
3. Test mode memeriksa item berikut, dan mendeteksi abnormalitas pada nilai output sensor.
(1) Vehicle speed signal
(2) Engine revolutions signal
4. Selama test mode, lampu peringatan EPS akan berkedip. Ketika cek setiap sensor selesai dengan
benar, lampu peringatan EPS padam dan code test mode secara otomatis terhapus.
5. Jika indikator berkedip tidak pergi (test mode code direkam) bahkan setelah berjalan, memperbaiki
kecepatan kendaraan sensor sistem sinyal dan sistem mesin kecepatan sinyal, kemudian memeriksa
dan memperbaiki sistem rusak yang relevan.
5-12-2 PROSEDUR PEMERIKSAAN (DENGAN DS-II)
(1) Metode untuk memulai test mode
1. Putar IG SW ke "LOCK". Hubungkan DS-IIke DLC.
2. Putar IG SW ke “ON”, kemudian beralih ke modus cek oleh utilitas menurut DS-IIlayar.
CATATAN
2 Lampu peringatan akan berkedip mulai saat switching ke test mode.

3. Konfirmasikan bahwa lampu peringatan EPS berkedip untuk menunjukkan test mode.
PERHATIAN
2 Jika lampu peringatan EPS menyala terus, sistem
mungkin malafungsi. Konfirmasikan diagnosis
code.

0.125seconds

Test mode indication


F13C6823ET10

(2) Membaca test mode code


1. Meskipun check mode telah masuk dengan mengubah mode pada DS-II, test mode code
ditampilkan bila diagnosis code muncul.
(3) Memeriksa vehicle speed signal dan engine revolutions signal
1. Jalankan kendaraan lurus pada kecepatan kira-kira. 20 km / jam atau lebih selama minimal 2 detik.
2. Hentikan kendaraan.
CATATAN
2 Jika tes untuk semua item pemeriksaan telah selesai dengan sukses, test mode code akan
dihapus secara otomatis dan lampu peringatan EPS akan padam.
2 Jika kendaraan belum dijalankan atau jika kondisi test mode cek belum terpenuhi, test
mode code yang terekaman tidak akan dihapus, dan lampu peringatan EPS akan terus
berkedip.
2 Jika terdeteksi sistem yang abnormal selama pemeriksaan test mode, lampu peringatan
EPS akan menyala.

3. Apabila lampu peringatan EPS tidak padam meskipun dalam kondisi terus berjalan, ini mungkin
terjadi malafungsi pada speed sensor signal system atau pada engine revolutions signal system.
G2-37
(4) Mengakhiri test mode
1. Jika semua item pemeriksaan berakhir normal, maka test mode akan berakhir.
5-12-3 PROSEDUR PEMERIKSAAN (DENGAN SHORTING
DLC)
(1) Metode untuk memulai test mode
1. Sambil memeriksa waktu (dihitung dalam detik), ulangi ECU-T

shorting ECU-T dan terminal E dari DLC selama 20.4


detik dan bebaskan selama 20.4 detik selama empat
kali, kemudian diagnosis code akan dihapus. E

PERHATIAN
2 Pastikan untuk menggunakan SST yang telah
H11A5014T10
ditentukan untuk melakukan shorting DLC.
2 Jika melakukan short-circuiting DLC dengan
terminal yang salah, hal ini dapat menyebabkan
kerusakan. Pastikan menggunakan terminal yang
benar..
CATATAN
2 Diagnosis code yang disimpan akan dihapus
secara otomatis ketika test mode diaktifkan.
Pastikan untuk memeriksa apakah code tersebut
dapat diperiksa terlebih dahulu.
SST: 09991-87403-000
09991-87404-000
2. Konfirmasikan bahwa lampu peringatan EPS berkedip untuk menunjukkan test mode.
PERHATIAN
2 Jika lampu peringatan EPS menyala terus menerus, sistem mungkin malafungsi.

ON
IG SW
LOCK
1 2 3 4
Shorted
ECU-T
Release
2& 2& 2&
0.4cec. 0.4cec. 0.4cec.

Illuminated
EPS warning lamp
Extinguished
Flashing at an interval of 0.25cec.
Diagnosis code output (test mode)

K21C5253ES16
G2-38
(2) Memeriksa vehicle speed signal dan engine revolutions signal
1. Jalankan kendaraan lurus dengan kecepatan yang terukur 20 km/jam atau lebih selama minimal 2
detik.
2. Hentikan kendaraan.
CATATAN
2 Jika tes untuk semua item pemeriksaan selesai dengan sukses, code test mode akan
otomatis dihapus dan lampu peringatan EPS akan padam.
2 Jika kendaraan belum dijalankan atau jika kondisi test mode cek belum terpenuhi, test
mode code yang terekaman tidak akan dihapus, dan lampu peringatan EPS akan terus
berkedip.
2 Jika terdeteksi abnomatitas sistem selama pemeriksaan test mode, lampu peringatan EPS
akan menyala.

3. Apabila lampu peringatan EPS tidak padam meskipun terus dijalankan, ini mungkin terjadi
malafungsi pada salah satu dari vehicle speed sensor signal system atau pada engine revolutions
signal system.Periksa sistem ini.
(3) Mengakhiri test mode
1. Jika semua item pemeriksaan berakhir normal, maka test mode akan berakhir.
5-12-4 MATERI DIAGNOSIS
Daftar test mode code
No. Code Peringatan Code memorizing
Deskripsi diagnosis Kondisi pembebasan kontrol
4-digit 2-digit (Ya: , Tidak: ) (Ya: , Tidak: )
Tes kecepatan Meter vehicle speed signal.
C1571 71   kendaraan tidak Kondisi sekitar 20 km / jam atau
selesai lebih terus minimal selama 2 detik.
Engine revolutions signal. Kondisi
Tes putaran mesin
C1573 73   450 rpm atau lebih berlanjut sela-
tidak berhasil.
ma minimal 2 detik.
G2-39
5-13 PEMERIKSAAN DASAR
5-13-1 PEMERIKSAAN START MESIN
1. Periksa bahwa mesin dapat dihidupkan.
2. Periksa bahwa tidak ada fluktuasi atau tidak ada penurunan putaran yang signifikan saat mesin
sedang idle.
5-13-2 PERIKSA TEGANGAN BATERAI
1. Dengan mesin hidup dan kendaraan dalam keadaan berhenti, ukur tegangan baterai.
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14V (pada kecepatan idle)

5-13-3 PEMERIKSAAN PENUNJUKKAN SPEEDOMETER


1. Sementara berjalan, pastikan bahwa indikator speedometer akurat.
5-13-4 MEMERIKSA TEKANAN BAN
1. Ketika kendaraan berada di jalan beraspal yang datar atau jalan beton, ukur tekanan ban dengan
steering wheel diatur dalam posisi lurus ke depan.
Lihat ke Halaman C3-1.

5-13-5 MEMERIKSA STEERING EFFORT


1. Hidupkan mesin.
2. Dengan satu orang di kendaraan dan mesin idling,
lakukan satu putaran steering wheel dari posisi lurus ke
depan ke kanan, pasang spring balance ke steering
wheel, kemudian outar steering wheel ke kanan dan ukur
steering effort. Dengan cara yang sama, buat satu
putaran dari steering wheel dari posisi lurus ke depan-ke
kiri, dan pada titik ini ukur steering effort.
NILAI SPESIFIKASI:
Selama power steering sedang
bekerja C21C5524T10

Steering effort 30N{3,1kgf} atau kurang

5-13-6 MEMERIKSA LAMPU PERINGATAN EPS


1. Atur IG SW ke "ON", kemudian pastikan bahwa lampu peringatan EPS menyala dan mati saat mesin
dihidupkan.
5-13-7 MEMERIKSA CIRCUIT POWER SUPPLY
1. Dengan konektor EPS ECU terhubung, putar IG SW ke "ON". Ukur tegangan antara konektor berikut
dan masa bodi.
(1) D1( B) - D2(GND)
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14 V

(2) A6(IG) - D2(GND)


NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14 V
G2-40
5-13-8 MEMERIKSA SIRKUIT MASA
1. Dengan EPS ECU konektor terhubung, ataur IG SW ke "LOCK". Ukur tahanan antara konektor
berikut dan masa bodi.
(1) D2 (GND) - Masa
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan

(2) B4 (TRQG) - Masa


NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan
G2-41
5-14 TROUBLE SHOOTING SESUAI DENGAN DIAGNOSIS CODE
5-14-1 C1511/11(TORQUE SENSOR1),C1512/12(TORQUE SENSOR2),C1513/13(TORQUE SENSOR
DEVIATIONEXCESSIVE),C1514/14(TORQUE SENSOR POWERSUPPLY ABNORMAL)
(1) Diagram sirkuit sistem

B2 TRQV

B1 TRQ1
Torque sensor EPS ECU
B3 TRQ2

B4 TRQG

C21C5507ES16

(2) Penjelasan
1. ECU EPS mendeteksi gaya pengoperasian steering wheel menggunakan sinyal input dari torque
sensor. Sebagai fungsi fail-safe, bantuan dihentikan bila terdeteksi abnormalitas pada sistem torque
sensor.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] C1511/11
1. Jika terdeteksi pemutusan hubungan, short circuit, atau karakteristik main torque sensor gagal.
[2] C1512/12
1. Jika terdeteksi pemutusan hubungan, short circuit, atau karakteristik sub torque sensor gagal.
[3] C1513/13
1. Jika terdeteksi ada perbedaan yang berlebihan dalam toleransi yang diperbolehkan antara nilai
output dari main torque sensor dan sub torque sensor.
[4] C1514/14
1. Jika terdeteksi secara abnormal tegangan power supply 5V dari torque sensor.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah torque sensor (dimasukkan dalam steering column) normal?
2. Apakah EPS ECU normal?
G2-42
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. DS-II ECU data monitor check (torque sensor output)
1. Gunakan DS-" data monitor untuk membaca nilai output [Output of torque sensor 1] dan [Output of
torque sensor 2]
Posisi steering Item pemeriksaan Nilai spesifikasi
Torque sensor 1 output (main torque sensor)
2.2 - 2.8V
Torque sensor 2 output (sub torque sensor)
Posisi netral
Selisih output antara torque sensor 1 dan torque
0.2 V atau kurang
sensor 2
Saat mengoperasikan Torque sensor 1 output (main torque sensor) Bervariasi antara 2.2~4.0 V
steering
(neutral position  right Torque sensor 2 output (sub torque sensor) Bervariasi antara 1.0~2.8V
lock)
Saat mengoperasikan Torque sensor 1 output (main torque sensor) Bervariasi antara 1.0~2.8V
steering
(neutral position  left Torque sensor 2 output (sub torque sensor) Bervariasi antara 2.2~4.0 V
lock)
Saat mengoperasikan Jumlah output dari torque sensor 1 dan torque sensor
4.5 - 5.5V
steering 2

o Jika semua OK, periksa sirkuit unit computer.


Lihat ke Halaman A1-39.

o Jika tidak OK, lanjutkan ke q 2.

q2. Memeriksaan EPS ECU (Tegangan power suplly dari torque sensor)
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", lepaskan B konektor dari EPS ECU.
2. Setelah mengatur ignition switch ke "ON", ukur tegangan power supply torque sensor pada konektor
sisi ECU.
CATATAN
2 Mungkin ada kasus di mana diagnosis code tidak berhubungan dengan malafungsi yang
terekam saat mesin dihidupkan.

(1) 62 (TRQV) - B4(TRQG)


NILAI SPESIFIKASI:
4,8 - 5,2V

o Jika OK, lanjutkan ke q 3.


o Jika tidak OK, ganti EPS ECU.
Lihat ke Halaman G2-18.

q3. Memeriksaan steering column (Tegangan power suplly dari torque sensor)
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", hubungkan konektor B dari EPS ECU.
2. Setelah pengaturan ignition switch ke "ON", gunakan tester untuk memeriksa tegangan antara
konektor B2(TRQV) sisi steering column dan terminal B4(TRQG).
NILAI SPESIFIKASI:
4.8 - 5.2V

o Jika OK, lanjutkan ke q 4.


o Jika tidak OK, ganti steering column.
Lihat ke Halaman G1-18.
G2-43
q4. Pemeriksaan steering column (output dari torque sensor)
1. Setelah memutar "ON" IG SW, sambil mengoperasikan steering wheel, periksa tegangan antara
terminal konektor sisi steering column.
(1) B1(TRQ1) - B4(TRQG)
(2) B3(TRQ2) - B4(TRQG)
NILAI SPESIFIKASI:
Posisi steering Terminal Tegangan (V)
B1(TRQ1) - B4(TRQG) 2,2 - 2,8
Posisi netral
B3(TRQ2) - B4(TRQG) 2,2 - 2,8
B1(TRQ1) - B4(TRQG) 2,2 - 4,0
Belok ke kanan
B3(TRQ2) - B4(TRQG) 1,0 - 2,8
B1(TRQ1) - B4(TRQG) 1,0 - 2,8
Belok ke kiri
B3(TRQ2) - B4(TRQG) 2,2 - 4,0

o Jika OK, ganti EPS ECU.


Lihat ke Halaman G2-18.

o Jika tidak OK, ganti steering column.


Lihat ke Halaman G1-18.
G2-44
5-14-2 C1523/23(MOTOR TERMINAL ABNORMALITY 1),C1524/24(MOTOR TERMINAL
ABNORMALITY 2)
(1) Diagram sirkuit sistem

M1 C1

EPS ECU Motor

M2 C2

M41C5249ES16

(2) Penjelasan
1. Sebagai fungsi fail-safe, bantuan dihentikan bila muncul diagnosis code pada sistem motor.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] C1523/23
1. Jika terdeteksi pemutusan hubungan motor.
[2] C1524/24
1. Jika terdeteksi kelebihan tegangan, tegangan rendah, atau short antara kedua terminal motor.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah motor normal?
2. Apakah EPS ECU normal?
G2-45
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. Pemeriksaan EPS ECU (M1, M2 - GND)
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", lepaskan konektor C dari EPS ECU.
2. Pada saat steering wheel tidak diputar, periksa kontinuitas untuk konektor sisi harness kendaraan
EPS ECU.
CATATAN
2 Jika itu dilakukan dengan IG SW diatur ke "ON", akan tersimpan diagnosis code yang tidak
relevan dengan malfungsi.

(1) Konektor C1 (M1) - C2 (M2) sisi harness kendaraan pada EPS ECU
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan

3. Setelah pengaturan ignition switch ke "ON", periksa tegangan antara terminal konektor sisi harness
kendaraan pada EPS ECU ketika steering wheel dioperasikan.
(1) Sisi harness kendaraan EPS ECU C1 (M1) - C2 (M2)
NILAI SPESIFIKASI:
Tegangan berubah tergantung pada kecepatan pengoperasian steering
wheel.

o Jika OK, lanjutkan ke q 2.


o Jika tidak OK, ganti steering column.
Lihat ke Halaman G1-18.

q2. Pemeriksaan short circuit pada steering column


1. Periksa bahwa tidak ada short circuit dalam motor.
(1) Konektor C1 (M1) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
2) Konektor C2 (M2) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada kontinuitas

o Jika OK, ganti EPS ECU.


Lihat ke Halaman G2-18.

o Jika tidak OK, ganti steering column.


Lihat ke Halaman G1-18.
G2-46
5-14-3 C1531/31(CPU MALFUNCTION),C1533/33(TEMPERATURE SENSOR
MALFUNCTION),C1534/34(EEPROM ERROR)
(1) Penjelasan
1. Selama muncul diagnosis code abnormalitas sistem ECU, sebagai fungsi fail-safe, tenaga bantu
akan dihentikan sesaat selama muncul C1531/31. Jika C1533/33 atau C1534/34 muncul, tenaga
bantu tidak dihentikan, dan kontrol terus berlanjut.
(2) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] C1531/31
1. Jika ada abnormalitas di sirkuit internal ECU EPS.
[2] C1533/33
1. Jika ada abnormalitas dalam EPS ECU internal temperature sensor.
[3] C1534/34
1. Jika ada abnormalitas dalam EPS ECU internal non-volatile EEPROM.
(3) Poin pemeriksaan
1. Apakah EPS ECU normal?
(4) Prosedur pemeriksaan
1. Ganti EPS ECU.
Lihat ke Halaman G2-18.
G2-47
5-14-4 C1532/32(ECU MALFUNCTION)
(1) Penjelasan
1. Selama muncul diagnosis code abnormalitas sistem ECU, sebagai fungsi fail-safe, tenaga bantu
akan dihentikan.
(2) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
1. Jika ada abnormalitas pada sirkuit internal EPS ECU atau abnormalitas sirkuit motor.
(3) Poin pemeriksaan
1. Apakah motor normal?
2. Apakah EPS ECU normal?
(4) Prosedur pemeriksaan
q1. Periksa tegangan antara sisi konektor motor
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", lepaskan konektor C dari EPS ECU kendaraan.
2. Setelah pengaturan ignition switch ke "ON", periksa tegangan antara terminal konektor sisi harness
kendaraan pada EPS ECU ketika steering wheel dioperasikan.
CATATAN
2 Jika itu dilakukan dengan IG SW diatur ke "ON", akan tersimpan diagnosis code yang tidak
relevan dengan malfungsi.

(1) Sisi harness kendaraan EPS ECU C1 (M1) - C2 (M2)


NILAI SPESIFIKASI:
Tegangan berubah tergantung pada kecepatan pengoperasian steering
wheel.

o Jika OK, lanjutkan ke q 2.


o Jika tidak OK, ganti steering column.
Lihat ke Halaman G1-18.

q2. Pemeriksaan short circuit antara motor dan masa


1. Pada saat steering wheel tidak diputar, periksa short circuit antara konektor sisi harness kendaraan
EPS ECU dan masa.
(1) Konektor C1 (M1) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
2) Konektor C2 (M2) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada kontinuitas

o Jika OK, ganti EPS ECU.


Lihat ke Halaman G2-18.

o Jika tidak OK, ganti steering column.


Lihat ke Halaman G1-18.
G2-48
5-14-5 C1541/41 (ABNORMALITAS KECEPATAN KENDARAAN )
(1) Diagram sirkuit sistem

EPS ECU Combination meter EFI ECU ABS ECU

(Vehicle with ABS system)

C21C5508ES16

(2) Penjelasan
1. EPS ECU mwngontrol jumlah tenaga bantu untuk setiap kecepatan kendaraan tergantung pada input
kecepatan kendaraan sinyal dari combination meter melalui CAN communication.
2. Sebagai fungsi fail-safe, selama terjadi abnormalitas sinyal kecepatan kendaraan, jumlah tenaga
bantu adalah tetap dengan menggunakan pengoperasian fail safe.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
1. Jika sinyal output kecepatan kendaraan dari combination meter melalui CAN communication normal.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah sirkuit speed sensor normal?
2. Apakah ABS ECU normal? (Kendaraan dengan ABS).
3. Apakah combination meter normal?
4. Apakah speed sensor normal? (Kendaraan M/T)
5. Apakah EFI ECU normal? (Kendaraan A/T)
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. Konfirmasi diagnosis code yang berhubungan dengan CAN communication
1. Konfirmasikan diagnosis code dan periksa setiap abnormalitas yang berhubungan dengan CAN
communication.
Lihat ke Halaman L2-11.

NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada diagnosis code muncul yang berhubungan dengan CAN
communication.

o Jika OK, lanjutkan keq2.


o Jika hal itu NG, lakukan troubleshooting yang dapat dterapkan pada CAN communication.
Lihat ke Halaman L2-20.
G2-49
q2. DS-II data monitor check (vehicle speed)
1. Periksa data monitor [Vehicle Speed] menggunakan DS-".
ECU Data Monitor (berhubungan dengan kecepatan kendaraan).
Nama item(Kode) Penjelasan item Kondisi pemeriksaan Nilai standar
Ketika berhenti 0 km/jam
Vehicle speed Menampilkan kecepatan kendaraan
Pada kecepatan Hampir sama dengan
(SPD) yang diterima dari meter
kendaraan ditetapkan speedometer

o Jika OK, lakukan pemeriksaan dasar CAN communication.


Lihat ke Halaman L2-18.

o Jika NG, lanjutkan ke q 3. (Kendaraan dengan ABS).


o Jika NG, lanjutkan ke q 4. Kendaraan tanpa ABS

q3. DS-II monitor check (wheel speed)


1. Periksa setiap kecepatan roda ABS ECU menggunakan DS-II.
ECU data monitor (berhubungan dengan kecepatan roda).
Nama item (Kode) Penjelasan item Kondisi pemeriksaan Nilai standar
Ketika berhenti 0 km/jam
Wheel speed FR Menampilkan kecepatan roda depan
Pada kecepatan Tak ada perubahan
(SPFR) kanan yang diterima oleh ECU.
kendaraan ditetapkan signifikan
Ketika berhenti 0 km/jam
Wheel speed FL Menampilkan kecepatan roda depan kiri
Pada kecepatan Tak ada perubahan
(SPFL) diterima oleh ECU.
kendaraan ditetapkan signifikan
Ketika berhenti 0 km/jam
Wheel speed RR Menampilkan kecepatan roda belakang
Pada kecepatan Tak ada perubahan
(SPRR) kanan diterima oleh ECU.
kendaraan ditetapkan signifikan
Ketika berhenti 0 km/jam
Wheel speed RL Menampilkan kecepatan roda belakang
Pada kecepatan Tak ada perubahan
(SPRL) kiri diterima oleh ECU.
kendaraan ditetapkan signifikan

o Jika OK, lakukan pemeriksaan dasar CAN communication.


Lihat ke Halaman L2-18.

o Jika hal itu NG, lakukan troubleshooting untuk item yang dapat dterapkan

q4. Vehicle speed input system check


1. Lakukan pemeriksaan pengoperasian vehicle speed input system.
Lihat ke halaman J3-39

o Jika OK, lakukan pemeriksaan dasar CAN communication.


o Jika tidak OK, perbaiki bagian yang rusak.
G2-50
5-14-6 C1552/52(PIG VOLTAGE ABNORMALITY),C1553/53(OVERVOLTAGE),C1554/54(POWER
SUPPLY RELAY FAILURE)
(1) Diagram sirkuit sistem

AM ACC
IG1
A6 IG
ECU IG1

EPS
D1 'B EPS ECU

F/L
GND D2

Battery

GND

C21C5509ES16

(2) Penjelasan
1. Sebagai fungsi fail-safe, tenaga bantu dihentikan selama terjadi abnormalitas pada PIG power
supply dan power relay system.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] C1552/52 (PIG power supply voltage abnormality)
1. Jika ada PIG power supply yang abnormal, terlepas dari IG power supply sedang normal.
[2] C1553/53 (Over-voltage abnormality)
1. Ketika baterai menunjukkan tegangan yang berlebihan.
[3] C1554/54 (power supply relay abnormality)
1. Jika terdapat deposit pada sambungan EPS ECU internal power supply relay
2. Jika EPS ECU internal power supply relay terlepas hubungan.
(4) Poin pemeriksaan
1. Apakah fusible link normal?
2. Apakah EPS ECU normal?
3. Apakah wire harness normal?
(5) Prosedur pemeriksaan
q1. Periksa EPS fusible link
1. Lepas EPS fusible link, dan lakukan pemeriksaan kontinuitas.
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan

o Jika OK, lanjutkan ke q2.


o Jika tidak OK, ganti link EPS fusible.
G2-51
q2. Pemeriksaan wire harness dan konektor (tegangan PIG)
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", lepas hubungan konektor D dari EPS ECU.
2. Ukur tegangan antara konektor sisi harness kendaraan EPS ECU dan masa.
(1) Sisi harness kendaraan pada EPS ECU D1( B) - D2(GND)
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14 V

3. Ukur kontinuitas antara konektor sisi harness kendaraan EPS ECU dan masa.
1) Konektor D2(GND) sisi harness kendaraan pada EPS ECU dan masa
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan

o Jika OK, lanjutkan ke q 3.


o Jika tidak OK, perbaiki atau ganti wire harness dan konektor.

q3. Periksa EPS ECU ( B voltage)


1. Ukur tegangan konektor sisi sisi harness kendaraan pada EPS ECU saat mesin dioperasikan dan
selama steering wheel dioperasikan.
(1) Sisi harness kendaraan pada EPS ECU D1( B) - D2(GND)
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14 V

2. Ukur kontinuitas antara konektor sisi harness kendaraan EPS ECU dan masa.
1) Konektor D2(GND) sisi harness kendaraan pada EPS ECU dan masa
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan

o Jika OK, ganti EPS ECU.


Lihat ke Halaman G2-18.

o Jika tidak OK, periksa item berikut:


3Periksa wire harness atau konektor
(1)Periksa baterai
Lihat ke Halaman J5-1.

Periksa alternator
Lihat ke Halaman B11-6.
G2-52
5-14-7 C1555/55(MOTOR RELAY FAILURE)
(1) Penjelasan
1. Sebagai fungsi fail-safe, tenaga bantu dihentikan selama terjadi abnormalitas pada motor relay
system.
(2) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
1. Jika ada abnormalitas di EPS ECU motor relay.
(3) Poin pemeriksaan
1. Apakah EPS ECU normal?
(4) Prosedur pemeriksaan
q1. Periksa short circuit pada steering column
1. Periksa bahwa tidak ada short circuit dalam motor.
(1) Konektor C1 (M1) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
2) Konektor C2 (M2) sisi harness kendaraan pada EPS ECU - masa
NILAI SPESIFIKASI: Tidak ada kontinuitas

o Jika OK, ganti EPS ECU.


Lihat ke Halaman G2-18.

o Jika tidak OK, ganti steering column.


Lihat ke Halaman G1-18.

5-14-8 U0100/61(CAN COMMUNICATION ERROR (EFI))U0155/62(CAN COMMUNICATION ERROR


(METER))
(1) Diagram sirkuit sistem

EPS ECU Combination meter EFI ECU

C21C5510ES16

(2) Penjelasan
1. EPS ECU berkomunikasi dengan EFI ECU dan combination meter, dll dengan CAN communication.
(3) Cakupan monitor, Kriteria penentuan
[1] U0100/61
a. Monitoring range
1. IG SW "ON"
b. Kondisi penilaian
1. Ketika sinyal komunikasi tidak dapat diterima dari EFI ECU selama 2 detik atau lebih.
[2] UO155/62
a. Monitoring range
1. IG SW "ON"
G2-53
b. Kondisi penilaian
1. Ketika sinyal komunikasi tidak dapat diterima dari combination meter selama 2 detik atau lebih.
(4) Prosedur pemeriksaan
q1. Konfirmasi diagnosis code yang berhubungan dengan CAN communication
1. Konfirmasikan diagnosis code dan periksa setiap abnormalitas yang berhubungan dengan CAN
communication.
NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada diagnosis code muncul yang berhubungan dengan CAN
communication.

o Jika OK, selesaikan masalah.


o Jika hal itu NG, lakukan troubleshooting yang dapat dterapkan pada CAN communication.
Lihat ke Halaman L2-20.
G2-54
5-15 TROUBLE SHOOTING SESUAI DENGAN GEJALA MALAFUNGSI
1. Periksa diagnosis code. Berikut dijelaskan prosedur pememeriksaan bila tidak ada kode
abnormalitas yang ditunjukkan, namun terjadi malafungsi.
2. Lakukan troubleshooting sesuai dengan gejala malafungsi dengan terlebih dahulu berkoordinasi
hasil interview mengenai masalah, pemeriksaan dasar, dan pemeriksaan sirkuit EPS ECU, kemudian
persempit kemungkinan penyebab dan tentukan urutan prioritas selama pemeriksaan melalui
pemeriksaan silang ini dengan daftar kemungkinan penyebab sesuai dengan gejala kerusakan. Atas
dasar itu, lakukan trouble shooting secara berurutan untuk setiap sistem dan bagian dengan
mengikuti petunjuk yang disediakan dalam daftar.
CATATAN
2 Ketika memeriksa setiap komponen, pastikan pemeriksaan dilakukan pada harness dan
konektor yang terhubung ke masing-masing komponen.
2 Jika tidak ada abnormalitas yang terdeteksi oleh fungsi diagnosis sementara gejala
kerusakan direproduksi, ada kemungkinan bahwa malafungsi itu terjadi di luar lingkup
kondisi yang dapat meng-output diagnosis code, atau bahwa malafungsi telah terjadi
terpisah dari sistem diagnosis.

5-16 DAFTAR KEMUNGKINAN PENYEBAB PER GEJALA MALAFUNGSI


Gejala Poin pemeriksaan

Ban depan (tekanan pemompaan salah, keausan tidak merata)


Front wheel alignment (salah)
Suspensi depan (bagian lower arm ball joint)
Steering wheel berat atau tidak berputar dengan lembut. Universal joint
Steering column
Steering gear
EPS ECU

Universal joint
Steering wheel menunjukkan tidak ada gerak bebas atau
Steering column
menunjukkan gerak bebas yang berlebihan
Steering gear
Suspensi depan (bagian lower arm ball joint)
Universal joint
Ketika steering wheel diputar kembali ke tengah saat power
Steering column
steering beroperasi, muncul noise abnormal clucking.
Axle hub depan (hub bearing)
Steering gear
Bila steering wheel diputar ketika kendaraan sedang berjalan Spiral cable
pada kecepatan rendah, terdengar noise menggaruk Steering column hole shield
(scraping). Steering column
Spiral cable
Ketika steering wheel diputar perlahan dengan kendaraan
Steering column hole shield
dalam keadaan berhenti, terdengar noise mencicit (squeking).
Steering column
Ketika steering wheel diputar dengan kendaraan dalam
Ban depan (tekanan pemompaan salah)
keadaan berhenti, steering wheel bergetar (dengan noise
Steering column
abnormal)
G2-55
5-17 TROUBLE SHOOTING SESUAI DENGAN SISTEM
5-17-1 SISTEM POWER SUPPLY
(1) Diagram sirkuit sistem

AM ACC
IG1
A6 IG
ECU IG1

EPS
D1 'B EPS ECU

F/L
GND D2

Battery

GND

C21C5509ES16

(2) Metode pemeriksaan


q1. Periksa kontinuitas antara konektor sisi kendaraan dan masa
1. Setelah mengatur IG SW ke "LOCK", lepas hubungan konektor D dari EPS ECU.
2. Lakukan pemeriksaan kontinuitas antara konektor D2 (GND) sisi kendaraan dan masa.
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan

o Jika OK, lanjutkan ke q 2.


o Jika tidak OK, lakukan pemeriksaan wire harness dan konektor.

q2. Ukur tegangan antara konektor sisi kendaraan dan masa


1. Setelah pengaturan IG SW ke "LOCK", hubungkan konektor D dari EPS ECU.
2. Atur IG SW ke "ON", kemudian ukur tegangan antara sisi konektor A6 (IG) kendaraan dan masa
bodi.
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14 V

o Jika OK, lanjutkan ke q 3.


o Jika tidak OK, periksa item berikut.
(1) Periksa wire harness atau konektor
(2) Periksa baterai
Lihat ke Halaman J5-1.

(3) ECU IG 1 fuse check


G2-56
q3. Ukur tegangan antara konektor sisi kendaraan dan masa
1. Ukur tegangan antara konektor A6 (IG) sisi kendaraan dan masa, sementara mesin dalam
pengoperasian.
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14 V

o Jika OK, lanjutkan ke q 4.


o Jika tidak OK,  lakukan pemeriksaan alternator.
Lihat ke Halaman B11-6.

q4. Ukur tegangan antara sisi konektor kendaraan


1. Periksa tegangan antara konektor D1 ( B) dan D2 (GND) sisi kendaraan selama pengoperasian
engine starting dan steering wheel .
NILAI SPESIFIKASI:
10 - 14 V

o Jika OK, hal ini telah kembali ke kondisi normal. (selidiki bagian lain)
o Jika tidak OK, periksa item berikut.
(1) Periksa wire harness dan konektor
(2) Periksa baterai
Lihat ke Halaman J5-1.

(3) Periksa EPS fusible link


G2-57
5-18 PEMERIKSAAN UNIT
5-18-1 COMBINATION METER(VEHICLE SPEED SIGNAL)
1. Periksa vehicle speed signal.
Lihat ke halaman J3-39

5-18-2 COMBINATION METER(LAMPU PERINGATAN)


1. Atur SW IG ke "LOCK", kemudian lepas hubungan konektor EPS ECU sisi harness kendaraan.
2. Setelah IG SW telah diputar ke posisi "ON" (selama mesin dimatikan), periksa kondisi penerangan
lampu peringatan EPS.
NILAI SPESIFIKASI:
Lampu peringatan EPS akan menyala.

Setelah IG SW telah diatur ke posisi "ON" (selama mesin dihidupkan), periksa kondisi penerangan
lampu peringatan EPS.
NILAI SPESIFIKASI:
Lampu peringatan EPS akan padam.

5-18-3 ELECTRIC POWER STEERING COLUMN


(1) Torque sensor
1. Dengankonektor B terhubung, ukur tegangan antara terminal berikut.
NILAI SPESIFIKASI:
Posisi steering B1(TRQ1) - B4(TRQG) B3(TRQ2) - B4(TRQG)
Neutral 2.2 - 2.8V 
Belok kanan 2.2 - 4.0V 1.0 - 2.8V
Belok kiri 1.0 - 2.8V 2.2 - 4.0V

(2) Motor
1. Dengan konektor C dilepas hubungannya, periksa kontinuitas antara konektor C1 (M1) - C2 (M2) sisi
column.
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan

2. Dengan konektor C dilepas hubungannya, ukur tegangan antara sisi steering column konektor C1
(M1) - C2 (M2) ketika steering column dioperasikan.
NILAI SPESIFIKASI:
Tegangan berubah tergantung pada kecepatan pengoperasian steering
wheel.

3. Dengan konektor C dilepas hubungannya, periksa kontinuitas antara sisi steering column konektor
C1 (M1) dan masa, dan antara sisi column konektor C2 (M2) dan masa.
NILAI SPESIFIKASI:
Tidak ada kontinuitas

4. Dengan konektor C dihubungkan, ukur tegangan antara terminal berikut.


NILAI SPESIFIKASI:
Posisi steering C1(M1) - D2(GND) C2(M2) - D2(GND)
Netral saat belok kanan penuh Tegangan naik Tegangan turun
Netral saat belok kiri penuh Tegangan turun Tegangan naik
G2-58
5-18-4 POWER STEERING COMPUTER
1. Pastikan bahwa konektor terminal tidak memiliki bagain yang mengkerut atau pecah.
2. Periksa bahwa tidak ada retak atau deformasi dalam konektor.
3. Lakukan pemeriksaan berikut dengan memberikan semua beban listrik, saat mesin sedang idling.
(1) Periksa tegangan baterai.
NILAI SPESIFIKASI:
10.5 - 14.0V

4. Pemeriksaan berikut harus dilakukan dengan IG SW diputar ke "LOCK".


(1) Periksa kontinuitas antara terminal D2 (GND) dan masa bodi.
NILAI SPESIFIKASI:
Terdapat hubungan
G2-59
5-19 PEMERIKSAAN SINYAL INPUT/OUTPUT ECU
5-19-1 METODE PEMERIKSAAN
1. Lakukan pemeriksaan dengan konektor terhubung ke ECU EPS.
Sisi konektor EPS ECU

A B C D

6 5 4 3 2 1
2 1 2 1
12 11 10 9 8 7 4 3 2 1

K21H5124S10

5-19-2 NILAI SPESIFIKASI INPUT/ OUTPUT SIGNAL


Item
Sistem
Menghubungkan terminal Nama input/output pemerik- Kondisi pengukuran Nilai standar
pemeriksaan
saan
Torque sensor power
B2(TRQV) - B4(TRQG) Tegangan IG SW "ON" 4,8 - 5,2V
supply input
Masa torque sensor Terdapat
B4 (TRQG) - Masa Kontinuitas Selalu
hubungan
Torque Tegangan Posisi steering neutral 2.2 - 2.8V
Main torque sensor
sensor B1(TRQ1) - B4(TRQG) Tegangan Steering belok kanan 2.2 - 4.0V
Signal input
Tegangan Steering belok kiri 1,0 - 2,8V
Tegangan Posisi steering neutral 2.2 - 2.8V
Sub torque sensor
B3(TRQ2) - B4(TRQG) Tegangan Steering belok kanan 1.0 - 2.8V
Signal input
Tegangan Steering belok kiri 2.2 - 4.0V
Tegangan
Tegangan Steering belok kanan
bertambah
C1(M1) - D2(GND) Motor output
Tegangan
Tegangan Steering belok kiri
turun
Motor
Penurunan
Tegangan Steering belok kanan
tegangan
C2(M2) - D2(GND) Motor output
Tegangan
Tegangan Steering belok kiri
bertambah
Power system power
D1( B) - D2(GND) Tegangan Selalu 10 - 14 V
Vehicle supply input
power supply Terdapat
D2(GND) - Masa Masa Kontinuitas Selalu
hubungan
Vehicle
communications A6(IG) - D2(GND) IG key input Tegangan IG SW "ON" 10 - 14 V
G2-60
5-20 ECU DATA MONITOR/FREEZE FRAME DATA
5-20-1 DAFTAR, DARI ECU DATA MONITOR/FREEZE FRAME DATA
Freeze data support
Judul
Item Satuan Variasi minimal Penjelasan item : Kompatibel, :
singkatan
Non-kompatibel
Menampilkan input nilai kecepatan
Vehicle speed SPD km/jam 1 
kendaraan dari meter
Engine revolution
NE rpm 1 Menampilkan putaran mesin. 
speed
Motor actual current MEC A 0.05 Menampilkan arus dalam motor. 
Motor instruction Menampilkan nilai arus yang diminta
MECO A 0.05 
current dalam motor.
Menampilkan ECU substrate
Thermistor temperature THT C 0.004 
temperature.
Menampilkan motor start-up power
PIG power supply PIG V 0.02 
supply voltage.
IG power supply IGV V 0.02 Menampilkan status power supply ECU. 
Steering torque STR N;m 0.02 Menampilkan nilai steering torque. 
Output of torque sensor Menampilkan main torque sensor output
TRQ1 V 0.01 
1 status.
Output of torque sensor Menampilkan sub torque sensor output
TRQ2 V 0.01 
2 status.
Menampilkan tegangan terminal M
Motor voltage ( ) VM V 0.02 
motor.
Menampilkan tegangan terminal M
Motor voltage (
) VM V 0.02 
motor.
Menampilkan status ON/OFF dari IG
Status IG switch IGSW
1 
SW.
Torque sensor power Menampilkan tegangan torque sensor
TRQV V 0.006 
supply power supply
Menampilkan nomor diagnosis code
No. of diagnosis codes DIAG
1 
yang disimpan oleh ECU.
Trip counter TRIP
1 Menampilkan jumlah trip saat ini. 
Self-count identification Menampilkan waktu dan jumlah trip
CNT
1 
information secara terpisah yang dihitung oleh ECU.
Menampilkan waktu setelah IG SW
Time count WAKTU s 1 
diputar ke ON.
Menampilkan status dari normal dan test
Diagnosis mode DIM
1
mode.
G2-61
5-20-2 DAFTAR NILAI REFERENSI ECU DATA MONITOR
1. Setelah memutar IG SW ke "ON", pastikan ECU data monitor sesuai dengan DS-II display screen.
PERHATIAN
2 Nilai yang dihasilkan oleh data monitor cenderung menunjukkan perbedaan yang signifikan
dari waktu ke waktu karena adanya sedikit perbedaan pengukuran, perubahan lingkungan
pengoperasian, dan perubahan kendaraan, sehingga sulit untuk menampilkan nilai
referensi yang akurat (deciding value). Dari alasan ini, ada kemungkinan bahwa masalah
dapat bertahan meskipun nilai berada dalam range yang diizinkan.
2 Sebuah teknik yang melibatkan pengumpulan data menggunakan kendaraan dari model
yang sama diuji di dengan kondisi sama digunakan untuk menilai peristiwa yang sulit
seperti tersendat (hesitation wind) dan idling kasar. Penilaian harus berbasis luas pada
semua item yang dicakup oleh data monitor.
Judul Item yang diperiksan saat
Item Kondisi pemeriksaan Nilai spesifikasi
singkatan abnormal
IG SW "ON" kendaraan
0 km/jam
berhenti ABS ECU system
Vehicle speed SPD
Hampir sama dengan Meter ECU system
Selama kendaraan bergerak
speedometer
IG SW "ON" mesin berhenti 0 rpm
Engine revolution
REV Setelah mesin dipanaskan, Engine system
speed Sekitar 700 rpm
idling
Steering no-load 0A
Motor actual current MEC Memutar steering wheel 33A (menurun setelah
dengan kendaraan diam beberapa detik)
Steering no-load 0A
Sistem motor
Memutar steering wheel ke 33A (menurun setelah
Motor instruction
MEC0 kanan dengan kendaraan diam beberapa detik)
current
Memutar steering wheel ke kiri 33A (menurun setelah
dengan kendaraan diam beberapa detik)
Hampir sama dengan
Thermistor temperature THT IG SW "ON" Sistem EPS ECU
temperatur sekitar ECU
IG SW "ON", mesin berhenti
11 - 13V
PIG power supply PIG Tidak ada beban listrik
Engine idling 13 - 15V
Sistem power supply
IG SW "ON", mesin berhenti
11 - 13V
IG power supply IGV Tidak ada beban listrik
Engine idling 13 - 15V
Steering no-load Sekitar 0Nm
Memutar steering wheel ke
7Nm
Steering torque STR kanan dengan kendaraan diam Torque sensor system
Memutar steering wheel ke kiri
7Nm
dengan kendaraan diam
IG SW "ON", steering tanpa
2,2 - 2,8V
beban
Penambahan output
IG SW "ON", steering berbelok
Output of torque sensor saat tanpa-beban sampai
TRQ1 ke kanan
1 maksimum sekitar 4.0V
Penurunan output saat
IG SW "ON", steering berbelok
tidak ada beban sampai
ke kiri
minimal sekitar1.0V
Torque sensor system
IG SW "ON", steering tanpa
2.2 - 2.8V
beban
Penambahan output
IG SW "ON", steering berbelok
Output of torque sensor saat tanpa-beban sampai
TRQ2 ke kanan
2 maksimum sekitar 4.0V
Penurunan output saat
IG SW "ON", steering berbelok
tidak ada beban sampai
ke kiri
minimal sekitar1.0V
G2-62
Judul Item yang diperiksan saat
Item Kondisi pemeriksaan Nilai spesifikasi
singkatan abnormal
Steering no-load Sekitar 6V
Motor voltage ( ) VM Steering belok kanan Tegangan naik
Steering belok kiri Tegangan turun
Steering no-load Sekitar 6V
Motor voltage (
) VM Steering belok kanan Tegangan turun
Steering belok kiri Tegangan naik
IG SW "ON" IG ON
Ignition switch status IGSW
IG SW"OFF" OFF
Sistem EPS ECU
Torque sensor power IG SW "ON", steering tanpa
TRQV 4,8 - 5,2V
supply beban
No. of diagnosis codes DIAG

Trip counter TRIP


Self-count identification
CNT

information
Time count WAKTU

Diagnosis mode DIM

Anda mungkin juga menyukai