Anda di halaman 1dari 15

VARIABEL PENELITIAN

STATISTIKA

Nama :
Ida Bagus Gde Oka Adhyasta
1705512031

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Kertha
Waranugraha-Nyalah Makalah Variable Penelitian sebagai salah satu kewajiban
dalam mata kuliah Statistika dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
informasi yang sangat berharga dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Mayun Nadiasa, MT selaku Dosen Pengajar Statistika
2. Semua pihak yang telah memberikan informasi, bantuan, dorongan, dan
perhatian kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Serta semua pihak yang turut membantu dan
mendukung dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu sangat diharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun dari
pembaca, sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan makalah ini di masa
mendatang.
1

Denpasar, 20 April 2020

Penulis

Statistika1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2
BAB I .......................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ...................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................. 4
BAB II ......................................................................................................... 5
2.1 Definisi dan Pengertian Variabel ....................................................... 5
2.2 Definisi Operasional .......................................................................... 7
2.3 Jenis-jenis Variabel ............................................................................ 7
2.4 Pengukuran Variabel ........................................................................ 10
2.4.1 Skala Nominal ................................................................................ 10
2.4.2 Skala Ordinal .................................................................................. 10
2.4.3 Skala Interval .................................................................................. 11
2.4.4 Skala Rasio ..................................................................................... 11
2.5 Korelasi Antar Variabel ................................................................... 12
2.5.1 Korelasi Simetris ............................................................................ 12
2.5.3 Korelasi Timbal Balik .................................................................... 12
BAB III .......................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 13
3.2 Saran .......................................................................................................... 13

Statistika2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jika ada pertanyaan tentang apa yang kita teliti, maka jawabannya
berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Secara teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut
atau sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel ini menjadi sangat penting karena tidak mungkin peneliti
melakukan penelitian tanpa adanya variabel. Namun terkadang banyak hal juga
yang menyebabkan kita lupa mengenai apa dan seperti apa variabel serta apa saja
jenis variabel dalam penelitian itu. Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itulah
sebabnya mengupas dengan benar variabel akan menjadi suatu hal yang sangat
penting.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari penulisan tugas ini adalah :
1. Apa Pengertian dan Definisi Variabel dalam suatu penelitian ?
2. Berapa jenis variabel yang ada ?
3. Bagaimana Pengukuran variabel?
4. Bagaimana korelasi antar variabel?
5. Bagaimana Paradigma dari variabel?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan tugas ini adalah :

1. Memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian


2. Menjelaskan definisi variabel dan penggunaannya di dalam
penelitian

Statistika3
3. Menolong dalam mempersiapkan alat dan metode pengumpulan
data nantinya
4. Mempersiapkan metode analisis/pengolahan

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas ini adalah dapat
menambah pengetahuan serta pemahaman bagi penulis dan pembaca mengenai
mata kuliah Statistika khususnya mengenai materi Variabel Penelitian

Statistika4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Pengertian Variabel


Sebagian besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai
kondisi-kondisi yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan
dalam suatu penelitian. Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa
variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan
penelitian. Dari dua pengertian tersebut, dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian
meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti.
Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya
ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, apabila landasan teoritis suatu
penelitian berbeda, akan berbeda pula variabelnya. Variabel-variabel yang ingin
digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan diklasifikasikan. Jumlah variabel
yang digunakan bergantung pada luas serta sempitnya panelitian yang akan
digunakan.
Dalam ilmu-ilmu eksakta, variabel-variabel yang digunakan umumnya
mudah diketahui karena dapat dilihat dan divisualisasikan. Tetapi, variabel-variabe
dalam ilmu sosial, sifanya lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita.
Variabel-variabel ilmu sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas dan
diubah bentuknya sehingga dapat diukur dan dipergunakan secara operasional.
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007) Secara
Teoritis, para ahli telah mendefinisikan Variable sebagai berikut :
1. Hatch & Farhady (1981)
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
2. Kerlinger (1973)
• Variable adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari.
Misalnya : tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis
kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll.

Statistika5
• Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai
yang berbeda (different values). Dengan demikian, variabel itu adalah suatu
yang bervariasi.
3. Kidder (1981)
Variable adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan
menarik kesimpulan darinya.
4. Bhisma Murti (1996)
Variable didefinisikan sebagai fenomena yang mempunyai variasi nilai.
Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Variasi nilai
itu bisa diukur secara kualitatif atau kuantitatif.
5. Sudigdo Sastroasmoro
Variable merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu
subyek ke subyek lainnya.
6. Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007)
Variable adalah Konsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan Konsep
adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep
yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat
disebut sebagai variable. Dengan demikian, variable dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang bervariasi.
7. Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2002)
• Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh
anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok yang lain.
• Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu.
Misalnya : umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
pengetahuan, pendapatan, penyakit, dsb.

Statistika6
2.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
Definisi operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur,
ataupun definisi operasional eksperimental.
Dalam suatu penelitian, variebel perlu diidentifikasi, diklasifikasikan dan
diidentifikasi secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan
kesalahan dalam pengumpulan dan pengolahan data serta dalam pengujian
hipotesis.
Dari keterangan-keterangan diatas, maka dapat disimpulkan tiga buah pola
dalam memberikan definisi operasional dalam suatu variabel . Ketiga pola tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang terjadi, yang harus
dilakukan atau yang tidak dilakukan untuk memperoleh variabel yang
didefinisikan.
2. Definisi yang disusun berdasarkan bagaimana sifat serta cara
beroperasinya hal-hal yang didefinisikan.
3. Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu
muncul.

2.3 Jenis-jenis Variabel


a. Variabel Dependen atau variabel tidak bebas adalah kondisi atau
karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi,
pengubah atau pengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini
dipengaruhi oleh variabel lain. Contoh : Motivasi, Minat, Kebiasaan Pelajar,
Metode pembelajaran, Kepribadian, dll.

Statistika7
b. Variabel Independen atau variabel bebas, adalah kondisi-kondisi atau
karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk
menerangkan hubungan-hubungan dengan fenomena yang diobservasi.
Menurut fungsinya variabel ini mempengaruhi variabel lain, jadi secara
bebas berpengaruh dalam variabel lain.
Contohnya :

Motivasi Hasil Belajar


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

c. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi, memperkuat


dan memperlemah hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Variabel tersebut juga sebagai variabel independen ke dua.
Contohnya :

Motivasi Hasil Belajar


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Memperkuat/Memperlemah

Metode Pengajaran
(Variabel Moderator)

d. Variabel intervening yaitu variabel yang berfungsi menghubungkan


variabel satu dengan variabel lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab
akibat ataupun pengaruh atau terpengaruh. Variabelini merupakan variabel
penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen,
sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel dependen. Contohnya :

Statistika8
Motivasi Gaya Belajar Hasil Belajar
(Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen)

Memperkuat/Memperlemah

Metode Pengajaran
(Variabel Moderator)

e. Variabel kontrol adalah variabel yang membatasi atau mewarnai variabel


moderator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain
terutama yang berkaitan dengan variabel moderator dan bebas, ia juga
berpengaruh terhadap variabel tergantung. Contohnya :

LKS, Buku Paker


(Variabel Kontrol)

Motivasi Gaya Belajar Hasil Belajar


(Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen)

Memperkuat/Memperlemah

Metode Pengajaran
(Variabel Moderator)

Statistika9
2.4 Pengukuran Variabel
Pengukuran Variabel Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 Skala
Pengukuran, yaitu :

2.4.1 Skala Nominal


Adalah Suatu himpunan yang terdiri dari anggota – anggota yang
mempunyai kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota
himpunan yang lain. Misalnya :
• Jenis Kelamin : dibedakan antara laki – laki dan perempuan
• Pekerjaan : dapat dibedakan petani, pegawai, pedagang
• Golongan Darah : dibedakan atas Gol. 0, A, B, AB
• Ras : dapat dibedakan atas Mongoloid, Kaukasoid, Negroid.
• Suku Bangsa : dpt dibedakan dalam suku Jawa, Sunda, Batak dsb.
Skala Nominal variasinya tidak menunjukkan Perurutan atau
Kesinambungan, tiap variasi berdiri sendiri secara terpisah. Dalam Skala Nominal
tidak dapat dipastikan apakah kategori satu mempunyai derajat yang lebih tinggi
atau lebih rendah dari kategori yang lain ataukah kategori itu lebih baik atau lebih
buruk dari kategori yang lain.

2.4.2 Skala Ordinal


Skala Ordinal Adalah skala variabel yang menunjukkan tingkatan –
tingkatan. Contoh :
• Tingkat Pendidikan : dikategorikan SD, SMP, SMA, PT
• Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah
• Tingkat Keganasan Kanker : dikategorikan dalam Stadium I, II, dan
III. Hal ini dapat dikatakan bahwa : Stadium II lebih berat daripada
Stadium I dan Stadium III lebih berat daripada Stadium II. Tetapi
kita tidak bisa menentukan secara pasti besarnya perbedaan
keparahan itu.

Statistika10
2.4.3 Skala Interval
Skala Interval Adalah Skala Data Kontinum yang batas variasi nilai satu
dengan yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan.
Dikatakan Skala Interval bila jarak atau perbedaan antara nilai pengamatan satu
dengan nilai pengamatan lainnya dapat diketahui secara pasti.
Nilai variasi pada Skala Interval juga dapat dibandingkan seperti halnya
pada skala ordinal (Lebih Besar, Sama, Lebih Kecil, dsb), tetapi Nilai Mutlaknya
Tidak Dapat Dibandingkan secara Matematis, oleh karena itu batas – batas Variasi
Nilai pada Skala Interval bersifat ARBITRER (ANGKA NOL-nya TIDAK
Absolut). Contoh :
• Temperature / Suhu Tubuh : sebagai skala interval, suhu 360 Celcius
jelas lebih panas daripada suhu 240 Celcius. Tetapi tidak bisa
dikatakan bahwa suhu 360 Celcius 1½ kali lebih panas daripada
suhu 240 Celcius. Alasannya : Penentuan skala 00 Celcius Tidak
Absolut (=00Celcius tidak berarti Tidak Ada Suhu / Temperatur
sama sekali).
• Tingkat Kecerdasan,
• Jarak, dsb.

2.4.4 Skala Rasio


Skala Ratio Adalah Skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga
variasi nilainya memunyai batas yang tegas dan mutlak ( mempunyai nilai NOL
ABSOLUT ). Misalnya :
• Tinggi Badan : sebagai Skala ratio, tinggi badan 180 Cm dapat
dikatakan mempunyai selisih 60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm,
hal ini juga dapat dikatakan bahwa : tinggi badan 180 adalah 1½ kali
dari tinggi badan 120 Cm.
• Denyut Nadi : nilai 0 dalam denyut nadi dapat dikatakan tidak ada
sama sekali denyut nadinya.
• Berat Badan
• Dosis Obat, dsb

Statistika11
2.5 Korelasi Antar Variabel
Korelasi antar Variabel, ada 3 yaitu :

2.5.1 Korelasi Simetris


Korelasi Simetris terjadi bila antar dua variable terdapat hubungan, tetapi
tidak ada mekanisme pengaruh – mempengaruhi ; masing – masing bersifat
mandiri. Korelasi Simetris terjadi karena :
• Kebetulan.
Misalnya : Kenaikan gaji dosen dengan turunnya hujan deras.
Sama – sama merupakan akibat dari faktor yang sama (Sebagai akibat
dari Variabel Bebas)
Contoh : Hubungan antara berat badan dan tinggi badan. Keduanya
merupakan variable terikat dari variable bebas yaitu “Pertumbuhan”.
• Sama – sama sebagai Indikator dari suatu konsep yang sama.
Misalnya : Hubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan
kontraksi otot ; Keduanya merupakan indikator “Kemampuan”
Kontraksi Otot.

2.5.2 Korelasi Asimatris


Korelasi Asimatris ialah Korelasi antara dua variable dimana variable yang
satu bersifat mempengaruhi variable yang lain ( Variable Bebas dan Variable
Terikat )
Contoh : Tingginya kadar lipoprotein dalam darah akan mengakibatkan
arterosklerosis.

2.5.3 Korelasi Timbal Balik


Adalah Korelasi antar dua variable yang antar keduanya saling pengaruh –
mempengaruhi.
Contoh : Korelasi antara Malnutrisi dan Malabsorbsi. Malabsorbsi akan
mengakibatkan Malnutrisi, sedangkan Malnutrisi mengakibatkan atrofi
selaput lendir usus yang akhirnya menyebabkan malabsorbsi.

Statistika12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka
macam macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening,
variabel kontrol.

3.2 Saran
Disini saran saya bahwa mahasiswa harus mengerti tentang variable
penelitian dikarenakan memahami variabel dan kemampuan menganalisis atau
mengidentifikasikan setiap variabel menjadi variabel yang lebih kecil (sub variabel)
merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti untuk membuat laporan dan lain lain.

Statistika13
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2013.


Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta,
1997.
Narbuko, Cholid.Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Setyosari, Punaji.Metode Penelitian Pendidikan dan
Pengembangan. Jakarta: Kencana, 2010.
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta, 2014.
Usman,Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara,
2009.
http://aantaufan.blogspot.com/2016/06/variabel-penelitian.html
http://arumning.blogspot.com/2012/02/makalah-variabel-penelitian.html
https://alihamdan.id/variabel-penelitian/#Variabel_Tipikalis

Statistika1

Anda mungkin juga menyukai