Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan Kurikulum SD

“Komponen-Komponen Kurikulum”

Dosen Pengampu: Sumiyarso

Kelompok 2 :

1. Fitri Andriyani (292014040)


2. Andra Laras S (292014049)
3. Sachnas El Savira P (292014055)

RS14B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“Komponen-Komponen Kurikulum”

Makalah ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum SD di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan
keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan penulis . Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, penulis tidak luput dari berbagai hambatan. Tanpa bantuan
dan peran serta berbagai pihak, makalah ini tidak mungkin terwujud. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat  khususnya bagi
penulis dan bagi pembaca dalam mempelajari Pengembangan Kurikulum di SD. Amin.

          Salatiga , 6 Juni 2016

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang
saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan utuh yang tak dapat dipisah-pisahkan.
Sebagai sebuah sistem, komponen-komponen tersebut memiliki hubungan yang
harmonis, salaing mendukung, dan tidak saling bertentangan. Sistem tersebut akan
menentukan jalur kurikulumnya.
Dilihat dari pernyataan diatas komponen kuriulum merupakan sutau hal yang
sangat penting, untuk itu dalam makalah ini akan dibahas megenai komponen-komponen
yang ada di dalam kurikulum.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalah makalah ini yaitu:

1. Apakah yang menjadi komponen-komponen kurikulum?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui komponen-komponen yang berada di dalam kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen-Komponen Kurikulum
Sebuah kurikulum memiliki komponen-komponen yang berada di dalamya.
Komponen kurikulum terdiri dari tujuan, isi, organisasi, dan strategi. Adapun
pembahasanya yaitu sebagi berikut:
1. Tujuan
Seperti dikatakan di atas bahwa kurikulum adalah suatu program yang
direncanakan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian, kurikulum dapat
dikatakan sebagai sarana pencapaian suatu tujuan pendidikan. Dalam hal ini
kurikulum ditentukan berdasarkan tujuan pendidikan, atau berdasarkan tujuan
ditentukan isi pendidikan. Tujuan yang termuat dalam kurikulum akan menjadi salah
satu penentu arah pendidikan yang akan dikembangkan.
Ada dua tujuan yang terdapat dalam sebuah kurikulum sekolah. Pertama, tujuan
yang ingin dicapai sekolah secara keseluruhan.Tujuan ini disebut tujuan institusional
atau kelembagaan. Tujuan ini meliputi aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan nilai-nilai yang diharapkan dimiliki oleh para lulusan darisuatu tingkat satuan
pendidikan tertentu. Tujuan ini sudah tercantum dalam kurikulum pada setiap
lembaga (sekolah). Kedua, tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi/mata
pelajaran. Tujuan ini merupakan hasil penjabaran dari tujuan institusional. Dalam
kurikulum1994, tujuan ini terdiri atas tujuan kurikulum atau tujuan kurikuler dan
tujuan instruksional yang terdapat pada setiap Garis-Garis Besar Program Pengajaran
(GBPP) tiap bidang studi. Tujuan ini mencakup aspek-aspek pengetahuan,
sikap,keterampilan, dan nilai-nilai yang diharapkan dimiliki anak setelah mempelajari
suatu bidang studi dan pokok bahasan dalam proses pengajaran. Dalam kurikulum
2006, tujuan bidang studi ini terdapat dalam satandar kompetensi dan kompetensi
dasar. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh tujuan bidang studi dalam kurikulum
2006 (Standar Isi):

Mata pelajaran: IPA


Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
d. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga,
dan melestarikan lingkungan alam.
e. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Secara hierarki, tujuan pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) yakni


tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan
pembelajaran.
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Menempati posisi paling tinggi di antara tujuan-tujuan lainnya. Tujuan ini
biasanya dikaitkan dengan falsafah yang dianut dalam satu negara. Di Indonesia,
misalnya, tujuan pendidikan nasional senantiasa merujuk pada nilai-nilai yang
terkandung pada falsafah Pancasila.
Dalam Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dinyatakan bahwa tujuan nasional pendidikan di Indonesia adalah untuk
menciptakan manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, dan memiliki
rasa tanggung jawab.
Sedangkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan Institusional
Adalah tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh masing-masing
institusi, yakni lembaga pendidikan.
c. Tujuan Kurikuler
Merupakan tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh masing-masing
mata pelajaran. Misalnya tujuan kurikuler mata pelajaran Matematika berbeda
dengan tujuan kurikuler untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
d. Tujuan Pembelajaran
Yaitu tujuan yang harus dicapai untuk setiap kali seorang guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Dalam kurikulum 2006 (Standar Isi) tujuan ini tersajikan
dalam rumusan kompetensi. Secara lengkap tingkat pencapaian itu adalah sebagai
berikut:
a) Standar nasional pendidikan,
b) Standar isi
c) Kerangka dasar kurikulum
d) Kurikulum tingkat satuan
e) Kompetensi
f) Standar kompetensi lulusan (SKL)
g) Standar kompetensi kelompok mata pelajaran (SK-KMP)
h) Standar kompetensi mata pelajaran (SK-MP)
i) Standar kompetensi
j) Kompetensi dasar.

2. Isi dan struktur Program atau Materi


Komponen isi dan struktur materi merupakan materi yang diprogramkan untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu yang telah ditetapkan. Isi yang dimaksud
biasanya berupa bidang-bidang studi, misalnya, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, Fisika dan sebagainya. Bidang-bidang tersebut disesuaikan dengan jenis dan
jenjang pendidikan yang ada di suatu lembaga pendidikan.
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada siswa dalam
kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum terdiri dari
dua kelompok besar, yaitu jenis-jens bidang studi yang diajarkan, dan isi masing-
masing bidang studi.
Jenis-jenis bidang studi ditentukan atas dasar tujuan institusional, atau dapat
dikatakan jenis bidang studi ditetapkan untuk mencapai tujuan institusional. Untuk
itu, bidang studi masing-masing jenis dan jenjang sekolah akan berbeda Sebenarnya
isi program suatu bidang studi yang diajarkan inilah yang dinamakan isi kurikulum
itu, yang biasanya disebut silabus. Silabus biasanya dijajabarkan ke dalam bentuk
pokok-pokok bahasan dan sub-subpokok bahasan, serta uraian bahan pelajaran.
Uraian bahan pelajaran merupakan dasar pengambilan bahan dalam segala kegiatan
belajar mengajar di kelas oleh guru.
Berikut ini adalah contoh Isi/Ruang lingkup Kurikulum 2006 (Standar Isi) dalam
mata pelajaran IPS.
Mata Pelajaran IPS
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Manusia, Tempat, dan Lingkungan.
b. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.
c. Sistem Sosial dan Budaya.
d. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

3. Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa kerangka
program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Organisasi
kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama, struktur horizontal, yang
berhubungan dengan penyusunan bahan pengajaran yang akan disampaikan. Kedua,
struktur vertikal yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum di sekolah. Misalnya,
pelaksanaan dengan sistem kelas, tanpa kelas, atau gabungan. Selanjutnya waktunya
menggunakan semester atau caturwulan, dan juga pembagian waktu pada masing-
masing, jenjang kelas dan lamanya pada masing-masing jenjang kelas, dan lamanya
pada masing-masing bidang studi.

4. Proses Belajar Mengajar/Strategi (Termasuk di dalamnya evaluasi)


Setelah tujuan ditetapkan dan materi dikembangkan, langkah seanjutnya adalah
proses belajar mengajar agar tujuan tersebut diatas dapat dicapai. Tujuan akhir dari
proses belajar mengajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku peserta didik.
Komponen ini juga berkaitan erat dengan suasana kegiatan pembelajaran, baik di
dalam maupun di luar kelas, serta berbagai upaya untuk memotivasi peserta didik,
kreativitas guru, dan sebagainya.
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanan
kurikulum. Tanpa evaluasi kita tidak bisa mengetahui apakah kurikulum yang telah
dicanangkan dan dilaksanakan sudah sesuai dengan rancangan awal, yakni tujuan
yang telah dirumuskan.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
 Komponen kurikulum terdiri dari tujuan, isi, organisasi, dan strategi.
 Komponen-komponen kurikulum terdiri dari tujuan, isi dan struktur program,
organi-sasi, dan proses belajar mengajar serta evaluasi. Sebagai sebuah sistem
berbagai komponen kurikulum memiliki keterkaitan yang bersifat harmonis
dan tidak saling bertentangan,
 Secara hierarki, tujuan pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi empat yakni
tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan
pembelajaran.
 Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada siswa
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum
terdiri dari dua kelompok besar, yaitu jenis-jens bidang studi yang diajarkan,
dan isi masing-masing bidang studi.
 Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa kerangka
program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Organisasi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu struktur
horizontal dan struktur vertical.
 Setelah Proses Belajar Mengajar/Strategi (Termasuk di dalamnya evaluasi)
dikembangkan, langkah seanjutnya adalah proses belajar mengajar agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai. Tujuan akhir dari proses belajar mengajar adalah
terjadinya perubahan tingkah laku peserta didik.
B. SARAN
Komponen-komponen kurikulum terdiri dari tujuan, isi dan struktur program,
organisasi, dan proses belajar mengajar serta evaluasi. Sebagai sebuah sistem
berbagai komponen kurikulum memiliki keterkaitan yang bersifat harmonis dan tidak
saling bertentangan, maka setiap pendidik dalam aspek pendidikan harus memahami
dan mengerti komponen-komponentersebut supaya tercipta pendidikanyang seimbang
dan dapat mencapi tujuan akhir yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Chamisijatin, Lisa, dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum SD. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai