Anda di halaman 1dari 2

HIDROLISIS IKATAN FOSFODIESTER PADA DNA

Pada asam nukleat terdapat ikatan kovalen melalui gugus fosfat yang menghubungkan antara
gugus hidroksil (OH) pada posisi 5’ gula pentosa dan gugus hidroksil pada posisi 3’ gula pentosa
nukleotida berikutnya. Ikatan ini dinamakan ikatan fosfodiester karena secara kimia gugus fosfat
berada dalam bentuk diester.

Oleh karena ikatan fosfodiester menghubungkan gula pada suatu nukleotida dengan gula pada
nukleotida berikutnya, maka ikatan ini sekaligus menghubungkan kedua nukleotida yang
berurutan tersebut. Dengan demikian, akan terbentuk suatu rantai polinukleotida yang masing-
masing nukleotidanya satu sama lain dihubungkan oleh ikatan fosfodiester

Pada proses hidrolisis ikatan fosfodiester, air (H20) akan mengalami disosiasi menjadi H +dan
OH- . Ion OH- akan terikat pada salah satu ujung rantai ikatan fosfodiester dan ion H + akan
terikat pada salah satu ujung nukleosida. Akibatnya ikatan fosfodiester akan terpisah dari
nukleosida (basa dan gula) yg ada pada rantai DNA. Proses ini dibantu oleh enzim
fosfodiesterase sebagai katalisator
Proses hidrolisis ikatan fosfodiester ini berguna dalam prosesi DNA proofreading and repair.
Reaksi hidrolisis ini akan memotong ikatan fosfodiester pada DNA yang meghubungkan tiap
nukleosida setiap sehingga nukleotida yang bermasalah dapat dipisahkan dan diganti oleh enzim
DNA polimerase. Hal ini bertujuan untuk mencegah mutasi genetik pada proses replikasi DNA
di nukleus.

Anda mungkin juga menyukai