Anda di halaman 1dari 11

Volume 1, No.1 April 2017 ISSN.

2549-0222
Jurnal Intra-Tech

Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Berkas Pajak pada KPP Pratama


Pekanbaru Berbasis Desktop

1
Solehudin Saragi, 2 Muhammad
1
Manajemen Informatika, AMIK Mahaputra Riau, Jl. HR. Soebrantas No.77 Panam
2
Manajemen Informatika, AMIK Mahaputra Riau, Jl. HR. Soebrantas No.77 Panam
Muhammad@amikmahaputra.ac.id

Abstrak

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesatnya dengan didukung oleh
sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas, diharapkan bisa menciptakan sistem informasi
yang dapat membantu kelancaran proses pengarsipan berkas dan pencarian berkas. Sistem Informasi
pengarsipan berkas dan pencarian berkas pada KPP Pratama Pekanbaru tampan saat ini masih
konvensional dalam menyelenggarakan fungsi pengarsipan data dan pencarian data pegawai belum
melakukan nya dengan tepat sasaran dan tepat waktu, dimana dalam proses pengarsipan data pegawai
harus mencari tempat yang masih sedikit berkasnya untuk menyimpan atau pengarsipan data. Begitu
juga dengan hal pencarian data yang ingin diminta oleh pimpinan pegawai di kpp pratama harus
membongkar kembali berkas yang menumpuk satu persatu sehingga memakan waktu yang lama.
Penelitian ini memiliki tujuan utama agar terbangunnya sistem informasi yang dapat digunakan dalam
sistem pengarsipan dan pencarian berkas, diharapkan dengan adanya sistem ini memaksimalkan
pekerjaan pegawai agar dalam penyampaian informasi, ketelitian maupun volume pekerjaan dapat
ditangani lebih efesien dan efektif.

Kata kunci : Sistem Informasi Pengarsipan Berkas, Sistem Informasi.

Abstract

The development of science and technology so rapidly, supported by adequate human


resources and quality, are expected to create an information system that can help smooth the process
of archiving files and file searches. Information system archiving files and file searches on KPP
Pratama Pekanbaru tampan is still conventional in organizing the function data archiving and search
employee data has not been doing it with the right target and on time, which in the archiving process
employee data had to find a place that is still a bit of the file to save or archiving data. So also with
the search for the data you want requested by the employee on kpp leadership must dismantle the
back files that pile up one by one so that it takes a long time. This study has the main goal to be the
establishment of an information system that can be used in the filing system and search files, is
expected with this system in order to maximize employee jobs in the delivery of information, accuracy
and volume of work can be handled more efficiently and effectively.

Keywords: information system archiving files, Information System.

1
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah dan menginputkannya kedalam Exel,
Dalam manjalankan kegiatan dan untuk mengetahui tempat pengarsipannya.
tugas, KPP pratama menyelenggarakan Dalam proses pencarian berkas
fungsi pengumpulan, pencarian perpajakan yang ada di KPP pratama
pengolahan data, pengadmistrasian pekanbaru tampan pegawai tidak langsung
dokumen dan berkas perpajakan, mendapatkan berkas yang ingin dicari
penerimaan dan pengolahan surat tetapi pegawai harus meminta kembali
pemberitahuan serta penerimaan surat kepada pegawai pengarsipan berkas yang
lainnya dan Penatausahaan berkas pajak. ada digudang pengarsipan, namun berkas
yang diminta belum tentu langsung dapat
KPP (Kantor Pelayanan Pajak) diberikan tetapi pegawai tersebut harus
pratama merupakan integrasi dari kantor menunggu sampai berkas tersebut
operasional Directorat Jendral Pajak ditemukan oleh pegawai gudang
(DJP). Yang menangani wajib pajak badan pengarsipan.
kelas menengah kebawah yang mencapai Dari permasalahan yang tertera
ribuan. Walau pun dalam kinerja yang pada latar belakang diatas maka penulis
dilakukan pegawai KPP pratama sangat merancang sebuah aplikasi dalam bentuk
baik namun dalam menyelenggarakan penelitian dengan judul “Perancangan
fungsi pengarsipan data dan pencarian data Apliksi Pengolahan Data Berkas Pajak
pegawai belum melakukan nya dengan pada KPP Pratama Pekanbaru Berbasis
tepat sasaran dan tepat waktu, dimana Desktop”. Diharapkan dengan program
dalam proses pengarsipan data pegawai ini mulai dari proses pengelolaan data
harus mencari tempat yang masih sedikit hingga laporan–laporan yang dibutuhkan
berkasnya untuk menyimpan atau dapat terpenuhi secara efektif dan efisien,
pengarsipan data. Begitu juga dengan hal mempermudah pengelolaan dalam segi
pencarian data yang ingin diminta oleh proses serta keamanan data yang lebih
pimpinan pegawai di KPP pratama harus terjamin.
membongkar kembali berkas yang
menumpuk satu persatu sehingga
memakan waktu yang lama. Terkadang 1.2 Rumusan Masalah
saat melakukan pencarian data yang Berdasarkan latar belakang
sebelumnya yang telah diarsip, data masalah yang telah dibahas, maka penulis
tersebut bisa berpindah ditempat lain dan merumuskan permasalahan sebagai
bisa juga data yang dicari sudah rusak berikut:
ataupun hilang sehingga data yang diminta 1. Bagaimana mengembangkan sistem
tidak dapat diberikan langsung sehingga informasi pengarsipan berkas dan
harus meminta kembali data tersebut pencarian berkas pada KPP Pratama
kepada kantor pusat DJP. Dalam proses Pekanbaru?
pengarsipan berkas perpajakan yang ada di
KPP pratama pekanbaru tampan pegawai 2. Bagaimana sistem informasi
tidak langsung mengarsipkan berkas mempermudah didalam pengelolaan
tersebut dimana tempat yang ditentukan berkas yang menumpuk dan mencari
yaitu gudang pengarsipan tetapi pegawai berkas dengan komputerisasi dikantor
hanya meletakkan berkas dimeja pegawai pelayanan pajak pratama pekanbaru
itu sendiri, namun setelah berkas itu tampan?
diambil oleh pegawai gudang berkas untuk 3. Bagaimana sistem informasi
diarsipkan proses yang dilakukan pengarsipan berkas dan pencarian
selanjutnya menentukan rak atau tempat berkas di KPP Pratama Pekanbaru
yang ada atau masih sedikit isi berkasnya, Tampan?

2
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

1.3 Batasan Masalah mengikuti langkah-langkah pendekatan


Berdasarkan rumusan masalah sistem karena tugas-tugas tersebut
yang telah diuraikan diatas maka penulis mengikuti pola yang teratur dan dilakukan
dapat membatasi permasalahan yang secara top down. Siklus hidup sistem
diambil oleh penulis meliputi beberapa sering disebut sebagai pendekatan air
hal, yaitu: terjun (water fall approach) bagi
pembangunan dan pengembangan sistem.
1. Pemrograman pengolahan
pengarsipan berkas dan pencarian 1. Fase memahami kebutuhan
berkas dengan menggunakan bahasa Sebelum segalah sesuatunya
pemrograman Microsoft Visual Basic dilakukan, maka yg pertama kali
6.0. yang harus dikenali/dipahami adalah
2. Database yang digunakan adalah kebutuhan atau masalah yang ada
Mysql. secara tepat. Masalah atau kebutuhan
3. Sistem informasi pengarsipan berkas tersebut muncul karena
dan pencarian berkas hanya mengelola perkembangan organisasi yang
data-data yang ingin diarsipkan dan menyebabkan transaksi-transaksi
proses pencarian yang ingin dicari. meningkat, agar pengembangan
4. Sistem yang dianalisa hanya sistem dapat berjalan secara efisien
menyangkut sistem yang digunakan di dan efektif maka setiap
KPP Pratama Pekanbaru Tampan. permasalahan yang ada harus
didefinisikan dengan jelas dan tepat.
2. Landasan Teori 2. Fase pengembangan sistem
Merupakan proses yg terdiri atas
2.1. Konsep Dasar Sistem
prosedur-prosedur yang
2.1.1. Pengertian Sistem dilaksanakan guna menganalisis
Menurut (Tominanto, 2013) kebutuhan yang muncul atau ada,
sistem adalah suatu kesatuan yang dan kemudian mulai membangun sistem
terdiri dari berbagai factor yang sebagian saja atau seluruhnya guna
berhubungan atau diperkirakan memenuhi kebutuhan tersebut.
berhubungan serta satu sama lain saling 3. Fase pemasangan sistem
mempengaruhi, yang kesemuanya dengan Pemasangan sistem merupakan tahap
sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang penting dalam daur hidup
yang telah ditetapkan. sistem yang merupakan langkah
akhir dari suatu pengembangan
Sedangkan menurut Sutabri sistem.
(2012:6) bahwa suatu Sistem pada 4. Fase pengeoperasian sistem
dasarnya adalah sekelompok unsur yang Operasi sistem harus bersifat
erat hubungannya satu dengan yang dinamis menyesuaikan diri dengan
lainnya, yang berfungsi bersama-sama pertumbuhan bisnis, perubahan
untuk mencapai tujuan tertentu. peraturan, kebijaksanaan baru
perkembangan baru.
2.1.2. Daur Hidup Sistem 5. Fase sistem menjadi usang
Perubahan-perubahan yg terjadi
Sutabri (2012:27) Siklus hidup
secara drastis menyebabkan sistem
sistem (system life cycle) adalah proses
tidak dapat mengikuti perubahan
evelusioner yang diikuti dalam
kemudian tidak dapat ditanggulangi
menerapkan sistem atau subsistem
dengan perbaikan saja, tetapi secara
informasi berbasis komputer. Siklus hidup
teknis dan ekonomis layak diganti
sistem terdiri serangkaian tugas yang erat
dengan sistem yg baru.

3
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

tertentu dan menjadi bentuk yang lebih


Mengenal adanya mudah dipahami bagi penerimanya.
kebutuhan
2.4. Pengertian Arsip

Pembangunan sistem Sistem menjadi usang


Sitem pengolahan arsip memegang
peranan penting bagi jalannya suatu
organisasi yaitu sebagai sumber yang
dapat bermanfaat untuk bahan penilaian,
pengambilan keputusan, atau penyusunan
pengembangan dari organisasi yang
bersangkutan.
Pemasangan sistem Pengoperasian sistem
Menurut Barthos (2015:12) Arsip
merupakan sesuatu yang hidup, tumbuh,
Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem dan terus berubah seirama dengan tata
kehidupan masyrakat maupun dengan tata
pemerintahan.
2.2. Konsep Dasar Data
Sedangkan menurut
Sutabri (2012:2) Istilah data Sudarmaningtyas, dkk (2014) Arsip
adalah suatu istilah majemuk yang berarti adalah surat yang disimpan untuk
fakta atau bagian dari fakta yang kemudian diambil atau diketemukan
mengandung arti yang dihubungkan kembali bila diperlukan dengan mudah dan
dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar- cepat. Sistem kearsipan adalah suatu
gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau sistem, metode atau cara yang
simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, dipergunakan dalam penyimpanan dan
objek kondisi atau situasi dan lain-lain. penemuan kembali arsip atau dokumen.
Data itu bisa berupa aja dan dapat
ditemuin dan dimana saja. Kegunaan data 2.4.1. Sistem Kearsipan
adalah sebagai bahan dasar yang objektif
didalam proses kebijaksanaan dan Sudarmaningtyas, dkk (2014)
keputusan oleh pimpinan organisasi. sistem kearsipan adalah pengaturan atau
penyimpanan arsip secara logis dan
sistematis, menggunakan abjad, nomor,
huruf atau kombinasi nomor dan huruf
2.3 Konsep Dasar Informasi sebagai identitas arsip yang bersangkutan.
Menurut Sutabri (2012:29) Sedangkan menurut Barthos (2015:49)
Informasi adalah data yang telah sistem kearsipan adalah gabungan dari
diklasifikasikan atau diinterpretasikan sistem abjad, sistem subyek, sistem nomor,
untuk digunakan dalam proses dan sistem kronologis..
pengambilan keputusan. Sistem
pengolahan informasi mengelola data 2.4.2. Prosedur Arsip
menjadi informasi atau tepatnya mengelola
data dari bentuk tak berguna menjadi Untuk dapat melaksanakan tugas
berguna bagi penerimanya. kearsipan seperti yang dimaksud di atas
maka juru arsip harus mengikuti prosedur
Sedangkan menurut Wulandari, mengarsip sebagai berikut:
dkk (2013) Infromasi adalah sekumpulan
data yang telah diolah dalam sistem 1. Pembuatan tanda pelepas
2. Pembinaan kode

4
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

3. Pembuatan kartu petunjuk silang elektronik yang tersusun dari banyak file
Tominanto (2013).
4. Menggolong-golongkan
Sedangkan menurut Wulandari,
5. Penyimpanan. dkk (2013) sistem basis data adalah suatu
kumpulan data terhubung yang disimpan
2.5 Fungsi Arsip
secara bersama-sama pada suatu media,
Fungsi arsip secara fungsional tanpa adanya suatu kerangkapan data,
dibedakan menjadi: sehingga mudah untuk digunakan kembali,
dapat digunakan oleh satu orang atau lebih
1. Arsip dinamis program aplikasi secara optimal, data
disimpan sedemikian rupa hingga apabila
Yaitu arsip yang senantiasa masih ada penambahan, pengambilan dan
berubah nilai dan artinya modifikasi dapat dilakukan dengan mudah
menurutkan fungsinya. dan terkontrol.
2. Arsip statis 3. Metode Penelitian
Yaitu arsip yang sudah mencapai 3.2. Prosedur Sistem yang berjalan
taraf nilai yang abadi khusus
3.2.1 Prosedur yang Digunakan
sebagai bahan
pertanggungjaawaban. Aliran Sistem Informasi (ASI)
yang digunakan dalam proses pencarian
2.6 Tujuan Kearsipan berkas dan pengarsipan berkas pada kantor
pelayanan pajak pratama pekanbaru
Tujuan kearsipan ialah untuk
tampan sebagai berikut:
menjamin keselamatan bahan
Aliran Sistem Informasi (ASI)
pertanggungjawaban tentang perencanaan,
bagian pengarsipan berkas sebagai
pelaksanaan, dan penyelenggaraan serta
berikut:
untuk menyediakan bahan
pertanggungjawaban tersebut bagi 1. Wajib pajak/ Wp, memberikan berkas
kegiatan pemerintah Barthos (2015:12). perpajakan kepada sub bagian.
2. Sub bagian, menerima berkas
2.7 Pengertian Sistem Basis Data
melakukan pemeriksaan berkas pajak
(Database)
3. Sub bagian, Berkas pajak yang telah
Menurut Nugroho, Sunandar di periksa diarsipkan oleh sub bagian
(2012) sistem basis data (database system) dan selanjutnya di berikan kepada
adalah suatu sistem informasi yang gudang pengarsipan berkas
mengintegrasikan kumpulan dari data yang 4. Pimpinan, menandatangani berkas
saling berhubungan satu dengan yang pajak yang telah diperiksa oleh sub
lainnya dan membuatnya tersedia untuk bagian dan memberikan kepada
beberapa aplikasi yang bermacam-macam gudang pengarsipan berkas.
didalam suatu organisasi. 5. Gudang pengarsipan, kemudian
mengarsip berkas yang telah di tanda
Istilah lain sistem basis data adalah tanganni.
kumpulan data tentang suatu benda atau
kejadian yang saling berhubungan satu Aliran Sistem Informasi (ASI)
sama lain, dimana kumpulan data yang bagian pencarian berkas sebagai berikut:
saling berhubungan diorganisasikan
1. Pimpinan mengecek data yang telah
sedemikian rupa dan disimpan bersama-
diarsip
sama pada suatu sistem atau media

5
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

2. Sub bagian melakukan pengecekan Gambar 3.1. ASI Pengolahan data


data yang diminta pimpinan berkas yang sedang berjalan
3. sub bagian mencari data
dipenyimpanan berkas sub bagian 3.2.2. Permasalahan dan Kendala
4. jika berkas ada maka diberikan kepada
pimpinan Dalam melakukan kegiatan
5. jika berkas tidak ada di sub bagian pengarsipan dan pencarian dokumen data
6. maka sub bagian mencari data di perpajakan di kantor pelayanan pajak
gudang pengarsipan pratama pekanbaru proses pengarsipan
7. setelah berkas ditemukan maka di dilakukan dengan cara masih disimpan di
berikan kepada sub bagian selanjutnya lemari yang dikumpulkan kedalam satu
sub bagian/ waskon memberikan map sehingga memerlukan banyak map
kepada pimpinan. dan juga tempat, kemudian dalam
melakukan proses pencarian dokumen data
Aliran sistem informasi merupakan perpajakan proses harus melihat satu
bagian aliran yang menunjukkan arus persatu map yang di simpan dalam rak
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. penyimpanan dokumen sehingga dalam
Bagian ini menjelaskan urutan-urutan dari proses pencarian memerlukan waktu yang
prosedur-prosedur yang ada didalam cukup lama.
sistem berjalan.
3.2.3 Alternatif dan Solusi
Berikut ini adalah Aliran Sistem
Informasi Pengarsipan berkas dan Dilihat dari masalah-masalah yang
Pencarian berkas yang sedang berjalan dihadapi pada pengarsipan dan pencarian
pada KPP Pratama Pekanbaru yaitu dokumen data pada Kantor pelayanan
sebagai berikut: pajak pratama pekanbaru, maka penulis
akan mencoba untuk memberi cara
ASI PENGOLAHAN DATA BERKAS PAJAK YANG BERJALAN penyelesaiannya dengan merancang sistem
Wajip pajak
Waskon/ sub
Gudang arsip Pimpinan yang dikomputerisasikan agar masalah
bagian
serta kendala serta yang memperlambat
Data berkas pajak Data berkas pajak
suatu pekerjaan baik segi penyimpanan
Validasi
data
berkas
dan pencarian data. Maka adanya
pajak

Data berkas pajak


komputerisasi proses tersebut penulis
tidak lengkap T Data berkas
lengkap yakin masalah dan kendala yang dihadapi
A
Y

Data berkas pajak


dapat mempersingkat waktu proses serta
lengkap
mengurangi ruang untuk pemrosesan
Data berkas pajak Data berkas pajak
Data berkas pajak
dokumen sehingga tingkat kinerja dapat
Acc ttd teratasi secara efektif dan efesien dan
Data berkas pajak Data berkas pajak Data berkas pajak
informasi menjadi sangat tinggi.

A A
3.3. Perancangan Sistem
Permintaan
data
Permintaan
data
3.3.1. Sistem yang Diusulkan
berkas berkas
pajak dicek pajak

Cari
Berikut ini adalah Aliran Sistem
Data berkas T data
berkas Informasi pengarsipan berkas dan
Y

Data berkas pajak Data berkas pajak


pencarian berkas yang penulis usulkan
Data berkas pajak
yang diminta
pada KPP Pratama pekanbaru Adalah:
Data berkas pajak Cek
berkas

6
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

ASI PENGOLAHAN DATA BERKAS PAJAK YANG DIUSULKAN 3.3.2. Context Diagram
Waskon/ sub
Wajib pajak Gudang arsip Pimpinan
bagian
Context Diagram ini harus
Data berkas pajak Data berkas pajak Data berkas pajak
berupa suatu pandangan yang
Lembar
pengawasan
berkas pajak mencakup masukan dasar sistem
Validasi
data
penyimpanan dan pencarian. Aliran
berkas
pajak Acc ttd
dalam context diagram
Data berkas pajak
Data berkas
memodelkan masukan ke sistem
tidak lengkap T
lengkap
Data berkas pajak
dan keluaran dari sistem seperti
Y Lembar
A
Data berkas pajak
pengawasan
berkas pajak halnya sinyal control yang diterima
lengkap
atau dibuat.
Cari berkas data pajak
Cetak Berkas data pajak
Data berkas pajak
Lembar
pengawasan
berkas pajak

Data berkas pajak SI Pengarsipan


Input Data pajak
Lembar
pengawasan
Wp / Wajib pajak Data Pajak Dan pencarian Scan data pajak
Sub Bagian / Waskon

berkas pajak berkas

Input data berkas Data berkas pajak


pajak Lembar
pengawasan
Scan data berkas berkas pajak
dengan format pdf

dbberkas A

Data pajak
1 2

Pimpinan

Gambar 3.2. ASI Pengolahan data


berkas yang diusulkan
Gambar 3.4. Context Diagram
ASI PENGOLAHAN DATA BERKAS PAJAK YANG DIUSULKAN Pengolahan data berkas yang diusulkan
Wajip pajak Waskon/ sub bagian Gudang arsip Pimpinan

1 2

3.3.3. DataFlow Diagram (DFD)


Cari data berkas,
tampilkan data berkas,
cetak data berkas
Waskon/ sub
Berkas
bagian

Display 1.1

Cetak laporan
data berkas
Input data berkas
Data berkas Data bekas disimpan

Data Rak disimpan

Laporan data Laporan data Data berkas


berkas
Laporan pajak
data berkasdata
Laporan pajak
Laporan
berkasdata
pajak Laporan
berkasdata
pajak
berkas pajak berkas pajak
1.2

Data berkas Data dibaca


Acc Cari data berkas
ttd

Rak dibaca

Laporan data Laporan data Laporan data


berkas pajak, berkas pajak, berkas pajak
1.3
Data berkas ditampilkan

Menampilkan data
Data berkas
berkas Rak ditampilkan
A
A

1.4 Rak berkas


Data berkas dicetak

Cetak laporan
Cetak laporan data berkas Data rak dicetak

Gambar 3.3. ASI Pengolahan data


Laporan data berkas perbulan

berkas yang diusulkan Pimpinan


Laporan data berkas pertahun

7
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

Gambar 3.5. DFD Pengolahan data untuk menggunakan program itu sendiri.
Berkas yang diusulkan
3.3.4. Entity Relationship Diagram
(ERD)
1
WAJIB PAJAK / WP Memiliki

KD_BERKAS
FILE BERKAS NAMA BERKAS

NPWP ALAMAT N

N
NAMA WP BERKAS Dimiliki
NPWP

N
NIP DIVISI

NAMA WP

1
JENIS BERKAS
Memiliki WASKON / SUB BAGIAN

1
Gambar 4.1 Tampilan Form Utama
TGL_ARSIP NM_PEGAWAI

1
N
2. Form Login
TAHUN_ARSIP
RAK ARSIP Dimiliki
Form login merupakan form
NM_RAK
yang digunakan oleh user untuk
KD_RAK
dapat digunakan sebagai masuk /
mengakses program. Didalam form
login ini terdiri dari user_name,
Gambar 3.6. ERD Pengolahan data password, dan level sebagai
Berkas Yang diusulkan keamanan. Pada user_name masukan
nama sesuai dengan nama yang anda
inputkan dan telah tersimpan dalam
4. Hasil dan Pembahasan database, pada password kunci
utama yang didapat diketahui oleh
4.1 Hasil orang banyak. Sedangkan level juga
Hasil dari penelitian ini adalah demikian, yang mana level pilihan
sistem pengarsipan berkas dan pencarian untuk melakukan login. Sehingga,
berkas, sehingga memudahkan petugas apabila anda ingin login tetapi data
didalam penyimpanan dan pencarian data- yang anda masukan tidak sesuai
data yang diperlukan terkait dengan data maka tidak bisa login. Oleh karena
pajak pada KPP Pratama Pekanbaru. itu, pastikan sebelum anda login
harus diperiksa kembali dan pastikan
4.2 Pembahasan
sesuai dengan data yang ada pada
Berikut merupakan implementasi database.
antar muka aplikasi sistem informasi pada
pengarsipan dan pencarian berkas,
tujuannya adalah untuk memperlihatkan
antar muka aplikasi yang sebenarnya.
1. Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan
awal dari program yang menampilkan
keseluruhan menu yang ada pada program
tersebut. Sehingga dengan adanya menu
utama tersebut akan memudahkan user
Gambar 4.2 Tampilan Form Login
3. Form Simpan Berkas
Form simpan berkas
merupakan form yang dapat

8
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

digunakan untuk menyimpan, Gambar 4.4 Tampilan Form Cari


menambah, menghapus dan mencari Berkas
berkas yang telah discan
sebelumnya. Data penyimpanan 5. Tampilan Informasi Berkas
dapat diakses dengan cara mengklik
Tampilan informasi berkas
pada simpan berkas di tampilan form
merupakan tampilan form yang berfungsi
menu utama.sehingga sangat
untuk menampilkan informasi data berkas
memudahkan bagi pihak perusahaan
yang telah tersimpan di database, sesuai
apabila menyimpan berkas yang
dengan wilayah yang ditentukan.
telah discan sebelumnya.

Gambar 4.3 Tampilan Form Simpan Gambar 4.5 Tampilan informasi Berkas
Berkas
6. From Tampil Berkas
4. Form Cari Berkas
From tampil berkas merupakan from
Form cari berkas merupakan form yang berfungsi untuk menampilkan berkas
yang berfungsi untuk menampilkan data dari form pencarian berkas yang ingin di
yang ada di table yang telah tersimpan di cetak, dan sangat memudahkan bagi pihak
database, dimana pada form ini dapat perusahaan apabila berkas yang telah rusak
digunakan untuk mencari berkas apa yang atau hilang dapat dicetak kembali.
ingin dicari. Kemudian dalam melakukan
pencarian berkas harus menggunakan
kriteria apa yang ingin dicari.

Gambar 4.6 Tampilan From


Tampil Berkas

9
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

7. From Cetak Laporan Data Berkas Gambar 4.8 Tampilan Laporan data
Berkas Pertahun
From ini digunakan untuk mencetak
laporan data berkas perbulan, dan 9. Laporan Data Berkas Perbulan
pertahun. Akan terasa lebih mudah saat
membuat laporan dengan menentukan Laporan data berkas perbulan
bulan apa dan tahun berapa yang ingin merupakan laporan yang data berkas
dicetak. sesuai dengan semua data yang bulan
penyimpanannya sama yang telah diinput
semua dan disimpan kedalam
database.sehingga dalam tampilan laporan
dapat mengetahui semua berkas yang telah
masuk.

Gambar 4.7 Tampilan Form Cetak


Laporan Data Berkas

8. Laporan Data Berkas Pertahun


Laporan data berkas pertahun
merupakan laporan yang data berkas
sesuai dengan semua data yang tahun Gambar 4.9 Tampilan Laporan
penyimpanannya sama yang telah diinput data Berkas Perbulan
semua dan disimpan kedalam
database.sehingga dalam tampilan laporan 5. Kesimpulan dan Saran
dapat mengetahui semua berkas yang telah 5.1 Kesimpulan
masuk.
Berdasarkan analisa sistem berjalan
dari sistem informasi pada bagian sistem
pengarsipan berkas dan pencarian berkas
pada kpp pratama Pekanbaru maka
pemecahan masalah yanga diusulkan
adalah memanfaatkan teknologi komputer
dengan merancang suatu aplikasi sistem
informasi berbasis komputer pada bagian
sistem pengarsipan berkas dan pencarian
berkas dalam pengolahan data berkas
dengan sistem yang diharapkan :
1. Memberikan kemudahan pada bagian
sistem pengarsipan berkas dan
pencarian berkas dalam melakukan
pengolahan data berkas, yang mana
dalam penyimpanan berkas dan

10
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

pencarian berkas sekarang menjadi DAFTAR PUSTAKA


terkomputerisasi yang tersimpan
didalam sebuah database, sehingga Arika. 2012. Sistem Informasi Basis Data
memudahkan dalam pencarian data- Database. Jurnal Edisi 6
data pada saat dibutuhkan ketika
Barthos, Basir. 2015. Manajemen
melakukan pencarian yang tidak
Kearsipan. Jakarta : Bumi
memakan waktu yang lama.
Aksara.
2. Mampu memberikan kebutuhan
informasi kepada pihak yang terkait Bendriyanti, Prahasti, Thomas. 2013.
sehingga tidak perlu menuggu terlalu Media Informatika. Jurnal Edis 2
lama untuk mendapatkan informasi.
3. Sistem informasi dalam mengelolah Firdaus. 2014. Jurnal Komuter
data berkas pada bagian pengarsipan Telekomunikasi dan Informasi.
dapat dijadikan alternatif untuk Edisi 2.
mempermudah proses pengolahan
data beras dan program ini juga Kadir, Abdul. 2015. Konsep Sistem
dilengkapi dengan fasilitas pembuatan Informasi Berbasis Database
laporan, sehingga proses pelaporan MYSQL. Yogyakarta: Andhi.
dapat dilakukan dengan cepat, tepat Pratama, Pupus. 2014. Konsep Sistem
dan akurat. Informasi dan Analisa Sistem
5.2. Saran Informasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Dari hasil kesimpulan yang
diutarakan daitas maka berikut beberapa Sutabri, Tata. 2015. Konsep Dasar Sistem
saran yang kiranya dapat berguna bagi Informasi. Yogyakarta: Andi.
KPP Pratama Pekanbaru khususnya pada Sutanta, Edhy. 2011. Sistem Informasi
bagian sistem informasi pengarsipan dan Manajemen Pada Basis Data.
pencarian berkas : Yogyakarta Graha Ilmu.
1. Sistem informasi yang telah dibangun
saat ini sebaiknya dikembangkan pada
bagian absensi pada kantor pelayanan
pajak pratama.
2. Sistem multi user diharapkan pada
tugas akhir yang akan datang tersebut
memanfaatkan jaringan LAN.
3. Pentingnya file cadangan (backup)
untuk menghindari kehilangan data
yang tersimpan di komputer karena
berbagai faktor penyebab.
4. Pada bagian sistem informasi berkas
perusahaan diharapkan pada tugas
akhir berikutnya dapat manampilkan
keterangan tempat rak yang telah terisi
penuh berkasnya agar sistem berjalan
dengan baik.

11

Anda mungkin juga menyukai