2549-0222
Jurnal Intra-Tech
1
Solehudin Saragi, 2 Muhammad
1
Manajemen Informatika, AMIK Mahaputra Riau, Jl. HR. Soebrantas No.77 Panam
2
Manajemen Informatika, AMIK Mahaputra Riau, Jl. HR. Soebrantas No.77 Panam
Muhammad@amikmahaputra.ac.id
Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesatnya dengan didukung oleh
sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas, diharapkan bisa menciptakan sistem informasi
yang dapat membantu kelancaran proses pengarsipan berkas dan pencarian berkas. Sistem Informasi
pengarsipan berkas dan pencarian berkas pada KPP Pratama Pekanbaru tampan saat ini masih
konvensional dalam menyelenggarakan fungsi pengarsipan data dan pencarian data pegawai belum
melakukan nya dengan tepat sasaran dan tepat waktu, dimana dalam proses pengarsipan data pegawai
harus mencari tempat yang masih sedikit berkasnya untuk menyimpan atau pengarsipan data. Begitu
juga dengan hal pencarian data yang ingin diminta oleh pimpinan pegawai di kpp pratama harus
membongkar kembali berkas yang menumpuk satu persatu sehingga memakan waktu yang lama.
Penelitian ini memiliki tujuan utama agar terbangunnya sistem informasi yang dapat digunakan dalam
sistem pengarsipan dan pencarian berkas, diharapkan dengan adanya sistem ini memaksimalkan
pekerjaan pegawai agar dalam penyampaian informasi, ketelitian maupun volume pekerjaan dapat
ditangani lebih efesien dan efektif.
Abstract
1
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah dan menginputkannya kedalam Exel,
Dalam manjalankan kegiatan dan untuk mengetahui tempat pengarsipannya.
tugas, KPP pratama menyelenggarakan Dalam proses pencarian berkas
fungsi pengumpulan, pencarian perpajakan yang ada di KPP pratama
pengolahan data, pengadmistrasian pekanbaru tampan pegawai tidak langsung
dokumen dan berkas perpajakan, mendapatkan berkas yang ingin dicari
penerimaan dan pengolahan surat tetapi pegawai harus meminta kembali
pemberitahuan serta penerimaan surat kepada pegawai pengarsipan berkas yang
lainnya dan Penatausahaan berkas pajak. ada digudang pengarsipan, namun berkas
yang diminta belum tentu langsung dapat
KPP (Kantor Pelayanan Pajak) diberikan tetapi pegawai tersebut harus
pratama merupakan integrasi dari kantor menunggu sampai berkas tersebut
operasional Directorat Jendral Pajak ditemukan oleh pegawai gudang
(DJP). Yang menangani wajib pajak badan pengarsipan.
kelas menengah kebawah yang mencapai Dari permasalahan yang tertera
ribuan. Walau pun dalam kinerja yang pada latar belakang diatas maka penulis
dilakukan pegawai KPP pratama sangat merancang sebuah aplikasi dalam bentuk
baik namun dalam menyelenggarakan penelitian dengan judul “Perancangan
fungsi pengarsipan data dan pencarian data Apliksi Pengolahan Data Berkas Pajak
pegawai belum melakukan nya dengan pada KPP Pratama Pekanbaru Berbasis
tepat sasaran dan tepat waktu, dimana Desktop”. Diharapkan dengan program
dalam proses pengarsipan data pegawai ini mulai dari proses pengelolaan data
harus mencari tempat yang masih sedikit hingga laporan–laporan yang dibutuhkan
berkasnya untuk menyimpan atau dapat terpenuhi secara efektif dan efisien,
pengarsipan data. Begitu juga dengan hal mempermudah pengelolaan dalam segi
pencarian data yang ingin diminta oleh proses serta keamanan data yang lebih
pimpinan pegawai di KPP pratama harus terjamin.
membongkar kembali berkas yang
menumpuk satu persatu sehingga
memakan waktu yang lama. Terkadang 1.2 Rumusan Masalah
saat melakukan pencarian data yang Berdasarkan latar belakang
sebelumnya yang telah diarsip, data masalah yang telah dibahas, maka penulis
tersebut bisa berpindah ditempat lain dan merumuskan permasalahan sebagai
bisa juga data yang dicari sudah rusak berikut:
ataupun hilang sehingga data yang diminta 1. Bagaimana mengembangkan sistem
tidak dapat diberikan langsung sehingga informasi pengarsipan berkas dan
harus meminta kembali data tersebut pencarian berkas pada KPP Pratama
kepada kantor pusat DJP. Dalam proses Pekanbaru?
pengarsipan berkas perpajakan yang ada di
KPP pratama pekanbaru tampan pegawai 2. Bagaimana sistem informasi
tidak langsung mengarsipkan berkas mempermudah didalam pengelolaan
tersebut dimana tempat yang ditentukan berkas yang menumpuk dan mencari
yaitu gudang pengarsipan tetapi pegawai berkas dengan komputerisasi dikantor
hanya meletakkan berkas dimeja pegawai pelayanan pajak pratama pekanbaru
itu sendiri, namun setelah berkas itu tampan?
diambil oleh pegawai gudang berkas untuk 3. Bagaimana sistem informasi
diarsipkan proses yang dilakukan pengarsipan berkas dan pencarian
selanjutnya menentukan rak atau tempat berkas di KPP Pratama Pekanbaru
yang ada atau masih sedikit isi berkasnya, Tampan?
2
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
3
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
4
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
3. Pembuatan kartu petunjuk silang elektronik yang tersusun dari banyak file
Tominanto (2013).
4. Menggolong-golongkan
Sedangkan menurut Wulandari,
5. Penyimpanan. dkk (2013) sistem basis data adalah suatu
kumpulan data terhubung yang disimpan
2.5 Fungsi Arsip
secara bersama-sama pada suatu media,
Fungsi arsip secara fungsional tanpa adanya suatu kerangkapan data,
dibedakan menjadi: sehingga mudah untuk digunakan kembali,
dapat digunakan oleh satu orang atau lebih
1. Arsip dinamis program aplikasi secara optimal, data
disimpan sedemikian rupa hingga apabila
Yaitu arsip yang senantiasa masih ada penambahan, pengambilan dan
berubah nilai dan artinya modifikasi dapat dilakukan dengan mudah
menurutkan fungsinya. dan terkontrol.
2. Arsip statis 3. Metode Penelitian
Yaitu arsip yang sudah mencapai 3.2. Prosedur Sistem yang berjalan
taraf nilai yang abadi khusus
3.2.1 Prosedur yang Digunakan
sebagai bahan
pertanggungjaawaban. Aliran Sistem Informasi (ASI)
yang digunakan dalam proses pencarian
2.6 Tujuan Kearsipan berkas dan pengarsipan berkas pada kantor
pelayanan pajak pratama pekanbaru
Tujuan kearsipan ialah untuk
tampan sebagai berikut:
menjamin keselamatan bahan
Aliran Sistem Informasi (ASI)
pertanggungjawaban tentang perencanaan,
bagian pengarsipan berkas sebagai
pelaksanaan, dan penyelenggaraan serta
berikut:
untuk menyediakan bahan
pertanggungjawaban tersebut bagi 1. Wajib pajak/ Wp, memberikan berkas
kegiatan pemerintah Barthos (2015:12). perpajakan kepada sub bagian.
2. Sub bagian, menerima berkas
2.7 Pengertian Sistem Basis Data
melakukan pemeriksaan berkas pajak
(Database)
3. Sub bagian, Berkas pajak yang telah
Menurut Nugroho, Sunandar di periksa diarsipkan oleh sub bagian
(2012) sistem basis data (database system) dan selanjutnya di berikan kepada
adalah suatu sistem informasi yang gudang pengarsipan berkas
mengintegrasikan kumpulan dari data yang 4. Pimpinan, menandatangani berkas
saling berhubungan satu dengan yang pajak yang telah diperiksa oleh sub
lainnya dan membuatnya tersedia untuk bagian dan memberikan kepada
beberapa aplikasi yang bermacam-macam gudang pengarsipan berkas.
didalam suatu organisasi. 5. Gudang pengarsipan, kemudian
mengarsip berkas yang telah di tanda
Istilah lain sistem basis data adalah tanganni.
kumpulan data tentang suatu benda atau
kejadian yang saling berhubungan satu Aliran Sistem Informasi (ASI)
sama lain, dimana kumpulan data yang bagian pencarian berkas sebagai berikut:
saling berhubungan diorganisasikan
1. Pimpinan mengecek data yang telah
sedemikian rupa dan disimpan bersama-
diarsip
sama pada suatu sistem atau media
5
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
A A
3.3. Perancangan Sistem
Permintaan
data
Permintaan
data
3.3.1. Sistem yang Diusulkan
berkas berkas
pajak dicek pajak
Cari
Berikut ini adalah Aliran Sistem
Data berkas T data
berkas Informasi pengarsipan berkas dan
Y
6
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
ASI PENGOLAHAN DATA BERKAS PAJAK YANG DIUSULKAN 3.3.2. Context Diagram
Waskon/ sub
Wajib pajak Gudang arsip Pimpinan
bagian
Context Diagram ini harus
Data berkas pajak Data berkas pajak Data berkas pajak
berupa suatu pandangan yang
Lembar
pengawasan
berkas pajak mencakup masukan dasar sistem
Validasi
data
penyimpanan dan pencarian. Aliran
berkas
pajak Acc ttd
dalam context diagram
Data berkas pajak
Data berkas
memodelkan masukan ke sistem
tidak lengkap T
lengkap
Data berkas pajak
dan keluaran dari sistem seperti
Y Lembar
A
Data berkas pajak
pengawasan
berkas pajak halnya sinyal control yang diterima
lengkap
atau dibuat.
Cari berkas data pajak
Cetak Berkas data pajak
Data berkas pajak
Lembar
pengawasan
berkas pajak
dbberkas A
Data pajak
1 2
Pimpinan
1 2
Display 1.1
Cetak laporan
data berkas
Input data berkas
Data berkas Data bekas disimpan
Rak dibaca
Menampilkan data
Data berkas
berkas Rak ditampilkan
A
A
Cetak laporan
Cetak laporan data berkas Data rak dicetak
7
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
Gambar 3.5. DFD Pengolahan data untuk menggunakan program itu sendiri.
Berkas yang diusulkan
3.3.4. Entity Relationship Diagram
(ERD)
1
WAJIB PAJAK / WP Memiliki
KD_BERKAS
FILE BERKAS NAMA BERKAS
NPWP ALAMAT N
N
NAMA WP BERKAS Dimiliki
NPWP
N
NIP DIVISI
NAMA WP
1
JENIS BERKAS
Memiliki WASKON / SUB BAGIAN
1
Gambar 4.1 Tampilan Form Utama
TGL_ARSIP NM_PEGAWAI
1
N
2. Form Login
TAHUN_ARSIP
RAK ARSIP Dimiliki
Form login merupakan form
NM_RAK
yang digunakan oleh user untuk
KD_RAK
dapat digunakan sebagai masuk /
mengakses program. Didalam form
login ini terdiri dari user_name,
Gambar 3.6. ERD Pengolahan data password, dan level sebagai
Berkas Yang diusulkan keamanan. Pada user_name masukan
nama sesuai dengan nama yang anda
inputkan dan telah tersimpan dalam
4. Hasil dan Pembahasan database, pada password kunci
utama yang didapat diketahui oleh
4.1 Hasil orang banyak. Sedangkan level juga
Hasil dari penelitian ini adalah demikian, yang mana level pilihan
sistem pengarsipan berkas dan pencarian untuk melakukan login. Sehingga,
berkas, sehingga memudahkan petugas apabila anda ingin login tetapi data
didalam penyimpanan dan pencarian data- yang anda masukan tidak sesuai
data yang diperlukan terkait dengan data maka tidak bisa login. Oleh karena
pajak pada KPP Pratama Pekanbaru. itu, pastikan sebelum anda login
harus diperiksa kembali dan pastikan
4.2 Pembahasan
sesuai dengan data yang ada pada
Berikut merupakan implementasi database.
antar muka aplikasi sistem informasi pada
pengarsipan dan pencarian berkas,
tujuannya adalah untuk memperlihatkan
antar muka aplikasi yang sebenarnya.
1. Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan
awal dari program yang menampilkan
keseluruhan menu yang ada pada program
tersebut. Sehingga dengan adanya menu
utama tersebut akan memudahkan user
Gambar 4.2 Tampilan Form Login
3. Form Simpan Berkas
Form simpan berkas
merupakan form yang dapat
8
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
Gambar 4.3 Tampilan Form Simpan Gambar 4.5 Tampilan informasi Berkas
Berkas
6. From Tampil Berkas
4. Form Cari Berkas
From tampil berkas merupakan from
Form cari berkas merupakan form yang berfungsi untuk menampilkan berkas
yang berfungsi untuk menampilkan data dari form pencarian berkas yang ingin di
yang ada di table yang telah tersimpan di cetak, dan sangat memudahkan bagi pihak
database, dimana pada form ini dapat perusahaan apabila berkas yang telah rusak
digunakan untuk mencari berkas apa yang atau hilang dapat dicetak kembali.
ingin dicari. Kemudian dalam melakukan
pencarian berkas harus menggunakan
kriteria apa yang ingin dicari.
9
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
7. From Cetak Laporan Data Berkas Gambar 4.8 Tampilan Laporan data
Berkas Pertahun
From ini digunakan untuk mencetak
laporan data berkas perbulan, dan 9. Laporan Data Berkas Perbulan
pertahun. Akan terasa lebih mudah saat
membuat laporan dengan menentukan Laporan data berkas perbulan
bulan apa dan tahun berapa yang ingin merupakan laporan yang data berkas
dicetak. sesuai dengan semua data yang bulan
penyimpanannya sama yang telah diinput
semua dan disimpan kedalam
database.sehingga dalam tampilan laporan
dapat mengetahui semua berkas yang telah
masuk.
10
Volume 1, No.1 April 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
11