Anda di halaman 1dari 18

Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

Yotam Teddy Kusnandar


Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Abstraksi
Kajian ini bertujuan untuk memberikan pemikiran teologi praksis, mengenai
tanggung jawab etis pelayanan jemaat yang dapat diaplikasikan bagi kepentingan
gereja, termasuk pribadi hamba Tuhan itu sendiri. Secara ringkas penelitian ini
diharapkan: Pertama, memberikan sumbangan bagi pendeta dan pemimpin jemaat
guna melaksanakan tugasnya berdasarkan peneguhan janji profesi yang telah
diambil dihadapan Tuhan (sumpah jabatan); kedua memberikan ruang bebas
namun terbatas pada gerak hamba Tuhan atau pemimpin jemaat sehingga segala
hidup dan keputusannya sesuai dengan Firman Tuhan; ketiga mempersiapkan
mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi untuk menjadi pendeta atau pelayan jemaat
yang bertanggung jawab, baik kepada TUHAN, dirinya sendiri, keluarga, jemaat
bahkan ke sinode.
Kata kunci: kode etik; pelayanan gerejawi; pendeta; tanggung jawab

Abstract
This article is about a study which purposed theological-practical of ethical
responsibility of church ministry which being applied in church’s life, included
the personality of God’s steward. Briefly, this study would give some expectations,
they are: Firstly, contributed to pastor and church’s leader to do their duty
according to their functional promise; secondly, giving wider and restricted space
for God’s steward or church’s leader in order their lives are fit to the God’s
Word; thirdly, preparing students of theological college to be a pastor or God’s
steward who has responsibility to God, their-selves, family, church and
organization.

Keywords: church’s ministry; ethic code; pastor; responsibility

PENDAHULUAN melatarbelakangi perlunya acuan


Dewasa ini ada tuntutan khusus praktis yang memberikan kejernihan
yang menguji pelayanan kependetaan dan kepatutan etis dalam pelayanan
yang perlu ditinjau melalui etika berjemaat. Dalam perannya sebagai
profesional. Begitu banyak pendeta seseorang harus memegang
pelanggaran etis yang sering muncul kode etik yang sudah menjadi
sehingga hal inilah yang pegangan bertahun dari generasi

83 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

lepas generasi. Kode etik inilah etika prinsip Firman TUHAN ynag
profesi seorang pendeta yang terkait diaplikasikan secara kontekstual
dengan watak moral serta kewajiban- dalam hubungannya dengan jemaat
kewajiban yang harus di tegakan yang dilayani. Dengan
dalam fungsinya sebagai pimpinan berkembangnya teknologi,
umat. Pada tahun 1994 keuskupan kebutuhan hidup yang makin
Agung Milwaukee menerbitkan komplek ditambah pergumulan
usaha pertamyanya yaitu, “kode kehidupan yang dari jaman kejaman
stanfart-standart etik untuk para selalu berfariasi, belum lagi media
imam, diakon, dan pelayan-pelayan komunikasi yang begitu cepat yang
1
pastoral”. Pada tahun 1995, terkadang nilai etika dan moralitas
konferensi para uskup Kanada, seorang pelayan menjadi sangat
dalam kerja sama dengan Federasi dangkal dan beku. Akibatnya banyak
Nasional Dewan Imam orang kecewa bukan karena Tuhan
menyampaikan pernyataan tentang Yesus tapi karena para pelayanNYA
tanggungjawab pelayanan dimana yang tidak menjaga kode etik yang
mereka akan segera meluncurkan benar saat melakukan tugas
sebuah kode etik untuk para pelayanan.
anggotanya. Kode etik menurut beberapa
Kode etik atau etika pelayanan pendapat2 seperti disebutkan berikut
ini dibuat bukan untuk membatasi ini:
dan mengambil hak-hak pendeta tapi Menurut Suyanto kode etik
guna memberikan ruang kebebasan adalah “suatu hukum etik, biasanya
sepenuhnya untuk berkarya yang dibuat oleh suatu organisasi atau
lebih lagi di ladang TUHAN dengan suatu kelompok, sebagai suatu
mempertimbangkan panggilan dan patokan tentang sikap mental yang
Firman TUHAN yang telah wajib dipatuhi oleh para anggotanya
diputuskannya saat ia diteguhkan dalam menjalankan tugasnya.
menjadi pelayan TUHAN. Etika Sementara Onong Uchajana Effendy
pelayan ini dibangun berdasarkan berkata: “Kode etik adalah rumusan

1 2
Richard M. Gula, Etika Pastoral https://imancakep.wordpress.com/2012
(Yogyakarta: Kanisius, 2009), 13 /06/02/etika-pelayanan-dan-kode-etik/

84 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

pedoman perilaku yang atau keahlian khusus seseorang yang


menunjukkan hal-hal yang mana menjadi pekerjaannya.jadi Jika
yang harus dilakukan dan yang mana seorang yang berprofesi pedeta
tidak boleh dilakukan. Sementara maka ia harus mempunyai
O.P.Simorangkir berkata: “Kode etik ketrampilan dan keahlian khusus/
adalah persetujuan bersama, yang terlatih baik secara akademik
timbul dari diri para anggota itu maupun dilapangan dan terikat
sendiri untuk lebih mengarahkan sumpah atas jabatan yagn
perkembangan mereka, sesuai diembannya. Ada sistem nilai profesi
dengan nilai-nilai ideal yang yang di lakukan dan di jabarkan guna
diharapkan. Jadi kode etik adalah kelancaran semua tugas dan
hasil murni yang sesuai dengan tanggungjawab yang dipikulnya.
aspirasi profesi suatu kelompok Kata profesional telah mengalami
tertentu, demi untuk kepentingan banyak pergeseran makna.
bersama dan kerukunan. Profesional banyak menjurus pada
Artinya, kode etik merupakan sebuah penghargaan dan
sesuatu yang tidak dapat dilepaskan pembayaran. Profesional lebih tepat
dari sebuah profesi yang dikerjakan pada konsep ekslusivitas akademis
seseorang. Orang–orang inilah yang atau sebuah keahlian dan bukan
disebut sebagai profesional yang ada kepada kepentingan pelayanan
dibidangnya atau profesinya. publik namun kearah pribadi dan
Istilah “Profesi” berasal dari pencarian „nama‟ semata.
bahasa Latin “Profesus”, yang Dalam bahasa latin profesional
artinya suatu kegiatan atau pekerjaan berarti: Pro fateri = deklarasi public.
yang semula dihubungkan dengan Jadi penekannya bukan kepada
sumpah dan janji bersifat religious. sebuah pengetahuan namun profesi
Berarti secara historis penggunaan akan sebuah nilai-nilai komitmen
istilah profesi adalah seseorang yang pelayanan public. Oleh sebab itu
memiliki ikatan batin dengan pelayanan publik harus menjadi
pekerjaannya atau kegiatannya. Pada bagian utama dari segala motifasi
perkembangan selanjutnya, istilah yang ada. Bukan pencitraan diri di
profesi menunjuk pada keterampilan depan banyak publik.

85 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

Profesional sejati merupakan Paulus Bambang dalam bukunya


seorang yang menghayati „Lead to Bless Leader‟ mengatakan
pekerjaannya atas dasar intensi bahwa seorang pemimpin harus
personal yang diakui (professed) dan memiliki 3 hal penting seperti
kompeten, dipantau dan didisiplin digambarkan di bawah ini:
oleh „serikat sekerja (guild).
Pelayanan kependetaan adalah
profesi seorang yang pofesional The Heart
dibidangnya. Menurut James Glasse, of Leader

ciri seorang yang profesional adalah: Lead to Bless


Leader
Telah dididik seperangkat ilmu The Hand The Head
pengetahuan; Ada komitmen of a Leader Of a Leader
pelayanan; Menjadi bagian dari
kelompok kerja praktis; Berada
dalam suatu kelembagaan yang The Heart of Leader
menuntut kesetiaan; Melayani
mencerminkan karakter dan
tujuan-tujuan segera demi nilai-
nilai utama; Kas bagi profesinya3 kepribadian dalam memimpin (the
Seorang yang menyebutnya way being, the way of thinking, the
profesional adalah orang memiliki way of life).4 The Hand of A Leader
sebuah pokok pengetahuan di mencerminkan talenta yang diasah
bidangnya lewat sekolah ataupun dalam paradigma sehingga
pengalaman yang kuat, atau lewat menghasilkan satu tindakan trobosan.
pembelajaran secara mendalam. The Head Of A Leader
Seorang Profesional juga memiliki mencerminkan tindakan aktif dari
komitmen yang kuat dalam janji seorang pemimpin.
setianya, disanping memiliki sumber
PEMBAHASAN DAN HASIL
stadart patokan ia juga harus
Kode etik dalam pelayanan
memiliki matrik kelembagaan
mempertimbangkan banyak hal
(Sinode) sehingga tujuan dan nilai
dalam.
utama yang dilayani dapat tercapai
secara maksimal.
4
Paulus Bambang WS, Lead to Bless
3
James Glasse, Profession Minister Leader, (Jakarta, Gramedia: 2012, cetakan
(Nashville: Abingdon Press, 1968), 35-36 ke 7), xvii

86 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

Etika kepemimpinan Pastoral Multi-loyalitas. Oleh sebab itu Yang


Adanya krisis kepemimpinan Diperlukan Pemimpin Masa Kini
yang alkitabiah sudah menjadi isu
Kualitas Kepemimpinan
yang hangat pada zaman sekarang Non-tradisional
ini. Dr. J. Roberth Clinton Pemimpin yang non-tradisional
mengatakan “sedikitnya pemimpin di sini maksudnya adalah pemimpin
yang berakhir dengan baik, dari yang mampu mengikuti
informasi yang ada kurang dari 30% perkembangan zaman dan perubahan
pemimpin yang berakhir dengan yang ada di dalamnya. Ia mampu
5
baik.” Etika kepemimpinan religius berinofasi dan bermetamorfosa untuk
melibatkan adanya upaya menyesuaikan diri tanpa mengubah
mempraktekkan teologi dan bukan essensi dirinya yang sebenarnya.
sebagai ilmu teknis, melainkan
sebagai reflksi atas segala tradisi 1. People skill yang lebih tinggi
(kemampuan untuk berhubungan
Kristen dalam dialog dengan /berelasi bukan technical skill)
kehidupan manusia dijaman John C Maxwell mengatakan
sekarang. Begitu banyak pemimpin bahwa “pimpilah hidup anda dan
yang menyebutnya top leader tapi jangan sekedar menerima hidup anda
dalam kenyataannya tidak memiliki begitu saja”6 artiny bahwa setiap
sikap atau praktek hidup yang pelayan jangan puas diri tapi terus
YESUS ajarkan dalam ilmu mengembangkan apa yang TUHAN
kepemimpinannya. Banyak orang taruh di dalam hati setiap pemimpin.
bukan lagi menjadi hamba TUHAN Daud pernah dicatat dalam 1
yang benar tapi hamba kekuasaan, Samuel 16 sebagai salah seroang
duit, dan masih banyak lagi. yang pandai bicara. People skill
Dunia sekitar kita dan dunia adalah istilah umum dalam bahasa
pelayanan sedang berubah dengan Inggris yang digunakan untuk
cepat. Kemajuan tingkat pendidikan, menjelaskan kemampuan komunikasi
Kemajuan informasi, Kemajuan antara manusia. Pemimpin yang
peranan perempuan, Demokratisasi, dibutuhkan hari ini salah satunya
5 6
J. Robert Clinton. Listen Up, Leaders! John C Maxwell, Ujilah impian Anda,
(Barnabas Publisher Reprints, 1991) (Jakarta, Imanuel, 2011) hlm 16

87 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

adalah seorng yang memiliki diri bagi yang melakukannya (Ams.


keahlian hubungan relasi yagn kuat 10:9). Integritas memberikan kita
atau people skill yang kuat. Menurut kuasa atas kata-kata kita (Tit.s 2:7-8.
Portland Business Journal,7 people Mrk 1:27).
skill mencakup tiga hal: pemahaman Dalam etika, integritas diartikan
diri, berbicara efektif dan berempati, sebagai kejujuran dan kebenaran
membangun hubungan kepercayaan, dari tindakan seseorang. Lawan dari
hormat dan interaksi produktif. integritas adalah hipocrisy (hipokrit
Setelah kita memahami atau munafik). Seorang dikatakan
pentingnya people skill ini, “mempunyai integritas” apabila
selanjutnya adalah memahami apa tindakannya sesuai dengan nilai,
saja hal yang termasuk di dalamnya. keyakinan, dan prinsip yang
Seorang penulis, Dale Carnegie yang dipegangnya. Gary Yulk mengatakan
terkenal dari bukunya “How to Win integritas pribadi adalah atribut yang
Friends and Influence People” pada mampu menjelaskan efektifitas
9
tahun 1936 telah menjelaskan secara kepemimpinan.
rinci dan berikut adalah intisari yang
3. Kekuatan Internal
bisa kita jadikan sebagai referensi
Kepemimpinan kuat adalah
memahami people skill.
kepimimpinan yang dapat
2. Integritas memaksimalkan dan membangun
Kata ini berasal dari kata Yunani team work yang solid.
integrare yang berarti to make whole Merencanakan, mengkoordinasi,
atau menjadi lengkap atau „utuh‟8. mengevaluasi membuat planing
Integritas = wholeness. Integritas sebagai bagian yang tifdak
menjadi penting karena beberapa hal terpisahkan dalam kekuatan internal
seperti: ada sebuah standar kualitas akan membuat visi dan aksi akan
dari Allah (1 Raj. 9:4; Ayb. 2:3; Mat. berjalan dengan maksimal.
22:16). Integritas membawa percaya Kekuatan internal bagaikan

7
bensin dan api yang bertemu dimana
http://agungcahyadi.com/daftar-
people-skill-yang-mesti-dikuasai-pemimpin/
8 9
Fred Smith,SR, Memimpin dengan Gary Yulk, Integritas Pemimpin
Integritas (Jakarta, Yayasan Pekabaran Injil Pastoral (Yogyakarta, Yayasan Andi: 2010),
Imanuel: 2002), 16 1

88 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

akan membuat dorongan kekuatan perpecahan muncul dan mengambil


yang tidak terbendung oleh siapapun. dalam gereja.
Lihat kasus menara Babel dalam Fleksibel bukanlah kompromi
Kejadian 6. Dampak dari mereka namun berdiri di tengah untuk
yang satu munculah kalimat “.. mulai kemudian naik dan melihat realitas
sekarang apa yang direncanakan yang ada dari sudut pandang yang
manusia tidak bisa tidak terlaksana” obyektif akhirnya mengambil
artinya akan terlaksana. Selain dari keputusan yang tepat untuk
pada team yang solid maka peran melakukan perbaikan. Gereja atau
spoter tidak bisa diremehkan juga. jemaat sudah bosan dengan model
Mereka bagaikan api yang akan kepemimpinan keras yang
membakar semangat para pemain memproduksi “bos” kecil dalam
yang sedang bermain dilapangan. gereja. Gereja membutuhkan figur
kepemimpinan yang seperti kristus.
Kreatif dan Fleksibel
Kreatif10 adalah salah satu kunci Kuasa dan Otoritas

dari kepemimpinan. Kreatif dapat Ada satu istilah terkenal yang

mengubah suasana yang beku mengatakan: Kepemimpinan adalah

menjadi cair, mimpi yang buntu pengaruh, bukan jabatan. Bahkan

memperoleh jalan keluar bahkan Jhon Maxwell mengatakan

kreatif akan membuat kebosanan Leadership is influence11 Seberapa

lenyap ditelan bumi. Kelenturan daya besar ia memiliki jabatan

fleksibelitas sangat penting sehingga pertanyaannya seberapa besar ia

tidak terjadi kekakuan dan mempengaruhi orang untuk bergerak

ketegangan yang membuat mesin bersama mencapai visi dan target

mesin penggerak akan rontok. yang hendak dicapai.

Banyak sekali pemimpin yang kaku Banyak pemimpin kristen telah

dan keras kepala sulit menerima menjadi sangat dunia dan haus akan

nasehat dan masukan akhirnya terjadi jabatan tapi tidak mengadakan

benturan yang tidak sedikit membuat apapun dan tidak bisa melakukan

10 11
Gaylord Noyce, Tanggung Jawab Business Book Review™ Vol. 23,
Etis Pelayanan Jemaat, (Jakarta, BPK No. 11 • Copyright © 2006 Business Book
Gunung Mulia, 1997), 34 Review, LLC • All Rights Reserved Page 5

89 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

apapun. Kepemimpinan gereja harus be eliciting respon; porpoises


communicate be eliciting respon.
mengembangkan pola kepemimpinan
Even man to – machine, machine
seorang hamba, gembala dan Bapa. – to – machine, and man to man
communication all fall within this
Etika Pelayanan dan Khotbah same general definition of
communication as “the elicthing
Adalah suatu tragedi saat kita of a respone”12
melupakan tugas dan tanggung jawab
Substansi kotbah harus berfokus
keprofesionalitasan khususnya dalam
kepada Allah- yang dikenal dalam
pemberitaan Kotbah dan ajaran
Kristus Yesus berikutnya Amanat
dengan melupakan esensi dan
Agung, Pemuridan dan kehidupan
keilmuaan secara hermeneutika
yang berbuah (karakter Kristus) dan
dengan menggantikannya dengan
Kerajaan Allah.
kata-kata manis penuh dengan
Dengan demikian maka peran
kepentingan-kepentingan tertentu.
pendeta saat menyampaikan suara
Begitu banyak kotbah sudah
hati Tuhan sangat penting dan tidak
melenceng dari essensi kebenaran
main-main. Dalam makalahnya yang
yang harusnya ditegakan. Kotbah
berjudul “The Preacher as Theoloian,
dipenuhi ambisi dan motifasi yang
Preaching and Sistematic Theology”
tidak tulus sehingga begitu banyak
J.L. Packer menjabarkan pemahaman
kesalahan secara etis yang terjadi
mengenai sebuah khotbah sebagai:
dalam berkotbah.
“proccess communication, prophetic
Kotbah adalah seni
communication, persuasive
berkomunikasi untuk menyampaikan
communication, powerfull
kabar baik dengan unsur tersistimatis
communication, incarnational
dengan baik, kreatif dan relevan.
communitation”13
Frank Dance mendefinisikan
Martin Luther mengatakan
komunikasi adalah:
Seorang pengkhotbah seharusnya
The eliciting of a response. This
Kind od definition of adalah seorang prajurit dan gembala
communication is a true for intra-
human organisms as it is for mas. 12
Communication is something we Daniel J. Baumann. An Introducyion
to Cotemporary Preaching (Grand Rapids,
share with the entire animate Michingan, 1984)hlm 19
world. Gods communication cate 13
Yotam Teddy K, Diktat mata kuliah
Homeletika STT Torsina, hlm 2

90 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

Dia harus memberi makan, membela Etika pelayan Pastoral


dan mengajar; dia harus Mempunyai Kata istilah Pastoral berasal dari
gigi dalam mulutnya dan dia sanggup kata Pastor dalam bahasa Latin atau
menggigit dan berkelahi. Ada bahasa Yunani disebut Poimen, yang
beberapa bahaya yang sering berarti gembala. Bisa juga disebut
menghancurkan banyak pengkhotbah Pendeta yang mempunyai tugas
disebabkan karena motivasi yang menjadi gembala bagi warga gereja
salah, kemunafikan, kesombongan, atau dombanya. Sedangkan kata
kenyamanan, ketumpulan, keluarga bahasa Inggris yang menunjukkan
yang terabaikan, stagnasi dan tidak untuk kata konseling adalah consul
betumbuh. yang artinya wakil, konsul; counsult
Ada beberapa godaan dalam yang artinya minta nasehat,
berkotbah diantaranya: berunding dengan; cosole yang
mempermainkan data faktual, artinya menghibur dan consolide
pembenaran diri sendiri secara yang artinya menguatkan.16 Bisa
moral,membenarkan diri secara diartikan kata konseling adalah
doktriner, fitnah dan pencemaran kegiatan seseorang yang
nama baik14, penjimplaan menguatkan, menghibur yang
(plagiarisme)15. Isu trend hari ini dimintakan nasehat dan merunding
adalah banyaknya pengkotbah malas dengan seseorang.
melakukan hermeneutik dan memilih Pastoral Konseling sederhananya
potong jalan dengan menjiplak bahan berarti seorang gembala yang
kotbah orang lain. Akibatnya maka memberikan nasihat, penghiburan
Roh Kudus yang dinamis tidak hidup dan penguatan bagi warga gerejanya.
dan menuntun pengkotbah sehingga Pelayanan pastoral mempunyai sifat
berakibat matinya aliran kuasa Tuhan pertemuan yaitu: antara pastor dan
atas firman yang disampaikan. anggota jemaat yang membutuhkan
bantuan dan pelayannya dan
pertemuan antara mereka berdua dan
14
Lindell L Gumper, Legal Issues in Allah, yang sebenarnya yang
the Practice of Ministry (Birmingham,
Mich: Psychological Studies and
Consultation Progam, 1981), 21-22
15 16
Gaylord Noyce. Op.cit., 47 http://dennyharseno.blogspot.co.id/

91 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

memimpin dan memberi isi kepada menjadi batu sandung terhadap yang
pertemuan mereka. lain. Jika konseling lawan jenis
Pendeta harus bersikap bukalah pintu sedikit agar orang lain
professional, bertanggung jawab bisa tahu dan mengawasi kita serta
terbuka, adil, jujur untuk menjamin ajak istri mendampingi. Tidak
kepentingan konseli dan demi nama dijinkan mendoakan dengan over
baik pribadi, profesi, dan asosiasi seperti memeluk pegang tangan yang
dalam menangani semua hal yang dilakukan seperti nafsu untuk
berkaitan dengan profesi melampiaskan hasrat seksualnya.
kependetaan. Sebagai konselor, Semua harus dikembalikan tujuan
pendeta harus dapat menyimpan hal- awal dan tugas kode etik pendeta
hal yang bersifat rahasia. Konselor Selain itu juga, seorang pendeta
adalah untuk menjadi pendengar biasa melakukan kunjungan kepada
yang baik. jemaatnya. W. A. Criswell
Seorang konselor meliputi batas menyebutkan beberapa karakteristik
kemanusiaan dari seorang pendeta dari kunjungan pedeta yang baik,
untuk masuk secara penuh di dalam seperti:
persoalan, hal itu seringkali terjadi Bersifat rohani; tidak berbicara
tentang cuaca atau politik atau
terutama dalam menghadapi masalah
situasi ekonomi, tetapi berbicara
pernikahan. Seorang pendeta yang tentang Allah; tidak bersifat kaku
atau ketat serta formal, karena
mengadakan konseling adalah
penampilan muka yang masam
memastikan bahwa sesi itu berakhir dan gaya yang formal tidak
dibutuhkan untuk perbincangan
sesuai dengan kehendak Allah,
rohani; tidak memilih-milih
kehendak Kristus, dan kehendak orang; dilakukan dengan singkat,
terlebih jika kunjungan di rumah
surga.
sakit; bersifat rahasia, karena apa
Hendaknya tidak diijinkan saja yang orang singkapkan
kepada pendeta sejara pribadi,
mengadakan pertemuan berdua
maka dia harus menyimpan hal
dengan lawan jenis di tempat tertentu itu dalam hatinya; tujuan utama
dari hatinya adalah
seperti hotel, losmen bahkan rumah
memenangkan orang-orang
dengan jam yang larut di mana tidak
ada orang karena hal ini akan
mengundang masalah dan akan

92 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

kepada Kristus; harus selalu adalah orang yang bebas namun


ditutup dengan sebuah doa. 17
terbatas.

Etika Kehidupan Pribadi Pendeta Norma etis pelayanan yang di

Setiap hamba Tuhan memiliki bangun ini bukanlah untuk

kebutuhan primer dan sekunder. mengurangi kebebasan hamba Tuhan

Pendeta membutuhkan hiburan, dalam hal ini adalah pendeta namun

kadang perlu makan keluar, olah raga malah memberikan jalur aman

dan masih banyak lagi; karena sehingga kebebasan yang dinikmati

hamba Tuhan juga adalah manusia. tidak menjadi masalah dikemudian

Namun demikian kehidupan ini hari dan bahkan menjadi bumerang

sangat berpengaruh terhadap bagi pendeta tersebut. Paulus sendiri

pelayanan pendeta itu sendiri. Ibarat membangun etika pelayanan yang

ikan di dalam aquarium demikianlah kuat dalam dirinya: Paulus

kiasan kehidupan seorang pendeta mencukupkan diri dengan hidupnya,

yang selalu menjadi sorotan sebagai ia tidak mau menjadi batu sandungan

publik figur yang di contoh orang bagi orang lain bahkan ia berani

banyak. menahan diri dan keinginannya

Pendeta adalah manusia juga untuk kebaikan bersama.

yang membutuhkan kebebasan untuk Oleh sebab itu Batasan yang

makan, jalan-jalan, nonton, memakai publik dan yang pribadi18 pendeta

pakaian atau melakukan aktifitasnya harus jelas. Mana bagian yang bisa

sehari-hari. namun jangan lupa dilewati dan mana bagian yang tidak

bahka kepentingan publik dan boleh dilewati.

organisasi menjadi pertimbangan Keserasian (congruence)


dalam sikap hidup dan keputusannya. Kehidupan seorang pendeta harus
Oleh sebab itu seorang pendeta ditopang juga dengan kehidupan
diluar pelayananya yang menuntut
17 harus terpenuhi jika tidak maka
W. A. Criswell, ed. Eddy Peter
Purwanto, The Pastor As Counselor and pendeta akan mengalami banyak
Shepherd of the Flock)
http://www.wacriswell- ketidak seimbangan dalam
indo.org/criswell%20gudie%20for%20pa
stors%2015.htm
18
Gaylord Noyce. Hlm167

93 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

kehidupan. Semua orang memiliki 8 banyak para pelayan/pdt yang terlalu


area kehidupan yang harus dipenui. sibuk dan ahli di dibidnya serta
Adapun 8 area kehidupan itu adalah kelihatan hebat namun dirumah dia
Area kehidupan seseorang meliputi : tidak dicintai istri dan anaknya.
kehidupan rohani, keluarga, Mengapa begitu banyak anak-
kesehatan, pendidikan, keuangan, anak para pelayan menjadi rusak. Hal
karir, sosial, rekreasi.19 ini dipengaruhi beberapa hal:
Jika pendeta terlalu banyak job Adanya waktu yang kurang bagi
mereka; Penghargaan yang
acara gereja dan tidak diberi
kurang bagi anak-anak; Sering
kesempatan cuti berlibur bersama membandingkan dengan anak
jemaat; Komunikasi yang tidak
keluarga maka keluarga yang akan
sehat; Tuntutan yang
menjadi korban. Demikian halnya berkelebihan dengan disiplin
yang salah; Gambar kepercayaan
dengan kesehatan dan olah raga.
yang salah20
Salah satau kasus yang muncul
Apapun yang terjadi Tuhan memang
sekarang begitu banyak pendeta sakit
tetap utama. Pendeta melayani Tuhan
hipertensi, jantung, kolesterol, asam
dan bukan melayani pelayanan itu
urat dan tidak seikit akhirnya
sendiri. Setelah Tuhan nomor satu,
mengganggu pelayanan karena pola
nomor dua haruslah keluarga.
kehidupan yang tidak seimbang
Bagaimana kita melayani dan
antara pelayanan, kesehatan dan olah
menjadi hebat tanpa dukungan dari
raga. Oleh sebab itulah butuh
keluarga. Bahkan Paulus sendiri
keserasian dan keseimbangan dalam
berkata seorang penilik Jemaat
semuanya sehingga pribadi pendeta
haruslah dari keluarga yang baik. Ia
menjadi pribadi yang utuh.
menempatkan nilai-nilai keluarga
Waktu untuk Keluarga begitu dan sangat penting menjadi
Kehidupan keluarga pendeta syarat seorang penilik jemaat. Cassie
akhir-akhir ini menjadi isu kritis Carstens mengatakan bahwa „..dari
yang begitu luar biasa. Begitu 80 negara mereka menyetujui ada
19
Agus G, Menetapkan dan mencapai
20
Goal, disajikan dalam seminar Haggai Yotam Teddy K, Enanknya jadi anak
Institute, National Leadership Training Pendeta (salatiga, disajikan dalam seminar
Programme, Alana Hotel, Solo 15-19 anak-anak muda dan anak hamba Tuhan
Februari 2016 GSJA se- Jateng: 2001

94 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

dua hal yang dihadapi oleh dunia saat menuntut dua kali dalam setahun
ini: 1). Ketiadaan bapa dan kematian para pilot harus menghabiskan waktu
keluarga; 2) kurangnya nilai moral di satu minggu untuk berlatih kembali
tengah masyarakat‟.21 dan mengasah keahlian mereka23.
Sudah seharusnya setiap hamba
Mempertahankan dan
Meningkatkan Kompetensi TUHAN meng- upgrade dirinya baik
mengikuti seminar leadership atau
Salah satu persyaratan
yang lainnya untuk menajamkan
profesional paling lazim di buku-
panggilannya.
buku kode etik adalah
Kehidupan secara rohani pendeta
mempertahankan kompetensi. “saya
dapat ditingkatkan: kehidupan saat
akan berusaha keras untuk
teduh, kehidupan doa, kehidupan
berkembang dalam pekerjaan saya
keterbukaan (integritas), kehidupan
melalui bacaan komprehensif dan
hatinurani yang tajam dan peka,
studi cermat serta menghandiri
kehidupan yan gterlepas dari
konferensi-konferensi”22 Seorang
kepelikiann/keterikatan, kehidupan
pendeta harus terus mengembangkan
kasih dan pengampunan. Pendeta
diri dan profesionalitasnya dalam
membaca Alkitab bukan untuk
pelayanan, entah dengan studi lanjut,
kotbah saja tapi untuk rohaninya
mengikuti seminar, baca buku-buku,
yang harus diisi sehingga penuh
ikut dialog-dialog yang
bahkan melimpah keluar. Tugas
mengembangkan pemikiran-
pelayanan akan menjadi rutinitas dan
pemikiran terhadap trend-trend baru
akan melelahkan jiwa pendeta tidak
dalam pelayanan.
membangun spiritual yang kuat
Setiap pilot tidak peduli
dihadapan Tuhan.
berapapun ia pernah menerbangkan
pesawat atau berapa lama ia menjadi Etika dan Tanggung jawab
pilot, maskapai penerbangan tetap Pendeta yang Bekerja (Bisnis)
Dalam bahasa Inggris, pendeta
21
Cassie Carstens, Dunia berbisnis disebut sebagai bi-
membutuhkan seorang Bapa (sebuah
panduan bagi pelatih), (Jakarta, Meatanoia
23
Publishing: 2014), 8 Rick Warren, The Purpose driven
22
Christian Chruch disciples of Crist), church, (Malang, Gandum Mas, cetakan ke
My Code”, hlm 3 7: 2006) hlm 63

95 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

vocational pastor24 (atau pendeta menarik. Paulus berbinis untuk


yang memiliki 2 profesi). Artinya, membantu mendukung pelayanannya
pendeta tersebut selain menjadi dalam perintisan jemaat yang
pendeta yang berkhotbah, mungkin belum bisa menudung
menjalankan sakramen, dll juga pelayanan nya yang cukup banyak.
seorang pekerja sekuler, misalnya: Paulus menggunakan bisnisnya
dokter, pemimpin perusahaan, buka untuk jempatan perintisannya
kios/bengkel. Pekerjaan sekuler yang sebagai contoh ia memenangkan
dimaksud di sini tidak termasuk keluara Akwlia dan Priskila yang
menjadi profesor/dosen teologi, menjadi murid yang luar biasa
karena menjadi dosen teologi hingga mereka memiliki jemaat
berkaitan dengan pelayanan rumah di tempat mereka tinggal.
gerejawi. Secara tidak langsung Paulus
Alasan mengapa seorang yang membatasi dirinya dalam pekerja dan
melayani juga melakukan bisnis tetap mengutamakan pelayanan yang
sampingan: Menyukai profesi adalah panggilan utama dalam
mereka, Tidak mau melepaskan hidupnya.
profesi lama, Gereja tidak mampu Mari berlajar dari Yesus dia juga
membiayai, Motifasi ingin kaya, seorang pekerja handal yaitu tukang
Menambah penghasilan untuk kayu. Sebab seorang pekerja keras
mensubsidi beberapa hal termasuk dan handal juga akan menjadi modal
pelayanan, Biaya dan beban hidup yang bagus untuk melayani. Hal ini
yang bertambah.25 bisa dilihat mereka yang sudah
Tidak ada aturan resmi apakah pernah bekerja keras rata-rata lebih
pendeta boleh menjalankan bisnis matang dan giat dalam pelayanan
atau tidak. Namun setidaknya dibanding mereka yang belum
pengalaman Paulus dalam pelayan pernah bekerja keras dan hanya
dan juga berbisnis menjadi bahan lulusan akademis atau tehologia.
pertimbangan kita yang sangat Namun saat YESUS melayani ia

24
berani tinggalkan karirnya dan
https://groups.yahoo.com/neo/groups/
penginjil/conversations/messages/13052 melayani 100% dan tidak mau
25
ennytan.blogspot.co.id/2011/05/boleh
kah-pendeta-berprofesi-ganda-denny.html terganggu dengan karir yang ia

96 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

bangun karena tujuannya adalah proyek ini dan itu yang unjung-
menyelamatkan umat manusia. ujungnya menjadi mata
pencahariannya.
Pendeta dan Pelayanan Sosial
Jika dari awal memang seorang
Baik tradisi alkitabiah maupun
profesi pendeta ingin bergerak dalam
gagasan ihwal profesi mewajibkan
bidang sosial masyarakat memang
kita untuk melakukan „pelayanan
sebaiknya dari awal ia ambil
publik‟. Pelayanan publik inilah
keputusan untuk tidak terlibat dalam
yang di kongkritkan dalam pelayanan
kegerejaan untuk menjaga netralitas
sosial. Jika gereja dalam hal ini
dan fokus semuanya. Apa pun motif
pendeta melakukan pelayanan sosial
dalam memberitakan keselamatan
masyarakat maka gereja akan
lewat cara-cara sosial pada akhirnya
memiliki hubungan yang akan bagus
tetaplah harus memperlihat Yesus
dengan lingkungan. Hubungan ini
atas keselamatan manusia.
akan menciptakan tolerasi akan
tercipta. Oleh sebab itu Pelayanan Etika Hubungan pendeta
dengan pengerja gereja
masyarakat merupakan salah satu
pelayanan sangat penting. Seorang pendeta adalah seorang
steward26 atau seorang yang menata
Begitu banyak profesi
segala urusan rumah tangga gereja.
kependetaan yang berkedok
Oleh sebab itu pendeta tentunya
pelayanan sosial namun motivasi
tidak bisa mengerjakannya seorang
mencari nama dan mencari
diri. Team kerja yang solid akan
keuntungan pribadi. Menggarap
menentukan kinerja yang ada. Ada
proyek proyek dengan motifasi dapat
banyak pendeta memperlakukan
keuntungan persenan dari proyek
bahawannya atau pengerjanya seperti
yang dikerjakan. Sehingga tidak
anak buah di perusahaan. Dan bukan
sedikit menjadi batu sandungan satu
menghargainya sebagai kawan
dengan yang lainnya. Ada istilah
sekerja Allah. Bahkan ada pendeta
Pendeta proposal, karena dimana-
yang memperlakukan pengerjanya
mana bukan nama Yesus yang
26
dibawa namun proposal dana untuk Y Tomatala, D, Penatalayanan Geeja
yang Efektif di dunia Moderen, (Malang,
Gandum Mas: 2001), hlm. 11

97 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

sebagai budak dirumah dan bukan selama ini sangat setia dalam
pelayanan?
seperti kawan sekerja ALLAH.
5. Apakah mereka bertumbuh
Keuntungan jika kita memiliki secara rohani?
6. Apakah mereka merasa
team dan pengerja yang solid adalah:
sebagai bagian yang
Tugas dan beban pelayanan akan berkesinambungan dari sebuah
tim?
menjadi ringan sebab banyak orang
7. Apakah mereka disemangati
yang andil bagian di dalamnya; oleh keseluruhan visi gereja
kita?27
Pelayanan menjadi lebih efektif dan
efisien; Pekerjaan yang dimana tidak
KESIMPULAN
bisa diselesaikan pendeta dapat
Kode etik profesi merupakan
diselesaikan dengan maksimal oleh
bagian dari moral etika terapan
team kerjanya; Kekayaan rohani
(professional ethic application),
akan makin banyak karena begitu
sebab dihasilkan dari penerapan
banyak masukan sehingga
pemikiran etis yang berkaitan dengan
pertimbangan dan keputusan akan
suatu perilaku atau aplikasi profesi
lebih bijaksana karena dilihat dari
tertentu, yang berpedoman dengan
berbagai macam sudut pandang;
tindakan etik, yaitu mana yang
Pekerjaan bisa lebih cepat dengan
seharusnya dapat dilakukan dan yang
waktu yang cukup lama; Tubuh
mana semestinya tidak dilakukan,
Kristus akan bekerja semua dan tidak
karena hal itu berdasarkan
ada yang mengganggur; Potensi
pertimbangan secara etika moral
jemaat tersalurkan dengan baik.
yang tepat, sebagai seorang
Bill Hybels memberikan
professional dan proporsional dalam
pemikiran yang sangat mendasar
melakonkan profesi terhormatnya.
untuk menjaga hubungan pendeta
Jadi kesimpulannya, kode etik
dengan team pelayanannya:
profesi yaitu kode atau hukum
1. Apakah kami memperhatikan
perilaku yang ditetapkan dan dapat
para relawan dengan benar?
2. Apakah kami memberikan diterima oleh kelompok profesi,
pelatihan yang benar?
yang menjadi pedoman bagaimana
3. Apakah ada cara yang lebih
baik yang dapat kami ambil? harusnya berperilaku dalam
4. Hal-hal apakah yang dialami
27
oleh para relawan kami yang Bill Hybels, The Volunteer Revolution
(Jakarta, Metanoia : 2004), 22

98 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

menjalankan profesi tersebut secara Baumann, Daniel J. An Introducyion


to Cotemporary Preaching,
etis.
Grand Rapids: Michingan, 1984
Menjadi pendeta atau pelayan Business Book Review™ Vol. 23,
No. 11 • Copyright © 2006
yang bernaung di sebuah
Business Book Review, LLC •
kelembagaan resmi sudah tentu ada All Rights Reserved Page 5
Carstens, Cassie. Dunia
aturan-aturan yang disepakati.
membutuhkan seorang Bapa
Apalagi jabatan kependetaan dimana (Sebuah Panduan Bagi Pelatih),
Jakarta: Meatanoia Publishing,
ia terikat dengan janji pentahbisan
2014.
dan juga janji almamater dimana ia Criswell, W. A., ed. Eddy Peter
Purwanto, The Pastor As
diwisuda. Bahkan lebih dari itu
Counselor and Shepherd of the
Alkitab sangat jelas mengatur kode Flock) http://www.wacriswell-
indo.org/criswell%20gudie%20
etik hamba Tuhan yang melayani
for%20pastors%2015.htm
dalam jabatan apapun. Dan jika hal G, Agus. Menetapkan dan mencapai
Goal, disajikan dalam seminar
ini diperhatikan dan dilakukan maka
Haggai Institute, National
gereja akan mampu menstranformasi Leadership Training Programme,
Alana Hotel, Solo 15-19 Februari
diri dan lingkungannya.
2016
Seorang pendeta yang berjabatan Gula, Richard M. Etika Pastoral,
Yogyakarta: Kanisius, 2009
dan memiliki aktifitas lainnya selain
Glasse, James. Profession Minister,
kegerajaan maka sudah sepatutnya Nashville: Abingdon Press, 1968
Hybels, Bill. The Volunteer
ada pembicaraan dengan staf dan
Revolution, Jakarta: Metanoia,
keluarganya untuk menentukan 2004
J. Robert Clinton. Listen Up,
batasan-batasan apa yang harus di
Leaders! (Barnabas Publisher
tegakan dalam pelayanan sehingga Reprints, 1991)
John C Maxwell, Ujilah impian
pelayanan di gereja tetap fokus dan
Anda, (Jakarta, Imanuel, 2011)
tidak tergantikan apapun, baik hlm 16
Kusnandar, Yotam Teddy.
aktifitas bisnis, sosial, mengajar dan
“Enanknya jadi anak Pendeta”
sebagainya. (salatiga, disajikan dalam
seminar anak-anak muda dan
anak hamba Tuhan GSJA se-
DAFTAR PUSTAKA
Jateng: 2001
Bambang, Paulus. Lead to Bless __________. Diktat mata kuliah
Leader, Jakarta: Gramedia, 2012 Homeletika STT Torsina,

99 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)


Yotam Teddy Kusnandar -- Kajian Teologis Tentang Kode Etik Pelayanan Gerejawi

Lindell L Gumper, Legal Issues in https://groups.yahoo.com/neo/groups


the Practice of Ministry /penginjil/conversations/message
(Birmingham, Mich: s/13052
Psychological Studies and www.ennytan.blogspot.co.id/2011/05
Consultation Progam, 1981), 21- /bolehkah-pendeta-berprofesi-
22, ganda-denny.html
http://dennyharseno.blogspot.co.i https://imancakep.wordpress.com/20
d/ 12/06/02/etika-pelayanan-dan-
Noyce, Gaylord. Tanggung Jawab kode-etik/
Etis Pelayanan Jemaat, Jakarta, http://agungcahyadi.com/daftar-
BPK Gunung Mulia, 1997. people-skill-yang-mesti-dikuasai-
Smith, Fred. Memimpin dengan pemimpin/
Integritas, Jakarta: Yayasan
Pekabaran Injil Imanuel, 2002
Tomatala, Yakub D. Penatalayanan
Geeja yang Efektif di dunia
Moderen, Malang, Gandum Mas:
2001
Warren, Rick. The Purpose Driven
Church, Malang: Gandum Mas,
cetakan ke 7, 2006
Yulk, Gary Integritas Pemimpin
Pastoral, Yogyakarta, Yayasan
Andi: 2010

100 | Jurnal Antusias; Volume 5, No. 1 (Juni 2017)

Anda mungkin juga menyukai