Anda di halaman 1dari 2

REPORT

FEEDBACK MATERI

Dasar:
1. Peraturan Direksi Nomor: 08/Per-Dir/V/2012 tanggal 16 Mei 2012 tentang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit
Indonesia
2. Program kerja strategis bidang MSDM tahun 2019
3. Disposisi Direktur …………………..no. …………………. tanggal…….. perihal
…………………………………………………………………………...

Topik : Sengketa Asuransi di Masa Pandemi Covid-19 dan Penyelesaiannya


Melalui Arbitrase
Narasumber : 1. Prof. Dr. Joni Emirzon, SH., M.Hum., FCBArb
(Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Arbiter
BANI)
2. Dr. A. Junaedy Ganie, FCBArb., MCIArb, ANZIIF, AAIK
Praktisi Bisnis, Arbiter Bani
3. Dr. Kornelius Simanjuntak, SH. MH, AAIK, QIP
(Ketua Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia
Tujuan : 1. Menjadikan referensi fungsi dari forum arbitrase dan alternative
penyelesaian sengketa dalam memfasilitasi penyelesaian sengketa
asuransi
2. Mengetahui sengketa yang mungkin akan terjadi bila terjadi
pandemi
3. Meningkatkan pengetahuan di bidang perasuransian termasuk
melindungi Hak dan Kepentingan Konsumen asuransi
Hari, tanggal : Rabu, 20 Mei 2020.
Tempat : Aplikasi Zoom
Penyelenggara : Badan Arbitrase Nasional Indonesia
Metode Pembelajaran : Online training

Feedback terhadap materi:


1. Pengaturann force majeure kaitannya dengan risiko pada perjanjian asuransi. Ajaran risiko
menentukan siapakah yang harus menanggung ganti kerugian apabila debitur tidak
memenuhi prestasi dalam keadaan force majeure. Penanggung dan Tertanggung dapat saja
menjadi debitur dilihat dari kapasitas perjanjiannya. hal ini ditentukan siapa yang aktif dan
pasif dalam perikatan tersebut. Kalau debitur dapat membuktikan sebab tak normal maka
debitur tidak dapat diminta pertanggungjawabannya. Kaitannya dengan perlindungan
hukum (rechtsbeschermen), jika debitur beritikad buruk (te kwader trouw), maka
ketentuan tersebut tidak dapat memberikan perlindungan hukum kepadanya. Dalam KUH
Perdata dikenal istilah "Eene vreemde Oorzaak" (Pasal 1244), dan "Toevallen" (Pasal 1144
alenia 2). tetapi Prof.Subekti kelihatannya menyamakan kedua istilah hukum tersebut.
2. Covid 19 tidak termasuk kedalam force majeure? Apakah termasuk absolut atau relative.
Bila absolut objek nya akan habis sebagai dampak dari covid 19,
Namun bila relative masih terdapat sisa objek yang masih bisa di usahakan untuk
dipertahankan. Maka diperhatikan Kembali terjadinya kerugian tersebut berlangsung
dimulai sejak kapan.

3. Apakah arbitrase bisa dilaksanakan secara online bagaimanakah fatwa MA nya?

Mengenai adanya Fatawa Mahmakah Agung dalam proses arbitrase online, menurut
pandangan saya tidaklah tepat karena masalah Arbitrase berbeda dengan putusan hakim di
Pengadilan yang memerlukan Fatwa MA. Bahkan yurisprudensi saja tidak mengikat bagi
pertimbangan hukum pada putusan arbitrase.

Evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan: Waktu cukup terbatas mengingat materi yang
dibahas cukup luas

REPORT
PELAKSANAAN SHARING KNOWLEDGE

Pelaksanaan Sharing Knowledge


a. Hari, tanggal : Selasa 26 Mei 2020
b. Tempat : Membagikan Materi kepada Unit Kerja dan Penyampaian Materi
c. Waktu : 07.30 – 08.00
d. Jumlah peserta : 12 Peserta

Dokumentasi Pelaksanaan Sharing Knowledge


a. Absensi Peserta Pelatihan

b. Dokumentasi (Foto) Kegiatan Sharing Knowledge (bisa menggunakan aplikasi


zoom, google meets, dll)

c. Evaluasi peserta terhadap sharing knowledge dan materi


Noted: terkait rangkuman evaluasi terhadap pelaksanaan sharing knowledge maka
dapat melihat contoh pertanyaan yang harus ditanyakan di
http://bit.ly/Contohformevaluasi

Anda mungkin juga menyukai