Laporan Pengionan Spektro - Kelompok 2 - Kimia 4B PDF
Laporan Pengionan Spektro - Kelompok 2 - Kimia 4B PDF
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Patmawati 1187040050
JURUSAN KIMIA/4B
BANDUNG
2020
PENENTUAN TETAPAN PENGIONAN SECARA
SPEKTROFOTOMETRI
ABSTRAK
Dalam larutan air, metal merah ditemukan sebagai sesuatu “zwitter ion”. Dalam
suasana asam senyawa ini berupa I, disingkat HMR, yang berwarna merah dan
mempunyai dua bentuk resonansi. Jika didalamnya ditambah basa, sebuah pohon akan
hilang dan terjadi II, anion MR- yang berwarna kuning, keadaan kesetimbangan antara
kedua bentuk metal merah yang berlainan warnanya itu ditunjukan sebagai berikut.
OH- H+
(1)
(3)
Harga tetapan kesetimbangan ini dapat dihitung dengan persamaan (4) dari
(5)
dan jika hanya zat terlarut saja yang dapat mengsbsorpsi cahaya maka,
(
A=abc 6)
Nilai a bergantung pada panjang gelombang cahaya, suhu dan jenis pelarut.
Pada daerah berlakunya hokum Lambert-Beer, aluran A terhadap konsentrasi zat
terlarut berupa garis lurus. Jika dalam larutan terdapat lebih dari satu zat terlarut dan
masing-masing zat dapat mengabsorpsi cahaya secara bebas, maka absorbansi
campuran ini bersifat aditif, yaitu jumlah total serapan dari spesi-spesi zat terlarut.
Dalam suasana sangat asam (seperti dalam HCI) metil merah dapat dianggap
terdapat dalam bentuk I dan sebaliknya dalam suasana sangat basa (seperti dalam
NaOH) metil merah hanya ditentukan dalam bentuk II.
-
A1 = a1. HMR [HMR] + a1,MR [MR-] (8)
-
A2 = a2. HMR [HMR] + a2,MR [MR-] (9)
Dalam pembuatan spektrum absorpsi bentuk basa, MR-, larutan standar dipipet
sebanyak 10 ml lalu ditambahkan 25 mL 0,04 M larutan NaOH dan kemudian
diencerkan hingga tepat 100 mL.
Larutan asam dan basa yang sudah dibuat ditentukan absorbansinya pada
panjang gelombang 400 - 550 nm, dan digunakan aquadest sebagai pembanding, setelah
itu dibuat kurva A terhadap λ dan pilih λ1 dan λ2 yang sesuai (tepat) untuk menganalisis
campuran bentuk asam dan bentuk basa.
Untuk pengujian hokum Lambert – Beer, metil merah asam dan basa diencerkan
dengan 0,01 N HCI atau 0,01 N NaOH (pengeceran 2x4x8x), lalu ditentukan harg
indeks absorbansinya pada λ1 dan λ2 dan diamati nilai λ1 dan λ2.
IV. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa Penentuan tetapan pengionan secara
spektrofotometri adalah suatu metode analisis secara kimia melalui pengukuran
panjang gelombang dan absorbansi yang pada dasarnya hukum Lambert-Beer dimana
terdapat hubungan linier antara absorbansi dan konsentrasi suatu larutan yang
menyerap cahaya. Diperoleh absorbansi pada keadaan asam 0.366 pada panjang
gelombang 520 nm dan dalam keadaan basa absorbansi sebesar 0.221 dengan panjang
gelombang 430 nm.
V. Referensi
Basset, J.R.C., Danny dan G.H. Jeffrey. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis
Kuantitatif Anorganik. Jakarta : Erlangga
Chang, R. 2004. Konsep-konsep Inti Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga
Kusuma, S. 1983. Pengetahuan Bahan-Bahan. Erlangga. Jakarta : Erlangga
Rivai, H. 1994. Kimia Anorganik. Jakarta : UI Press
Satrohamidjojo, 2001. Kimia Dasar. Yogyakarta : UGM Press