Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu ilmu atau seni untuk
mengelola hubungan serta peranan sumber daya manusia (pekerja) secara efisien dan efektif
serta dapat memaksimalkannya untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Manajemen.
usiaannya. ManajManajemen Sumber Daya Manusia memiliki kesamaan dengan Manajemen
Sumber Daya Insani, perbedaannya terdapat pada sisi kemanemen Ssumber Daya Manusia
memandang manusia layaknya mesin yang selalu bekerja tanpa memperdulikan nilai-nilai
kemanusiaan, sedangkan Manajemen Sumber Daya Insani memandang bahwa manusia
merupakan satu factor yang sangat penting dalam suatu manajemen dan selalu
memperhatikan sisi kemanusiaan dan moral.
Sumber Daya Insani merupakan suatu kekuatan yang besar dalam proses
pengelolaan seluruh sumber daya yang ada di bumi ini. Manusia merupakan ciptaan allah
yang disebut sebagai Khalifah yang bertugas untuk mengelola dan memelihara bumi, tugas
Khalifah juga sebagai pembangun di bumi, membangun dalam artian yang baik dan selalu
beribadah kepada Allah Subhanahuwata’ala.
Dalam Manajemen Sumber Daya insani ada sebuah konsep yaitu manusia bukanlah
mesin dan bukan hanya menjadi sumber daya bisnis, tetapi kajian tentang Manajemen
Sumber Daya Insani ini menggabungkan antara beberapa kajian ilmu seperti psikologi,
sosiologi, dan sebagainya. Unsur Sumber Daya Insani adalah manusia. Manusia sebagai
penggerak dalam suatu kegiatan manajemen yang menyangkut perencanaan, penyusunan
karyawan, pengembangan karyawan, pengembangan karier, evaluasi kerja, dan kompensasi
pegawai.
KASUS

Pandemi COVID-19 membuat pendapatan PT AirAsia Indonesia Tbk berkurang 51


persen sampai 75 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Imbasnya,
maskapai penerbangan tersebut harus merumahkan 873 karyawan dan melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK) kepada 9 orang karyawan dari total 1.645 karyawan. Corporate
Secretary PT AirAsia Indonesia Tbk Indah Permatasari Saugi melalui keterbukaan informasi
Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/5/2020) menjelaskan, langkah berat tersebut sudah
mulai dilakukan AirAsia sejak pendapatan koorporasi berkurang akibat penghentian
sementara operasional penerbangan di rute domestik dan internasional selama tiga bulan.
Selain melakukan PHK, AirAsia juga melakukan pemotongan gaji sebesar 50 persen kepada
328 karyawan. Pandemi COVID-19 ini juga berimbas pada pemenuhan kewajiban keuangan
perusahaan secara jangka pendek dan entitas anak mencakup utang usaha, utang bank atau
lembaga keuangan, kupon dan pokok obligasi, serta medium term notes. “Berdampak untuk
pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang,” kata Indah. Untuk memperbaiki kondisi
perseroan, pihaknya sudah menyusun strategi mempertahankan kelangsungan usaha di tengah
kondisi pandemi Covid-19 misalnya melakukan tindakan mitigasi proaktif untuk membatasi
dampak penurunan dari Covid-19. Pihaknya telah secara aktif mengelola kapasitasnya sejak
awal Februari 2020. "Cash Conservation Mode, AirAsia melakukan kontrol biaya yang ketat
secara internal, seperti pemberhentian sementara untuk memperkerjakan karyawan baru,
tidak ada perpanjangan atas sewa pesawat yang akan kadaluarsa, melakukan negosiasi
terhadap Lessor Pesawat untuk pengurangan biaya sewa," jelasnya. Sebelum AirAsia
melakukan PHK dan merumahkan karyawan, Garuda Indonesia dan Lion Air sudah lebih
dulu melakukan kebijakan tersebut. Garuda Indonesia sudah lebih dulu merumahkan sekitar
800 karyawan dengan status tenaga kerja kontrak atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) selama tiga bulan terhitung sejak 14 Mei 2020. Kebijakan ini diambil, untuk
memastikan keberlangsungan perusahaan tetap terjaga di tengah kondisi operasional
penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi COVID-19. Kebijakan
ini terpaksa diambil untuk mengurangi beban operasional maskapai selama masa krisis.
Apalagi, jadwal terbang rute domestik maupun internasional dikurangi dan dihentikan
sementara. Maskapai lainnya yaitu Lion Air Grup sudah mengeluarkan kebijakan untuk
menunda pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai-pegawainya, mulai dari pilot,
pramugari sampai pejabat struktural di tiga anak perusahaan Lion Air Group. Penundaan
THR ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang mengganggu operasional penerbangan
sehingga menyebabkan tak adanya pemasukan.

PEMBAHASAN
Semenjak terjadinya wabah virus COVID-19 ini, pengelolaan sumber daya insani jadi
terganggu. Karena, aktivitas social mulai dibatasi, hal yang bersifat mengumpulkan orang
banyak tidak diperbolehkan, karena dikhawatirkan dapat menularkan virus COVID-19 ini.
Karena memang, virus ini pada sebagian orang tidak memiliki gejala, namun bisa menular
kepada orang lain yang mungkin memiliki system imun yang lemah, dan akhirnya terjangkit
wabah tersebut.
Dalam Manajemen Sumber Daya Insani dibutuhkan kerja sama dalam sebuah
kelompok, karna dalam manajemen kita tidak membahas manusia itu secara personal, akan
tetapi kita juga membahas manusia didalam sebuah kelompok. Pada saat-saat seperti ini, akan
menjadi sulit untuk mengumpulkan anggota dan bekerja sama. Hal ini mengakibatkan kurang
efektif dan efisiennya suatu pekerjaan.
Dalam Manajemen Sumber Daya Insani, hubungan yang erat antara atasan dengan
karyawan serta hubungan erat antara karyawan dengan karyawan sangat dibutuhkan, agar
sebuah kegiatan berjalan dengan baik. Dan hubungan yang baik tersebut tercipta karena
adanya sebuah interaksi social, namun pada saat wabah virus ini terjadi, interaksi social
dibatasi. Maka kinerja akan kurang berjalan baik karena produktivitas meningkat apabila
terjadi hubungan yang baik antara atasan dengan karyawan.
Dampak lainnya dari virus COVID-19 terhadap Manajemen Sumber Daya Insani
adalah banyaknya pekerja ataupun karyawan sebuah perusahaan yang harus dipecat atau di
PHK, karna tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan secara berkelompok. Produksi
yang sedikit dan lambat akan menghasilkan pendapatan yang cenderung sedikit, hal ini
mengakibatkan sulitnya suatu perusahaan untuk membiayai semua proses manajemen
operasional termasuk pada pemberdayaan sumber daya insaninya. Akhirnya terdapat
kesulitan dalam menetapkan gaji dan sebagian pekerja harus dipecat atau di PHK.

SUMBER
https://tirto.id/airasia-indonesia-phk-dan-rumahkan-ratusan-karyawan-akibat-corona-fDoN

Anda mungkin juga menyukai