Anda di halaman 1dari 11

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

DHARMA BUMIPUTERA

JAKARTA

PROGRAM SARJANA EKONOMI

PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI, PUNISHMENT DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT ENVIRONMENTAL INDOKARYA

PROJECT JAKARTA LAND

Disusun Oleh :

Nama : Hendriyansyah

NIM : 2018010164

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Tahun 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia adalah aset yang harus terus dibina dan diarahkan agar

memudahkan organisasi untuk mencapai visi, misi dan tujuannya. Perubahan

bisnis yang sangat cepat menuntut peran sumber daya manusia yang unggul,

agar dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan yang lebih baik lagi

dimasa yang akan dating (Santosa,2019). Manusia dengan segala kemampuan

yang dimiliki akan mempengaruhi dan menentukan berhasil atau tidaknya

sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan. Karyawan merupakan aset yang

paling berharga dan paling menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.

Hal ini didukung oleh pendapat Flippo (2012) bahwa perusahaan sebagai salah

satu bentuk organisasi merupakan ciri khas dunia modern yang menjunjung

tinggi efisiensi dan efektivitas demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Efektivitas itu sendiri dalam sebuah dunia usaha dipengaruhi oleh potensi dan

perilaku manusia di dalamnya.

Sumber Daya Manusia di Indonesia menurut catatan Institute of

Management Development (IMD) di Jenewa, menempatkan daya saing

Indonesia di posisi ke-60 pada tahun 2006. Pemeringkatan itu muncul dalam

laporan survey bertajuk “The World Competitiveness Scoreboard 2006”.

Peringkat yang relatif tinggi memang tidak serta merta menunjukkan sebuah

negeri itu mapan dan makmur. Sebaliknya, yang posisinya rendah tak berarti

miskin. Namun peringkat ini menunjukkan berapa besar peluang sebuah


negara menambah kapasitas ekonominya. Berada diposisi yang rendah, jelas

Indonesia bukan negara yang dilirik untuk kerja sama ekonomi (Santosa,

2019).

Kompensasi merupakan pemberian imbalan jasa kepada karyawan-

karyawan atas pencapaian yang telah diberikan untuk perusahaan. Kompensasi

menjadi salah satu alasan seseorang untuk bekerja dan sebagai salah satu

bentuk perhatian dari perusahaan kepada karyawannya. Perusahaan

diharapkan dapat memberikan hak dan kewajibannya kepada karyawannya

secara rasional dan adil sesuai dengan tingkat kemampuan dan

pengabdiannya. Beban kerja seseorang sudah ditentukan dalam bentuk standar

kerja perusahaan menurut jenis pekerjaannya. Beban kerja yang terlalu berat

atau ringan akan berdampak terjadinya inefisiensi kerja. Beban kerja yang

terlalu ringan berarti terjadi kelebihan tenaga kerja. Kelebihan ini

menyebabkan organisasi harus menggaji jumlah karyawan lebih banyak

dengan produktifitas yang sama sehingga dengan jumlah karyawan yang

dipekerjakan sedikit, dapat menyebabkan keletihan fisik maupun psikologis

bagi karyawan. Akhirnya karyawan pun menjadi tidak produktif karena terlalu

lelah.

Beban kerja menurut Permendagri No. 12/2008 adalah besaran

pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan

hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Dan menurut Menpan dalam

Adhani (2013), Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang

harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam

jangka waktu tertentu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh

Amalia et al pada tahun 2017 mengenai pengaruh beban kerja terhadap


produktivitas kerja karyawan produksi pada PT.Venia Agape Indonesia dapat

disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis (H1) membuktikan adanya

pengaruh yang signifikan antara beban kerja dan produktivitas kerja

karyawan. Hal ini tentu wajib di perhatikan oleh organisasi atau instansi yang

mempekerjakan karwayannya.

Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kinerja menunjukkan

bahwa seberapa baik performa karyawan tersebut dalam memenuhi

persyaratan sebuah pekerjaan yang berkaitan dengan tujuan pencapaian

perusahaan. Setiap perusahaan berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas

sumber daya manusia, melalui kinerja yang efektif dan efisien.

PT Environmental Indokarya atau dulu yang lebih dikenal dengan

ARLA merupakan salah satu perusahaan outsourcing yang identik dengan

“Security Kedutaan”. Julukan tersebut memang benar adanya karena hampir

separuh kedutaan besar negara lain yang berada di Indonesia menjadi klien

mereka, sebut saja Kedutaan Autralia, Belanda, China, Singapura, Jerman,

Canada dan masih banyak lagi. Kelebihan dari PT Securitas bagi mitra

kerjanya yakni menawarkan Team Kontrol yang berfungsi juga sebagai Team

Respon Cepat yang rutin berkunjung ke tiap project minimal 2 kali dalam

sehari untuk pengontrolan petugas jaga serta update info baik dari project ke

kantor pusat maupun sebaliknya. Team Kontrol mengandalkan sebuah aplikasi

Handphone yang di gunakan sebagai media Pelaporan, absensi, Tracking

petugas Kontrol dan bahkan kirim sinyal bahaya ke kantor pusat saat

handphone mengalami benturan atau tidak bergerak untuk waktu tertentu. Dari

segi pembinaan personil walaupun PT merekrut pekerjanya dari para anggota


Security yang sudah berpengalaman dan memiliki legalitas namun mereka

tetap serius untuk mengembangkan potensi para pekerjanya dengan

mengadakan Training kelas terbatas yang wajib diikuti semua karyawannya

yang dimana isi training tersebut selain SOP dan kiat-kiat di lokasi kerja

mereka juga memberikan training bahasa inggris karena kebanyakan kliennya

merupakan perusahaan asing. PT Securitas juga merupakan salah satu

outsourcing yang memberikan gaji pekerjanya dengan layak, karena selain

mendapatkan gaji sesuai UMR dan uang lembur yang dihitung dengan metode

jam hidup, mereka juga memberikan bonus tahunan saat perpanjangan kontrak

atau dalam bahasa PT disebut PEMUTIHAN (seperti pesangon yang diberikan

secara dicicil).

PT Environmental Indokarya Project Jakarta Land mempunyai karyawan

sebanyak 230 orang yang semula seluruh karyawan bekerja 12 jam kerja/hari,

akan tetapi selama pandemi covid-19 jam kerja karyawan dibagi menjadi dua

kategori yakni karyawan lapangan sebanyak 205 orang yang bekerja 8 jam

dan operator cctv sebanyak 25 orang yang bekerja 12 jam per hari. Hal inilah

yang menjadi kesenjangan dalam hal kompensasi antara karyawan lapangan

dan karyawan operator yang mempengaruhi kenerja karyawan di lapangan.

PT Environmental Indokarya Project Jakarta Land memberikan

kompensasi kepada karyawan mengacu pada Upah Minimum Regional

wilayah Jakarta Raya yakni di hitung berdasarkan jam kerja yang dibagi dalam

dua kategori yakni 8 jam kerja dan 12 jam kerja yang kemudian di kali dengan

30 hari sesuai dengan tabel di bawah ini :

Tabel 1.1 Kompensasi

8 Jam Kerja 8 (Jam kerja) = Rp. 150.000 x 30 hari = Rp. 4.500.000


12 Jam Kerja 12 (Jam kerja) = Rp. 290.000 x 22 hari kerja = Rp.

6.380.000 + (8 (hari libur) x Rp. 150.000) = Rp.

7.580.000

Selain mengacu pada jam kerja karyawan juga diberikan insentif

berupa bonus tahunan atau yang dikenal dengan istilah pemutihan yakni

sebesar satu kali gaji dalam sebulan. Perusahaan juga memberikan fasilitas

kesehatan kepada karyawan terbukti dengan adanya program Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan)

yang di berikan kepada karyawan dan bisa di cairkan dalam bentuk uang

dalam kurun waktu 6 tahun masa kerja. Akan tetapi kini mulai tahun 2021 PT

Environmental Indokarya Project Jakarta Land menghapuskan secara

permanen bonus tahunan (pemutihan) karena adanya pengurangan jam kerja

pada karyawan sehingga penghapusan insentif ini banyak menuai kritik dan

protes dari karyawan perusahaan.

PT Environmental Indokarya Project Jakarta Land menuntut performa

karyawan yang paripurna karena berinteraksi langsung dengan tenant dan

karyawan dari berbagai PT dan Kedutaan luar negri. Dalam pelaksanaannya

jika ada karyawan yang melakukan kesalahan seperti terlambat apel kerja,

main handphone pada saat jam kerja, tidak lengkap dalam pelaporan situasi

lapangan, dll akan dikenakan sanksi/ punishment berupa Surat Peringatan

sesuai dengan kefatalan kesalahan yang dilakukan karyawan. Surat peringatan

ini biasanya dilakukan secara bertahap sesuai dengan intensitas pelanggaran

yang dilakukan. Secara tidak langsung hal inilah yang menjadi beban kerja
pada karyawan yang mempengaruhi kinerja karyawan yang dinilai tidak sesuai

antara kompensasi, punishment terhadap kinerja yang diinginkan oleh

perusahaan.

Selama masa pandemi covid-19 telah dilakukan pengurangan jam kerja

lapangan menjadi 8 jam kerja/hari, hal inilah yang membuat karyawan di PT.

Environmental Indokarya Project Jakarta Land kebanyakan tidak melakukan

Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Standar yang ditetapkan

oleh perusahaan, disiplin karyawan menjadi lebih menurun terbukti dengan

banyaknya Surat Peringatan (SP 1) yang diberikan kepada karyawan karena

terlambat atau bahkan tidak mengikuti apel kerja yang mana apel kerja

merupakan presensi kehadiran karyawan di PT. Environmental Indokarya

Project Jakarta Land.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berusaha untuk melihat apakah

ada hubungan yang signifikan antara Kompensasi, Punishment dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Environmental Indokarya Project

Jakarta Land.

1.2 Rumusan dan Pembatasan

1.2.1 Perumusan Masalah

1. Apakah Ada Hubungan Antara Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT

Environmental Indokarya Project Jakarta Land ?

2. Apakah Ada Hubungan Antara Punishment Terhadap Kinerja Karyawan PT

Environmental Indokarya Project Jakarta Land ?

3. Apakah Ada Hubungan Antara Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan PT

Environmental Indokarya Project Jakarta Land ?


4. Apakah Ada Hubungan Antara Kompensasi, Punishment, dan Disiplin

Terhadap Kinerja Karyawan PT Environmental Indokarya Project Jakarta

Land ?

1.2.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis

hanya membatasi penelitiannya pada variable Kompensasi, pemberian

Punishment dan variabel Disiplin sebagai variabel independen (bebas), dan

variabel kinerja karyawan pada PT. Environmental Indokarya Project Jakarta

Land sebagai variabel dependen (terikat).

1.3 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui adanya Hubungan Antara Kompensasi Terhadap

Kinerja Karyawan PT Environmental Indokarya Project Jakarta Land

2. Untuk mengetahui adanya Hubungan Antara Punishment Terhadap

Kinerja Karyawan PT Environmental Indokarya Project Jakarta Land

3. Untuk mengetahui adanya Hubungan Antara Disiplin Terhadap Kinerja

Karyawan PT Environmental Indokarya Project Jakarta Land

4. Untuk mengetahui adanya Hubungan Antara Kompensasi, Punishment,

dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan PT Environmental Indokarya

Project Jakarta Land

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis


Untuk memperkaya hasil-hasil penelitian psikologi terutama

dibidang psikologi industri dan organisasi, yang berhubungan

dengan Sumber Daya Manusia.

1.4.2 Manfaat praktis

Diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti bagi perusahaan

sehubungan dengan pengembangan sumber daya manusia yang

dimiliki terutama mengenai kepuasan kerja dan disiplin kerja

karyawan.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah

mengenai masalah yang akan dibahas dan terarah mengenui masalah yang

akan dibahas dalam sistematika penulisan ini akan digambarkan secara

umum dan singkat mengenai bab-bab yang ada dalam skripsi ini.

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diberikan penjelasan mengenai Latar Belakang

Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat Penelitian. Kerangka Berfikir, Hipotesis dan

Sistematika Penulisan dari skripsi ini yang memberikan gambaran singkat

keseluruhan dalam skripsi ini.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini akan diuraikan secara teorius mengenai Pengaruh

Kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja Karyawan. Dalam

bab ini penulis membahas materi yang bersifat teoritis, yang merupakan
penjelasan-penjelasan dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti.

Bab III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai niang lingkup penelitian,

metode pengumpulan data dan operasional variabel penelitian. Pada bab

ini penulis menjelaskan mengenai ruang lingkup penelitian yang

mencakup dimar lokasi penelitian akan dilakukan. kupan waktu penelitian

dan berapa lama penelitian dilakukan. Selain itu juga dijelaskan mengenai

bagaimana cara atau metode pengambilan data, pengolahan data yang

tepat akan menunjang efektifitas penelitian sehingga hasil yang dicapai

akan valid.

Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan memuat tentang gambaran umum subyek

penelitian yang meliputi: Latar belakang berdirinya PT. Indosurya Simpan

Pinjam. Letak geografis PT. Indosurya Simpan pinjam, Visi don misi PT.

Indosurya simpan Pinjam dan data tentang kajian pokok penelitian yaitu

tentang gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja tertundap kinerja

karyawan PT. Indosurya Simpan Pinjam. Dan menyajikan tentang

pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan.

Bab V Kesimpulan Dan Saran

Pada bab ini akan memuat kesimpulan dari semua pembahasan hasil

penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang berkaitan dengan

hasil penelitian yang dapat untuk menjadi pertimbangan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai