3.
Bagaimanapenangananawaluntukfrakturterbukaygdapatdilakukanolehdokterumum?
Penanganankondisiemergensi, airway, breathing, circulation
(termasukmanajemenperdarahan) dancekkondisi lain daripasien yang
mungkinlebihmengancamnyawa
Debridement lukaterbukadengan normal saline danmembuangjaringanmati
Stabilisasifrakturdenganpembidaiandanjanganlupaperhatikanvaskularisasisekita
rfraktur
Tutuplukaterbukadenganpenonjolantulang yang
sudahdidebridementadidengankassasterilyang dibasahidenganNacl
Beri antibiotic prifilaksisdansuntikan anti tetanus serum
Rujukkedokterbedah
Sumber lain:
Sebisamungkinberitahurencana yang akanAndalakukanpadapenderita.
Pastikanbagian yang cederadapatdilihat, danhentikanperdarahan (bilaada)
sebelummelakukanpembidaian.
Siapkanalatseperlunyasepertibidaidankainsegitiga (mitella).
Janganmengubahposisi yang cedera.
Janganmemasukkanbagiantulang yang patah.
Bidaiharusmeliputiduasendidaritulang yang patah (sebelumdipasang,
bidaiharusdiukurterlebihdahulupadaanggodabadanpenderita yang
tidakmengalamipatahtulang).
Jikaadatulang yang keluar,
Andadapatmenggunakanmitelladanmembentuknyasepertidonatataumenggunak
anbendaapapun yang lunakdanmemilikilubang, lalumasukkantulang di
dalamlingkarandonattersebut agar tulangtidaktersenggol
(sesuaikanlingkarandengan diameter tulang yang keluar).
Lapisibidaidenganbahan yang lunakbilamemungkinkan.
Gunakanbeberapamitellauntukmengikatbidai (jika di bagian kaki,
masukkanmitellamelaluicelah di bawahlututdan di bawahpergelangan kaki).
Ikat juga “donat” yang telahAndapakaipadatulang yang keluardenganmitella.
Ikatanjanganterlalukerasdanterlalulonggar.
Ikatanharuscukupjumlahnya, dimulaidarisendi yang banyakmelakukangerakan,
kemudiansendiatasdaritulang yang patah.
Janganmembidaiberlebihan, jikaanggotatubuhpenderita yang
mengalamipatahtulangsudahtidakdapatmelakukangerakanituberartiAndasudah
melakukanpembidaiandenganbaik.
Bawapenderitakerumahsakituntuktindakanlebihlanjut.
4. Apaygdimaksudnpwtdanbgmntekniknya?
Npwtmerupakanteknikperawatanluka yang
sulitsembuhyaitudenganmembantupenyembhanlukasecarasekunder. Mekanisme:
Menghilangkan edema daneksudat
Meningkatkan angiogenesis
Mengurangikolonisasibakteri
Meningkatkanproliferasiselulersehinggamerangsangpembentukanjaringangranul
asiuntukmenutupluka
Teknik :
Spons yang diletakandiatasluka, disambungkandenganselangdanditutupdengan film,
kemudianujungselang yang lainnyadihubungkankepenampungcairandan debris
sertadihubungkan juga denganpompahisapdan manometer
5. Pemeriksaanpenunjangapa yang tepatuntukkasusfrakturterbuka?
Menurut Istianah (2017) Pemeriksan Diagnostik antara lain:
a. Foto rontgen (X-ray) untuk menentukan lokasi dan luasnya fraktur.
b. Scan tulang, temogram, atau scan CT/MRIB untuk memperlihatkan
fraktur lebih jelas, mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
c. Anteriogram dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan
vaskuler.
6. bagaimanaprinsippembidaian yang baik?
1. Pembidaian menggunakanpendekatanatauprinsipmelaluiduasendi, sendi di
sebelahproksimaldan distal fraktur.
2. Pakaian yang menutupianggotagerak yang dicurigaicederadilepas,
periksaadanya luka terbukaatautanda-tandapatahdandislokasi.
3. Periksadancatatadatidaknyagangguanvaskulerdanneurologis (status
vaskulerdanneurologis) padabagian distal yang
mengalamicederasebelumdansesudah pembidaian.
4. Tutup luka terbukadengankassasteril.
5. Pembidaian dilakukanpadabagian proximal dan distal
daerah trauma (dicurigaipatahataudislokasi).
6. Janganmemindahkanpenderitasebelumdilakukan pembidaian kecualiada di
tempatbahaya.
7. Beribantalan yang lembutpadapemakaian bidai yang kaku.
a.
Periksahasil pembidaian supayatidakterlalulonggarataupunterlaluketatsehingga
menjaminpemakaian bidai yang baik
b. Perhatikanresponsfisikdanpsikispasien.
7. Apasajakomplikasidarifrakturterbuka?
- Komplikasiumum : syok, koagulopatidifus,
ataugangguanfungsipernafasanygdapattjd 24 jam pertamasetelah trauma,
emboli lemak, trombosis vena dalam, infeksi tetanus, atau gas gangren
- Komplikasilokaldini (1 minggupertamapasca trauma) : sindromkompartemen,
ataunekrosisvaskuler
- Komplikasilokallanjut (lebihdari 1 minggupasca trauma) : osteomyelitis kronik,
kekakuansendi (joint stiffness), degenerasisendi, neurosis pasca trauma.
- Dapat juga terjadikomplikasikarenateknik, perlengkapan,
ataukeadaanygkurangbaik, sehinggadapatmenyebabkantjdnyainfeksi, nonunion,
delayed union, malunion, kekakuansendi.
10. (Padabagankarakteristikstudidituliskanbahwasebagianbesarpasienmenderitafrakt
urGustilo-Anderson tipe III, danfrakturtipe IIIA dan IIIB).
ApasajaklasifikasifrakturGustilo-Anderson? Bagaimanaperbedaanantaratipe IIIA
dan IIIB?
Klasifikasi fraktur terbuka berdasarkan Gustilo : (7,8)
1). Tipe I :
Fraktur terbuka dengan luka kulit kurang dari 1 cm dan bersih Kerusakan
jaringan minimal,biasanya dikarenakan tulang menembus kulit dari dalam.
Konfigurasi fraktur simple,transvers atau simple oblik.
2). Tipe II :
Fraktur terbuka dengan luka lebih dari 1 cm, tanpa ada kerusakan jaringan
lunak, kontusio ataupun avulsi yang luas. konfigurasi fraktur berupa
kominutif sedang dengan kontaminasi sedang.
3). Tipe III :
Fraktur terbuka dengan kerusakan jaringan lunak yang luas, kontaminasi
berat, biasanya disebabkan oleh trauma yang hebat, dengan konfigurasi
fraktur kominutif.
Fraktur tipe III dibagi menjadi tiga yaitu :
Tipe IIIa : Fraktur segmental atau sangat kominutif penutupan tulang
dengan jaringan lunak cukup adekuat.
Tipe IIIb : trauma sangat berat atau kehilangan jaringan lunak yang cukup
luas , terkelupasnya daerah periosteum dan tulang tampak terbuka , serta
adanya kontaminasi yang cukup berat.
Tipe IIIc : Fraktur terbuka yang disertai dengan kerusakan pembuluh darah
tanpa memperhatikan derajat kerusakan jaringan lunak.