Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan
( Skripsi )
Oleh
Oleh :
Konflik agraria di Provinsi Lampung rentan terjadi di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Salah satu kasus konflik agrarian yakni konflik sengketa tanah masyarakat tranmsigrasi
Candra Kencana dengan masyarakat pribumi Bandar Dewa yang sudah terjadi selama 44
tahun. Berkenaan dengan permasalahan tersebut, maka penelitian ini ditujukan untuk
mengetahui penyebab faktor konflik tanah, kronologis penyebab konflik, dampak akibat
konflik, serta peran pemerintah daerah dalam penyelesaian konflik. Metode penelitian yang
digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan konflik tanah yang terjadi disebabkan oleh wanprestasi yaitu masyarakat
Candra Kencana belum memenuhi kewajiban membayar uang kompensasi senilai Rp.
25.000.000 perhektar diluar administrasi surat menyurat kepada pihak Bandar Dewa.
Kronologis penyebab terjadinya konfik dikarenakan masyarakat transmigrasi Candra
Kencana menempati tanah Lahan Swadaya Desa Bandar Dewa yang seharusnya tanah
tersebut tidak ditempati. Konflik ini menimbulkan dampak positif yaitu bertambahnya
solidaritas dan memperkuat tali persaudaraan masyarakat, selain itu masyarakat menyadari
pentingnya hak berpendapat untuk proses penyelesaian konflik. Resolusi konflik yang telah
dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat yaitu mediasi,
Pemerintah Daerah telah melakukan upaya yang maksimal sehingga konflik ini dapat
diselesaikan.
Kata Kunci : Konflik, Faktor dan Dampak Konflik, Peran Pemerintah Daerah
ABSTRACT
By:
Penulis menjalani Pendidikan Taman Kanak-Kanak Pertiwi Kota Metro diselesaikan pada
tahun 2004, lalu melanjutkan Sekolah Dasar Negeri Pertiwi Teladan Kota Metro
diselesaikan pada tahun 2006, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama Negeri 4
Kota Metro diselesaikan pada tahun 2012, dan dilanjutkan Sekolah Menengah Atas Negeri
Penulis diterima sebagai mahasiswi di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) pada tahun 2015. Selama proses kuliah Penulis aktif menjadi anggota
Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan pada tahun 2017/2018, Penulis
telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2018 di Desa Candra Kencana,
Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penulis merupakan
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya”
( QS Al-Baqarah : 286 )
“Jangan terlalu ambil hati dengan ucapan seseorang, kadang manusia punya mulut tapi
belum tentu punya otak”
( Albert Einstein )
“No matter how difficult and heard something is, I will always be positive and smile”
( Park Chanyeol EXO )
“Let your smile change the world but don’t let the world change your smile”
( Kim Jennie BLACKPINK )
“Pelan-pelan tapi terus berjalan lebih baik daripada terburu-buru tapi banyak berhenti”
( Meisandra Annisa Almega )
PERSEMBAHAN
Ayahku Tercinta Syarifuddin Ali KM Terima kasih Untuk Semua Kasih Sayang dan
Dukungan yang Selalu Ayah Curahkan Kepadaku.
Mamiku Tercinta Zulida Z.A S.Pd Terima kasih Untuk Semua Kasih Sayang, Dukungan
dan Percaya Kepadaku Sehingga Diriku Bisa Menyelesaikan Skripsi ini.
Kepada Kakakku
Kakakku Tersayang M. Syanda Giantara Ali KM S.P Terima kasih Untuk Semua Kasih
Sayang, Dukungan, dan Telah Membimbingku Sehingga Diriku Bisa Sampai di Titik ini.
Kepada Sahabat
Terima kasih Untuk Seluruh Sahabatku Yang Telah Memberikan Semangat, Motivasi,
Pelajaran Hidup Tentang Pertemanan Sehingga Menjadikan Pribadi Diriku yang Kuat.
Tempatku memperoleh Ilmu, Sahabat, Merancang Semua Mimpi dan Tujuanku Sebagai
Langkahku Menuju Kesuksesan
SANWACANA
berkah, rahmat dan hidayahnya dari Allah SWT Tuhan Semesta Alam Yang Maha
skripsi yang berjudul “Resolusi Konflik Antar Desa (Studi Kasus Sengketa Tanah
Bandar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat)” sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini, untuk itu
saran dan kritiknya yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk
pengembangan dan kesempurnaan skripsi ini. Pada penulisan skripsi ini Penulis
penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan baik. Pada kesempatan kali ini, Penulis
1. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
3. Bapak Drs. Aman Toto Dwijono, M.H selaku Dosen Pembahas dan Penguji
yang telah memberikan kritik, saran dan motivasi sehingga Penulis dapat
4. Ibu Dr. Feni Rosalia, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah sabar
terima kasih atas ilmu dan waktu yang telah diberikan kepada penulis selama
mamiku tercinta Zulida Z.A S.Pd atas segala kasih sayang, perhatian,
Terima kasih untuk segalanya yang telah Ayah dan Mami berikan kepada
Penulis sejak lahir hingga saat ini, terima kasih selalu memberikan finansial,
moral, kasih sayang dan segalanya hingga saat ini. Semoga anak bungsu
8. Terima kasih untuk Kakakku tersayang M. Syanda Giantara Ali KM S.P atas
panutan untukku dalam segala hal. Semoga diriku bisa sukses sehingga
kita berdua bisa sukses dan selalu akur sehingga menjadi pelindung Ayah dan
9. Sahabatku, teman kecilku, my human diary Tri Nanda Octaria. Terima kasih
atas segala waktu, kenangan, kasih sayang antar sahabat, motivasi, serta do’a
yang telah diberikan kepada Penulis. Terima kasih selalu ada sejak TK, SD,
SMP, SMA, serta Kuliah kurang lebih 18 Tahun selalu bersama dan menjadi
pendengar yang baik dan menjadi sahabat seperti keluarga yang luar biasa.
10. Sahabatku sejak SMP hingga saat ini Stami Irawan, Terima kasih tetap
urusan masing-masing tapi tetap bertemu hingga saat ini, menjadi tempat
11. Team Helloshop.idd Tri Nanda dan Roma Dona. Terima kasih telah
Negara Gingseng yaitu Korea Selatan disaat kita sukses nanti, aamiin.
Aldianka, Tesar Santuri, Bripda Sidiq. Terima kasih canda tawa, kegilaan,
yang kita sibukkan untuk masa depan semoga silahturahmi dan pertemanan
13. Sahabat mainku sejak awal kuliah hingga saat ini Sherly Meiriza Putri S.IP
dan Erica Putri Hermala. Terima kasih telah menjadi temanku sejak
duka telah kita lalui, berbagai konflik telah kita lewati yang telah
mendewasakan kita, sekian banyak teman dari awal kuliah terima kasih kalian
kita selalu awet sampai sukses, menikah, punya anak bahkan cucu, semoga
kalian tidak ikut pergi meninggalkan seperti yang lain. Untuk Yulianda
Amalia Sari terimakasih telah menemaniku dari sejak awal perkuliahan dan
hari.
14. Teman-teman sepermainanku sejak kuliah Untsa Sholihah S.IP, Fani Destia,
Anisantika Cahyati, Linda Margareta, Dina Mei Fitriana, dan Sekar Arum
penyebar energy positif dimanapun kalian berada, sehat selalu, sukses dan
15. Terima kasih untuk EXO dan BLACKPINK menjadi penyemangatku selama
letih dalam proses penyelesaian skripsi, terima kasih menjadi vitamin agar
menjadi pengalihku dalam hal apapun yang buat sedih, kacau, kesel, lelah,
bete, letih dan segalanya. Terima kasih untuk BLACKPINK yang telah
saat bisa bertemu dan menonton konser EXO sebagai vitamin kerja nanti.
semua kenangan yang tak akan terlupakan, terimakasih telah mewarnai cerita
cita yang diinginkan dan bertemu kembali dengan kesuksesan dan kebanggan.
kehidupan kampusku, semoga saat kita berjumpa lagi dengan keadaan sehat
dan sukses.
19. Teman-teman KKN selama 40 hari lamanya. Doni, Adel, Eny, Gilang, Bella,
Fikih, Nadia, Sinta, Revi, Garnis, Rohani, Ketut, Ajo, dan Fitra. Terima kasih
telah menjadi teamwork yang luar biasa dan baik selama 40 hari yang luar
biasa seru.
20. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
Akhir kata, Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini
dan masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini dan masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................ i
DAFTAR TABEL ................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................... v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 20
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 20
D. Kegunaan Penelitian ................................................................. 20
2. Interprestasi ....................................................................... 56
H. Teknik Analisis Data............................................................... 56
1. Reduksi Data ..................................................................... 56
2. Penyajian Data .................................................................. 57
3. Verifikasi Data .................................................................. 57
I. Teknik Keabsahan Data ............................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
I. PENDAHULUAN
segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia baik secara langsung maupun
yang sangat subur untuk dijadikannya ladang sengketa oleh pihak dan
wewenang untuk menggunakan tanah sesuai dengan sifat dan tujuan haknya
sebagainya.
dapat diselesaikan dengan cepat bahkan dapat memakan waktu yang lama
diselesaikan oleh pelaku dan korban saja tetapi dapat juga diselesaikan oleh
pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah tanpa ada yang merasa dirugikan.
Konflik yang sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah konflik agraria
atau yang biasa disebut masyarakat awam adalah konflik tanah. Setiap tahun
Sebanyak 208 konflik agraria telah terjadi di sektor ini sepanjang tahun
3
2017, atau 32 persen dari seluruh jumlah kejadian konflik. Sektor properti
menempati posisi kedua dengan 199 atau 32 persen jumlah kejadian konflik.
22 (3%) kejadian konflik yang terjadi sepanjang tahun 2017 (diakses melalui
situs https://www.kpa.or.id/news/blog/kpa-launching-catatan-akhir-tahun-
Sepanjang 2017 ada lebih dari 500.000 hektar lahan yang masuk dalam
konflik agraria. Paling luas adalah perkebunan yaitu seluas 194.453,27 ha.
pertanian (38.986,24 ha), dan properti (10.337,72 ha). (diakses melalui situs
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/27/14592061/659-konflik-
Saat ini ada lima provinsi yang tercatat sebagai penyumbang konflik agraria
Provinsi Jawa Timur saja tetapi penyebab Provinsi Jawa Barat menduduki
sawit.
Hutan Tanaman Industri (HTI) sebagai akibat dari putusan pejabat publik
antar perusahaan dengan masyarakat, konflik tanah antar desa atau antar
Negara atau Badan Usaha Milik Desa), badan hukum swasta dengan badan
badan hukum publik, yang pada akhirnya semua konflik tanah itu bermuara
6
wajib dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten dan kota. Pasal 14 ayat (1)
6. Penyelenggaraan pendidikan;
undangan.
tanah yang lebih banyak lagi untuk perorangan, badan hukum, maupun
konflik tanah register, tanah adat, tanah hak guna usaha, dan pembebasan
pemilik modal atau kapitalis dengan buruh, konflik antar pihak swasta dan
sengketa tanah merupakan persoalan yang bersifat klasik, dan selalu terjadi
8
Tragedi yang terjadi ini berawal dari konflik tanah tetua adat dengan
kurang lebih sudah 44 tahun konflik ini terjadi. Awal mulanya tanah seluas
50 Hektar merupakan tanah Lahan Swadaya Desa (LSD) Bandar Dewa yang
Tanah LSD yang ditempati oleh pihak Candra Kencana bukan tanah yang
ini sudah menggunakan proses negosiasi yaitu pihak Bandar Dewa dan
Namun, Kedua belah pihak tidak menemukan kata sepakat dalam proses
negosiasi.
menggunakan cara mediasi, yaitu pihak ketiga yang netral ikut membantu
9
kedua belah pihak pada tanggal 10 Agustus 2016 pukul 10.00 pihak Candra
patok ditanah yang mereka klaim milik mereka. Pihak BPN membantu
Bawang Barat ikut andil dalam permasalahan ini. tetapi, kedua belah pihak
tetap tidak menemukan kata sepakat (diakses pada tanggal 16 Februari 2018
kompensasi ini.
10
kepada pihak Candra Kencana yang saat ini berisi perkebunan pohon karet
melalui situs berita24.id pada tanggal 20 September 2018 pukul 14.30 WIB).
(BPN) guna akan turun langsung ke lokasi guna mengukur lahan dan
melalui situs berita24.id pada tanggal 20 September 2018 pukul 14.45 WIB).
perhatian yang serius dan lebih dalam dari pihak-pihak yang terkait untuk
dicarikan jalan keluar yang tepat serta perlu dapat perhatian atau dukungan
dari semua pihak yang terkait terutama pemerintah yang terkait dalam
11
masyarakat yang tidak terkena imbas dari konflik ini seharusnya dapat
tersebut.
Sejak tahun 1975 peran Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat ikut
andil menjadi pihak ketiga antar kedua tiyuh tersebut untuk menyelesaikan
Bandar Dewa telah melakukan negoisasi sejak tahun 1975 namun tidak
penelitian lebih lanjut, agar hasil dari penelitian ini akan menjadi sumbangan
sengketa pertanahan:
Anwari (2017).
pengadilan.
14
tanah terhadap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera antara lain dapat
(2013).
konflik pertanahan itu baru dibahas atau diselesaikan apabila muncul lagi
permohonan dari masyarakat atau apabila ada unjuk rasa, hal ini
ada unjuk rasa, hal ini menyebabkan tidak jelasnya agenda penyelesaian
statusnya milik negara dan tanah milik masyarakat. Tanah milik masyarakat
ganti rugi secara sporadis. Hak guna usaha tertera mengenai luas lahan yang
kata lain dengan adanya hak guna usaha maka perusahaan merasa aman
pihak yang bersengketa. Sama halnya dengan sengketa yang terjadi antara
tanah hak guna usaha, dan pembebasan tanah, dan masalah menduduki tanah
penggunaan serta penguasaan hak atas tanah; keabsahan suatu hak atas
tanah; dan pendaftaran hak atas tanah termasuk peralihan dan penerbita
Memperoleh manfaat yang optimal dari tanah hutan dana atau kawasan
hukum swasta, konflik antar etnis, dan pemerintah baik yang menimbulkan
tingkat status sosial seseorang yang tercermin dari jumlah penguasanya atas
tanah. Semakin banyak tanah yang dimiliki atau dikuasai seseorang semakin
tinggi status sosialnya, dapat dijadikan tolak ukur prestasi sosial seseorang
Fungsi dan manfaat tanah sangat penting bagi kehidupan manusia, hal ini
dapat dilihat dari banyaknya sengketa atau konflik tanah yang sejak dahulu
pertanahan.
masa orde baru, artinya pada masa orde lama konflik pertanahan lebih
didominasi antara rakyat dengan rakyat, akan tetapi pada masa orde baru
pemodal yang sering didukung oleh intervensi pemerintah. Izin lokasi yang
untung atau tali asih yang diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat
tidak sesuai dan sering salah sasaran. Selain itu juga, masih banyak
dalam kurun waktu yang cukup lama namun belum memiliki surat
19
mempunyai sumber daya alam yang banyak, sehingga terbuka peluang yang
ahli waris, sengketa yang disebabkan penjualan tanah, dan sengketa pinjam
meminjam sertifikat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
masyarakat, birokrat dan politik. Tidak hanya itu saja tetapi juga untuk
sudah terjadi tidak terulang kembali dan bisa mengantisipasi jika terjadi
yang memiliki arti saling memukul. Konflik dari Bahasa Latin diadopsi ke
diekspresikan antara dua pihak atau lebih yang saling tergantung mengenai
tidak pernah ditentukan kapan terjadinya, dengan siapa akan berkonflik dan
nilai, agama, ras, suku dan budaya dapat menyebabkan sebuah konflik itu
muncul. Hal ini sependapat dengan yang dikemukakan oleh Fisher (2001:6)
dimana terdapat dua atau lebih kelompok yang memiliki perbedaan tujuan
Terjadinya sebuah konflik juga dapat didasari oleh adanya tujuan yang sama
dilakukan secara tidak jujur dan tidak adil, maka dapat diprediksi konflik
yang sama. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat yang dikemukakan oleh
sama lain.
bertentangan.
4. Perseteruan.
jalan menentang pihak lawan yang disertai sebuah ancaman dan kekerasan.
dalam konsep masyarakat modern saat ini, situasi konflik bisa saja terjadi
dimana saja, tanpa mengenal ruang dan waktu sesuai dengan keberadaan
perbedaan itu sendiri, baik terhadap individu dengan individu, atau individu
Isitlah konflik dalam ilmu politik selalu saja dikaitkan dengan kekerasan,
dikutip oleh Ramlan Surbakti (1992:8) bahwa pada dasarnya politik adalah
juga lebih dipahami sebagai kondisi atau keadaan yang tidak berfungsinya
berlaku.
kepentingan manusia.
diartikan sebagai perwujudan dari adanya pertentangan antara dua hal atau
merupakan pertentangan atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang
terjadi karena suatu objek konflik yang sama, konflik bisa berupa konflik
perbedaan yang akibatnya dapat menimbulkan rasa cemas dan rasa tidak
Paling tidak ada beberapa teori tentang konflik, yaitu teori hubungan
manusia.
pihak lain.
bersumber dari :
budaya.
masyarakat.
2. Dampak Konflik
konflik akan berdampak positif jika konflik itu dapat dikelola sehingga
sistem dimana konflik itu terjadi, melainkan bahwa konflik itu dapat
sistem ini.
destruktif diantaranya : (1) korban luka, (2) korban jiwa, (3) kerusakan
sarana dan prasarana sosial, (4) kerugian materil, (5) keretakan dan
3. Resolusi Konflik
dan berusaha membangun hubungan baru yang bisa tahan lama di antara
sejak pertama kali konflik mulai tumbuh, karena itu sangat dibutuhkan
konflik.
lain:
a. Negosiasi
b. Mediasi
resolusi.
c. Arbitrasi
dengan tujuan agar konflik yang terjadi dapat segera diselesaikan dan
tidak menimbulkan dampak yang semakin luas, serta dapat dicegah agar
Kata “Tanah” dipakai dalam arti yuridis, sebagai suatu pengertian yang telah
Tanah adalah salah satu harta yang sangat berharga di muka bumi ini, yang
(tanah) yang sangat luas, telah menjadikan persoalan tanah sebagai salah
satu persoalan yang paling berbahaya diantara persoalan tanah sebagai salah
Indonesia merdeka, hal pertama yang dilakukan oleh pemuka bangsa dikala
masih luas. Permasalahan tanah merupakan sumber daya alam yang sifatnya
terbatas, dan tidak pernah bertambah luasnya. Tanah yang tersedia saat ini
telah banyak dilekati dengan hak (Hak Tanah), sementara tanah negara
adalah merupakan suatu permasalahan yang cukup rumit dan sensitif sekali
Pasal 6 UUPA dinyatakan bahwa “semua hak atas tanah mempunyai fungsi
sosial”. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa semua hak atas tanah
apapun yang ada pada seseorang tidak boleh digunakan semata-mata untuk
Penjelasan umum fungsi sosial hak atas tanah apapun yang ada pada
tanah harus disesuaikan dengan keadaan dan sifat dari pada haknya, hingga
kepentingan umum.
b. Tanah seseorang tidak hanya mempunyai fungsi bagi yang punya hak itu
masyarakat.
dengan baik dan dijaga kualitas, kesuburan serta kondisi tanah sehingga
dapat dinikmati tidak hanya pemilik atas tanah saja tetapi juga
sebagai konflik yang lahir sebagai akibat adanya hubungan antar orang atau
kelompok yang terkait dengan masalah bumi dan segala kekayaan alam yang
sebagai berikut :
a. Sengketa Pertanahan
b. Konflik Pertanahan
c. Perkara Pertanahan
istiadat dan kebiasaan, sengketa yang sangat rentan terjadi adalah sengketa
tanah antar individu masyarakat maupun secara kolektif dengan orang lain
sengketa :
a. Wanprestasi
dijanjikan.
yang tidak atau belum dilekati hak (tanah negara), maupun yang telah
b. Penetapan hak dan pendaftaran tanah yaitu perbedaan persepsi, nilai atau
kepentingan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah yang diakui
mengenai status ulayat dan masyarakat hukum adat di atas areal tertentu
baik yang telah diterbitkan hak atas tanah maupun yang belum, akan
k. Akta jual beli palsu, yaitu perbedaan persepsi, nilai atau pendapat,
dengan subyek atau obyek hak atas tanah atau mengenai prosedur
pertanahan secara garis besar dapat dipilih menjadi lima kelompok, yaitu:
pembangunan.
kepentingan bagi tiap-tiap orang, tidak mustahil akan terjadi sengketa atau
merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, yang dimana banyaknya
manfaat dari tanah tersebut sehingga setiap manusia ingin menguasai tanah.
42
Konflik dan perkara pertanahan sepertinya tidak pernah surut bahkan terus
masyarakat pribumi Bandar Dewa diakibatkan karena hak milik tanah yang
tidak jelas. Pihak masyarakat pribumi Bandar Dewa tidak merasa telah
tersendiri bagi pihak-pihak yang terlibat konflik maupun yang tidak terlibat
hanya dua strategi resolusi konflik yaitu negosiasi dan mediasi karena
lapisan masyarakat dan tidak ada kelompok mayoritas yang menentang atau
berniat mengganti peraturan itu, konflik yang ada dapat dikatakan berhasil
diselesaikan.
44
tersebut. Penelitian dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang
diharapkan. Tujuan metode ini adalah untuk menentukan cara pada saat
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik penarikan
referensi termutakhir terkait metode penelitian dalam studi sosial, politik dan
pemerintahan.
A. Tipe Penelitian
dalam prosesnya.
makna.
Bawang Barat.
B. Fokus Penelitian
a. Wanprestasi
perhektar.
Candra Kencana
48
a. Negoisasi
b. Mediasi
C. Lokasi Penelitian
data yang diambil, sehingga lokasi itu sangat menunjang untuk memberikan
informasi yang valid. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini ditentukan
Tiyuh Candra Kencana, Tiyuh Bandar Dewa dan Kantor Dinas Perumahan
D. Informan
orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber
data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih
Berikut para informan yang peneliti muat dalam tabel sebagai berikut :
E. Jenis Data
Proses penelitian sumber data peneliti berkaitan erat dengan jenis data
a. Data Primer
utama itu adalah kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau
diwawancarai.
51
b. Data Sekunder
dokumen, baik dalam bentuk tertulis atau foto atau sumber data kedua
resmi.
Data sekunder atau data tambahan dalam penelitian ini, peneliti akan
berkaitan baik yang diperoleh dari lapangan maupun dari media massa
Barat.
52
dan dokumentasi.
1. Wawancara
terjadi dimana hal itu tidak bisa didapatkan dari teknik lain, termasuk
observasi.
Bandar Dewa).
2. Dokumentasi
observasi atau wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau
Dokumen dalam penelitian ini dapat berupa tulisan maupun berita media
3. Observasi
pandangan seorang ahli ada data yang tidak dapat dinyatakan kepada
langsung semua hal yang terkait faktor Resolusi Konflik Sengketa Tanah
2. Interpretasi Data
kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
1. Reduksi Data
2. Penyajian data
pula dalam bentuk naratif, oleh karena itu informasi yang kompleks akan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih data yang lebih
3. Verifikasi Data
antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang terjadi pada obyek
cara dan berbagai waktu. Triangulasi dibagi menjadi tiga yaitu triangulasi
teknik menguji data dan informasi dengan cara mencari data yang sama
tahun 2017 sebanyak 860.854 jiwa, terdiri atas 28 kecamatan. Memiliki luas
pembangunan.
transmigran dari daerah Jawa, Sunda dan Bali. Mata pencaharian utama
Bawang Barat banyak dihuni suku pendatang seperti Jawa dan Sunda yang
mayoritas beragama Islam dan Suku Bali yang menganut agama Hindu.
Suku mayoritas di Tulang Bawang Barat adalah suku Jawa sehingga bahasa
sehari-hari.
1. Kecamatan Tumijajar,
Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak juga dibagian hilir dari dua sungai
besar yaitu Way Tulang Bawang dan Way Mesuji serta merupakan daerah
Kabupaten Tulang Bawang Barat mengalir sungai besar yaitu Sungai Muara
62
Dua yang merupakan bagian hulu dari Way Mesuji yang bermuara ke Laut
Jawa.
1. Demografi Desa
luas wilayah ±675 Ha, dengan batas wilayah sebelah utara Mulya
permukaan laut.
b. Iklim
hujan yang terbanyak yakni 112 hari dan suhu rata-rata 38ºC atau
23ºC.
1. Jumlah Penduduk
sebagai berikut :
1. Mata Pencaharian
3. Pemilikan Ternak
Barat.
kedua dan ketiga warga transmigran asal Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap
67
pembangunan daerah.
bertetangga dengan warga asli Lampung. Tahun ke tahun situasi dan fasilitas
yang dihadapi para transmigran menjadi jauh lebih baik, jalan mulai
dibangun.
sarana irigasi dibangun tidak hanya itu saja poliklinik kesehatan dan sekolah
jalan di Tiyuh Candra Kencana dengan memberikan nama khas Jawa supaya
A. Simpulan
Tulang Bawang Barat sudah baik. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan
disebabkan oleh :
menyurat.
B. Saran
transmigrasi.
yang ada dengan cepat dan tanggap supaya tidak ada lagi konflik
sengketa tanah.
seharusnya ditempati.
DAFTAR PUSTAKA
Fisher, Simon. 2001. Mengelola Konflik: Keterampilan & Strategi Untuk Bertindak. The
British Council: Jakarta.
Gatara Said, dan Dzulkiah Said. 2011. Sosiologi Politik: Konsep dan Dinamika
Perkembangan Kajian. Pustaka Setia: Bandung.
Harris, Peter, dan Reilly Ben. 2000. Demokrasi dan Konflik yang Mengakar: Sejumlah
Pilihan untuk Negosiator. International Institute Democracy and Electoral
Assistance: Jakarta.
Kartiko, Widi, Restu. 2010. Asas Metodelogi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan Penuntun
Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian). Graha Ilmu: Yogyakarta.
Liliweri, Alo. 2005. Prasangka dan Konflik (Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultur). LKIS: Yogyakarta.
Pickering, Peg. 2000. How to Manage Conflict Kita Menangani Konflik. Edisi Ke-3.
Diterjemahkan oleh : Masri Maris. Erlangga: Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Sumardjono, Maria, Ismail dkk. 2008. Mediasi Sengketa Tanah. PT Kompas Media
Nusantara: Jakarta.
Sumarto. 2012. Penanganan dan Penyelesaian Konflik Pertanahan dengan Prinsip Win-
win Solution oleh BPN RI.
Susan, Novri. 2009. Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer.
Kencana: Jakarta.
Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik : Teori, Aplikasi Dan Penelitian. Salemba
Humanika: Bandung.
Dokumen
Keputusan Kepala BPN No. 01/Juknis/D.V/ Tahun 2007 Tentang Pemetaan Masalah dan
Akar Masalah Pertanahan.
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia Nomer 3 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan.
Penelitian Terdahulu
Nuril Anwari. 2017. Penyelesaian Sengketa Tanah Dalam Rangka Pembangunan Jalan Tol
Trans Sumatera (JTTS) Di Dusun Cilamaya Kecamatan Bakauheni Kabupaten
Lampung Selatan. Skripsi Mahasiswa Universitas Lampung.
Jurnal
Tambunan, Abdul Aziz. 2017. Strategi Penanganan Sengketa Dan Konflik Pertanahan.
Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 3. Nomor 2.
Yunus, H. Mohd. 2013. Konflik Pertanahan dan Penyelesaiannya Menurut Adat di Provinsi
Riau. Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 12, Nomor 1.
James D. Adam. 2008. Peranan Teori Konflik dalam Interaksi Bisnis. Jurnal Bisnis dan
Usahawan, Vol. 6, Nomor 2.
Mahfiana, layyin. 2013. Sengketa Kepemilikan Hak Atas Tanah Di Kabupaten Ponorogo.
Jurnal Kodifikasia. Vol. 7. Nomor 1.
Fitriani, Riska. 2013. Penyelesaian Sengketa Lahan Hutan Melalui Proses Mediasi Di
Kabupaten Siak. Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 3. Nomor 1
Website
WIB