KETENTUAN MENGENAI
UJI TEKAN SILINDER
KONTROL DAN CORE
Berdasarkan SNI 2847‐2019
ISWANDI IMRAN
Institut Teknologi Bandung
KETENTUAN SNI 2847‐2019
1
18/5/2020
Kuat Tekan Potensial
Hal yang diukur melalui sample silinder yang diambil
sebelum pengecoran (dan dirawat secara standar)
disebut kuat tekan potensial (ACI 228.1R-03 Sect 1.2)
2
18/5/2020
Criterion 2
Criterion 3
Criterion 4
3
18/5/2020
𝑓 𝑓 ∷ 𝑓 𝑓 3,5 𝑘𝑠
Nilai kuat tekan rata-rata perlu diambil sebagai nilai terbesar dari;
Illustration of Determination of
Required Average Strength fcr
f’c PS
10
s fcr
Number of Tests
Acceptable
number of low
tests
0
16,5 19,3 22,1 24,8 27,6 30,4 33,1 35,9
Compressive strength (MPa)
4
18/5/2020
Faktor‐faktor yang Mempengaruhi
Nilai Kuat Tekan Beton yang Diperoleh
• Kesempurnaan benda uji
• Ukuran benda uji
• Rasio diameter benda uji terhadap ukuran maksimum
agregat
• Rasio panjang terhadap diameter benda uji (l/d)
• Kondisi kelembaban dan suhu benda uji
• Laju pembebanan
• Bentuk geometri benda uji
• Jenis capping yang digunakan
• Handling benda uji
Persyaratan Capping Material
(ASTM C617‐12)
5
18/5/2020
Penerimaan & Pemenuhan
Persyaratan Kuat Tekan
Kriteria penerimaan kuat tekan beton seharusnya dikaitkan
dengan kriteria untuk perancangannya. Berdasarkan Ps. 26.12.3,
kuat tekan suatu mutu beton dapat dikategorikan memenuhi
syarat jika dua hal berikut dipenuhi (nilai uji kuat tekan
merupakan nilai rata-rata dari 2 or 3 hasil uji contoh silinder);
• Setiap nilai rata-rata dari tiga uji kuat tekan yang berurutan
mempunyai nilai yang sama atau lebih besar dari 𝑓
• Tidak ada nilai uji kuat tekan yang dihitung sebagai nilai rata-
rata dari dua hasil uji contoh silinder mempunyai nilai di
bawah 𝑓 melebihi 3,5 MPa (untuk f’c ≤ 35 MPa) atau melebihi
0,1f’c (untuk f’c > 35 MPa)
Penyelidikan untuk Hasil Uji
Kuat Tekan Beton yang Rendah
6
18/5/2020
Studi Kasus
Silinder 1 Silinder 2
Test
Kuat tekan beton rencana: (MPa) (MPa)
1 28,269 29,785
24 MPa (28 hari)
2 29,785 28,889
3 29,716 29,716
Data hasil uji lab pada usia 4 30,475 30,199
Studi Kasus
Asumsi yang digunakan:
1. Pengambilan jumlah benda uji cukup.
2. Minimal pengambilan benda uji adalah
(Pasal 26.12.2):
1. Tidak kurang dari sekali sehari
2. Tidak kurang dari sekali untuk setiap 110 m3 beton
3. Tidak kurang dari sekali untuk setiap 460 m2 luasan permukaan
lantai atau dinding.
4. Jumlah total benda uji tidak kurang dari 10 benda uji yang diambil
secara acak (untuk minimum 5 nilai uji kuat tekan)
7
18/5/2020
Solusi
Silinder 1 Silinder 2 Hasil Uji
Test
Menentukan hasil uji (MPa) (MPa) Kekuatan (MPa)
1 28,269 29,785 29,027
kuat tekan
2 29,785 28,889 29,337
3 29,716 29,716 29,716
4 30,475 30,199 30,337
5 28,958 28,682 28,820
Solusi
Hasil Uji Kekuatan Rata-rata
Test
Menentukan nilai rata- (MPa) Arithmatic (MPa)
1 29,027
rata arithmatic dari hasil
2 29,337
uji kuat tekan berturut-
3 29,716 29,360
turut 4 30,337 29,797
5 28,820 29,624
3 13 23,028 23,419
14 19,030 22,109
29,360 MPa
15 23,028 21,696
8
18/5/2020
Solusi
Menentukan apakah nilai uji kuat tekan individu dibawah 𝑓
melebihi 3,5 MPa (jika 𝑓 bernilai ≤ 35 MPa) atau kurang, atau
melebihi 0,1 𝑓 (jika 𝑓 lebih dari 35 MPa).
Solusi
Silinder 1 Silinder 2 Hasil Uji Rata-rata
Test
(MPa) (MPa) Kekuatan (MPa) Arithmatic (Mpa)
1 28,269 29,785 29,027
2 29,785 28,889 29,337
3 29,716 29,716 29,716 29,360
4 30,475 30,199 30,337 29,797
5 28,958 28,682 28,820 29,624
Kuat tekan rata- 6 29,303 26,269 27,786 28,981 Kuat tekan
rata minimal = 7 26,752 27,855 27,303 27,970 individu minimal =
24 MPa 8 24,614 25,373 24,993 26,694 20,5 MPa
9 24,614 22,132 23,373 25,223
10 26,062 26,062 26,062 24,810
11 25,373 20,546 22,960 24,132
12 22,753 25,786 24,270 24,430
13 23,925 22,132 23,028 23,419
14 19,098 18,961 19,030 22,109
15 22,063 23,994 23,028 21,696
9
18/5/2020
10
18/5/2020
ASTM C 617
Rongga pada Beton
11
18/5/2020
Pola Keruntuhan
Mengitari Agregat
12
18/5/2020
Next Step?
13
18/5/2020
Dampak Segregasi
14
18/5/2020
Kajian pada sampel silinder dengan rasio Kajian pada sampel cored drill dari mixture yang
diameter versus ukuran maks AK ≥ 4 sama
15
18/5/2020
16