AQUATIC TRAINING
Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ergonomi Kepelatihan
Disusun Oleh :
Kukuh Aprilianto (18602241061)
Dosen Pengampu :
Devi Tirtawirya M.Or
3. Aquatic
Plyometric
Training
Plyometric Training (PT) adalah teknik dan metode yang digunakan oleh banyak atlet
untuk meningkatkan teknik lompat dan kekuatan otot tungkai, terutama ketinggian lompatan
vertikal. Jika biasanya atlet melakukan latihan plyometric didarat, kali ini plyometric dapat
dilatihkan dengan media air untuk mengurangi kekuatan reaksi tanah dan untuk mengurangi
risiko cedera lower body tetapi tanpa mengurangi efek pelatihan plyometrik.
Latihan plyometrik dapat dibagi dalam beberapa kelompok: a) jumps; b) hops; c)
bounds and d) shock drills yang dapat dibagi dalam lompatan kotak dan lompatan mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan plyometrik berbasis air dapat efektif dalam
meningkatkan kekuatan, torsi dan kecepatan pada wanita yang aktif secara fisik dengan nyeri
otot yang dilaporkan lebih sedikit.
Dengan demikian diusulkan bahwa APT dapat memberikan manfaat yang sama
seperti plyometrics berbasis darat dengan risiko nyeri otot yang lebih. Disimpulkan bahwa
APT menghasilkan efek pelatihan yang sama seperti yang diperoleh dengan pelatihan
plyometrik darat tetapi dengan manfaat kemungkinan pengurangan stres atau nyeri pada kaki
akibat kontak dengan tanah. Singkatnya, pelatihan plyometrik berbasis air dapat memberikan
stimulus yang baik untuk peningkatan kinerja, yang sedikit berbeda dari program plyometrik
berbasis darat. Di dalam air, para atlet menghadapi perlawanan yang lebih besar selama
gerakan konsentris karena viskositas air dan beban eksentrik yang lebih kecil karena daya
apung air.
Ini bisa menjadi waktu istirahat yang baik dari latihan-latihan monoton di darat; ini
memberikan lebih sedikit tekanan pada sistem muskuloskeletal dan mungkin menjadi
pengantar yang baik untuk program pelatihan plyometric yang berat dan serius.
4. Aquatic Resistance Training
Air memberikan resistance di banyak bidang pergerakan sehingga atlet dapat
membebani hampir semua fase gerakan.Bahkan tanpa menggunakan peralatan air khusus
seperti ankle cuffs, kickboards, water dumbbells, paddles, dan lain-lain, kerapatan air
menambah lebih banyak resistensi dengan manfaat meningkatnya kecepatan gerakan.
Daya apung adalah salah satu sifat fisik dari air yang dapat digunakan sebagai bantuan
saat melakukan gerakan ke atas; resistensi saat melakukan gerakan ke bawah; dan sebagai
pendukung saat flotasi. Menggunakan gaya seret meningkatkan intensitas latihan resistensi.
Ini dipengaruhi oleh luas permukaan, kecepatan dan bentuk objek. Studi yang dipublikasikan
terutama melaporkan peningkatan kekuatan otot setelah head-out water exercises program.
Peningkatan yang signifikan ini mungkin disebabkan oleh tingkat kebugaran subjek yang
rendah karena tidak ada penelitian yang menyelidiki efek dari program resistensi pada atlet
elit.
Para atlet ini terutama menggunakan lingkungan akuatik sebagai tempat pelatihan