oleh lelampu dan segala kisah ragu. selalu ada yang menduga perihal bau perubahan ada pula yang mengira kita bakal dicekik oleh tangan zaman, lantas orang-orang merutuk di kolong langit seraya menghardik semesta yang menjadikannya hangus
di ubun zaman, kita semisal insan yang
dikemas malas sebab cuma dengan ‘klik’ segalanya bisa dipeluk-kecup. barangkali kita mesti jadi api yang menciptakan kasih mahaunggun dan mungkin kita mesti jadi air yang mencipta alir, lalu orang-orang bersisian dengan zaman, tapi tak saling sikut seperti halnya maut yang sulut
di zaman yang koma, tapi milenium ini
kita mesti jadi sepasang warna yang melukis dengan rona bianglala, bukan sewarna luka yang mencipta harapan abu. mestinya kita jadi angin yang sedekah napas cinta di dada semesta, kemudian orang-orang hidup karena cinta.
2020 Tentang Penulis
Wahyu Hidayat merupakan penulis dari Lampung yang berproses di
Competer Indonesia dan KSI. Buku terbarunya yang terbit tahun 2019 adalah Ozlemli Olum. Ia pernah juara 1 cipta puisi nasional di UMPRI Pringsewu 2020, juara 1 cipta puisi umum di UMJ Jakarta 2019, juara 1 cipta puisi islami di STKIPM Kotabumi 2017, juara 2 cipta puisi nasional Lintang Indonesia 2019, juara 3 cipta puisi nasional di UMP Purwokwerto 2019, juara 3 cipta puisi umum di UHAMKA Jakarta 2019, dll. Ia juga pernah terpilih menjadi seniman bidang seni sastra di Lampung Utara. Puisi-puisinya masuk di beberapa media daring dan antologi ASEAN. Saat ini ia masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO), Lampung. Alamat: Purwosari, Ratu Abung, Abung Selatan, Lampung Utara, Lampung. No Wa/Telepon: 088286562573, IG: Wahyuhidayat_2910, dan Awiyazayan_. Email: wahyuhida1997@gmail.com