Karsinogenesis Kel.9
Karsinogenesis Kel.9
MAKALAH
Dosen Pengampu
Ns.Mujahidin,S.Kep,M.Kes
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya saya
dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah ini dengan judul “ Patologi Karsinosis”
Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah
Kami memahami sepenuhnya bahwa makalah ini tak luput dari kesalahan
banyak terdapat kekurangan yang terdapat dalam penulisan makalah ini dari segi isi
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3
1.2 Tujuan.........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................18
3.2 Saran.......................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
a Definisi Kanker ?
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah :
Sel kanker dapat dibedakan dengan sel normal, antar lain: sel kanker tidak
mempunyai kontrol pertumbuhan, daya lekat sel kanker berkurang atau bahkan
sudah tidak ada. Inhibisi kontrak sel kanker sudah tidak ada sehingga jika ditanam
pada media kultur jaringan akan diperoleh pertumbuhan yang berlapis-lapis dan
tidak teratur. Sel kanker mempunyai sistem enzim yang berbeda yaitu jumlah
macam enzim pada sel kanker lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel normal.
Dan enzim-enzim untuk pertumbuhan pada sel kanker lebih besar jika
dibandingkan dengan sel normal .
Kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit
jantung dan pembuluh (Tjay dan Rahardja, 2002). Sel-sel kanker ini
menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya.
Tumor setempat ini seringkali menyebarkan sel-selnya melalui saluran darah dan
limfe ke tempat-tempat lain dari tubuh (proses metastasis), di mana berkembang
neoplasma sekunder .
Penyakit kanker dapat menyerang berbagai macam sel. Dalam keadaan
normal sel hanya akan membelah diri bila badan membutuhkan, umpamanya ada
sel-sel yang rusak atau mati. Sedangkan sel kanker akan membelah diri meskipun
tidak diperlukan, sehingga terjadi sel-sel baru yang berlebihan .
Terjadinya kanker meliputi banyak tahapan, di mana pada setiap tahapan
menggambarkan perubahan genetik yang akan mendorong sel normal mejadi sel
kanker/malignant (Hanahan dan Weinberg, 2000. Tumor dinamai berdasarkan
asal sel yang membentuk tumor. Tumor jinak epitel disebut papiloma dan atau
adenoma. Karsinoma adalah sebutan untuk tumor ganas epitel. Tumor jinak
jaringan ikat dan mesenkim dinamai sesuai sel asal dan diberi akhiran “oma”.
Sedangkan tumor ganas jaringan ikat dan mesenkim selalu disebut sarkoma dan
ditambah awalan yang menjelaskan asal sel tumor (Underwood, 1999). Kanker
(tumor ganas) dibedakan dari tumor jinak karena kecepatan pertumbuhan sel
kanker tinggi, aktivitas mikotiknya tinggi, pertumbuhannya bersifat infiltratif dan
mampu membentuk metastasis (Botman et al., 1996).
Penyebab penyakit kanker hingga kini dapat digolongkan menjadi
beberapa faktor, yaitu :
a. Faktor fisika
Faktor fisika yang terutama adalah radiasi. Mekanisme terjadinya
kanker dalam tubuh melalui faktor ini dianggap sebagai gejala molekuler. Diduga
bahwa gena-gena yang terdapat dalam molekul asam deoksiribonukleat (DNA) dalam
sel akan berubah. Sehingga sel akan kehilangan daya aturnya (Mulyadi, 1996).
Radiasi dapat menyebabkan terjadinya ikatan kovalen antara T (timin) yang terdapat
pada serat DNA yang sama, sehingga akan terbentuk timin dimer. Setelah terjadi
perubahan pada molekul DNA, kalau perubahan tersebut tidak kembali ke normal
atau terjadi perubahan yang irreversibel dan sel tetap hidup, maka mulailah terjadi
tahap permulaan karsinogenesis atau mulai terjadinykanker (Mulyadi, 1996). Sinar
ultraviolet yang berasal dari matahari juga dapat menimbulkan kanker kulit (Anonim,
b. Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal
menjadi sel sekunder. Jenis penyebab kanker ini disebut virus penyebab kanker atau
virus onkogenik (Anonim, 1995). Onkogen adalah versi mutan dari gen normal yang
memicu pertumbuhan sel gena pada sel normal yang dapat berubah menjadi onkogen
aktif akibat mutasi, disebut proto oncogen. Mutasi mampu mengubah proto onkogen
menjadi onkogen aktif (Sofyan, 2000). Virus kanker yang mengandung DNA atau
RNA, jika virus tersebut dapat bergabung dengan DNA sel, maka DNA akan
mengalami perubahan. Kalau perubahan tersebut tidak kembali normal maka mulailah
terjadi atau timbul kanker (Mulyadi, 1997). Menurut teori onkogen, DNA dari virus
RNA onkogenik akan menjadi bagian genom hewan yang membentuk gena abnormal.
Gena ini dapat diaktifkan oleh karsinogen dan terjadilah kanker melalui sintesis enzim
spesifik atau melalui bagian virus onkogen. Hasil virus onkogen terjadi transformasi
sel ganas dan DNA sel berubah dan selanjutnya terjadilah kanker (Mulyadi, 1996).
Terjadinya kanker hati (Hepatoma) meningkat tajam pada penderita
hepatitis kronis akibat virus hepatitis B dan C (VHB dan VHC). Kanker serviks
dihubungkan dengan terinfeksinya oleh human popiloma
virus (Dalimarta, 2002). Selain itu, telah dibuktikan bahwa Rous Sarcoma Virus
(RSV) dapat menyebabkan limpoma pada ayam (Mulyadi, 1997).
Gejala penyakit kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh
yang terserang yaitu :
a. Perubahan kebiasaan buang air besar
f. Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
h. Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan
nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
2.3 Faktor-faktor penyebab penyakit kanker
Penyebab Penyakit Kanker sulit untuk mengetahui secara pasti karena merupakan
gabungan dari sekumpulan faktor genetik dan lingkungan. Namun sebenarnya ada
faktor-faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya Penyakit Kanker, antara lain
adalah :
1. Faktor keturunan Faktor genetik
menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker
tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
2. Faktor kejiwaan, emosional Stres yang berati dapat menyebabkan ganggguan
keseimbangan seluler tubuh.
3. Faktor prilaku
a) Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker
pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup
asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta
asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang
pekerja industri menderita kanker.
b) Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio
aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan
leukemia.
c) Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
d) Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah
mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian
diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan
peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara, rahim, indung telur
dan prostat (kelenjar kelamin pria).
e) Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat menyebabkan
timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat tercemar
oleh aflatoxin. Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus Flavus yang dapat
meningkatkan resiko terkena kanker hati.
2.5 Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker
Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan
adalah:
a Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
b Tes-tes pertanda kanker dalam darah
c Rontgen
d Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
e Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
f Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)
g Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
h Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
i Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic
Resonance Imaging)
j Pengobatan kanker terdiri dari salah satu atau kombinasi dari beberapa
prosedur berikut:
k Pembedahan (operasi)
l Penyinaran (Radio-terapi)
m Pemakaian obat-obat pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)
n Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)
o Pengobatan dengan hormone
p Transplantasi organ.
q Stem Cell
r Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker.
Sel-sel dalam tumor ganas memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan dan organ
disekitarnya, sehingga penyebaran penyakit. Hal ini juga mungkin bagi sel kanker untuk
memisahkan diri dari tumor dan memasuki aliran darah, sehingga terjadi penyebaran
penyakit ke organ lain. Proses penyebaran ini disebut metastasis. Bila kanker telah
menyebar dan telah mempengaruhi area lain dari tubuh, penyakit ini masih mengacu pada
organ originasi.
2.7 Jenis-jenis kanker
Adapun jenis-jenis kanker antara lain sebagai berikut :
c Kanker nasofaring
d Kanker paru
e Kanker hati
Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia
muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab kanker secara
pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup
sehat dan menghindari penyebab kanker:
a Mengenai Makanan
1) Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan
2) Lebih banyak makan makanan berserat.
3) Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-buahan, beberapa kali sehari
4) Lebih banyak makan makanan segar
5) Mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan terlalu lama
6) Menghindari minuman alcohol
b Mengenai Perilaku
2. Tahapan Promosi
Merupakan perkembangan awal sel yang terinisiasi membentuk klon melalui
pembelahan dan berinteraksi melalui komunikasi antar sel. Menstimulasi sitogenik,
faktor diferensiasi, proses mutasi dan non mutasi (epigenetik) dan merupakan awal
pertumbuhan pra neoplastik. Proses ini membutuhkan waktu lebih lama bahkan
beberapa tahun. Senyawa yang meransang pembelahan sel disebut promotor atau
epigenetik karsinogen.
3. Tahapan Progresi
4. Metastasis
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca agar menjaga pola makan dan menerapkan gaya
hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit kanker.
DAFTAR PUSTAKA