Anda di halaman 1dari 3

WILLIANA WINALDY TAN

1130531

KP B

1. Soal hamil
Nyonya Regina usia 25 tahun datang ke klinik tanggal 9 mei 2015 memeriksakan
kehamilannya untuk yang ketiga kalinya .Ny Regina sering mengeluhkan buang air kecil
pada malam hari.Keluhan fisik yang dirasakan Ny regina sebagai akibat dari:
A. Peningkatan hormone estrogen
B. Penekanan uterus pada vesika urinaria
C. Infeksi virus pada saluran kemih
D. Peningkatan hormone progesterone
E. Penurunan kadar sodium dalam darah
Sumber : Pada awal kehamilan suplai darah ke kandung kemih akan meningkat sehingga
kerja ginjal sedikit berat dan menyebabkan frekuensi berkemih mengalami peningkatan
tetapi tidak seperti pd trisemester ke3,dimana frekuensi berkemih akan lebih sering,hal
ini dikarenakan penekanan uterus pada vesika urinaria.
Hamilton, M., 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

2. Soal ginjal
Seorang lelaki berusia 23 tahun dirujuk ke RSMH Palembang karena sering mual dan
muntah; di samping keluhan sering sakit kepala. Selain merasa amat lemah, lelaki ini
juga mengeluh kalau berat badannya mendadak bertambah. Riwayat penyakit terdahulu:
pernah menjalani tonsilektomi dan adenoidektomi di usia 7 tahun; dan mengidap gastritis
sejak 2 tahun belakangan.
Umum: kulit berwarna agak putih, berat badan 58 kg, tinggi badan 158 cm, tekanan darah
170/100 mmHg, frekuensi nadi 90 (reguler), frekuensi napas 18x/m, temperature
37oC.Lelaki (23 tahun) ini didiagnosis menderita penyakit ginjal kronis (CKD) karena
asupan fosfat yang berlebihan derajat 3 disertai dengan hiperfosfatemia dan hipertensi.
Berdasarkan kasus diatas,pengobatan paling tepat untuk pasien gagal ginjal kronis
dengan hipertensi adalah obat golongan:
A. Obat golongan calcium channel blocker
B. Obat golongan beta blocker
C. Obat golongan ace inhibitor
D. Obat golongan alfa blocker
Sumber : proteinuria merupakan factor terjadinya pemburukan fungsi
ginjal,dengan kata lain derajat proteinuria berkaitan dengan proses perburukan
fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik.
Menurut WHO-ISH Guidelines 1999, ADA Recommendatio
2002,direkomendasikan sebagai berikut : penggunaan ACE Inhibitor maupun
ARBs menunjukkan manfaat dalam menurunkan proteinuria maupun
progresifitas penurunan fungsi ginjal. Bahwa hambatan aktifitas system RAA
dengan ACE Inhibitor dan angiotensin II receptors blocker dapat menurunkan
proteinuria pada pasien dengan penyakit ginjal kronis baik akibat diabetes
maupun tidak
3. Soal menyusui
Efek sedasi terlihat pada infant setelah diberika asi.Hal ini disebabkan karena
penggunaan obat di bawah ini pada dosis 6-10 mg sehari oleh ibu nya
A. Ibuprofen
B. Salbutamol
C. Valproat
D. Diazepam
Sumber: Sedation was reported in the breastfed newborn infant of a mother taking
oral diazepam 6 to 10 mg daily if the infant was nursed within a few hours of a
dose, but not if she nursed 8 or more hours after a dose. Infant sedation was
probably caused by diazepam and its major metabolite in breastmilk
www.drugs.com
4. Soal hati
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit klien merasakan perutnya kembung. Klien
menganggap kembungnya hanya karena masuk angin biasa, sehingga hanya
diatasi  dengan meminum jamu antimasuk angin dan diolesi dengan minyak kayu putih.
Dua hari berikutnya perutnya dirasakan semakin tidak enak. Klien diperiksa ke
puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSU untuk dirawat. Pada saat dilakukan pengkajian
tanggal 23 April 2014 didapatkan adanya asites, permukaan perut tampak tidak rata dan
membesar, terdapat spider navi, ada nyeri tekan di bagian hati dan limpa.Pasien
didiagnosis sirosis hepatitis.Obat yang tepat diberikan pada pasien untuk mengatasi
nyerinya adalah:
A. Pct
B. Asam mefenamat
C. Celecoxib
D. Naproxen
Sumber:Doenges, Marilynn E, Mary Frances Moorhouse dan Alice C. Geisser.
(1999). Rencana asuhan keperawatan : pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
(EGC).

Anda mungkin juga menyukai